jam 14:00
seperti biasa sabtu minggu tata menempelkan memo didepan pintu kamar utama mau keluar bersama keluarganya
Braice mulai goyah, ia mulai mencurigai istrinya yang menghilang diakhir pekan, ia membuntuti
saat tata mengemudikan mobilnya disebuah restoran perancis, braice mengikutinya dari belakang. dari jendela kaca, braice melihat jason duduk bersama istri mungilnya, mengelus kepala istrinya dan tertawa bersama. istrinya kelihatan begitu bahagia
braice mengepalkan tangannya, lalu kembali ke mobil. ia menghubungi ketiga sahabatnya lalu mengajak mereka ke bar untuk minum minum
"woi tumben mengajak kami minum sore sore seperti ini bro? lagi ribut dengan bini? hahaha benarkan kucing berubah menjadi harimau" ledek ricky
"ada masalah selesaikan baik baik bro, pernikahan butuh komunikasi dan mengalah" nasehat bertrand
"minumlah sepuasnya hari ini, besok selesaikan masalahmu dengan istrimu bro" nasehat alvian
mereka minum sepuasnya hari itu.
jam 22:00
braice pulang dalam keadaan mabuk, setiba dirumah ia ingat istrinya berkencan dengan jason. emosinya meluap kembali. ia menggedor pintu kamar tamu dengan membabi buta. tata terkejut lalu membuka pintu kamar
"kamu mabuk?" tanya tata dingin
braice langsung membopong tata dibahunya seperti karung beras menuju kamar utama , tata berteriak meronta
setiba dikamar utama, braice menghempaskan istrinya di ranjang lalu bersatu dengan istrinya tanpa pemanasan, dia melakukannya bukan sekali tapi berulang kali, sampai istri kecilnya pingsan, braice tak nenyadari perbuatannya meninggalkan luka fisik dan luka dihati istri kecilnya
esok pagi saat tata bangun, ia menangisi keadaan dan nasibnya, ia mulai menyerah pada rumah tangganya akibat perbuatan suaminya, ia . hatinya sakit sekali, susah payah dia bangkit membersihkan diri ke kamar mandi
setelah itu ia keluar dari kamar mandi, ia membereskan laptop dan barangnya kedalam koper, ia berjalan susah payah menuju pintu utama. air matanya tak berhenti mengalir menarik kopernya. ia segera naik ke apartemennya sendiri lalu memesan obat secara online untuk mengurangi kesakitan diintinya
setelah obatnya tiba, tata memasak mie instan yang selama ia benci lalu memakannya, meminum obatnya , ia segera tertidur
***
jam 12:00
Sementara braice baru bangun, ia melihat ada darah di spreinya, ia merenung memikirkan kejadian tadi malam. ia akhirnya pelan pelan mengingat ia sudah berbuat kasar pada istrinya . ia segera melompat dari kasur dan mencari istrinya
ia tak menemukan istrinya di semua sudut rumah. ia masuk ke kamar tamu, barang penting istrinya sudah tak ada.
hanya sebuah memo dan tiga buah kartu bank tertinggal disana
aku pergi, terima kasih buat semua
simpanlah kartu ini, aku tak pernah menggunakannya.
maafkan jodoh kita terlalu singkat
surat cerai akan segera aku kirimkan
jangan cari aku dirumah ibuku, aku tak disana tolong jangan buat keluargaku mengakhawatirkanku
regards
mantan istrimu
Violetta
braice marah sekali , ia meremas kertas itu
"tidak kerumah ibunya, ia berarti pergi bersama jason. beraninya kau violetta luciana dawson"
braice menghancurkan seisi kamar tamu untuk melepaskan amarahnya
sejak hari itu, mereka berdua sama sama sudah saling membenci, iblis menguasai hati mereka berdua sehingga mereka tidak mengingat lagi status mereka. kalaupun bertemu mereka saling bersikap tak kenal
tata hanya ingin segera mengakhiri kontraknya di RS Rodz yang bersisa 4 bulan itu, lalu ia akan mengundurkan diri dari RS tersebut
***
Genap dua bulan tata berpisah atap dengan braice , ia sudah memikirkan dengan baik akan menggugat cerai braice. ia membuat janji dengan seorang sahabat kecilnya yang berprofesi pengacara. nanti sore mereka akan bertemu selepas pulang kerja
jam 12:00
pasien tata masih panjang antriannya tata merasakan isi perutnya dikocok kocok. tata segera mengeluarkan isi perutnya di kamar mandi. kepalanya pusing sekali. suster ellen dan vitta membantu mengangkatnya keluar dari kamar mandi
"dokter sudah datang bulan , bulan ini?" tanya ellen
DEGHHH
Tata ingat ia belum datang bulan sudah dua kali
"ini jam makan siang, sebaiknya dokter ke obgyn sebentar memeriksakan diri" saran ellen , tata mengangguk
ellen membantu tata menuju ruang praktek dokter obgyn tiba disana ellen mengetuk pintu,
"masuklah cantik, kenapa dokter cantik kita ini?" goda fredrick dokter obgyn juga sahabat tata sejak dulu, hanya tata menjaga jarak dengannya karena tak mau bermasalah dengan braice , selain itu tata kurang suka interaksi dengan orang lain
setelah melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan dan tanya jawab, tata di minta naik ke brankar. ellen membantunya. tata memintanya meninggalkan mereka
"hei hei hei lihat kelayar. disini ada dua janin, wow suamimu sungguh perkasa. mereka sangat sehat didalam. jangan lupa jaga kesehatanmu, aku membukakan vitamin dan obat anti mual. jangan tertekan dan stress ya bumil cantik"
tata mengucapkan terima kasih
"apa kata dokter tadi?" tanya ellen yang menanti didepan ruangan fredrick.
