Bab 5 - seserahan dari elda

Jam 16:00

Tata keluar dari ruangannya menuju parkiran mobilnya, ia segera mengemudi ke VR Group. ternyata maggie dan elda sudah menunggu di lobby

"sore mah mih .. maaf tata terlambat"

"Tak apa apa .. mama juga baru tiba" jawab elda sambil tersenyum

"gapapa.. mami juga baru selesai kerja. kunci mobilmu berikan pada mami, mami akan pulang dengan mobilmu" tata menyerahkan kunci mobil pada mami maggie

"sayang.. kau yang mengemudi atau mamah?" tanya mama elda sambil menyerahkan kunci pada tata

"elda.. putriku hanya bisa mengemudi mobil mini" jawab maggie khawatir , elda mengangguk. ia berjalan agak menjauh mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.

"ayo kita jalan" ajak elda, tata segera masuk ke kursi penumpang setelah mereka pamitan pada mami maggie

drrrttt drrrttt

ponsel mama elda berdering, terlihat nama brice di layar

"ta terimalah panggilan brice, katakan mama sedang mengemudi" pinta elda

"halo.." tata menerima panggilan

"ini siapa? mamah mana?" tanya brice

"ehmm ini tata, mama mengemudi" jawabnya datar

"oh kau bersama mama. kalian mau kemana?" tanya brice

"mah.. kita mau kemana?" tanya tata

"oh iya mama lupa beritau, kita akan ke restoran korea dekat airport, lalu mamah mengantarmu pulang, mintalah brice datang"

brice sudah mendengar langsung ucapan mamahnya

"baiklah.. nanti kalian makanlah duluan.. aku tiba jam 17:30, aku matikan teleponnya"

"mah ko brice menyusul jam setengah enam" lapor tata, mamah elda mengangguk dan tetap fokus mengemudi

mobil memasuki halaman restoran saat waktu menunjukkan pukul 17:15

"kita tunggu brice supaya bisa makan bersama, ayo pesan minuman dulu" ajak elda saat mereka sudah duduk manis saling berhadapan dengan calon menantunya di ruang vip restoran korea itu. mereka memesan segelas ocha dingin dan segelas ocha hangat

tak lama brice tiba dan mengecup pipi mama elda lalu duduk disamping tata

"kalian sudah lama tiba?" tanya brice

"15 menit, kami sengaja menunggumu supaya bisa makan bersama, tata suka grill corean food kata mami maggie" terang elda , brice mengangguk , ia menekan bell memanggil pelayan. lalu memesan menu.

sesaat kemudian pelayan membawakan alat memanggang daging dan panci sup

"brice menyukai makanan korea dan jepang ta, dia alergi kacang daun bawang. makanan yang paling di benci jahe hahaha. ia selalu muntah kalau mencium aroma jahe. sejak kecil brice membenci susu" elda menjelaskan selera anaknya ..

"mama ke toilet sebentar" ia bangkit ke kamar mandi

brice terlihat sudah sibuk melanjutkan acara memanggang dan memasak bahan makanan yang dihidangkan oleh pelayan

mama elda yang baru kembali dari toilet bergabung memakan masakan olahan brice

makan malam sudah habis, brice menawarkan penambahan menu

"sudah jangan lagi, mamah kenyang sekali , tak muat lagi, kalian makanlah" elda menyerah

"aku sudah kenyang ko" ucap tata datar, brice mengangguk

kami pindah ke meja lain dalam ruangan vip itu, pelayan memindahkan gelas minuman kami ke meja yang baru

"mama malam ini mau menyerahkan beberapa seserahan pada tata langsung" ia membuka sebuah tas seperti travel bag tapi berbentuk mini. dan mengeluarkan empat kotak beludru ukuran besar

"ini adalah berlian set warisan turun temurun keluarga rodriquez, diserahkan kepada menantu pertama.. kau simpanlah nak. sudah lama mama menyimpannya, kini giliranmu" elda menunjukkan isi kotak beludru pertama

tata mau mengeluarkan suara, elda langsung menunjukkan telunjuk dibibirnya

"ini adalah berlian set dari papah carnell untuk menantu cantiknya" elda menunjukkan kotak beludru kedua

"berlian set ini mamah dulu membelinya di italia untuk persiapan pernikahan anak anak mamah, sekarang mamah serahkan padamu" elda menunjukkan berlian set ketiga

