jumat pagi jam 09:00
Bandara
terlihat seorang wanita yang sangat cantik sekali berkulit kuning langsat, berambut pirang dengan pakaian modis, dihidung mancungnya bertengger kacamata hitam dengan brand ternama dunia, bertinggi 170 cm , mendorong dua koper
vincent, magie, tata , carter sudah menunggu di pintu kedatangan. melihat wanita yang sangat cantik itu. mereka melambaikan tangan
"akhh biar aku dan carter saja yang melambai, kalau kau yang melambai tak ada yang melihatmu" ledek vincent. mereka terbahak bahak. kecuali tata yang memasang wajah datar sambil mencebik
mereka saling berpelukan melepas rindu dengan rasa haru dan air mata bahagia .
tata memeluk dan mendusel di dada kakaknya
"akhh sudah jangan menangis, kapan tinggimu bertambah kalau masih suka menangis. besok kau menikah.. jangan suka menangis lagi" ledek virellia, vincent langsung terbahak bahak keras. itu kalimat sakti mereka berdua untuk tata , tata mencebik
"sudah ayo irell.. kita makan dulu, kau rindu masakan khas indo kan?" ajak maggie
vincent segera mengambil koper adiknya dan memandu mereka menuju parkiran mobil
"kau mau makan diseputaran sini atau langsung makan di kota?" tanya vin
"badanku serasa mau remuk ko.., setelah pulang aku tak mau keluar lagi, besok ada acara pernikahan adik kecil kesayanganku ini, kita ke kota saja, setelah makan aku mau membeli beberapa makanan yang kurindukan, aku akan balas dendam menghabiskannya dirumah nanti" jawab irell, vin mengemudikan mobil ke arah kota
satu jam kemudian mereka sudah berada di restoran minang , vin memilih duduk di sudut supaya tak terganggu lalu lalang orang lewat tapi bisa melibat ke seluruh ruangan
makanan di hidangkan oleh pelayan, vin meminta 5 gelas es teh tawar . irell makan sangat bersemangat.
"makanlah dengan pelan, kau akan tersedak kalau makanmu begitu" tegur vin
"ini enak sekali, aku sudah berapa tahun tak memakannya" jawab irell , semua tersenyum
dari mejanya, tata melihat seorang pria tampan yang tinggi, masuk bersama seorang wanita yang merupakan model ternama di Indonesia. pria itu tak bisa melihat kearah tata
tata memilih segera menghabiskan makanannya dan mengabaikan pandangannya tadi "biarlah, kami menikah juga terpaksa" batinnya
habis makan irell ke kamar mandi bersama carter. wanita yang bersama brice tadi juga ke kamar mandi
"wow wow wow, sungguh merupakan kehormatan bisa bertemu dokter tercantik dimuka bumi ini disini" sarkas wanita itu , irell hanya memasang wajah dingin tanpa berniat menggubrisnya
"bagaimana kabarmu setelah jason memilih aku dan mencampakkanmu?? kau kelihatan semakin cantik sekarang.. tapi sayang.. kau tetap kalah. suamimu bahkan lebih memilih aku daripada kau" cewe itu ngegas
irell merasa jengah, ia segera mencuci tangan lalu melangkah keluar toilet. carter sudah menunggu didepan toilet
wanita itu nampaknya tak melepaskan irell begitu saja. ia mencengkram lengan irell "hei kenapa kau mengabaikanku, aku sedang bicara denganmu apa kau mendengarkanku? kau janhan sombong, bahkan mempertahankan priamu pun kau tak mampu"
"pergilah, aku tak ingin bertengkar didepan putraku, aku tak mengganggumu, harap jangan ganggu aku" balas irell dingin
"hei lepaskan mimiku, kau menyakitinya" teriak carter
"anak kecil tak tau diri, kau mengerti apa hah?" bentaknya
"aku tak memukul wanita, tapi kalau kau menyakiti mimiku, aku tak punya pilihan lain selain menghajarmu" bentak carter dingin
"wow ibu anak yang sama sombongnya, nyalimu lebih besar dari ibumu ya anak tak tau diri" bentak wanita itu
2 detik kemudian wanita itu sudah terhempas dilantai, para pengunjung mulai berdatangan .
vin, tata, magie masih di mejanya , mereka tak suka keramaian.
brice melihat kliennya lama sekali ditambah banyak kerumunan di toilet, segera mengarah ke toilet , ia terkejut sekali melihat kliennya terletak di lantai. pelayan restoran memapahnya berdiri
"ada apa ini?" tanya brice dingin
"brice kau disini, anak tak tau diri dan kur*ng *j*r ini menzalimi aku, kau harus membalasnya untukku" pekik elizabeth
5 detik kemudian irell sudah menghempaskannya kembali ke lantai, bersamaan tata tiba melihat adegan itu
"kau bisa menyakiti dan menghinaku, tapi mau tak bisa menghina putraku, kalau kau tak mau minta maaf, aku akan memaksamu" bentak irell dingin
"ada apa ini sayang?" tata segera memeluk carter yang terlihat sangat marah , lalu menciuminya
"wanita ini menyakiti dan menghina mimi, aku memintanya melepaskan mimi tapi dia mengabaikanku, aku terpaksa memberinya pelajaran, tapi dia lanjut menghinaku, jadi mimi juga memberinya pelajaran" carter mengadu
"baiklah.. baiklah sayang.. jangan marah.. sini onty cium.. muachh.. onty akan membalaskannya untukmu" tata mengecup pipi carter dan mengelus kepalanya .
"minta maaflah pada kakak dan keponakanku?" perintah tata dingin kepada elizabeth yang baru saja berdiri dibantu oleh pelayan
"dalam mimpimu"
BRAKKKK
3 detik lagi lagi elizabeth sudah berada di lantai kembali tepat di tengah restoran
braice dan para pengunjung terkesima melihat atraksi gadis bertubuh mungil itu
melihat tata membanting seseorang sampai tengah restoran, vin dan maggie berlari ke arah mereka
"ada apa ini?" maggie segera menghampiri carter, vin segera menggendongnya . wajah mereka sangat khawatir
(mereka khawatir kepada anak yang sudah membanting orang dewasa hahaha)
"kau mau minta maaf baik baik pada kakak dan keponakanku atau aku akan memaksamu" bentak tata tajam
"sampai kapanpun aku tak akan minta maaf"
tata mengangkat kakinya bersiap memberi pelajaran pada elizabeth yang masih dibawah
tiba tiba tubuhnya sudah melayang , brice menggendongnya ala bridal style ke sudut lainnya .
"lepaskan aku, atau aku akan menghajarmu juga bersama kekasihmu" bisik tata dingin
"tenangkan dirimu, disini tempat umum, kendalikan emosimu, aku akan mengurusnya untukmu. duduklah disini" bisik braice sambil mengecup kening tata
"eluzabeth minta naaflah agar masalah ini selesai sampai disini" perintah braice dingin
"hei brice kenapa kau malah membela mereka, aku klienmu, harusnya kau membantuku. apa yang dikatakan wanita ular itu padamu hah?" pekik elizabeth
"siapa yang kau katakan wanita ular? siapa kau berani menghina nona besar VR GROUP, hidupmu terlalu nyaman sehingga terasa membosankan ya?" bentak maggie
" minta maaf pada adikku atau aku akan mengurusmu sekarang juga" perintah vin dingin
"mami , ko vin, jie virellia, elizabeth, duduklah dulu" ajak brice .. lalu merangkul bahu maggie kearah tata duduk , semua mengikuti braice
"tadi elizabeth mengajukan permohonan kontrak kerjasama kepada perusahaan braice, jadi tempat ini adalah meeting poin kami, sampai disini terjadi keributan seperti ini, sungguh braice tak enak hati. braice minta maaf pada mami" braice menjelaskan dengan sopan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments