bab 9 - sarapan pertama bersama mertua

"kau tak enak badan amour?" tanya braice

"ahh tidak, aku ingin sedikit minuman manis atau es krim, supaya bisa menormalkan tensimu" pinta tata

"tunggulah.. kau akan mendapatkannya, sekarang mandilah dengan air dingin supaya keadaanmu membaik" braice keluar kamar hotel menuju cofeeshop. ia bertemu ayahnya disana

"braice kenapa kau tak menemani istrimu? kau diusir? ledek carnell, braice mendengus. carnell tergelak

"tadi pagi, tata tidak sarapan, makan siang terlambat, makan malam terlambat. tensi dan gula darahnya turun. ia meminta es krim pah"

"belilah air madu dan es krim, ia akan segera membaik.. kau jagalah istri kecilmu dengan hati hati, dia wanita baik. sejak kau berusia 10 tahun papah sudah menginginkan dia menjadi menantu papah" braive mengernyitkan kening

pesanan braice sudah datang

"pah braice kembali kekamar ya"

"pergilah.. jaga gadis kecilmu baik baik" titah carnell

braice membuka pintu kamarnya. istrinya sedang mengeringkan rambut dimeja rias . ia mengenakan kemeja braice

"amour minumlah madunya dulu, ini dari papah" ucap braice lembut , tata heran melihat sikap suaminya yang berubah . ia segera menghabiskan madunya dan memakan es krimnya . lalu melanjutkan pengeringan rambut

braice duduk dimeja kerja fasilitas hotel memeriksa emailnya melalui ipad . ia melirik istrinya juga sedang memeriksa email sambil berbaring diatas sofa . braice meneruskan pekerjaan dan larut sesaat dalam kerjaannya.

waktu menunjukkan jam 00:30 ia baru ingat istrinya. cepat ia menyimpan dan memasang charger di ipad dan ponselnya lalu mengamb ipad dan ponsel istrinya dan memasang charged

braice menggendong tata perlahan tata terbangun sesaat dan menelusupkan kepalanya di dada braice lalu tertidur lagi. braice meletakkannya perlahan diranjang besar mereka.

braice mematikan lampu utama menghidupkan lampu tidur lalu ikut berbaring disamping istrinya.

beberapa menit kemudian tata memeluknya lalu menelusup ke dadanya. kaki tata memeluk paha braice. sungguh siksaan berat

ia memeluk istrinya , tapi istrinya terus mendusel didadanya. braice pria normal. ia tak mampu lagi mengendalikan dirinya.

ia mulai melepas kancing kemejanya yang sedang di pakai istrinya. setelah semua terbuka. ia mulai menyusuri tubuh indah itu.

terdengar suara dari mulut istrinya yang masih belum sadar. dia terus bermain disana. akhirnya tata terbangun dan terbuai oleh atraksi braice

"may i?" ijin braice. tata mengangguk. ia sadar itu kewajibannya

braice menyelesaikan pertarungan dua jamnya bersama tata berakhir dengan teriakan nama masing masing di mulut mereka .

"Amour terima kasih mengizinkan aku menjadi pria yang pertama dalam hidupmu, kau juga wanita pertamaku, kau indah sekali.. benar benar sangat nikmat" tata mengangguk lemah. braice menyeka airmatanya. ia memejamkan matanya kembali menetralkan pernafasannya

"amour.. aku mau lagi" bisik braice

"ahh.. aku lelah miel" jawab tata sambil memejamkan matanya

"kau istirahatlah, aku yang bekerja ya" rayu braice. tata mengangguk.

braice memulai pertarungan keduanya, tata benar benar sudah tak kuat menahan kantuknya. akhirnya setelah babak kedua selesai. tata tak mampu membuka matanya lagi sampai besok pagi

***

jam 06:00

tata bangun , ia melihat lengan besar memeluknya erat. ia susah payah menggeser lengan braice perlahan supaya suaminya tak terbangun

setelah lengan terlepas. ia merasakan sakit dibawah sana. tapi ia tetap berusaha menyeret kakinya ke kamar mandi. badannya serasa remuk. ia mau berendam air hangat

setengah jam kemudian tata keluar dengan sangat relax sekali. ia mengambil salep di dalam handbag dan mengoleskan ke bagian nyeri. ia sudah mempersiapkan sebelumnya

sekarang rasa nyeri yang memang mulai reda setelah berendam, mulai tak terasa.

tata membuat teh hangat dicangkir kecil untuk braice.

TRINGGG

ada pesan masuk dari ibunya.

💥Mami

sayang kau sudah bangun? mau sarapan?

💥Violetta

sudah mi.. tata sudah mandi dan rapi ,cuma braice belum bangun, tata tak tega membangunkannya

💥Mami

Biarkan suamimu tidur, kau turunlah menghadap mertuamu dan membawakan sarapan buat suamimu.

jangan lupa bawa ponselmu.. kalau suamimu terbangun nanti dia tidak kecarian

💥Violetta

Baik mi .. tata turun sekarang

tata mengambil secarik kertas lalu menuliskan memo dan menempelkannya disamping nakas tempat tidur braice . ia segera turun menyusul orangtua mereka

tiba di restoran

"wah pengantin baru, akhirnya turun juga, mana suamimu hah? jangan bilang dia K.O" hahaha semua tergelak , wajah tata memerah

"sudah sudah kalian jangan menggodanya lagi" lerai elda "kau makanlah sayang, lalu cepat kembali .. nanti braice kecarian dirimu" ucap elda , tata mengangguk

"bagaimana.. kau sudah sehat nak?" tanya carnell "sudah pah, kemarin hanya lambung saja" jawab tata malu malu ketahuan kelaparan

"bagaimana papa tau tata sakit?" tanya elda "kau tak apa apa sayang? tata mengangguk

"tadi malam braice turun membelikan beberapa benda untuk tata, papa berpapasan dengannya" jelas carnell, semua mengangguk "syukurlah sekarang sudah sehat"

"setelah ini kami akan pulang , kalian bersantailah disini sayang" ucap elda. tata mengangguk.

elda memanggil pelayan dan memesan pesan bungkus beberapa makanan untuk putranya

"kalian rencana bulan madu kemana ta?" tanya carnell

"begini pah. tata baru bekerja dua minggu sudah cuti 10 hari, tata ingin jadi dokter yang tanggung jawab bukan karena hubungan keluarga lalu bisa seenaknya bekerja, kalau bisa bulan madu ditunda sampai masa pengambilan cuti berikutnya tiba" pinta tata, carnell salut dengan menantu kecilnya yang bijaksana ini

"baiklah, saat kalian ingin berangkat, katakan pada papah, papah akan menggantikan braice mengurus perusahaan" pesan carnell

makanan pesanan elda tiba, tata segera permisi kembali ke kamar

saat ia masuk kekamar ia tak menemukan suaminya.. ia mendengar suara air di bathroom. ternyata suaminya mandi batinnya

tata segera membuatkan secangkir kopi dan mengambil pakaian braice dari koper. meletakkannya di ujung ranjang. lalu ia kembali mebuka ipadnya.

pekerjaannya menumpuk, ia pelan pelan membaca email dari asistennya sampai tak sadar braice sudah berpakaian didepannya

"kau sudah kembali? aku tadi mencarimu" ucapnya dingin

"ah ya . aku melihatmu begitu pulas, aku tak tega membangunkanmu, sekarang makanlah, aku membawakan sarapan untukmu" tata segera membukakan sarapan untuk suaminya lalu menghidangkan kopi beserta air putih . braice makan dengan tenang

"setelah ini aku akan mengantarmu ke mansion mami, bawalah barang barangmu hanya seperlunya, sisanya semua sudah kusediakan di apartemen. jangan bawa banyak banyak" pesan braice, tata mengangguk

"ini kau simpanlah , mulai sekarang kau tanggung jawabku, jangan pergunakan uang keluargamu, dan penghasilanmu simpanlah buat tabunganmu sendiri. aku sangat tersinggung jika kau memakai uangmu untuk memenuhi hidupmu dan hidup kita" tegas braice. ia menyerahkan sebuah black card dan dua kartu kredit tanpa batas pada tata. tata menerimanya

"terima kasih"

"belilah semua yang kau suka, isi kartu itu cukup membeli sebuah mall. aku tak memberi batasan padamu. pinnya tanggal pernikahan kita"

tata menyimpan kartu itu kedalam dompetnya, saat tata membuka dompetnya braice bisa melihat didalam dompetnya ada 4 black card dan beberapa kartu lainnya sejenis dengan yang diberikan braice pada tata barusan. ada satu yang unik. sebuah kartu atm warna perak biasa tersemat disana

"apa itu?" tanya braice menunjukkan atm perak didompet tata

"ahh ini adalah atm pribadiku, gaji pokok dari rumah sakit akan dikirim kesini, aku biasanya memakai untuk kebutuhan sehari hari, beli makanan, dan cemilan lainnya, bensinku, aku nyaman memakai kartu ini dibanding yang lain, bahkan aku tak pernah memakai yang lainnya" jelas tata

"berikan nomor rekeningnya , aku akan mengirimkan gajiku di RS setiap bulannya untukmu" pinta braice

"ah tidak usah. uang disini bahkan lebih dari cukup buat hidupku. kalau kebutuhan lainnya .. ibuku .. pakaian , sepatu.. tas, kosmetik, peralatan mandi, tiap bulan ibu sudah menyediakan untukku karena aku tak suka keluar rumah"

"mulai sekarang jangan minta pada ibumu, aku akan membelikanmu, kau istriku adalah tanggung jawabku, jangan membuat posisiku tak berarti" perintah braice dengan tegas, intonasinya naik beberapa octaf, tata segera mengangguk. tapi raut wajahnya berubah datar. ia belum pernah dibentak oleh keluarganya sedari kecil. semua sangat menyayanginya.

tata segera bangkit membereskan barang mereka dan memasukkan ke koper.

"sudah selesai, ayo berangkat" ucapnya dingin sekali

"ayo" ajak braice menarik koper kecil itu disebelah tangannya dan satu tangannya menarik pinggang mungil istri kecilnya

Terpopuler

Comments

Ely

Ely

Suami idaman....😍😍😍

2022-05-15

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - pertemuan pertama
3 Bab 2- pertunangan
4 bab 3 - Hari pertama kerja
5 bab 4 - bertemu pria masa lalu
6 Bab 5 - seserahan dari elda
7 Bab 6 - kembalinya virellia
8 Bab 7 - komunikasi pertama
9 bab 8 - pernikahan
10 bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11 bab 10- pindahan
12 Bab 11 - pil KB
13 bab 12- mempertahankan ego
14 Bab 13 - cemburu
15 Bab 14 - berpisah
16 Bab 15 - Cerai
17 Bab 16 - Masa Lalu 1
18 Bab 17 - Masuk IGD
19 Bab 18 - pulang ke mansion
20 bab 19 - cemburu
21 Bab 20 - mengungkap jati diri
22 Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23 bab 22 - cemburu
24 bab 23 - Drama di Mall
25 Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26 Bab 25 - Dipermalukan
27 Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28 Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29 Bab 28 - USG
30 bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31 Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32 Bab 31 - CEO Baru VL Group
33 Bab 32 - Manusia setengah dewa
34 Bab 33 - Akuisisi proses
35 Bab 34 - insiden di toilet
36 Bab 35 - IGD
37 Bab 36 - Berduka
38 Bab 37 - Tata siuman
39 Bab 38 - Brenda & Zavier
40 Bab 39 - calon menantu rodriquez
41 Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42 bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43 Bab 42 - lamaran
44 bab 43 - keputusan lamaran
45 Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46 Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47 Bab 46 - Brian & Virellia
48 bab 47 - carter tak merestui
49 Bab 48 - pertarungan
50 Bab 49 - belajar terbuka
51 Bab 50 - kepantai bersama brian
52 bab 51 - hantaran lamaran
53 bab 52 - lamaran diterima
54 Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55 bab 54 - bertemu jason
56 bab 55 - Tata minggat
57 bab 56 - owen back to canada
58 bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59 bab 58 - masih perang dingin
60 bab 59 - kembar empat
61 Bab 60 - Menemui kedua menantu
62 Bab 61 - brice, tata, twin
63 bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64 Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65 bab 64 - baikan
66 Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67 Bab 66 - Ngidam
68 Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69 Bab 68 - kembar lagi
70 Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71 Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72 bab 71 - brenda kontraksi
73 Bab 72 - bayi sultan
74 Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75 bab 74 - tata minggat
76 Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77 Bab 76 -
78 Bab 77 - serah terima pewaris
79 BAB 78 - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - pertemuan pertama
3
Bab 2- pertunangan
4
bab 3 - Hari pertama kerja
5
bab 4 - bertemu pria masa lalu
6
Bab 5 - seserahan dari elda
7
Bab 6 - kembalinya virellia
8
Bab 7 - komunikasi pertama
9
bab 8 - pernikahan
10
bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11
bab 10- pindahan
12
Bab 11 - pil KB
13
bab 12- mempertahankan ego
14
Bab 13 - cemburu
15
Bab 14 - berpisah
16
Bab 15 - Cerai
17
Bab 16 - Masa Lalu 1
18
Bab 17 - Masuk IGD
19
Bab 18 - pulang ke mansion
20
bab 19 - cemburu
21
Bab 20 - mengungkap jati diri
22
Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23
bab 22 - cemburu
24
bab 23 - Drama di Mall
25
Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26
Bab 25 - Dipermalukan
27
Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28
Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29
Bab 28 - USG
30
bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31
Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32
Bab 31 - CEO Baru VL Group
33
Bab 32 - Manusia setengah dewa
34
Bab 33 - Akuisisi proses
35
Bab 34 - insiden di toilet
36
Bab 35 - IGD
37
Bab 36 - Berduka
38
Bab 37 - Tata siuman
39
Bab 38 - Brenda & Zavier
40
Bab 39 - calon menantu rodriquez
41
Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42
bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43
Bab 42 - lamaran
44
bab 43 - keputusan lamaran
45
Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46
Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47
Bab 46 - Brian & Virellia
48
bab 47 - carter tak merestui
49
Bab 48 - pertarungan
50
Bab 49 - belajar terbuka
51
Bab 50 - kepantai bersama brian
52
bab 51 - hantaran lamaran
53
bab 52 - lamaran diterima
54
Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55
bab 54 - bertemu jason
56
bab 55 - Tata minggat
57
bab 56 - owen back to canada
58
bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59
bab 58 - masih perang dingin
60
bab 59 - kembar empat
61
Bab 60 - Menemui kedua menantu
62
Bab 61 - brice, tata, twin
63
bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64
Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65
bab 64 - baikan
66
Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67
Bab 66 - Ngidam
68
Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69
Bab 68 - kembar lagi
70
Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71
Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72
bab 71 - brenda kontraksi
73
Bab 72 - bayi sultan
74
Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75
bab 74 - tata minggat
76
Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77
Bab 76 -
78
Bab 77 - serah terima pewaris
79
BAB 78 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!