Napas Bryan masih menunjukkan kekuatan fisik yang masih stabil seperti beberapa tahun yang lalu,tidak ada kelelahan terpancar dari wajahnya..
Namun berbeda dengan Nett yang sudah terengah engah dengan napas yang tidak terkontrol lagi.
Bryan yang melihat Nett yang saat ini bersandar disudut ring dengan napas yang masih menderu mencoba menatapnya tersenyum,mengisyaratkan segera turun meraih ponsel itu.
Nett tidak mampu lagi berbuat apa apa dan segera melompat kebawah meraih telepon dari Liam.
Setelah berapa lama berbicara melalui telpon kemudian Nett kembali naik keatas ring.
Bryan hanya acuh tak acuh,mengisyaratkan kembali untuk melakukan apapun semua keinginan dari Tuan Kedua Robbins tersebut untuk dilakukan saja.
Menangkap apa yang sudah di isyaratkan Bryan kemudian Nett berteriak "maafkan aku semua,kali ini aku tidak bisa melanjutkan pertarungan lagi ada beberapa urusan yang akan aku kerjakan bersama kakak ku Liam"
Penonton yang masih penasaran akan kelanjutannya merasa kecewa,namun apa yang telah diberikan Nett selama pertunjukan sebelum sebelumnya sudah membuat mereka sedikit puas untuk dilihat.
Bagaimanapun mereka secara langsung dapat menonton aksi dari seorang jawara dari keluarga Robbins,hal itu tentu tidak semua orang bisa melihatnya.
Itu saja sudah cukup bagi mereka semua.
Namun banyak dari penonton yang berteriak untuk Bryan sebagai bentuk cibiran.
Kau beruntung Tuan Nett menghentikan pertandingan ini!! Dan kata kata lain nya yang juga bermaksud sama.
Bryan tidak menanggapi itu,matanya tertuju pada tempat dimana Pemuda dingin tersebut duduk.
Namun pemuda itu tidak lagi ditempat,membuat Bryan penasaran bagaimana kekuatan dari orang itu.
Wilona yang melihat Bryan diatas panggung tersebut sedikit terpesona,bagaimanapun Pemuda itu pernah berada dalam hatinya saat itu.
Namun Rayden yang berada disampingnya saat ini adalah pilihan terbaik bagi gadis tersebut.
Beberapa teman teman nya yang lain hanya mencemooh seperti biasa.
Dilain sisi kali ini sesuatu yang melegakan ada didalam hati Willy "untunglah kau tidak apa apa Bryan!!"
Willy berkata sambil menggenggamkan kedua tangan nya satu sama lain dan menaruh dibawah dagunya.
Disaat bersamaan,bagaimana mungkin Bryan bisa menghindari pukulan cepat dari Tuan Nett itu? Sejak kapan Pemuda ini berlatih bela diri? Bryan hanya kutu buku yang setiap hari hanya belajar saja,tidak ada waktu baginya untuk melakukan itu kan?
Pikiran ini meronta ronta di dalam kepala gadis itu.
Tidak jauh beda,Elsa juga merasakan hal yang nyaris sama dengan apa yang dipikirkan Willy.
Gadis ini terkejut dengan apa yang dilakukan Bryan,bagaimana mungkin pemuda itu bisa bertahan dengan apa yang sudah di lakukan Tuan Nett padanya.
Siapa Bryan sebenarnya? Tidak mungkin semua yang terjadi padanya hanya kebetulan!! Melihat apa yang dilakukan nya setiap hari tidak ada tanda yang membuktikan apa yang dipikirkan nya ini benar, begitulah pikiran Elsa!! Pemuda itu menjadi perbincangan hangat dikepala gadis itu saat ini.
Kembali dengan situasi diatas ring.
Perlahan Nett mendekat pada Bryan,saat itu penonton terkejut apakah mungkin Tuan Nett menarik kata katanya lagi dan membuat jatuh Bryan dengan pukulan nya sebelum pergi?
Berbagai macam pertanyaan mulai mengisi kepala dari penonton kembali.
Namun yang terjadi tangan Nett meraih bahu Bryan dan berbisik " Tidak masalah kita anggap semua ini berakhir,datang saja padaku!! Aku selalu menepati janji"
Bryan hanya menyunggingkan bibirnya dan menoleh pada tangan dibahunya tersebut " Cepat atau lambat aku akan mendatangimu"
Melepaskan tangan nya kemudian Nett kembali berkata "baiklah aku menunggunya"
Setelah itu Nett kembali turun dan mengambil jubah khasnya kembali yang menunjukkan bahwa Pemuda itu adalah keluarga yang berbeda dari yang lainnya.
