HAY UN SABOR MAS CAPITULO DOCE

Zerlyn baru saja sampai digerbang mansion, dia diam sejenak tak lama lamunannya buyar oleh suara kepemilikan dari Mang Asep. Karena takut terjadi hal yang tak diinginkan, kemudian mengetuk pintu kaca mobil.

TOK!TOK!

Zerlyn sedikit tersentak, lalu menurunkan kacanya.

"Iya Mang Asep? Ada apa?." Tanya Zerlyn keheranan.

"Loh, harusnya saya Nona yang berkata seperti itu?." Jawab Mang Asep.

"Memangnya saya kenapa?." Tanya Zerlyn kembali seolah belum sepenuhnya sadar.

"Nona sejak tadi nggak masuk, saya jadi takut Non." Balas Mang Asep yang membuat Zerlyn menjadi ambigu.

"Huhh??."

Mang Asep menepuk keningnya sendiri lalu menjelaskan kepada Zerlyn secara detail, barulah Zerlyn manggut mengerti.

"Jangan kelamaan diluar Non, nanti Tn. dan Ny.besar marahin Non." Nasehat Mang Asep memperingatinya.

Zerlyn melotot "Serius Mang Asep? Mereka sudah kembali?."

Mang Asep menggangguk sebagai jawabannya, Zerlyn kemudian segera menancap gas pikirannya berubah jadi kalut.

Dan benar saja, saat melihat pintu utama yang terbuka lebar Zerlyn membuang nafasnya secara kasar, kemudian melirik penampilannya.

"Hufft!!! Gak sia sia gue ngikutin saran dari loe."

FLASBACK ON.

Dirasa semuanya sudah aman, barulah keduanya segera keluar. Dan Zerlyn akan langsung mengendarai mobilnya sendiri karna terlalu kelamaan saat berada diluar. Namun, Fhai segera mengehentikan aksinya.

"Nona." Panggil Fhai.

"Ada apa lagi Fhai?." Jawab Zerlyn asal.

"Apa ingin pulang dalam keadaan seperti ini?." Tegur

Fhai menilai penampilan Zerlyn dari atas sampai bawah, agak miris dengan majikannya tersebut.

Zerlyn mematung sejenak, lalu mengikuti pandangan Fhai dan kembali melirik penampilannya yang sangat berantakan. Zerlyn membuang nafasnya gusar kemudian menepuk keningnya.

"Aduh!! Kenapa bisa lupa sih!." Sesal Zerlyn.

"Bersihkan sebisanya dulu Nona, saya akan menunggu Nona disini." Usul Fhai.

"Baiklah Fhai."

FLASBACK OFF.

___

Zerlyn sekali lagi memperhatikan penampilannya, berberapa luka sudah dia tutupi menggunakan jaket tebalnya yang selalu ia bawa. Tak terkecuali dibagian wajah terdapat bekas tamparan ia tutupi menggunakan makeup.

"Ferpect." Pujinya pada diri sendiri.

Tak ingin berlama, dan akan curiga padanya Zerlyn segera melangkah masuk dengan menundukkan kepalanya berpura pura ia tak melihat orang satupun disana. Namun sialnya, Ny.Hellen lebih dulu memanggil sebelum langkah Zerlyn masuk lebih dalam.

"Zerlyn." Panggil Ny.Hellen.

Zerlyn mendongkak lalu menatap Ny.Hellen agar duduk di sebelah Egdar. Zerlyn memutar bola matanya dengan pasrah kemudian ia menurut.

"Ia Nyonya?." Tanya Zerlyn sekilas melirik kesampingnya, tampak pria itu acuh dan menganggap seolah Zerlyn tidak ada didekatnya.

Tn.Elmato serta Ny.Hellen saling pandang melihat cara duduk suami istri tersebut, Tn.El hanya menganggkat bahunya kemudian berbisik ditelinga istrinya.