"hanya kelelahan , tak ada masalah serius" jawab tata dingin "bantu tebuskan obat ini suster"
ellen segera menebus obat diapotik. ia heran melihat semua berkaitan dengan kehamilan tapi ia memilih diam karena dokter killer ini kelihatan tak berniat memberitau
pulang kerja, tata masuk ke apartemennya, ia berencana tiga bulan ke depan pulang ke rumah orangtuanya dan memceritakan semua, kebetulan kontraknya juga sudah berakhir dua bulan lagi.
ia segera memesan makan malam secara online dan menghabiskan makanannya saat tiba. lalu meminum vitamin dan beristirahat
jam 4 pagi tata kembali mengeluarkan isi perutnya, keringat dingin membasahi keningnya, ia sampai terduduk dilantai karena pusing
setelah enakan ia perlahan bangun dari lantai dan menyelesaikan mandinya. ia rindu sekali pada braice. ingin braice mengelus perutnya . airmatanya menetes dipipinya
sehabis mandi ia menguatkan dirinya, ia akan membesarkan bayi ini sendirian dan bercerai dengan braice.
bayinya seakan mengerti kemarahan ibunya pada ayahnya, tiba tiba perutnya terasa mual, ia segera mengeluarkan isi perutnya.
"sayang maafkan mami, kalian marah mami mengomeli daddy kalian ya, baiklah maafkan mami, mami mencintai kalian" gumam tata sambil mengelus perutnya
****
Tak terasa usia kehamilan tata sudah 15 minggu, selama itu juga ia telah berpisah atap dengan braice, perut tata juga sangat besar dibabdingkan wanita hamil yang seusia kandungannya karena dia mengalami kehamilan kembar
tata memasuki lift dan menekan tombol L, dia mau pergi bekerja ke RS, selama ini dia selalu berangkat sangat pagi sekali supaya tidak bertemu dengan braice di koridor
TING
Pintu lift terbuka, terlihat braice memasuki pintu lift dengan wajah dingin dan menatap lurus ke pintu, tata segera bergeser ke kiri dan mengahadap sisi samping lift, agar suaminya tak bisa melihat perutnya.
TING
mereka sudah tiba di loby, tata buru buru keluar dari lift tapi...
BRAKKKK
tata ditabrak dengan kasar oleh seorang ibu ibu yang agak barbar , tata merasa tubuhnya akan terhempas ke lantai, ia buru buru melindungi perutnya sambil menutup matanya
Tapi ia tak jadi terhempas karena sebuah tangan besar memeluk pinggangnya dari belakang dan menahan tubuhnya
"kau hati hatilah kalau berjalan" bentak braice kepada wanita yang menabrak tata tadi. wanita itu pucat
"maafkan saya nona, saya tidak sengaja tadi saya buru buru" wanita itu menunduk hormat, tak lama pintu lift tertutup
"kau baik baik saja?" tanya braice sambil berusaha membantu tata berdiri dengan baik, tapi tangannya yang dipinggang tata bisa menyenggol perutnya yang membuncit.
braice seketika membeku melihat wanitanya itu sedang mengandung begitu besar
"apakah itu hasil perbuatan malam ini?" batinnya
sesungguhnya braice sudah tau istrinya ada dalam lift karena hidungnya mencium aroma cherry khas istrinya, tapi karena istrinya tak ada etika baik menyapanya, ia memilih mengabaikan dan seolah tidak melihat . saat pintu lift terbuka, ia juga melihat istrinya buru buru keluar untuk menghindarinya sampai istrinya hampir terjatuh, ia dengan sigap menahan tubuh istrinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments