LA PÉRDIDA ES PESADA CAPÍTULO SEIS

Selama sepanjang guru menjelaskan didepan, Zerlyn tidak fokus otaknya berkelana memikirkan suaminya sendiri. Akhir akhir ini, Edgar sangat sibuk baru saja kemarin dirinya keluar kota, hari ini sudah pergi kembali ke luar negri untuk mengurus masalah cabang bisnisnya.

Hal itu membuat Zerlyn setengah dongkol dan setengah kesal... Ah, lebih tepatnya rindu. Ya, rindu saat Edgar memarahinya habis habisan, rindu suaranya, dan intinya rindu segala tentangnya. Dan beruntung, Edgar tidak membunuh langsung kala sering emosi menghadapi istri kecilnya itu.

Meski peraturan di awal pernikahan mereka hanya sebatas diatas kertas, dan tertulis jika diantara salah satunya tidak boleh sampai ada perasaan cinta. Tapi, sepertinya Zerlyn mengalami hal yang lebih dari itu.

Berkali kali kepala Zerlyn menggeleng pelan jika terus saja memikirkan Edgar, bisa bisa ia akan gila. Hal itu lolos membuat Alden disamping Zerlyn mengkerut keningnya, sejak tadi ia melihat Zerlyn menganggukkan kepala, lalu menggeleng dan kembali mengangguk. Alden berpikir, ia takut jika Zerlyn kerasukan setan.

"Kau baik baik saja?." Tanya Alden entah ada keberanian darimana ia sampai bertanya seperti itu.

"Huhh??." Zerlyn refleks melirik Alden dengan melongo.

"Kau baik baik saja?." Ulang Alden kembali merasa lucu melihat ekspresi Zerlyn.

"Ah, ya!!." Ujar Zerlyn dengan cepat.

"Hufftt!! Syukurlah!!." Alden membuang nafasnya lega dan segera membuang pikiran buruknya.

"Memangnya tadi aku kenapa?." Tanya Zerlyn yang penasaran.

"Memangnya kau tidak tahu?." Jawab Alden merasa keheranan.

Zerlyn menggeleng.

"Kau seperti orang yang tidak waras!!." Ujar Alden berterus terang.

Zerlyn terkejut dengan penuturan dari Alden "Apa!!." Teriak Zerlyn membuat guru serta didalam kelas melirik ke arahnya.

"Ada apa Zerlyn?." Tanya Pak Angga guru BI (Bahasa Indonesia).

"Eh, tidak Pak." Jawab Zerlyn tersenyum kikuk.

"Apa kalian berdua tidak memperhatikan saya saat menerangkan? Saya lihat tadi, kalian malah asyik mengobrol!!." Tegur Pak Angga yang sedikit geram.

"Keluar dari pelajaran saya sekarang! Sebagai hukumannya, kalian berdua hormat di lapangan!."

"Tapi Pak." Alden merasa keberatan dengan hal itu, ini kedua kalinya ia sampai dihukum.

"Tidak ada penolakan! Keluar sekarang!." Bentak Pak Angga dengan suara yang semakin meninggi.

Dengan terpaksa Zerlyn serta Alden keluar membuat suasana kelas ramai dan menyorakinya.

"Huhhh!! Si pantat panci kayanya cocok tuh sama si Zerlyn yang sok itu!."

"Bukan cocok lagi kayanya jodoh!!."

Suara tawa kembali menggema mengantar langkah Zerlyn yang masih berada di ambang pintu, kemudian semuanya terdiam saat Zerlyn berkata dengan nada tinggi.

"BACOTT! LOE SEMUA!."

"Zerlyn!." Bentak Pak Angga menggeleng pelan mendengar kata kasar dari mulutnya.

Zerlyn kemudian melangkah ke depan berdiri disamping Pak Angga, mata yang tajam menatap keseluruhan dalam kelas dan berbicara bak dosen killer. Melihat mata Zerlyn, membuatnya merasa ada aura aneh tiba tiba melintas begitu saja.

"Anak anak, tolong bacotnya di jaga! Sebelum mulut menjijikan kalian saya robek!." Zerlyn kemudian melangkah keluar dengan santai menyusul Alden yang lebih dulu sudah berada dilapangan.

___

"Hei panci!." Tukas Zerlyn sedang duduk di pohon berteriak memanggil Alden.

Alden melirik sekilas "Apa?."

"Cihhh!! Gak usah sok!! Abaikan saja!!." Tegur Zerlyn kemudian mendekati Alden dan berdiri disampingnya.

"Gak Erlyn, nanti hukumannya malah bertambah." Tolak Alden.

"Erlyn?." Kening Zerlyn mengkerut dan diam sejenak mencerna ucapan Alden.

"Iya, aku hanya memanggil nama tengahmu saja. Kalau tidak boleh dan merasa tidak nyaman dengan panggilan itu, aku nanti akan menggantinya menjadi Zerlyn kembali." Jelas Alden yang masih menatap tiang bendera.

"Hmmm.. Terserah, lagi pula aku tidak keberatan!!."

"Oh ya, boleh aku bertanya??." Lanjut Zerlyn kembali.

"Silahkan, Erlyn mau bertanya tentang apa?." Jawab Alden santai.

"Boleh aku tau nama aslimu siapa?." Tanya Zerlyn meliriknya sekilas. Melirik ke arah kaca matanya, merasa tidak asing.

"Untuk apa menanyakan hal itu? Apa buat Erlyn itu penting??." Ucap Alden yang merasa keheranan. Baru kali ini ia mendapatkan pertanyaan aneh seperti itu apa Zerlyn ingin mengetahui tentang pribadinya? Batin Alden, hal itu membuatnya harus lebih ekstra hati hati.

Sekilas, Alden teringat kejadian waktu itu.. Sedetik kemudian, bibirnya tersenyum samar sampai Zerlyn tidak menyadarinya.

"Tidak juga, hanya ingin tau saja. Kalaupun tidak memberi tahu juga tidak masalah, gak maksa!!." Kata Zerlyn yang acuh.

"Hmmmm..." Alden hanya berdehem sebagai jawabannya.

Zerlyn tersenyum kecut "Aku tidak seperti apa yang kau pikirkan Alden, tenanglah..!!

Alden mengkerutkan kening, apa Zerlyn mengetahui akal pikirannya?.

"Maksudnya?." Alden menatap Zerlyn disamping, tangannya tidak menghormat seperti dirinya.

Alden terus saja mencuri pandang ke arah Zerlyn satu kata untunya "Cantik" rambut panjang yang terikat ekor kuda, dengan beberapa anak helai didaun telinga tersapu angin yang berhembus.

Tubuh tinggi, mengenakan seragam kebesaran, serta rok di bawah lutut menyembunyikan kaki jenjangnya. Serta kulit putih terpancar sinar matahari, hidung mancung alis tebal dan bibirnya tipis. Membuat Alden terpaku sejenak, lalu kembali menatap lurus kedepan.

Tidak ingin sampai ia lepas kendali jika terus menatap benda itu.. Ah, ingin sekali ia sedikit mencicipinya.

"Hanya sekedar ingin tahu, bukan maksud lebih!! Tapi, sudahlah lupakan saja!!." Tukas Zerlyn, padahal dalam hatinya ia berharap lebih.

"ALDEN L.W." Jelas Alden memberikan jawabannya setengah.

"L.W? Apa itu?." Tanya Zerlyn otaknya mencerna ucapan Alden, merasa tidak asing dengan nama tersebut.

"Aku juga tidak tahu, Mom and Dad yang memberikan nama itu." Jawab Alden tampak acuh.

"Sialan!." Batin Zerlyn.

"Kenapa?." Tanya Alden yang tidak mendapatkan respon dari Zerlyn, ia tampak termenung sendiri.

"Huhhh? Tidak apa apa!!." Ucap Zerlyn singkat.

"Tidak perlu kau pikirkan, lagian itu tidak penting bukan?." Alden bisa mengetahui raut wajah Zerlyn tampak seperti berpikir keras untuk mencari sebuah jawaban teka teki yang Alden berikan padanya.

"Hmmm.. Ya!!." Jawab Zerlyn kemudian melihat Alden pergi meninggalkannya.

"Kau mau kemana?." Bibir Zerlyn lolos mengucapkannya. Hal menurutnya itu tidak penting Mengingat, Alden bukanlah sahabat atau teman dekatnya. Hanya orang asing yang Zerlyn sendiri iseng mengoreksi pribadinya.

"Rooftop." Balas Alden kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

"Woy!!." Pekik Stella menepuk bahu Zerlyn yang tengah melamun sejak tadi terus saja memperhatikan langkah Alden.

Zerlyn terkejut "Apa sih loe!! Ngapain loe kesini?."

"Huhh?? Ngapain? Loe ga liat sekarang jam berapa?." Tanya Stella.

"Gue gak tau." Jawab Zerlyn.

"Tuh akibatnya gara gara liatin bebep loe terus!! Udah sekarang kita ke kantin!!." Ajak Stella dengan menyeret tangan Zerlyn.

"Bebep siapa sih maksud loe?." Tanya Zerlyn sejak waktu kemarin Stella selalu mengucapkan hal itu.

"Si Alden, siapa lagi." Jawab Stella.

"Gila loe! Enak banget tuh mulut ngomong kaya gitu!!." Bantah Zerlyn kesal.

"Gak usah ngebantah! Gue daritadi ngeliatin loe, terus saja ngobrol sama si pantat panci sampai loe gak sadar tuh si panci mandang loe terus." Jelas Stella yang sontak membuat Zerlyn menatapnya dengan lekat.

"Serius loe?."

Stella memutar bola matanya "Cieee.. Aku terpesona.."

Stella terkekeh geli menggoda Zerlyn, hal itu membuat Zerlyn murka, Stella segera berlari setelah mengetahui raut wajah Zerlyn sudah berubah seperti setan.

"Woyy!! Stella!! Berhenti gak loe!!." Teriak Zerlyn mengejar Stella didepannya.

Sepanjang koridor mereka saling mengejar satu sama lainnya, membuat penghuni sekolah keheranan dengan mereka.

"Hahaa!! Ayoo Lyn kejar gue!!." Pekik Stella tertawa puas.

"Awass loe!! Kalau gue dapat, gue cincang!! Daging loe gue kasih ke piranha peliharaan gue!!." Teriak Zerlyn dengan suara yang menggema disetiap ujung koridor.