"Mungkin lagi merajuk, sudah lama kan tidak dikasih anu." Ny.Hellen terkekeh geli mendengar bisikan dari suaminya tersebut.

"Zerlyn, kamu itu hebat sekali bisa memenangkan kompentensi ajang bergensi ditahun pelajaran 2000/2001. Papah tidak menyangka kamu sangat hebat, cekatan, cerdik, dan cerdas." Jelas Tn.El memberinya pujian.

"Hingga kejuaraan tersebut bisa menyebar luas sampai negara A berkat pidato bahasa inggrismu. Papah bangga sama kamu tapi yang sangat disayangkan, kenapa penampilan kamu malah seperti ini?." Lanjutnya kemduian sedikit ada rasa sesal dalam benakknya.

Sama halnya dengan Ny.Hellen mengangguk membenarkan "Kenapa Zerlyn? Tidak biasanya penampilannya kamu rubah seperti itu?."

Zerlyn bingung harus menjawab seperti apa? Jawaban yang menurutnya itu pas, apalagi saat mendengar jika kejuaraan itu sampai terderngar di negara A. Ia sangat gugup bahkan tak bisa mengucapkan sepatah katapun, hanya menunduk dan pasrah. Tapi beruntungnya Ny.Hellen dan Tn.Elmato tidak curiga kepada wajahnya yang memiliki banyak perubahan tersebut.

Mendengar tak ada jawaban, Ny.Hellen segera angkat bicara "Zerlyn, maafkan kami memberikan pertanyaan yang terlalu banyak untukmu. Apalagi situasi kamu tidak memungkinkan, Ah. Mungkin itu sebabnya kami sangat bersemangat sampai tidak tau waktu. Sekarang beristrhatlah kau pasti sangat lelah bukan?. Usul Ny.Hellen kemudian memanggil Bik Nur.

"Bik, tolong antarkan Zerlyn kekamarnya." Perintah Ny.Hellen.

Tak lama, Bik Nur datang "Baik Nyonya, Ayo Non saya antarkan." Ajak Bik Nur.

Zerlyn menangguk lalu pamit pada keduanya "Tuan, Nyonya maaf saya belum bisa memberikan jawabannya mungkin lain waktu saya baru bisa."

Tn.Elmato mengangguk meski hatinya sedikit terusik, Zerlyn selalu memanggil dirinya Tuan. Entah sampai kapan sifat keras kepalanya tersebut bisa hilang?.

___

Saat sudah berada didalam kamar, Zerlyn menyuruh Bik Nur kembali menutup pintunya. Meski tak biasa, Namun Bik Nur menurut.

"Bik, disini ada p3k??." Tanya Zerlyn langsung ke intinya.

"Buat apa Non? Apa Non terluka?." Pekik Bik Nur terkejut.

"Stttt!!! Pelankan suaranya." Bisik Zerlyn membekap mulut Bik Nur kemudian menyeretnya kedalam kamar mandi.

"Cepat Bibi cariin, dan langsung berikan padaku tapi jangan katakan pada Tn.Elmato dan Ny.Hellen." Sambung Zerlyn masih berbisik ditelinga Bik Nur.

Bik Nur sedikit bergidik saat dirinya diseret paksa oleh Zerlyn sampai baru menyadari jika kekuatannya begitu besar seperti preman.

"Ada Non, tunggu sebentar." Ujar Bik Nur kemudian lari menuju tempat ruang penyimpanan obat. Tak lama, Bik Nur datang menyerahkannya pada Zerlyn.

"Oke terima kasih Bik, Udah keluar aku mau mandi." Tukas Zerlyn memgusir Bik Nur.

"Baik Non, Bibi permisi dulu." Pamit Bik Nur kemudian keluar kamar mandi bersaaman diotaknya berbagai macam ribuan pertanyaan kembali menyerangnya.

___

Selama 30 menit sudah, Zeryln baru selesai dengan ritualnya. Luka ditubuhnya sudah ia obati sendiri tak ingin sampai ketahuan, kapas bekas darah dan obat Zerlyn memasukan kedalam kantong plastik. Rencananya akan dibuang besok saat dirinya berangkat sekolah.

