gereja methodist chruch
jam 08:00
acara pemberkatan selesai, kedua mempelai saling memasangkan cincin. para sahabat berteriak
"Ciumm.. Ciumm.."
Braice memeluk pinggang tata, lalu sedikit menurunkan kepalanya, ia mencium dan mel* umat bibir mungil istrinya . tata membeku, ia sampai kehabisan nafas. ia menepuk pelan dada brice
"woii sudah bro.. lanjutannya nanti malam saja" ledek sahabat sahabat brice, tata malu sekali ,
braice berbisik "terima kasih sudah memberiku ciuman pertamamu, manis sekali, aku menyukainya amour" wajah tata memerah. ia mencubit pinggang suaminya
"astaga.. pernikahan baru saja sah dialtar, kau sudah melakukan KDRT" goda brice ditelinga tata , tata mencebik
mobil segera mengarah ke hotel..
ada beberapa acara tradisi pernikahan dari pihak keluarga untuk kedua mempelai sore nanti , jadi masih ada waktu beristirahat
kaki tata terasa sakit sekali memakai heels 15 cm. untuk menyesuaikan tinggi badannya dengan tinggi brice yang selisih 37cm
tiba di kamar hotel tata langsung melepas sepatu dan memijat kakinya
braice mengambil sepatunya dan memandangnya sebentar lalu mengambil ponsel dan mengirimkan pesan pada sekretarisnya
"aku sudah menampung air hangat untukmu, berendamlah supaya kakimu lebih nyaman" ucap braice, tata bangkit dan melangkah ke kamar mandi.
ia kesulitan membuka resleting belakang gaunnya. ia segera keluar kembali dan hendak memakai sepatunya
"mau kemana?" tanya braice.
"ekhmmm.. aku tak dapat membuka retsletingku, aku mau meminta mami membantu" ucap tata ragu
Sreeettt
retsletingnya terbuka, braice menelan ludahnya susah payah melihat tubuh putih mulus itu. ia segera membalikkan tubuhnya kearah lain.
"mandilah. aku sudah membukanya"
tata segera berjalan cepat ke kamar mandi
40 menit kemudian tata keluar kamae mandi dengan bathrobe, ia berjongkok membuka kopernya. ia terkejut melihat isi kopernya. ia segera menutupnya kembali
"ko.. ekhmmm.. bisakah aku meminjam satu helai bajumu sebentar, aku salah bawa koper"
"ambillah sesukamu, kau istriku.. milikku adalah milikmu.. sekalian ambilkan pakaianku. aku mau mandi sebentar" braice segera menuju toilet,
ia tak bisa berlama lama melihat kaki putih istrinya dengan bathrobe sejengkal diatas lutut, ia ingin segera menyiram kepalanya dengan air dingin dibawah shower
tak lama braice keluar dari bathroom, ia melihat pakaiannya di sofa. ia segera mengenakannya. setelah berpakaian, ia nenyusul istrinya yang pulas tertidur.
saat menyingkap selimut, tubuh mungil itu terlihat memakai kemejanya yang kebesaran tanpa bawahan. bener bener menguji iman. ia buru buru membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya untuk menyusul istrinya ke alam mimpi
jam 14:00 bell kamarnya berbunyi, mereka berdua terbangun. tata segera bangkit mau membuka pintu, tubuh mungil yang berisi dibagian tepat itu bener bener mengugah iman.
"stopp kau mau apa?" tanya braice "membuka pintu, ada yang menekan bell" jawab tata datar
"kau mau buka pintu dengan kondisi seperti itu? bagaimana kalau tamu pria?" braice segera bangkit.
tata melihat penampilannya . wajahnya segera memerah .
"tunggu.." seru tata , braice berhenti
"kau mau buka pintu dengan memamerkan roti sobekmu?" tanya tata dingin..
" pakailah ini "
braice segera mengenakan kaos pemberian istrinya. lalu membuka pintu . tata segera masuk ke selimut
"hei broo.. kenapa lama sekali buka pintu.. kau sedang mencetak braice junior?" ledek 3 pria didepan pintu sambil melirik kedalam kamar
"jaga pandanganmu bro, istriku bukan konsumsi publik" tegas braice dengan dingin
"ahh kau posesive sekali, kami mau mengajakmu ke cofee shop di loby.. ayolah." ajak mereka
"hari ini aku sudah memiliki tanggung jawab yang baru, aku akan menemani kalian besok siang bersama istriku" tegas braice.. temannya segera bubar .
