Bab 6 - kembalinya virellia

jumat pagi jam 09:00

Bandara

terlihat seorang wanita yang sangat cantik sekali berkulit kuning langsat, berambut pirang dengan pakaian modis, dihidung mancungnya bertengger kacamata hitam dengan brand ternama dunia, bertinggi 170 cm , mendorong dua koper

vincent, magie, tata , carter sudah menunggu di pintu kedatangan. melihat wanita yang sangat cantik itu. mereka melambaikan tangan

"akhh biar aku dan carter saja yang melambai, kalau kau yang melambai tak ada yang melihatmu" ledek vincent. mereka terbahak bahak. kecuali tata yang memasang wajah datar sambil mencebik

mereka saling berpelukan melepas rindu dengan rasa haru dan air mata bahagia .

tata memeluk dan mendusel di dada kakaknya

"akhh sudah jangan menangis, kapan tinggimu bertambah kalau masih suka menangis. besok kau menikah.. jangan suka menangis lagi" ledek virellia, vincent langsung terbahak bahak keras. itu kalimat sakti mereka berdua untuk tata , tata mencebik

"sudah ayo irell.. kita makan dulu, kau rindu masakan khas indo kan?" ajak maggie

vincent segera mengambil koper adiknya dan memandu mereka menuju parkiran mobil

"kau mau makan diseputaran sini atau langsung makan di kota?" tanya vin

"badanku serasa mau remuk ko.., setelah pulang aku tak mau keluar lagi, besok ada acara pernikahan adik kecil kesayanganku ini, kita ke kota saja, setelah makan aku mau membeli beberapa makanan yang kurindukan, aku akan balas dendam menghabiskannya dirumah nanti" jawab irell, vin mengemudikan mobil ke arah kota

satu jam kemudian mereka sudah berada di restoran minang , vin memilih duduk di sudut supaya tak terganggu lalu lalang orang lewat tapi bisa melibat ke seluruh ruangan

makanan di hidangkan oleh pelayan, vin meminta 5 gelas es teh tawar . irell makan sangat bersemangat.

"makanlah dengan pelan, kau akan tersedak kalau makanmu begitu" tegur vin

"ini enak sekali, aku sudah berapa tahun tak memakannya" jawab irell , semua tersenyum

dari mejanya, tata melihat seorang pria tampan yang tinggi, masuk bersama seorang wanita yang merupakan model ternama di Indonesia. pria itu tak bisa melihat kearah tata

tata memilih segera menghabiskan makanannya dan mengabaikan pandangannya tadi "biarlah, kami menikah juga terpaksa" batinnya

habis makan irell ke kamar mandi bersama carter. wanita yang bersama brice tadi juga ke kamar mandi

"wow wow wow, sungguh merupakan kehormatan bisa bertemu dokter tercantik dimuka bumi ini disini" sarkas wanita itu , irell hanya memasang wajah dingin tanpa berniat menggubrisnya

"bagaimana kabarmu setelah jason memilih aku dan mencampakkanmu?? kau kelihatan semakin cantik sekarang.. tapi sayang.. kau tetap kalah. suamimu bahkan lebih memilih aku daripada kau" cewe itu ngegas

irell merasa jengah, ia segera mencuci tangan lalu melangkah keluar toilet. carter sudah menunggu didepan toilet

wanita itu nampaknya tak melepaskan irell begitu saja. ia mencengkram lengan irell "hei kenapa kau mengabaikanku, aku sedang bicara denganmu apa kau mendengarkanku? kau janhan sombong, bahkan mempertahankan priamu pun kau tak mampu"

"pergilah, aku tak ingin bertengkar didepan putraku, aku tak mengganggumu, harap jangan ganggu aku" balas irell dingin

"hei lepaskan mimiku, kau menyakitinya" teriak carter

"anak kecil tak tau diri, kau mengerti apa hah?" bentaknya

"aku tak memukul wanita, tapi kalau kau menyakiti mimiku, aku tak punya pilihan lain selain menghajarmu" bentak carter dingin

"wow ibu anak yang sama sombongnya, nyalimu lebih besar dari ibumu ya anak tak tau diri" bentak wanita itu

2 detik kemudian wanita itu sudah terhempas dilantai, para pengunjung mulai berdatangan .

vin, tata, magie masih di mejanya , mereka tak suka keramaian.

brice melihat kliennya lama sekali ditambah banyak kerumunan di toilet, segera mengarah ke toilet , ia terkejut sekali melihat kliennya terletak di lantai. pelayan restoran memapahnya berdiri

"ada apa ini?" tanya brice dingin

"brice kau disini, anak tak tau diri dan kur*ng *j*r ini menzalimi aku, kau harus membalasnya untukku" pekik elizabeth

5 detik kemudian irell sudah menghempaskannya kembali ke lantai, bersamaan tata tiba melihat adegan itu

"kau bisa menyakiti dan menghinaku, tapi mau tak bisa menghina putraku, kalau kau tak mau minta maaf, aku akan memaksamu" bentak irell dingin

"ada apa ini sayang?" tata segera memeluk carter yang terlihat sangat marah , lalu menciuminya

"wanita ini menyakiti dan menghina mimi, aku memintanya melepaskan mimi tapi dia mengabaikanku, aku terpaksa memberinya pelajaran, tapi dia lanjut menghinaku, jadi mimi juga memberinya pelajaran" carter mengadu

"baiklah.. baiklah sayang.. jangan marah.. sini onty cium.. muachh.. onty akan membalaskannya untukmu" tata mengecup pipi carter dan mengelus kepalanya .

"minta maaflah pada kakak dan keponakanku?" perintah tata dingin kepada elizabeth yang baru saja berdiri dibantu oleh pelayan

"dalam mimpimu"

BRAKKKK

3 detik lagi lagi elizabeth sudah berada di lantai kembali tepat di tengah restoran

braice dan para pengunjung terkesima melihat atraksi gadis bertubuh mungil itu

melihat tata membanting seseorang sampai tengah restoran, vin dan maggie berlari ke arah mereka

"ada apa ini?" maggie segera menghampiri carter, vin segera menggendongnya . wajah mereka sangat khawatir

(mereka khawatir kepada anak yang sudah membanting orang dewasa hahaha)

"kau mau minta maaf baik baik pada kakak dan keponakanku atau aku akan memaksamu" bentak tata tajam

"sampai kapanpun aku tak akan minta maaf"

tata mengangkat kakinya bersiap memberi pelajaran pada elizabeth yang masih dibawah

tiba tiba tubuhnya sudah melayang , brice menggendongnya ala bridal style ke sudut lainnya .

"lepaskan aku, atau aku akan menghajarmu juga bersama kekasihmu" bisik tata dingin

"tenangkan dirimu, disini tempat umum, kendalikan emosimu, aku akan mengurusnya untukmu. duduklah disini" bisik braice sambil mengecup kening tata

"eluzabeth minta naaflah agar masalah ini selesai sampai disini" perintah braice dingin

"hei brice kenapa kau malah membela mereka, aku klienmu, harusnya kau membantuku. apa yang dikatakan wanita ular itu padamu hah?" pekik elizabeth

"siapa yang kau katakan wanita ular? siapa kau berani menghina nona besar VR GROUP, hidupmu terlalu nyaman sehingga terasa membosankan ya?" bentak maggie

" minta maaf pada adikku atau aku akan mengurusmu sekarang juga" perintah vin dingin

"mami , ko vin, jie virellia, elizabeth, duduklah dulu" ajak brice .. lalu merangkul bahu maggie kearah tata duduk , semua mengikuti braice

"tadi elizabeth mengajukan permohonan kontrak kerjasama kepada perusahaan braice, jadi tempat ini adalah meeting poin kami, sampai disini terjadi keributan seperti ini, sungguh braice tak enak hati. braice minta maaf pada mami" braice menjelaskan dengan sopan.

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - pertemuan pertama
3 Bab 2- pertunangan
4 bab 3 - Hari pertama kerja
5 bab 4 - bertemu pria masa lalu
6 Bab 5 - seserahan dari elda
7 Bab 6 - kembalinya virellia
8 Bab 7 - komunikasi pertama
9 bab 8 - pernikahan
10 bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11 bab 10- pindahan
12 Bab 11 - pil KB
13 bab 12- mempertahankan ego
14 Bab 13 - cemburu
15 Bab 14 - berpisah
16 Bab 15 - Cerai
17 Bab 16 - Masa Lalu 1
18 Bab 17 - Masuk IGD
19 Bab 18 - pulang ke mansion
20 bab 19 - cemburu
21 Bab 20 - mengungkap jati diri
22 Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23 bab 22 - cemburu
24 bab 23 - Drama di Mall
25 Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26 Bab 25 - Dipermalukan
27 Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28 Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29 Bab 28 - USG
30 bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31 Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32 Bab 31 - CEO Baru VL Group
33 Bab 32 - Manusia setengah dewa
34 Bab 33 - Akuisisi proses
35 Bab 34 - insiden di toilet
36 Bab 35 - IGD
37 Bab 36 - Berduka
38 Bab 37 - Tata siuman
39 Bab 38 - Brenda & Zavier
40 Bab 39 - calon menantu rodriquez
41 Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42 bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43 Bab 42 - lamaran
44 bab 43 - keputusan lamaran
45 Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46 Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47 Bab 46 - Brian & Virellia
48 bab 47 - carter tak merestui
49 Bab 48 - pertarungan
50 Bab 49 - belajar terbuka
51 Bab 50 - kepantai bersama brian
52 bab 51 - hantaran lamaran
53 bab 52 - lamaran diterima
54 Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55 bab 54 - bertemu jason
56 bab 55 - Tata minggat
57 bab 56 - owen back to canada
58 bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59 bab 58 - masih perang dingin
60 bab 59 - kembar empat
61 Bab 60 - Menemui kedua menantu
62 Bab 61 - brice, tata, twin
63 bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64 Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65 bab 64 - baikan
66 Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67 Bab 66 - Ngidam
68 Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69 Bab 68 - kembar lagi
70 Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71 Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72 bab 71 - brenda kontraksi
73 Bab 72 - bayi sultan
74 Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75 bab 74 - tata minggat
76 Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77 Bab 76 -
78 Bab 77 - serah terima pewaris
79 BAB 78 - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - pertemuan pertama
3
Bab 2- pertunangan
4
bab 3 - Hari pertama kerja
5
bab 4 - bertemu pria masa lalu
6
Bab 5 - seserahan dari elda
7
Bab 6 - kembalinya virellia
8
Bab 7 - komunikasi pertama
9
bab 8 - pernikahan
10
bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11
bab 10- pindahan
12
Bab 11 - pil KB
13
bab 12- mempertahankan ego
14
Bab 13 - cemburu
15
Bab 14 - berpisah
16
Bab 15 - Cerai
17
Bab 16 - Masa Lalu 1
18
Bab 17 - Masuk IGD
19
Bab 18 - pulang ke mansion
20
bab 19 - cemburu
21
Bab 20 - mengungkap jati diri
22
Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23
bab 22 - cemburu
24
bab 23 - Drama di Mall
25
Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26
Bab 25 - Dipermalukan
27
Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28
Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29
Bab 28 - USG
30
bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31
Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32
Bab 31 - CEO Baru VL Group
33
Bab 32 - Manusia setengah dewa
34
Bab 33 - Akuisisi proses
35
Bab 34 - insiden di toilet
36
Bab 35 - IGD
37
Bab 36 - Berduka
38
Bab 37 - Tata siuman
39
Bab 38 - Brenda & Zavier
40
Bab 39 - calon menantu rodriquez
41
Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42
bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43
Bab 42 - lamaran
44
bab 43 - keputusan lamaran
45
Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46
Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47
Bab 46 - Brian & Virellia
48
bab 47 - carter tak merestui
49
Bab 48 - pertarungan
50
Bab 49 - belajar terbuka
51
Bab 50 - kepantai bersama brian
52
bab 51 - hantaran lamaran
53
bab 52 - lamaran diterima
54
Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55
bab 54 - bertemu jason
56
bab 55 - Tata minggat
57
bab 56 - owen back to canada
58
bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59
bab 58 - masih perang dingin
60
bab 59 - kembar empat
61
Bab 60 - Menemui kedua menantu
62
Bab 61 - brice, tata, twin
63
bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64
Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65
bab 64 - baikan
66
Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67
Bab 66 - Ngidam
68
Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69
Bab 68 - kembar lagi
70
Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71
Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72
bab 71 - brenda kontraksi
73
Bab 72 - bayi sultan
74
Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75
bab 74 - tata minggat
76
Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77
Bab 76 -
78
Bab 77 - serah terima pewaris
79
BAB 78 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!