Setelah mengecek kembali dan sudah bersih seperti semula, Zerlyn perlahan melangkah keluar dan seperti bisanya ia akan mengintip sedikit.

"Hufft!! Untung sisinga itu belum ada." Gumam Zerlyn kemudian berjalan cepat dan mengambil tas sekolah untuk menyimpan harta berharganya.

"Diam disini ya! Jangan bandel!." Ujar Zerlyn terkekeh sendiri kemudian ia mengambil ponselnya dan segera berjalan sampai kakinya mentok diujung kaki sofa.

"Aduh!! Sialan!." Gerutu Zerlyn karena lelah tak ingin kembali berjalan, Zerlyn menaiki sofa yang empuk sambil jari tangannya mengetik beberapa pesan balasan sampai akhirnya tertidur sendiri. Entah terlalu nyaman atau kebablasan dengan mudahnya tidur ditempat yang tak seharusnya.

Pintu kamar utama terbuka, disaat akan merebahkan tubuhnya Edgar tidak melihat kucing liarnya tersebut. Biasanya akan selalu ada dibawah tidur beralaskan kapret.

Matanya kemudian mengedar kepenjuru sudut sampai mendengar dengkuran halus yang ia yakini itu adalah milik kucing liarnya.

Setelah di cek, benar saja Zerlyn tampak pulas tidur beralaskan sofa yang empuk. Rahang yang tiba tiba berubah menjadi mengeras, tangannya terkepal kuat.

"Woyy!." Teriak Edgar membangunkan Zerlyn. Namun Zerlyn yang sudah terlanjur ngantuk hanya menggeliat kecil.

"Cihh!! Dasar kebo!." Desis Edgar tak kehabisan akal, Edgar mendekatinya dan siap akan memukul Zerlyn tepat didepan wajahnya.

Namun kemudian Edgar urungkan melihat beberapa luka memar dan membiru serta pipinya terlihat seperti bengkak. Edgar berpikir, kenapa ia baru menyadarinya?.

Bersamaan Zerlyn segera bangun karena merasa seperti benda berat diatas tubuhnya. Seperti batu satu ton menindihnya, karna tak ingin hal buruk terjadi ia lantas membuka matanya dan melotot mendapati suaminya sudah berada diatas tubuhnya.

"Arghh!!!." Teriak Zerlyn melihat wajahnya begitu dekat dengan Edgar hal itu sontak membuatnya panik dan langsung membekap mulut Zerlyn menggunakan tangannya.

"Sttt!!! Jangan berisik! Kau tau bisa membangunkan seluruh dimansion gara gara teriakan cemprengmu?."

Zerlyn mengangguk lalu tangannya mengkode untuk supaya melepas bekapannya. Edgar segera melepas dan menjauh "Pindah sekarang! Kalau sampai berani menggunakan sofa lagi, kau tidur di luar!." Ancam Edgar kemudian merebahkan tubuhnya.