baru menutup pintu kamar bell kembali berbunyi. braice hampir memaki. rupanya carl mengantar makan siang buat mereka . juga paperbag berisi sepatu brand terkenal. iseng iseng carl mengintip kedalam kamar mencari violetta
"jaga pandanganmu bro, istriku tidak untuk konsumsi publik" bentak braice. ia sangat kesal sekali
tubuh istrinya bener bener menggoda imannya, bagaimana mungkin ia mengijinkan orang lain melihat istrinya
ia segera membanting pintu kamar hotel lalu mengajak istrinya makan siang
"amour ayo makan dulu, sebentar lagi pihak mua akan datang meriasmu" braice membuka makanan lalu mereka makan bersama, setelah makan tata menyeduh teh hangat memberi pada braice beserta sebotol air mineral
Ting Tong
tata melangkah ke pintu
"Masuklah ke selimut aku akan membukakan pintu" perintah braice galak , tata segera berlari ke selimut
beberapa orang masuk kekamar , ternyata pihak mua. setelah memberikan pakaian braice, braice segera mengenakannya lalu berpamitan pada istrinya
"amour aku akan menjemputmu jam 15:45, aku turun kebawah dulu" braice mengecup keningnya , tata mengangguk .
pihak mua segera menjalankan tugas mereka
sementara braice menemui temannya di cofeeshop
"loh kenapa turun? diusir istri?" ledek mereka sambil terbahak bahak
"istriku gadis baik, dia takkan mengusirku, pihak mua meriasnya saat ini" jawab braice santai "mungkin kalian yang terbiasa diusir istri" ledeknya terbahak bahak
"mana mungkin kita menjadikan semua gadis tak baik sebagai istri. semua pasti gadis baiklah bro.. kita semua sama , cuma tiba waktunya mereka akan berubah menjadi harimau betina" hahaha terang alvian
"kau belum tau pepatah ya bro?" ucap zein sahabatnya "saat gadis semua wanita lemah lembut seperti kucing manis, setelah menikah akan menjadi harimau betina di rumah, apalagi kalau sedang datang bulan, bersiaplah dicakarnya" hahahaha semua terbahak bahak
"mungkin kau nakal, makanya dicakar istrimu" ledek braice
"kelak kami siap menampung curhatanmu tentang istrimu yang sedingin kulkas sepertimu bro" ejek betrand
"malam ini siapkan tenaga jangan sampai kalah bro, tapi berlaku lembutlah , kasian istri kecilmu itu" nasehat betrand mulai serius
"kendalikan dirimu supaya dia tidak trauma, pelan pelan dan sabar melewati MP-mu, aku tak tega melihat badan mungil istrimu bertolak belakang dengan tubuh besarmu" sambung alvian, braice mengangguk
"jangan memaksanya kalau dia kesakitan, berikan banyak pemanasan untuk mengurangi penderitaannya" ricky ikut menambahkan .
"waktu hampir tiba, aku jemput istriku dulu, kalian tunggulah di ball room" ucap braice sambil berlalu
masuk kamarnya , ia langsung tak berkedip memandang istrinya itu. benar cantik sekali.
"amour kau sudah selesai?" tanya braice setelah sadar kembali , tata mengangguk "ayo turun" dia menggandeng istrinya menuju lift
semua hadirin berupa keluarga dekat dan keluarga inti menyambut kehadiran kedua mempelai yang luar biasa tampan dan luar biasa cantik
acara tradisi segera dimulai.
-carnell memberikan hadiah sebuah mansion disebelah rumahnya untuk kedua mempelai
-elda memberikan satu unit lamborgini aventador buat mempelai
-maggie memberikan saham sebesar 20% di RS Dawson kepada serta apartemen mewah di apartemen rodz
-vincent memberikan saham sebesar 10% perusahaan VR Group serta berlian set
-Virellia memberikan sebuah villa mewah lengkap isinya serta satu unit bmw keluaran terbaru
- para keluarga dekat & sahabat memberikan gift berupa emas, mobil, saham, cek tunai dan hadiah lainnya
jam 19:30 acara tradisi selesai
semua hadirin menikmati makan malamnya
"kau mau makan apa? aku akan mengambilkanmu amour" bisik braice melihat wajah istrinya lesu
"terserah apapun bisa" jawab tata singkat. ia ingin mandi dan tidur. berdiri 3.5jam dengan gaun seberat itu membuat punggungnya pegal
"makanlah dulu" braice kasihan pada istri kecilnya
jam 21:00 semua tamu sudah berpulangan.
"braice bawalah istrimu istirahat, kasihan dia kelihatan kurang sehat.. disini biar papah mengurus bersama brian" bisik carnell ketelinga braice , braice mengangguk
"amour ayo istirahat" ajak braice
"masih ada beberapa keluarga"
"papah yang menyuruhmu istirahat, ayo" ajak braice
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Eka Uderayana
emang ya orang kaya... nggak kaleng-kaleng kalau ngasih hadiah 🤗
2024-04-22
0