🌿🌿🌿🌿🌿

Episodes
1 EL COMIENZO DE LA HISTORIA DEL CAPÍTULO UNO
2 UNA IRA SIN FIN CAPITULO DOS
3 ESPOSA GUSTO AYUDA CAPITULO TRES
4 POR QUÉ SATANÁS ESTÁ SIEMPRE EN TODAS PARTES? CAPÍTULO CUATRO
5 MI VISTA NUNCA SE EQUIVOCARÁ CAPITULO CINCO
6 LA PÉRDIDA ES PESADA CAPÍTULO SEIS
7 LENTAMENTE APARECE EL TEORÍA CAPITULO SIETE
8 MÁS EN CORREGIR INFORMACIÓN SOBRE USTED CAPÍTULO OCHO
9 EL JUEGO EMPIEZA PRONTO CAPITULO NUEVE
10 SEGUNDOS DE ATAQUE CAPITULO DIEZ
11 CAPÍTULO ONCE ATAQUE DE REGRESO PART TWO
12 HAY UN SABOR MAS CAPITULO DOCE
13 INICIO DEL PUNTO DE LUZ CAPÍTULO TRECE
14 EN BUSCA DE RESPUESTAS CAPÍTULO CATORCE
15 CAPÍTULO QUINCE ATAQUE DE DEVOLUCIÓN
16 ESE PROBLEMA COMO NUNCA TERMINA CAPITULO DIECISÉIS
17 PROBLEMAS QUE AÚN CONTINUAN CAPÍTULO DIECISIETE
18 DESARROLLANDO UNA NUEVA ESTRATEGIA CAPÍTULO DIECIOCHO
19 CAPÍTULO DIECINUEVE PENSAMIENTOS
20 UNA VIDA ABURRIDA CAPÍTULO TWENTY
21 IBLIS CANTIK BAB DUA PULUH SATU
22 SEMAKIN DEKAT BAB DUA PULUH DUA
23 BIDADARI BUSUK BAB DUA PULUH TIGA
24 PERLAHAN TERKUAK
25 HAL YANG TIDAK TERDUGA
26 TIDAK MENYANGKA
27 HUKUMAN PART 1
28 HUKUMAN PART 2
29 HUKUMAN PART 3
30 SAMBUNGAN
31 GELISAH
32 KODE ALIEN
33 TEROR PRAT 1
34 TEROR PRAT 2
35 KEBENARAN YANG SALAH
36 AWAL DARI SEGALANYA
37 SANG KETUA YANG SADIS
38 AWALAN
39 PRAT2
40 HAYATI LELAH BANG
41 SEMAKIN RUMIT
42 SANGGUPKAH BERTAHAN MESKI DIDERA RASA SAKIT
43 INDAH NAMUN TERASA PAHIT
44 MENIKMATI KEHIDUPAN YANG BEBAS
45 TERLALU TERANG
46 PRAT2
47 PRAT3
48 PRAT4
49 PRAT5
50 JAGOAN NEON BERKUMPUL
51 JAGOAN NEON BERKUMPUL 2
52 PERSEMBUNYIAN BERSAMA PENUNGGU HUTAN
53 CHAPTER FIFTY-THREE
54 CHAPTER FIFTY-FOUR
55 CHAPTER FIFTY-FIVE
56 CHAPTER FIFTY-SIX BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS
57 CHAPTER FIFTY-SEVEN BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 2
58 CHAPTER FIFTY-EIGHT BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 3
59 CHAPTER FIFTY-NEINE PERGI MUNGKIN ITU LEBIH BAIK
60 CPHAPTER SIXTY MENYUSUN STRATEGI BARU
61 MENYUSUN STRATEGI BARU 2
62 KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT
63 KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT 2
64 MISI RIVAL
65 MISI PENYELAMATAN
66 MISI PENYELAMATAN 2
67 MISI PENYELAMATAN 3
68 MISI PENYELAMATAN 4
69 MISI PENYELAMATAN 5
70 INDAHNYA KEBERSAMAAN
71 DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU
72 DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU 2
73 MENUNGGU KEAJAIBAN
74 ARWAH GENTAYANGAN
75 KEAJAIBAN
76 MEMBONGKAR IDENTITAS
77 MEMBONGKAR IDENTITAS 2
78 HUKUMAN ANEH
79 ULAT BULU
80 KABAR BAHAGIA BERUJUNG DUKA
81 AKHIR SEGALANYA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
EL COMIENZO DE LA HISTORIA DEL CAPÍTULO UNO
2
UNA IRA SIN FIN CAPITULO DOS
3
ESPOSA GUSTO AYUDA CAPITULO TRES
4
POR QUÉ SATANÁS ESTÁ SIEMPRE EN TODAS PARTES? CAPÍTULO CUATRO
5
MI VISTA NUNCA SE EQUIVOCARÁ CAPITULO CINCO
6
LA PÉRDIDA ES PESADA CAPÍTULO SEIS
7
LENTAMENTE APARECE EL TEORÍA CAPITULO SIETE
8
MÁS EN CORREGIR INFORMACIÓN SOBRE USTED CAPÍTULO OCHO
9
EL JUEGO EMPIEZA PRONTO CAPITULO NUEVE
10
SEGUNDOS DE ATAQUE CAPITULO DIEZ
11
CAPÍTULO ONCE ATAQUE DE REGRESO PART TWO
12
HAY UN SABOR MAS CAPITULO DOCE
13
INICIO DEL PUNTO DE LUZ CAPÍTULO TRECE
14
EN BUSCA DE RESPUESTAS CAPÍTULO CATORCE
15
CAPÍTULO QUINCE ATAQUE DE DEVOLUCIÓN
16
ESE PROBLEMA COMO NUNCA TERMINA CAPITULO DIECISÉIS
17
PROBLEMAS QUE AÚN CONTINUAN CAPÍTULO DIECISIETE
18
DESARROLLANDO UNA NUEVA ESTRATEGIA CAPÍTULO DIECIOCHO
19
CAPÍTULO DIECINUEVE PENSAMIENTOS
20
UNA VIDA ABURRIDA CAPÍTULO TWENTY
21
IBLIS CANTIK BAB DUA PULUH SATU
22
SEMAKIN DEKAT BAB DUA PULUH DUA
23
BIDADARI BUSUK BAB DUA PULUH TIGA
24
PERLAHAN TERKUAK
25
HAL YANG TIDAK TERDUGA
26
TIDAK MENYANGKA
27
HUKUMAN PART 1
28
HUKUMAN PART 2
29
HUKUMAN PART 3
30
SAMBUNGAN
31
GELISAH
32
KODE ALIEN
33
TEROR PRAT 1
34
TEROR PRAT 2
35
KEBENARAN YANG SALAH
36
AWAL DARI SEGALANYA
37
SANG KETUA YANG SADIS
38
AWALAN
39
PRAT2
40
HAYATI LELAH BANG
41
SEMAKIN RUMIT
42
SANGGUPKAH BERTAHAN MESKI DIDERA RASA SAKIT
43
INDAH NAMUN TERASA PAHIT
44
MENIKMATI KEHIDUPAN YANG BEBAS
45
TERLALU TERANG
46
PRAT2
47
PRAT3
48
PRAT4
49
PRAT5
50
JAGOAN NEON BERKUMPUL
51
JAGOAN NEON BERKUMPUL 2
52
PERSEMBUNYIAN BERSAMA PENUNGGU HUTAN
53
CHAPTER FIFTY-THREE
54
CHAPTER FIFTY-FOUR
55
CHAPTER FIFTY-FIVE
56
CHAPTER FIFTY-SIX BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS
57
CHAPTER FIFTY-SEVEN BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 2
58
CHAPTER FIFTY-EIGHT BERMAIN DI ISTANA RAJA IBLIS 3
59
CHAPTER FIFTY-NEINE PERGI MUNGKIN ITU LEBIH BAIK
60
CPHAPTER SIXTY MENYUSUN STRATEGI BARU
61
MENYUSUN STRATEGI BARU 2
62
KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT
63
KECURIGAAN YANG SEMAKIN KUAT 2
64
MISI RIVAL
65
MISI PENYELAMATAN
66
MISI PENYELAMATAN 2
67
MISI PENYELAMATAN 3
68
MISI PENYELAMATAN 4
69
MISI PENYELAMATAN 5
70
INDAHNYA KEBERSAMAAN
71
DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU
72
DUA PEMIMPIN MAFIA BERSATU 2
73
MENUNGGU KEAJAIBAN
74
ARWAH GENTAYANGAN
75
KEAJAIBAN
76
MEMBONGKAR IDENTITAS
77
MEMBONGKAR IDENTITAS 2
78
HUKUMAN ANEH
79
ULAT BULU
80
KABAR BAHAGIA BERUJUNG DUKA
81
AKHIR SEGALANYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!