Bab 5. Kebingungan

David segera menggendong Elaina dengan gaya ala bridal. Pikirannya saat ini sangat kacau. Dia ingin menuntaskan hasratnya yang sudah bergejolak dari tadi. Belum lagi di tambah anak gajahnya yang semakin berdenyut. Dia ingin memakan Elaina saat ini juga.

"Aaa ... tuan!" teriak Eliana.

"Apa yang akan anda lakukan?" tanya Elaina.

Dia menggoyangkan tubuhnya agar bisa terbebas dari gendongan tuan nya itu. Tenaga tuan nya lebih kuat daripada dia. Elaina bisa mendengar deru napas tuannya yang sangat memburu seperti sedang menahan sesuatu.

Kriek

David meraih gagang pintu dan membukanya dengan sebelah tangannya. Setelah pintu sedikit terbuka, dia menurunkan Elaina dan kemudian mendorongnya keluar dari kamarnya. Elaina sangat terkejut diperlakukan seperti itu oleh tuan nya.

Blam

Pintu kamar itu di tutup dengan kuat oleh si empunya. Elaina terduduk di lantai setelah di usir keluar oleh tuan nya itu. Dia merasa sangat kesal sekali diperlakukan seperti itu. Akan tetapi, ketika dia mengingat saat tuannya menggendongnya ala bridal, dia merasa sangat senang sekali. Ini adalah pertama kalinya dia digendong oleh seorang pria tampan, majikannya pula. Lengkungan bibir di wajahnya terus menetap disana terkesan ingin memberitahu siapapun yang melihatnya pasti akan tahu jika dia sedang bahagia.

Lain halnya dengan David. Dia berusaha mengontrol dirinya. Dia sudah pernah merasakan mati sekali. Jadi dia harus bisa mengendalikan hasratnya saat ini. Dia tidak ingin pergi ke kamar mandi hanya untuk melepaskannya, seperti kebanyakan pria lainnya.

Setelah beberapa saat, David berhasil mengontrol dirinya. Anak gajahnya kembali tertidur. Dia segera berpakaian, dan turun ke bawah.

David duduk di sebuah meja makan. Perutnya terasa sangat lapar sekali. Apalagi setelah kejadian tadi pagi. Dia mengambil dua potong roti sandwich dan segelas susu murni.

Sepertinya dua potong sandwich dan segelas susu tidak mampu membuatnya kenyang. David mengambil sepiring nasi goreng dengan porsi yang cukup banyak. Porsi untuk dua orang. Dia memakannya dengan sangat lahap. Entah nasi gorengnya yang memang enak atau dia yang saat ini sedang rakus.

Seorang maid yang baru saja meletakkan buah-buahan di atas meja makan saja sampai dibuat takjub oleh kelakuan David. Dia sempat berpikir apa tuannya itu sedang kerasukan sesuatu. Dia segera meninggalkan meja makan setelah meletakkan buah-buahan. Dia tidak ingin bersikap kurang ajar di depan tuannya dengan memperhatikan tuannya yang sedang menikmati makan besarnya.

Porsi jumbo nasi goreng ternyata masih belum bisa membuat kenyang perutnya. David sendiri merasa sangat heran. Biasanya hanya dengan dua potong sandwich dan segelas susu sudah berhasil membuat kenyang perutnya.

Dia kemudian memakan buah-buahan yang sudah tertata rapi diatas meja. Dalam hitungan menit, semua buah habis dilahap olehnya. Kali ini dia baru merasa kenyang, tapi tidak sepenuhnya.

David mulai berpikiran yang aneh-aneh lagi. Dia berpikir mungkin karena sudah mati jadi nafsu makan akan bertambah berkali-kali lipat. Tidak ingin pusing dengan pemikiran aneh, dia segera berjalan keluar mansion. Dia ingin memastikan sesuatu lagi.

Jika benar ini alam sesudah kematian, tidak akan mungkin akan sama persis dengan kehidupan nyata yang sebenarnya. David segera berjalan ke garasi dan mengambil kunci mobil yang berada di gantungan kunci. Dia sangat hapal dengan keadaan mansion nya ini. Karena mansion ini di design sendiri olehnya. Selain itu, semua peraturan di mansion dia juga yang membuatnya.

David menghidupkan mesin mobilnya, dan perlahan meninggalkan garasi mansion nya. Mobil yang dikendarainya kini mulai keluar dari gerbang mansion. Setelah keluar dari gerbang, masih butuh waktu sekitar lima menit untuk mencapai jalan utama.

Jalanan ibu kota saat ini cukup lenggang. Mobil sport yang dikendarai David berjalan perlahan menikmati jalanan yang tidak macet seperti biasanya. David memperhatikan seluruh tata letak bangunan, jalanan, bahkan rambu lalu lintas yang salah satu lampunya belum di ganti karena mati.

"Mengapa semuanya bisa sama persis dengan kehidupan sebelum aku mati," tutur David pada dirinya sendiri. Dia dilanda kebingungan yang sangat hakiki saat ini.

"Mengapa juga kehidupannya harus di Indonesia?" tanya David pada dirinya sendiri.

Ya, kali ini David berada di Indonesia, bukan di Dallas. Dia mulai teringat akan sesuatu. Jika dia tidak salah perhitungan, sebentar lagi ponselnya akan berbunyi dan panggilan itu berasal dari paman Jeff. Itu juga jika paman Jeff yang sudah meninggal di ikut sertakan dalam kehidupannya yang saat ini sedang dia jalani.

Drt ... drt ...

Layar ponselnya menyala dan menampilkan panggilan masuk. Uncle Jeff. Nama yang tertera di layar ponsel itu. David menatap nama di layar itu sangat lama. Dia merasa bingung sekaligus senang. Setidaknya paman Jeff hidup.

David segera menjawab panggilan dari paman Jeff.

"Halo!" sapa David.

"David! Aku ingin kau mendengarkan ku sekali ini saja!" seru paman Jeff.

Deg ...

Kalimat yang baru saja diutarakan oleh paman Jeff persis sama dengan ucapannya pada kehidupan nyata sebelum dia meninggal. David sempat terdiam beberapa saat. Paman Jeff memanggilnya berkali-kali barulah dia tersadar dari lamunannya.

"Apa itu paman?" tanya David.

"Ingatlah jika Arnold memintamu kembali ke Dallas jangan pernah untuk kembali saat ini. Kau mengerti!" perintah paman Jeff seperti sebuah ancaman di telinga David.

Telinganya terasa sedikit panas mendengarnya. Namun, saat dia teringat tubuh paman Jeff yang terbujur kaku, dia segera mengiyakan saja perintahnya.

"Baik paman," jawab David.

"Aku harap kau bisa memegang ucapan mu!" kali ini nada bicaranya berupa ancaman.

"Aku berjanji," jawab David singkat.

"Baiklah, hanya itu yang ingin ku sampaikan dan ku dengar darimu. Berhati-hatilah David," tutur paman Jeff.

Kali ini kalimat terakhirnya terdengar sangat perhatian. Mungkin benar, jika paman Jeff memang memperhatikan dirinya dengan caranya sendiri.

Setelah sambungan telpon terputus, David segera melajukan mobil sportnya ke taman kota. Dia ingin menjernihkan pikirannya di sana. Dia memarkir mobilnya di tempat parkir, dan keluar dari balik kemudi.

David membeli sekaleng minuman soda sebelum memutuskan untuk duduk di salah satu bangku di taman itu.

Dia menghempaskan bokongnya di atas bangku taman dan membuka minuman kalengnya. Setelah menyesapnya beberapa tegukan, David meletakkan kaleng soda ya di samping. Dia menatap ke sekeliling taman kota. Seingatnya dia tidak pernah kesini. Akan tetapi, hati nuraninya mengarahkan dia untuk kesini.

Karena tidak tahu harus melakukan apa, David hanya duduk dan menikmati keindahan bunga-bunga disana. Udara dingin dan segar juga terasa menyejukkan hati dan pikirannya yang tadi kebingungan.

Tengah asyik menikmati keindahan itu, tiba-tiba tangan kanannya di pegang oleh sepasang tangan yang terasa sangat keriput. David tersentak dan menatap bingung dengan orang yang sudah duduk di sebelahnya.

Terpopuler

Comments

yani_nera

yani_nera

nasi goreng jangan sepotong, dong, tapi sepiring

2022-07-22

2

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Siapa?.... kuharap bukan nenek yang lagi jualan..

2022-05-19

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Elaina belom di mamam... Haish travelling tengah malam 🥺

2022-05-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. David Walker
2 Bab 2. Dendam Lama
3 Bab 3. Neraka atau Surga
4 Bab 4. Elaina
5 Bab 5. Kebingungan
6 Bab 6. Four B (Brigita, Bree, Bricia, Brayan)
7 Bab 7. Reinkarnasi
8 Bab 8. New Life
9 Bab 9. Supernatural
10 Bab 10. Rahasia Kecil Elaina
11 Bab 11. Rahasia kehidupan Elaina
12 Bab 12. Bakat Elaina
13 Bab 13. Jahil
14 Bab. 14 Maid Sitter not Baby Sitter.
15 Bab 15. Malam Pertama
16 Bab 16. Dungu
17 Bab 17. Yang Pertama
18 Bab. 18 Sarapan Pagi
19 Bab 19. My Feeling
20 Bab 20. Rules
21 Bab 21. New Day
22 Bab 22. Ayam
23 Bab 23. Aku Kekasihmu
24 Bab 24. Baru Kekasih
25 Bab 25. Tergoda
26 Bab 26. Persiapan
27 Bab 27. Lagi-lagi
28 Bab 28. Eksekusi
29 Bab 29. Kembali ke Mansion
30 Bab 30. Perkenalan
31 Bab 31. Pengorbanan Pria Sungguh Besar
32 Bab 32. Kita Menikah Saja
33 Bab 33. Yes
34 Bab 34. Lebah Penghisap Madu
35 Bab 35. Besok atau Minggu Depan
36 Bab 36. Terkejut
37 Bab 37. Terlalu Muda
38 Bab 38. The Wedding
39 Bab 39. Pertemuan Pertama dengan Four B
40 Bab 40. Persiapan
41 Bab 41. Malam Pertama Yang ...
42 Bab 42. Tamu Bulanan
43 Bab 43. Berapa Lama?
44 Bab 44. Di Rapel
45 Bab 45. Akhirnya ... 21+
46 Bab 47. Bertukar Cerita
47 Bab 48. Elaina feat Rachel
48 Bab 49. Perintah David
49 Bab 50. Dua Masalah Muncul Bersamaan
50 Bab 51. Ketiduran
51 Bab 52. Menyakitkan
52 Bab 53. Waktu
53 Bab 54. Masa Sulit
54 Bab 55. Mencari Elaina
55 Bab 56. Dua Musuh Dalam Satu Waktu
56 Bab 57. Persiapan
57 Bab 58. Saling Melindungi
58 Bab 59. Rindu Sentuhan
59 Bab 60. Terulang Lagi
60 Bab 61. Salah Paham
61 Bab 62. Ayah Kandungmu
62 Bab 63. Kondisi Paman Bishop
63 Bab 64. Pertemuan
64 Bab 65. Rupa Asli Elaina
65 Bab 66. Pilihan Pertama
66 Bab 67. Jangan Berpikir Seperti Itu
67 Bab 68. Black Meadow
68 Bab 69. Kehangatan Keluarga
69 Bab 70. Dimulai
70 Bab 71.
71 Bab 72.
72 Bab 73.
73 Bab 74. Jika Saja
74 Bab 75. Menguji Bakat
75 Bab 76. Kelemahan Brayan
76 Bab 77. Terjun Bebas
77 Bab 78. Ala Bridal
78 Bab 79. Tidak Ada Kata Kalah
79 Bab 80. Mana Portalnya?
80 Bab 81. Ada Apa Denganku?
81 Bab 82. Lebih Dari Bakat
82 Bab 83. Aku ikut!
83 Bab 87. Pelukan Terakhir.
84 Bab 84. Dikerjai Lagi
85 Bab 85. Love Bird
86 Bab 86. Paris in Love
87 Bab 88. Pertempuran.
88 Bab 89. Got You!
89 Bab 90. The End
90 LEMME LOVE YOU
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. David Walker
2
Bab 2. Dendam Lama
3
Bab 3. Neraka atau Surga
4
Bab 4. Elaina
5
Bab 5. Kebingungan
6
Bab 6. Four B (Brigita, Bree, Bricia, Brayan)
7
Bab 7. Reinkarnasi
8
Bab 8. New Life
9
Bab 9. Supernatural
10
Bab 10. Rahasia Kecil Elaina
11
Bab 11. Rahasia kehidupan Elaina
12
Bab 12. Bakat Elaina
13
Bab 13. Jahil
14
Bab. 14 Maid Sitter not Baby Sitter.
15
Bab 15. Malam Pertama
16
Bab 16. Dungu
17
Bab 17. Yang Pertama
18
Bab. 18 Sarapan Pagi
19
Bab 19. My Feeling
20
Bab 20. Rules
21
Bab 21. New Day
22
Bab 22. Ayam
23
Bab 23. Aku Kekasihmu
24
Bab 24. Baru Kekasih
25
Bab 25. Tergoda
26
Bab 26. Persiapan
27
Bab 27. Lagi-lagi
28
Bab 28. Eksekusi
29
Bab 29. Kembali ke Mansion
30
Bab 30. Perkenalan
31
Bab 31. Pengorbanan Pria Sungguh Besar
32
Bab 32. Kita Menikah Saja
33
Bab 33. Yes
34
Bab 34. Lebah Penghisap Madu
35
Bab 35. Besok atau Minggu Depan
36
Bab 36. Terkejut
37
Bab 37. Terlalu Muda
38
Bab 38. The Wedding
39
Bab 39. Pertemuan Pertama dengan Four B
40
Bab 40. Persiapan
41
Bab 41. Malam Pertama Yang ...
42
Bab 42. Tamu Bulanan
43
Bab 43. Berapa Lama?
44
Bab 44. Di Rapel
45
Bab 45. Akhirnya ... 21+
46
Bab 47. Bertukar Cerita
47
Bab 48. Elaina feat Rachel
48
Bab 49. Perintah David
49
Bab 50. Dua Masalah Muncul Bersamaan
50
Bab 51. Ketiduran
51
Bab 52. Menyakitkan
52
Bab 53. Waktu
53
Bab 54. Masa Sulit
54
Bab 55. Mencari Elaina
55
Bab 56. Dua Musuh Dalam Satu Waktu
56
Bab 57. Persiapan
57
Bab 58. Saling Melindungi
58
Bab 59. Rindu Sentuhan
59
Bab 60. Terulang Lagi
60
Bab 61. Salah Paham
61
Bab 62. Ayah Kandungmu
62
Bab 63. Kondisi Paman Bishop
63
Bab 64. Pertemuan
64
Bab 65. Rupa Asli Elaina
65
Bab 66. Pilihan Pertama
66
Bab 67. Jangan Berpikir Seperti Itu
67
Bab 68. Black Meadow
68
Bab 69. Kehangatan Keluarga
69
Bab 70. Dimulai
70
Bab 71.
71
Bab 72.
72
Bab 73.
73
Bab 74. Jika Saja
74
Bab 75. Menguji Bakat
75
Bab 76. Kelemahan Brayan
76
Bab 77. Terjun Bebas
77
Bab 78. Ala Bridal
78
Bab 79. Tidak Ada Kata Kalah
79
Bab 80. Mana Portalnya?
80
Bab 81. Ada Apa Denganku?
81
Bab 82. Lebih Dari Bakat
82
Bab 83. Aku ikut!
83
Bab 87. Pelukan Terakhir.
84
Bab 84. Dikerjai Lagi
85
Bab 85. Love Bird
86
Bab 86. Paris in Love
87
Bab 88. Pertempuran.
88
Bab 89. Got You!
89
Bab 90. The End
90
LEMME LOVE YOU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!