🌿🌿🌿🌿🌿

Episodes
1 EL COMIENZO DE LA HISTORIA DEL CAPÍTULO UNO
2 UNA IRA SIN FIN CAPITULO DOS
3 ESPOSA GUSTO AYUDA CAPITULO TRES
4 POR QUÉ SATANÁS ESTÁ SIEMPRE EN TODAS PARTES? CAPÍTULO CUATRO
5 MI VISTA NUNCA SE EQUIVOCARÁ CAPITULO CINCO
6 LA PÉRDIDA ES PESADA CAPÍTULO SEIS
7 LENTAMENTE APARECE EL TEORÍA CAPITULO SIETE
8 MÁS EN CORREGIR INFORMACIÓN SOBRE USTED CAPÍTULO OCHO
9 EL JUEGO EMPIEZA PRONTO CAPITULO NUEVE
10 SEGUNDOS DE ATAQUE CAPITULO DIEZ
11 CAPÍTULO ONCE ATAQUE DE REGRESO PART TWO
12 HAY UN SABOR MAS CAPITULO DOCE
13 INICIO DEL PUNTO DE LUZ CAPÍTULO TRECE
14 EN BUSCA DE RESPUESTAS CAPÍTULO CATORCE
15 CAPÍTULO QUINCE ATAQUE DE DEVOLUCIÓN
16 ESE PROBLEMA COMO NUNCA TERMINA CAPITULO DIECISÉIS
17 PROBLEMAS QUE AÚN CONTINUAN CAPÍTULO DIECISIETE
18 DESARROLLANDO UNA NUEVA ESTRATEGIA CAPÍTULO DIECIOCHO
19 CAPÍTULO DIECINUEVE PENSAMIENTOS
20 UNA VIDA ABURRIDA CAPÍTULO TWENTY
21 IBLIS CANTIK BAB DUA PULUH SATU
22 SEMAKIN DEKAT BAB DUA PULUH DUA
23 BIDADARI BUSUK BAB DUA PULUH TIGA
24 PERLAHAN TERKUAK
25 HAL YANG TIDAK TERDUGA
26 TIDAK MENYANGKA
27 HUKUMAN PART 1
28 HUKUMAN PART 2
29 HUKUMAN PART 3
30 SAMBUNGAN
31 GELISAH
32 KODE ALIEN
33 TEROR PRAT 1
34 TEROR PRAT 2
35 KEBENARAN YANG SALAH
36 AWAL DARI SEGALANYA
37 SANG KETUA YANG SADIS
38 AWALAN
39 PRAT2
40 HAYATI LELAH BANG
41 SEMAKIN RUMIT
42 SANGGUPKAH BERTAHAN MESKI DIDERA RASA SAKIT
43 INDAH NAMUN TERASA PAHIT
44 MENIKMATI KEHIDUPAN YANG BEBAS
45 TERLALU TERANG
46 PRAT2
47 PRAT3
48 PRAT4
49 PRAT5
50 JAGOAN NEON BERKUMPUL
51 JAGOAN NEON BERKUMPUL 2
52 PERSEMBUNYIAN BERSAMA PENUNGGU HUTAN
53 CHAPTER FIFTY-THREE
54 CHAPTER FIFTY-FOUR
55 CHAPTER FIFTY-FIVE
56 CHAPTER FIFTY-SIX BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS
57 CHAPTER FIFTY-SEVEN BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 2
58 CHAPTER FIFTY-EIGHT BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 3
59 CHAPTER FIFTY-NEINE PERGI MUNGKIN ITU LEBIH BAIK
60 CPHAPTER SIXTY MENYUSUN STRATEGI BARU
61 MENYUSUN STRATEGI BARU 2
62 KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT
63 KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT 2
64 MISI RIVAL
65 MISI PENYELAMATAN
66 MISI PENYELAMATAN 2
67 MISI PENYELAMATAN 3
68 MISI PENYELAMATAN 4
69 MISI PENYELAMATAN 5
70 INDAHNYA KEBERSAMAAN
71 DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU
72 DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU 2
73 MENUNGGU KEAJAIBAN
74 ARWAH GENTAYANGAN
75 KEAJAIBAN
76 MEMBONGKAR IDENTITAS
77 MEMBONGKAR IDENTITAS 2
78 HUKUMAN ANEH
79 ULAT BULU
80 KABAR BAHAGIA BERUJUNG DUKA
81 AKHIR SEGALANYA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
EL COMIENZO DE LA HISTORIA DEL CAPÍTULO UNO
2
UNA IRA SIN FIN CAPITULO DOS
3
ESPOSA GUSTO AYUDA CAPITULO TRES
4
POR QUÉ SATANÁS ESTÁ SIEMPRE EN TODAS PARTES? CAPÍTULO CUATRO
5
MI VISTA NUNCA SE EQUIVOCARÁ CAPITULO CINCO
6
LA PÉRDIDA ES PESADA CAPÍTULO SEIS
7
LENTAMENTE APARECE EL TEORÍA CAPITULO SIETE
8
MÁS EN CORREGIR INFORMACIÓN SOBRE USTED CAPÍTULO OCHO
9
EL JUEGO EMPIEZA PRONTO CAPITULO NUEVE
10
SEGUNDOS DE ATAQUE CAPITULO DIEZ
11
CAPÍTULO ONCE ATAQUE DE REGRESO PART TWO
12
HAY UN SABOR MAS CAPITULO DOCE
13
INICIO DEL PUNTO DE LUZ CAPÍTULO TRECE
14
EN BUSCA DE RESPUESTAS CAPÍTULO CATORCE
15
CAPÍTULO QUINCE ATAQUE DE DEVOLUCIÓN
16
ESE PROBLEMA COMO NUNCA TERMINA CAPITULO DIECISÉIS
17
PROBLEMAS QUE AÚN CONTINUAN CAPÍTULO DIECISIETE
18
DESARROLLANDO UNA NUEVA ESTRATEGIA CAPÍTULO DIECIOCHO
19
CAPÍTULO DIECINUEVE PENSAMIENTOS
20
UNA VIDA ABURRIDA CAPÍTULO TWENTY
21
IBLIS CANTIK BAB DUA PULUH SATU
22
SEMAKIN DEKAT BAB DUA PULUH DUA
23
BIDADARI BUSUK BAB DUA PULUH TIGA
24
PERLAHAN TERKUAK
25
HAL YANG TIDAK TERDUGA
26
TIDAK MENYANGKA
27
HUKUMAN PART 1
28
HUKUMAN PART 2
29
HUKUMAN PART 3
30
SAMBUNGAN
31
GELISAH
32
KODE ALIEN
33
TEROR PRAT 1
34
TEROR PRAT 2
35
KEBENARAN YANG SALAH
36
AWAL DARI SEGALANYA
37
SANG KETUA YANG SADIS
38
AWALAN
39
PRAT2
40
HAYATI LELAH BANG
41
SEMAKIN RUMIT
42
SANGGUPKAH BERTAHAN MESKI DIDERA RASA SAKIT
43
INDAH NAMUN TERASA PAHIT
44
MENIKMATI KEHIDUPAN YANG BEBAS
45
TERLALU TERANG
46
PRAT2
47
PRAT3
48
PRAT4
49
PRAT5
50
JAGOAN NEON BERKUMPUL
51
JAGOAN NEON BERKUMPUL 2
52
PERSEMBUNYIAN BERSAMA PENUNGGU HUTAN
53
CHAPTER FIFTY-THREE
54
CHAPTER FIFTY-FOUR
55
CHAPTER FIFTY-FIVE
56
CHAPTER FIFTY-SIX BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS
57
CHAPTER FIFTY-SEVEN BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 2
58
CHAPTER FIFTY-EIGHT BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 3
59
CHAPTER FIFTY-NEINE PERGI MUNGKIN ITU LEBIH BAIK
60
CPHAPTER SIXTY MENYUSUN STRATEGI BARU
61
MENYUSUN STRATEGI BARU 2
62
KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT
63
KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT 2
64
MISI RIVAL
65
MISI PENYELAMATAN
66
MISI PENYELAMATAN 2
67
MISI PENYELAMATAN 3
68
MISI PENYELAMATAN 4
69
MISI PENYELAMATAN 5
70
INDAHNYA KEBERSAMAAN
71
DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU
72
DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU 2
73
MENUNGGU KEAJAIBAN
74
ARWAH GENTAYANGAN
75
KEAJAIBAN
76
MEMBONGKAR IDENTITAS
77
MEMBONGKAR IDENTITAS 2
78
HUKUMAN ANEH
79
ULAT BULU
80
KABAR BAHAGIA BERUJUNG DUKA
81
AKHIR SEGALANYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!