Bab 14 - berpisah

jam 14:00

seperti biasa sabtu minggu tata menempelkan memo didepan pintu kamar utama mau keluar bersama keluarganya

Braice mulai goyah, ia mulai mencurigai istrinya yang menghilang diakhir pekan, ia membuntuti

saat tata mengemudikan mobilnya disebuah restoran perancis, braice mengikutinya dari belakang. dari jendela kaca, braice melihat jason duduk bersama istri mungilnya, mengelus kepala istrinya dan tertawa bersama. istrinya kelihatan begitu bahagia

braice mengepalkan tangannya, lalu kembali ke mobil. ia menghubungi ketiga sahabatnya lalu mengajak mereka ke bar untuk minum minum

"woi tumben mengajak kami minum sore sore seperti ini bro? lagi ribut dengan bini? hahaha benarkan kucing berubah menjadi harimau" ledek ricky

"ada masalah selesaikan baik baik bro, pernikahan butuh komunikasi dan mengalah" nasehat bertrand

"minumlah sepuasnya hari ini, besok selesaikan masalahmu dengan istrimu bro" nasehat alvian

mereka minum sepuasnya hari itu.

jam 22:00

braice pulang dalam keadaan mabuk, setiba dirumah ia ingat istrinya berkencan dengan jason. emosinya meluap kembali. ia menggedor pintu kamar tamu dengan membabi buta. tata terkejut lalu membuka pintu kamar

"kamu mabuk?" tanya tata dingin

braice langsung membopong tata dibahunya seperti karung beras menuju kamar utama , tata berteriak meronta

setiba dikamar utama, braice menghempaskan istrinya di ranjang lalu bersatu dengan istrinya tanpa pemanasan, dia melakukannya bukan sekali tapi berulang kali, sampai istri kecilnya pingsan, braice tak nenyadari perbuatannya meninggalkan luka fisik dan luka dihati istri kecilnya

esok pagi saat tata bangun, ia menangisi keadaan dan nasibnya, ia mulai menyerah pada rumah tangganya akibat perbuatan suaminya, ia . hatinya sakit sekali, susah payah dia bangkit membersihkan diri ke kamar mandi

setelah itu ia keluar dari kamar mandi, ia membereskan laptop dan barangnya kedalam koper, ia berjalan susah payah menuju pintu utama. air matanya tak berhenti mengalir menarik kopernya. ia segera naik ke apartemennya sendiri lalu memesan obat secara online untuk mengurangi kesakitan diintinya

setelah obatnya tiba, tata memasak mie instan yang selama ia benci lalu memakannya, meminum obatnya , ia segera tertidur

***

jam 12:00

Sementara braice baru bangun, ia melihat ada darah di spreinya, ia merenung memikirkan kejadian tadi malam. ia akhirnya pelan pelan mengingat ia sudah berbuat kasar pada istrinya . ia segera melompat dari kasur dan mencari istrinya

ia tak menemukan istrinya di semua sudut rumah. ia masuk ke kamar tamu, barang penting istrinya sudah tak ada.

hanya sebuah memo dan tiga buah kartu bank tertinggal disana

aku pergi, terima kasih buat semua

simpanlah kartu ini, aku tak pernah menggunakannya.

maafkan jodoh kita terlalu singkat

surat cerai akan segera aku kirimkan

jangan cari aku dirumah ibuku, aku tak disana tolong jangan buat keluargaku mengakhawatirkanku

regards

mantan istrimu

Violetta

braice marah sekali , ia meremas kertas itu

"tidak kerumah ibunya, ia berarti pergi bersama jason. beraninya kau violetta luciana dawson"

braice menghancurkan seisi kamar tamu untuk melepaskan amarahnya

sejak hari itu, mereka berdua sama sama sudah saling membenci, iblis menguasai hati mereka berdua sehingga mereka tidak mengingat lagi status mereka. kalaupun bertemu mereka saling bersikap tak kenal

tata hanya ingin segera mengakhiri kontraknya di RS Rodz yang bersisa 4 bulan itu, lalu ia akan mengundurkan diri dari RS tersebut

***

Genap dua bulan tata berpisah atap dengan braice , ia sudah memikirkan dengan baik akan menggugat cerai braice. ia membuat janji dengan seorang sahabat kecilnya yang berprofesi pengacara. nanti sore mereka akan bertemu selepas pulang kerja

jam 12:00

pasien tata masih panjang antriannya tata merasakan isi perutnya dikocok kocok. tata segera mengeluarkan isi perutnya di kamar mandi. kepalanya pusing sekali. suster ellen dan vitta membantu mengangkatnya keluar dari kamar mandi

"dokter sudah datang bulan , bulan ini?" tanya ellen

DEGHHH

Tata ingat ia belum datang bulan sudah dua kali

"ini jam makan siang, sebaiknya dokter ke obgyn sebentar memeriksakan diri" saran ellen , tata mengangguk

ellen membantu tata menuju ruang praktek dokter obgyn tiba disana ellen mengetuk pintu,

"masuklah cantik, kenapa dokter cantik kita ini?" goda fredrick dokter obgyn juga sahabat tata sejak dulu, hanya tata menjaga jarak dengannya karena tak mau bermasalah dengan braice , selain itu tata kurang suka interaksi dengan orang lain

setelah melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan dan tanya jawab, tata di minta naik ke brankar. ellen membantunya. tata memintanya meninggalkan mereka

"hei hei hei lihat kelayar. disini ada dua janin, wow suamimu sungguh perkasa. mereka sangat sehat didalam. jangan lupa jaga kesehatanmu, aku membukakan vitamin dan obat anti mual. jangan tertekan dan stress ya bumil cantik"

tata mengucapkan terima kasih

"apa kata dokter tadi?" tanya ellen yang menanti didepan ruangan fredrick.

"hanya kelelahan , tak ada masalah serius" jawab tata dingin "bantu tebuskan obat ini suster"

ellen segera menebus obat diapotik. ia heran melihat semua berkaitan dengan kehamilan tapi ia memilih diam karena dokter killer ini kelihatan tak berniat memberitau

pulang kerja, tata masuk ke apartemennya, ia berencana tiga bulan ke depan pulang ke rumah orangtuanya dan memceritakan semua, kebetulan kontraknya juga sudah berakhir dua bulan lagi.

ia segera memesan makan malam secara online dan menghabiskan makanannya saat tiba. lalu meminum vitamin dan beristirahat

jam 4 pagi tata kembali mengeluarkan isi perutnya, keringat dingin membasahi keningnya, ia sampai terduduk dilantai karena pusing

setelah enakan ia perlahan bangun dari lantai dan menyelesaikan mandinya. ia rindu sekali pada braice. ingin braice mengelus perutnya . airmatanya menetes dipipinya

sehabis mandi ia menguatkan dirinya, ia akan membesarkan bayi ini sendirian dan bercerai dengan braice.

bayinya seakan mengerti kemarahan ibunya pada ayahnya, tiba tiba perutnya terasa mual, ia segera mengeluarkan isi perutnya.

"sayang maafkan mami, kalian marah mami mengomeli daddy kalian ya, baiklah maafkan mami, mami mencintai kalian" gumam tata sambil mengelus perutnya

****

Tak terasa usia kehamilan tata sudah 15 minggu, selama itu juga ia telah berpisah atap dengan braice, perut tata juga sangat besar dibabdingkan wanita hamil yang seusia kandungannya karena dia mengalami kehamilan kembar

tata memasuki lift dan menekan tombol L, dia mau pergi bekerja ke RS, selama ini dia selalu berangkat sangat pagi sekali supaya tidak bertemu dengan braice di koridor

TING

Pintu lift terbuka, terlihat braice memasuki pintu lift dengan wajah dingin dan menatap lurus ke pintu, tata segera bergeser ke kiri dan mengahadap sisi samping lift, agar suaminya tak bisa melihat perutnya.

TING

mereka sudah tiba di loby, tata buru buru keluar dari lift tapi...

BRAKKKK

tata ditabrak dengan kasar oleh seorang ibu ibu yang agak barbar , tata merasa tubuhnya akan terhempas ke lantai, ia buru buru melindungi perutnya sambil menutup matanya

Tapi ia tak jadi terhempas karena sebuah tangan besar memeluk pinggangnya dari belakang dan menahan tubuhnya

"kau hati hatilah kalau berjalan" bentak braice kepada wanita yang menabrak tata tadi. wanita itu pucat

"maafkan saya nona, saya tidak sengaja tadi saya buru buru" wanita itu menunduk hormat, tak lama pintu lift tertutup

"kau baik baik saja?" tanya braice sambil berusaha membantu tata berdiri dengan baik, tapi tangannya yang dipinggang tata bisa menyenggol perutnya yang membuncit.

braice seketika membeku melihat wanitanya itu sedang mengandung begitu besar

"apakah itu hasil perbuatan malam ini?" batinnya

sesungguhnya braice sudah tau istrinya ada dalam lift karena hidungnya mencium aroma cherry khas istrinya, tapi karena istrinya tak ada etika baik menyapanya, ia memilih mengabaikan dan seolah tidak melihat . saat pintu lift terbuka, ia juga melihat istrinya buru buru keluar untuk menghindarinya sampai istrinya hampir terjatuh, ia dengan sigap menahan tubuh istrinya

Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 - pertemuan pertama
3 Bab 2- pertunangan
4 bab 3 - Hari pertama kerja
5 bab 4 - bertemu pria masa lalu
6 Bab 5 - seserahan dari elda
7 Bab 6 - kembalinya virellia
8 Bab 7 - komunikasi pertama
9 bab 8 - pernikahan
10 bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11 bab 10- pindahan
12 Bab 11 - pil KB
13 bab 12- mempertahankan ego
14 Bab 13 - cemburu
15 Bab 14 - berpisah
16 Bab 15 - Cerai
17 Bab 16 - Masa Lalu 1
18 Bab 17 - Masuk IGD
19 Bab 18 - pulang ke mansion
20 bab 19 - cemburu
21 Bab 20 - mengungkap jati diri
22 Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23 bab 22 - cemburu
24 bab 23 - Drama di Mall
25 Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26 Bab 25 - Dipermalukan
27 Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28 Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29 Bab 28 - USG
30 bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31 Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32 Bab 31 - CEO Baru VL Group
33 Bab 32 - Manusia setengah dewa
34 Bab 33 - Akuisisi proses
35 Bab 34 - insiden di toilet
36 Bab 35 - IGD
37 Bab 36 - Berduka
38 Bab 37 - Tata siuman
39 Bab 38 - Brenda & Zavier
40 Bab 39 - calon menantu rodriquez
41 Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42 bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43 Bab 42 - lamaran
44 bab 43 - keputusan lamaran
45 Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46 Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47 Bab 46 - Brian & Virellia
48 bab 47 - carter tak merestui
49 Bab 48 - pertarungan
50 Bab 49 - belajar terbuka
51 Bab 50 - kepantai bersama brian
52 bab 51 - hantaran lamaran
53 bab 52 - lamaran diterima
54 Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55 bab 54 - bertemu jason
56 bab 55 - Tata minggat
57 bab 56 - owen back to canada
58 bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59 bab 58 - masih perang dingin
60 bab 59 - kembar empat
61 Bab 60 - Menemui kedua menantu
62 Bab 61 - brice, tata, twin
63 bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64 Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65 bab 64 - baikan
66 Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67 Bab 66 - Ngidam
68 Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69 Bab 68 - kembar lagi
70 Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71 Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72 bab 71 - brenda kontraksi
73 Bab 72 - bayi sultan
74 Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75 bab 74 - tata minggat
76 Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77 Bab 76 -
78 Bab 77 - serah terima pewaris
79 BAB 78 - END
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 - pertemuan pertama
3
Bab 2- pertunangan
4
bab 3 - Hari pertama kerja
5
bab 4 - bertemu pria masa lalu
6
Bab 5 - seserahan dari elda
7
Bab 6 - kembalinya virellia
8
Bab 7 - komunikasi pertama
9
bab 8 - pernikahan
10
bab 9 - sarapan pertama bersama mertua
11
bab 10- pindahan
12
Bab 11 - pil KB
13
bab 12- mempertahankan ego
14
Bab 13 - cemburu
15
Bab 14 - berpisah
16
Bab 15 - Cerai
17
Bab 16 - Masa Lalu 1
18
Bab 17 - Masuk IGD
19
Bab 18 - pulang ke mansion
20
bab 19 - cemburu
21
Bab 20 - mengungkap jati diri
22
Bab 21 - menyerahkan harta pada istri
23
bab 22 - cemburu
24
bab 23 - Drama di Mall
25
Bab 24 - calon istri baru tuan braice
26
Bab 25 - Dipermalukan
27
Bab 26 - tata bertemu "calon istri baru braice"
28
Bab 27 - Pelajaran untuk Calon istri Gadungan
29
Bab 28 - USG
30
bab 29 - jenis kelamin calon bayi
31
Bab 30 - Pengalihan perusahaan
32
Bab 31 - CEO Baru VL Group
33
Bab 32 - Manusia setengah dewa
34
Bab 33 - Akuisisi proses
35
Bab 34 - insiden di toilet
36
Bab 35 - IGD
37
Bab 36 - Berduka
38
Bab 37 - Tata siuman
39
Bab 38 - Brenda & Zavier
40
Bab 39 - calon menantu rodriquez
41
Bab 40 - Jebakan untuk Tuan Edelweis
42
bab 41 - Terbongkarnya perbuatan Audrey
43
Bab 42 - lamaran
44
bab 43 - keputusan lamaran
45
Bab 44 - Hukuman untuk Edelweis Family
46
Bab 45 - Fitting seragam keluarga
47
Bab 46 - Brian & Virellia
48
bab 47 - carter tak merestui
49
Bab 48 - pertarungan
50
Bab 49 - belajar terbuka
51
Bab 50 - kepantai bersama brian
52
bab 51 - hantaran lamaran
53
bab 52 - lamaran diterima
54
Bab 53 - mengunjungi apartemen brian
55
bab 54 - bertemu jason
56
bab 55 - Tata minggat
57
bab 56 - owen back to canada
58
bab 57 - pertengkaran di rumah mertua
59
bab 58 - masih perang dingin
60
bab 59 - kembar empat
61
Bab 60 - Menemui kedua menantu
62
Bab 61 - brice, tata, twin
63
bab 62 - Sakitnya Tata dan Baby Zel
64
Bab 63 - bicara dari hati ke hati
65
bab 64 - baikan
66
Bab 65 - kedatangan tamu tak beretika
67
Bab 66 - Ngidam
68
Bab 67 - elizabeth membuat ulah
69
Bab 68 - kembar lagi
70
Bab 69 - Kelahiran kembar empat
71
Bab 70 - sebulanan ZF (z four)
72
bab 71 - brenda kontraksi
73
Bab 72 - bayi sultan
74
Bab 73 - bertengkar gara gara putri kesayangan
75
bab 74 - tata minggat
76
Bab 75 - Pelajaran untuk perusahaan nakal
77
Bab 76 -
78
Bab 77 - serah terima pewaris
79
BAB 78 - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!