bab 8 - pernikahan

gereja methodist chruch

jam 08:00

acara pemberkatan selesai, kedua mempelai saling memasangkan cincin. para sahabat berteriak

"Ciumm.. Ciumm.."

Braice memeluk pinggang tata, lalu sedikit menurunkan kepalanya, ia mencium dan mel* umat bibir mungil istrinya . tata membeku, ia sampai kehabisan nafas. ia menepuk pelan dada brice

"woii sudah bro.. lanjutannya nanti malam saja" ledek sahabat sahabat brice, tata malu sekali ,

braice berbisik "terima kasih sudah memberiku ciuman pertamamu, manis sekali, aku menyukainya amour" wajah tata memerah. ia mencubit pinggang suaminya

"astaga.. pernikahan baru saja sah dialtar, kau sudah melakukan KDRT" goda brice ditelinga tata , tata mencebik

mobil segera mengarah ke hotel..

ada beberapa acara tradisi pernikahan dari pihak keluarga untuk kedua mempelai sore nanti , jadi masih ada waktu beristirahat

kaki tata terasa sakit sekali memakai heels 15 cm. untuk menyesuaikan tinggi badannya dengan tinggi brice yang selisih 37cm

tiba di kamar hotel tata langsung melepas sepatu dan memijat kakinya

braice mengambil sepatunya dan memandangnya sebentar lalu mengambil ponsel dan mengirimkan pesan pada sekretarisnya

"aku sudah menampung air hangat untukmu, berendamlah supaya kakimu lebih nyaman" ucap braice, tata bangkit dan melangkah ke kamar mandi.

ia kesulitan membuka resleting belakang gaunnya. ia segera keluar kembali dan hendak memakai sepatunya

"mau kemana?" tanya braice.

"ekhmmm.. aku tak dapat membuka retsletingku, aku mau meminta mami membantu" ucap tata ragu

Sreeettt

retsletingnya terbuka, braice menelan ludahnya susah payah melihat tubuh putih mulus itu. ia segera membalikkan tubuhnya kearah lain.

"mandilah. aku sudah membukanya"

tata segera berjalan cepat ke kamar mandi

40 menit kemudian tata keluar kamae mandi dengan bathrobe, ia berjongkok membuka kopernya. ia terkejut melihat isi kopernya. ia segera menutupnya kembali

"ko.. ekhmmm.. bisakah aku meminjam satu helai bajumu sebentar, aku salah bawa koper"

"ambillah sesukamu, kau istriku.. milikku adalah milikmu.. sekalian ambilkan pakaianku. aku mau mandi sebentar" braice segera menuju toilet,

ia tak bisa berlama lama melihat kaki putih istrinya dengan bathrobe sejengkal diatas lutut, ia ingin segera menyiram kepalanya dengan air dingin dibawah shower

tak lama braice keluar dari bathroom, ia melihat pakaiannya di sofa. ia segera mengenakannya. setelah berpakaian, ia nenyusul istrinya yang pulas tertidur.

saat menyingkap selimut, tubuh mungil itu terlihat memakai kemejanya yang kebesaran tanpa bawahan. bener bener menguji iman. ia buru buru membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya untuk menyusul istrinya ke alam mimpi

jam 14:00 bell kamarnya berbunyi, mereka berdua terbangun. tata segera bangkit mau membuka pintu, tubuh mungil yang berisi dibagian tepat itu bener bener mengugah iman.

"stopp kau mau apa?" tanya braice "membuka pintu, ada yang menekan bell" jawab tata datar

"kau mau buka pintu dengan kondisi seperti itu? bagaimana kalau tamu pria?" braice segera bangkit.

tata melihat penampilannya . wajahnya segera memerah .

"tunggu.." seru tata , braice berhenti

"kau mau buka pintu dengan memamerkan roti sobekmu?" tanya tata dingin..

" pakailah ini "

braice segera mengenakan kaos pemberian istrinya. lalu membuka pintu . tata segera masuk ke selimut

"hei broo.. kenapa lama sekali buka pintu.. kau sedang mencetak braice junior?" ledek 3 pria didepan pintu sambil melirik kedalam kamar

"jaga pandanganmu bro, istriku bukan konsumsi publik" tegas braice dengan dingin

"ahh kau posesive sekali, kami mau mengajakmu ke cofee shop di loby.. ayolah." ajak mereka

"hari ini aku sudah memiliki tanggung jawab yang baru, aku akan menemani kalian besok siang bersama istriku" tegas braice.. temannya segera bubar .

baru menutup pintu kamar bell kembali berbunyi. braice hampir memaki. rupanya carl mengantar makan siang buat mereka . juga paperbag berisi sepatu brand terkenal. iseng iseng carl mengintip kedalam kamar mencari violetta