"berlian set ini dibelikan oleh brice untukmu" elda membuka kotak beludru ke empat

"ini berlian set yang akan kau pakai lusa di hari pernikahanmu, seharusnya di serahkan saat seserahan kemarin, tapi karena ramainya tami dan situasi tak leluasa , mamah takut hilang di perjalanan, hari ini mamah serahkan padamu langsung" elda menunjukkan isi kotak beludru ke lima

elda segera menyimpan semua kembali dan memasukkan kedalam tas travel mini, dan menyerahkan pada tata

"maaf mah.. tata tak bisa menerimanya, ini terlalu besar dan berharga" ucap tata

"simpanlah daripada drama perdebatan panjang akhirnya kau harus membawanya juga" ucap brice dingin

"terima kasih mah" ucap tata tulus

"bantu tata membawanya pulang" perintah elda kepada putra kakunya itu. brice mengambil tas tersebut

drrttt drrrttt

elda mencari ponsel dalam tasnya lalu menerima panggilan

"ya pak nelson, maaf pesanan saya batalkan bukan karena pelayanan staff bapak tidak baik, cuma menantu saya rupanya hanya bisa mengemudi mobil berukuran mini, lain kali saya akan memesan lagi pada pak nelson. terima kasih ya" elda memutuskan sambungan teleponnya,

brice menatap mamanya sesaat lalu menatap gadis mungil disampingnya. ia baru tau gadis ini memiliki kemampuan mengemudi yang minim

"setelah menikah biar supir saja yang mengemudi" ucapnya datar

"aku tak nyaman" jawab tata dingin.

ia hanya mengemudi saat bekerja, sisanya ia tak pernah mengemudi kemana mana, selain keluar bersama keluarganya ia tak suka keluyuran

"bicarakan baik baik setelah kalian menikah, komunikasi dan kenyamanan kunci utama dalam pernikahan brice" nasehat elda pada putranya yang tak punya pengalaman pada wanita

"dalam rumah tangga dibutuhkan diskusi dan pengertian nak.. kadang kadang kita membuat keputusan sendiri karena merasa itu sudah terbaik bagi pasangan, malah bisa menyebabkan konflix baru karena pasangan merasa tak dihargai" sambung elda

"tata.. mamah pulang dulu, brice antarlah tata pulang, pastikan semua hantaran ini tersimpan dengan baik sayang" elda mengecup kening tata lalu bersiap keluar menuju parkiran mobilnya , keduanya menyusul dibelakang elda

"ayo " brice segera menggandeng lengan tata mau keluar. tata melirik lengannya lalu menatap brice

"kenapa ? salahkah aku menggandeng lengan calon istriku?" tanya brice datar sambil meneruskan perjalanannya tanpa melepaskan gandengan tangannya . wajah tata sudah masam. mulutnya manyun

"mulutmu jangan seperti itu, kecuali kau menggodaku" brice menjalankan mobilnya

tata mendengus mendengar ucapan brice yang dianggap memancing perdebatan

"besok jangan kemana mana lagi, lusa pernikahan kita, kau jangan kelelahan" perintah brice tegas. ini pertama kali dia bicara dengan nada perhatian pada seorang wanita

"besok aku menjemput jiejie-ku dibandara , mungkin akan keluar makan sebentar.. terima kasih sudah mengantar" ucap tata dingin sambil keluar dari mobil tanpa menoleh ia masuk ke pintu utama

brice segera mengemudikan mobilnya kembali ke apartemennya

sampai di kamar tata segera membersihkan diri lalu menyiapkan pakaian untuk besok. setelahnya itu dia masuk kedalam selimutnya, perlahan membuka galery ipadnya, ia melihat potonya bersama vincent dan virellia beberapa tahun lalu , air matanya mengalir deras. tak terasa ia tertidur