Kemudian berlalu pergi dengan pengawal nya yang lain.
Saat ini hari hampir gelap,Clarissa mulai mengintruksikan semua orang agar mengemasi peralatan kembali agar semuanya selesai dan segera pulang.
Saat itu semua nya kembali bekerja untuk mengemasi barang yang telah terpakai tersebut,semua orang mendapat tugasnya masing masing.
Bryan dan tiga teman nya saat ini menyusun kursi untuk dibawa kegudang penyimpanan.
Saat itu Willy sibuk menyapu teras depan gudang yang sudah tampak kotor,disaat Bryan membawa beberapa kursi untuk dipindahkan ke ruangan itu tidak sengaja mereka bertemu.
"Hai Bryan,dari mana kau belajar latihan seni bela diri seperti itu?" Gadis itu bertanya
"Aku tidak pernah belajar,aku hanya melihat pemuda sebelumnya melakukan hal seperti itu apa salahnya ku ikuti?" Jawab Bryan berbohong.
"Aku tidak heran jika kejadian nya seperti itu,sudah lama aku tidak keperpustakaan denganmu tapi aku tidak akan lupa seberapa pintar pemikiran yang kau miliki itu,wajar dengan melihat semuanya kau dapat mempelajari yang dilakukan pemuda tadi" Jawab Willy tampak senang dengan Bryan yang tidak terluka akibat pertarungan itu.
"Ooh bangku ini tempatnya dimana?" Bryan bertanya mengalihkan pembicaraan karna takut kebohongannya terbongkar.
"Biar aku bantu,kita letakkan disudut saja" Willy yang reflek melihat Bryan yang sudah menahan beratnya beban yang dipegang tersebut.
Elsa dan Nayla yang saat itu juga berada dipagar taman depan gudang membersihkan beberapa rumput yang sudah memanjang dan melihat Bryan berpapasan dengan Willy.
Pikiran nya melayang,bahkan gadis itu tidak tau apa maksud semua itu.
Jika itu adalah cemburu pada Willy,bahkan status antara gadis itu dengan Bryan tidaklah pernah ada.
Lalu apa sebenarnya yang ada diperasaan Elsa saat ini? Seperti itu yang terjadi dalam benaknya.
Pandangan Gadis itu tertuju pada dua sahabat tersebut tanpa berkedip dan terdiam.
Melihat yang dilakukan Elsa kemudian Nayla bertanya "apa yang kau lihat,Elsa?"
Pertanyaan tersebut membuat Elsa tersentak dari lamunannya "mungkin aku kelelahan hari ini!"
Nayla yang melihat itu penasaran dan kembali memandang arah yang dilihat Elsa tersebut sambil berkata "tidak apa kalau kau lelah duduk saja diatas lantai itu,biar aku saja yang membersihkan ini"
"Tidak ini tinggal sedikit lagi,biar kita selesaikan saja berdua" Jawab Elsa sambil tersenyum palsu dengan pemikiran tentang Bryan kembali.
"Baiklah ,aku juga tidak akan memaksamu karna berdua akan lebih cepat!" Nayla kembali berkata sambil bercanda pada teman nya tersebut.
Kemudian mereka berdua tersenyum.
Kembali pada Willy dan Bryan ,saat itu mereka telah selesai menyusun bangku yang diantarkan Bryan.
Kemudian mereka berjalan menuju beberapa kursi lagi yang berada diluar lapangan.
Saat itu Willy mendekatkan mulutnya pada Bryan dan berbisik" Apa kau sudah punya pacar?"
Mendengar itu Bryan tertawa dan menjawab "belum!!"
"Aku punya seorang teman ,aku pikir dia cocok untukmu!! Apa kau mau? Biar aku bantu berkenalan" Jawab Willy tersenyum bahagia.
"Aku tidak mengatakan mau,tapi aku tidak akan bisa menolak permintaan sahabat baikku!!" Bryan menjawab kalimat yang dilontarkan Willy tersebut,yang tidak ingin menolak niat baiknya itu dan berpikir apa salahnya untuk mencoba dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Sdm Anto
yes lanjut
2022-05-20
0
Sdm Anto
up lgi
2022-05-20
0
Glastor Roy
yg byak dong tor update terbaru ya
2022-05-09
0