"jaga pandanganmu bro, istriku tidak untuk konsumsi publik" bentak braice. ia sangat kesal sekali

tubuh istrinya bener bener menggoda imannya, bagaimana mungkin ia mengijinkan orang lain melihat istrinya

ia segera membanting pintu kamar hotel lalu mengajak istrinya makan siang

"amour ayo makan dulu, sebentar lagi pihak mua akan datang meriasmu" braice membuka makanan lalu mereka makan bersama, setelah makan tata menyeduh teh hangat memberi pada braice beserta sebotol air mineral

Ting Tong

tata melangkah ke pintu

"Masuklah ke selimut aku akan membukakan pintu" perintah braice galak , tata segera berlari ke selimut

beberapa orang masuk kekamar , ternyata pihak mua. setelah memberikan pakaian braice, braice segera mengenakannya lalu berpamitan pada istrinya

"amour aku akan menjemputmu jam 15:45, aku turun kebawah dulu" braice mengecup keningnya , tata mengangguk .

pihak mua segera menjalankan tugas mereka

sementara braice menemui temannya di cofeeshop

"loh kenapa turun? diusir istri?" ledek mereka sambil terbahak bahak

"istriku gadis baik, dia takkan mengusirku, pihak mua meriasnya saat ini" jawab braice santai "mungkin kalian yang terbiasa diusir istri" ledeknya terbahak bahak

"mana mungkin kita menjadikan semua gadis tak baik sebagai istri. semua pasti gadis baiklah bro.. kita semua sama , cuma tiba waktunya mereka akan berubah menjadi harimau betina" hahaha terang alvian

"kau belum tau pepatah ya bro?" ucap zein sahabatnya "saat gadis semua wanita lemah lembut seperti kucing manis, setelah menikah akan menjadi harimau betina di rumah, apalagi kalau sedang datang bulan, bersiaplah dicakarnya" hahahaha semua terbahak bahak

"mungkin kau nakal, makanya dicakar istrimu" ledek braice

"kelak kami siap menampung curhatanmu tentang istrimu yang sedingin kulkas sepertimu bro" ejek betrand

"malam ini siapkan tenaga jangan sampai kalah bro, tapi berlaku lembutlah , kasian istri kecilmu itu" nasehat betrand mulai serius

"kendalikan dirimu supaya dia tidak trauma, pelan pelan dan sabar melewati MP-mu, aku tak tega melihat badan mungil istrimu bertolak belakang dengan tubuh besarmu" sambung alvian, braice mengangguk

"jangan memaksanya kalau dia kesakitan, berikan banyak pemanasan untuk mengurangi penderitaannya" ricky ikut menambahkan .

"waktu hampir tiba, aku jemput istriku dulu, kalian tunggulah di ball room" ucap braice sambil berlalu

masuk kamarnya , ia langsung tak berkedip memandang istrinya itu. benar cantik sekali.

"amour kau sudah selesai?" tanya braice setelah sadar kembali , tata mengangguk "ayo turun" dia menggandeng istrinya menuju lift

semua hadirin berupa keluarga dekat dan keluarga inti menyambut kehadiran kedua mempelai yang luar biasa tampan dan luar biasa cantik

acara tradisi segera dimulai.

-carnell memberikan hadiah sebuah mansion disebelah rumahnya untuk kedua mempelai

-elda memberikan satu unit lamborgini aventador buat mempelai

-maggie memberikan saham sebesar 20% di RS Dawson kepada serta apartemen mewah di apartemen rodz

-vincent memberikan saham sebesar 10% perusahaan VR Group serta berlian set

-Virellia memberikan sebuah villa mewah lengkap isinya serta satu unit bmw keluaran terbaru

- para keluarga dekat & sahabat memberikan gift berupa emas, mobil, saham, cek tunai dan hadiah lainnya

jam 19:30 acara tradisi selesai

semua hadirin menikmati makan malamnya

"kau mau makan apa? aku akan mengambilkanmu amour" bisik braice melihat wajah istrinya lesu

"terserah apapun bisa" jawab tata singkat. ia ingin mandi dan tidur. berdiri 3.5jam dengan gaun seberat itu membuat punggungnya pegal

"makanlah dulu" braice kasihan pada istri kecilnya

jam 21:00 semua tamu sudah berpulangan.