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - pertemuan pertama
3 Bab 2- pertunangan
4 bab 3 - Hari pertama kerja
5 bab 4 - bertemu pria masa lalu
6 Bab 5 - seserahan dari elda
7 Bab 6 - kembalinya virellia
8 Bab 7 - komunikasi pertama
9 bab 8 - pernikahan
10 bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11 bab 10- pindahan
12 Bab 11 - pil KB
13 bab 12- mempertahankan ego
14 Bab 13 - cemburu
15 Bab 14 - berpisah
16 Bab 15 - Cerai
17 Bab 16 - Masa Lalu 1
18 Bab 17 - Masuk IGD
19 Bab 18 - pulang ke mansion
20 bab 19 - cemburu
21 Bab 20 - mengungkap jati diri
22 Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23 bab 22 - cemburu
24 bab 23 - Drama di Mall
25 Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26 Bab 25 - Dipermalukan
27 Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28 Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29 Bab 28 - USG
30 bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31 Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32 Bab 31 - CEO Baru VL Group
33 Bab 32 - Manusia setengah dewa
34 Bab 33 - Akuisisi proses
35 Bab 34 - insiden di toilet
36 Bab 35 - IGD
37 Bab 36 - Berduka
38 Bab 37 - Tata siuman
39 Bab 38 - Brenda & Zavier
40 Bab 39 - calon menantu rodriquez
41 Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42 bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43 Bab 42 - lamaran
44 bab 43 - keputusan lamaran
45 Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46 Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47 Bab 46 - Brian & Virellia
48 bab 47 - carter tak merestui
49 Bab 48 - pertarungan
50 Bab 49 - belajar terbuka
51 Bab 50 - kepantai bersama brian
52 bab 51 - hantaran lamaran
53 bab 52 - lamaran diterima
54 Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55 bab 54 - bertemu jason
56 bab 55 - Tata minggat
57 bab 56 - owen back to canada
58 bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59 bab 58 - masih perang dingin
60 bab 59 - kembar empat
61 Bab 60 - Menemui kedua menantu
62 Bab 61 - brice, tata, twin
63 bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64 Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65 bab 64 - baikan
66 Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67 Bab 66 - Ngidam
68 Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69 Bab 68 - kembar lagi
70 Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71 Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72 bab 71 - brenda kontraksi
73 Bab 72 - bayi sultan
74 Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75 bab 74 - tata minggat
76 Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77 Bab 76 -
78 Bab 77 - serah terima pewaris
79 BAB 78 - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - pertemuan pertama
3
Bab 2- pertunangan
4
bab 3 - Hari pertama kerja
5
bab 4 - bertemu pria masa lalu
6
Bab 5 - seserahan dari elda
7
Bab 6 - kembalinya virellia
8
Bab 7 - komunikasi pertama
9
bab 8 - pernikahan
10
bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11
bab 10- pindahan
12
Bab 11 - pil KB
13
bab 12- mempertahankan ego
14
Bab 13 - cemburu
15
Bab 14 - berpisah
16
Bab 15 - Cerai
17
Bab 16 - Masa Lalu 1
18
Bab 17 - Masuk IGD
19
Bab 18 - pulang ke mansion
20
bab 19 - cemburu
21
Bab 20 - mengungkap jati diri
22
Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23
bab 22 - cemburu
24
bab 23 - Drama di Mall
25
Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26
Bab 25 - Dipermalukan
27
Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28
Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29
Bab 28 - USG
30
bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31
Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32
Bab 31 - CEO Baru VL Group
33
Bab 32 - Manusia setengah dewa
34
Bab 33 - Akuisisi proses
35
Bab 34 - insiden di toilet
36
Bab 35 - IGD
37
Bab 36 - Berduka
38
Bab 37 - Tata siuman
39
Bab 38 - Brenda & Zavier
40
Bab 39 - calon menantu rodriquez
41
Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42
bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43
Bab 42 - lamaran
44
bab 43 - keputusan lamaran
45
Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46
Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47
Bab 46 - Brian & Virellia
48
bab 47 - carter tak merestui
49
Bab 48 - pertarungan
50
Bab 49 - belajar terbuka
51
Bab 50 - kepantai bersama brian
52
bab 51 - hantaran lamaran
53
bab 52 - lamaran diterima
54
Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55
bab 54 - bertemu jason
56
bab 55 - Tata minggat
57
bab 56 - owen back to canada
58
bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59
bab 58 - masih perang dingin
60
bab 59 - kembar empat
61
Bab 60 - Menemui kedua menantu
62
Bab 61 - brice, tata, twin
63
bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64
Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65
bab 64 - baikan
66
Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67
Bab 66 - Ngidam
68
Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69
Bab 68 - kembar lagi
70
Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71
Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72
bab 71 - brenda kontraksi
73
Bab 72 - bayi sultan
74
Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75
bab 74 - tata minggat
76
Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77
Bab 76 -
78
Bab 77 - serah terima pewaris
79
BAB 78 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!