"braice bawalah istrimu istirahat, kasihan dia kelihatan kurang sehat.. disini biar papah mengurus bersama brian" bisik carnell ketelinga braice , braice mengangguk

"amour ayo istirahat" ajak braice

"masih ada beberapa keluarga"

"papah yang menyuruhmu istirahat, ayo" ajak braice

Terpopuler

Comments

Eka Uderayana

Eka Uderayana

emang ya orang kaya... nggak kaleng-kaleng kalau ngasih hadiah 🤗

2024-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - pertemuan pertama
3 Bab 2- pertunangan
4 bab 3 - Hari pertama kerja
5 bab 4 - bertemu pria masa lalu
6 Bab 5 - seserahan dari elda
7 Bab 6 - kembalinya virellia
8 Bab 7 - komunikasi pertama
9 bab 8 - pernikahan
10 bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11 bab 10- pindahan
12 Bab 11 - pil KB
13 bab 12- mempertahankan ego
14 Bab 13 - cemburu
15 Bab 14 - berpisah
16 Bab 15 - Cerai
17 Bab 16 - Masa Lalu 1
18 Bab 17 - Masuk IGD
19 Bab 18 - pulang ke mansion
20 bab 19 - cemburu
21 Bab 20 - mengungkap jati diri
22 Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23 bab 22 - cemburu
24 bab 23 - Drama di Mall
25 Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26 Bab 25 - Dipermalukan
27 Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28 Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29 Bab 28 - USG
30 bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31 Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32 Bab 31 - CEO Baru VL Group
33 Bab 32 - Manusia setengah dewa
34 Bab 33 - Akuisisi proses
35 Bab 34 - insiden di toilet
36 Bab 35 - IGD
37 Bab 36 - Berduka
38 Bab 37 - Tata siuman
39 Bab 38 - Brenda & Zavier
40 Bab 39 - calon menantu rodriquez
41 Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42 bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43 Bab 42 - lamaran
44 bab 43 - keputusan lamaran
45 Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46 Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47 Bab 46 - Brian & Virellia
48 bab 47 - carter tak merestui
49 Bab 48 - pertarungan
50 Bab 49 - belajar terbuka
51 Bab 50 - kepantai bersama brian
52 bab 51 - hantaran lamaran
53 bab 52 - lamaran diterima
54 Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55 bab 54 - bertemu jason
56 bab 55 - Tata minggat
57 bab 56 - owen back to canada
58 bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59 bab 58 - masih perang dingin
60 bab 59 - kembar empat
61 Bab 60 - Menemui kedua menantu
62 Bab 61 - brice, tata, twin
63 bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64 Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65 bab 64 - baikan
66 Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67 Bab 66 - Ngidam
68 Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69 Bab 68 - kembar lagi
70 Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71 Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72 bab 71 - brenda kontraksi
73 Bab 72 - bayi sultan
74 Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75 bab 74 - tata minggat
76 Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77 Bab 76 -
78 Bab 77 - serah terima pewaris
79 BAB 78 - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - pertemuan pertama
3
Bab 2- pertunangan
4
bab 3 - Hari pertama kerja
5
bab 4 - bertemu pria masa lalu
6
Bab 5 - seserahan dari elda
7
Bab 6 - kembalinya virellia
8
Bab 7 - komunikasi pertama
9
bab 8 - pernikahan
10
bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11
bab 10- pindahan
12
Bab 11 - pil KB
13
bab 12- mempertahankan ego
14
Bab 13 - cemburu
15
Bab 14 - berpisah
16
Bab 15 - Cerai
17
Bab 16 - Masa Lalu 1
18
Bab 17 - Masuk IGD
19
Bab 18 - pulang ke mansion
20
bab 19 - cemburu
21
Bab 20 - mengungkap jati diri
22
Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23
bab 22 - cemburu
24
bab 23 - Drama di Mall
25
Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26
Bab 25 - Dipermalukan
27
Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28
Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29
Bab 28 - USG
30
bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31
Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32
Bab 31 - CEO Baru VL Group
33
Bab 32 - Manusia setengah dewa
34
Bab 33 - Akuisisi proses
35
Bab 34 - insiden di toilet
36
Bab 35 - IGD
37
Bab 36 - Berduka
38
Bab 37 - Tata siuman
39
Bab 38 - Brenda & Zavier
40
Bab 39 - calon menantu rodriquez
41
Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42
bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43
Bab 42 - lamaran
44
bab 43 - keputusan lamaran
45
Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46
Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47
Bab 46 - Brian & Virellia
48
bab 47 - carter tak merestui
49
Bab 48 - pertarungan
50
Bab 49 - belajar terbuka
51
Bab 50 - kepantai bersama brian
52
bab 51 - hantaran lamaran
53
bab 52 - lamaran diterima
54
Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55
bab 54 - bertemu jason
56
bab 55 - Tata minggat
57
bab 56 - owen back to canada
58
bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59
bab 58 - masih perang dingin
60
bab 59 - kembar empat
61
Bab 60 - Menemui kedua menantu
62
Bab 61 - brice, tata, twin
63
bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64
Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65
bab 64 - baikan
66
Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67
Bab 66 - Ngidam
68
Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69
Bab 68 - kembar lagi
70
Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71
Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72
bab 71 - brenda kontraksi
73
Bab 72 - bayi sultan
74
Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75
bab 74 - tata minggat
76
Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77
Bab 76 -
78
Bab 77 - serah terima pewaris
79
BAB 78 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!