"Hari ini adalah hari besar,sekian lama penantian ku untuk mu akhirnya segera datang Tuan Muda" Terlihat begitu senang nya orang itu dengan datangnya Bryan.
Sebelum semua itu terjadi satu pasukan Morgan di era mereka adalah yang terkuat saat itu namun semua berubah ketika runtuhnya hari dimana Bryan menghilang,menandakan pengaruh orang ini sangat besar terhadap kekuatan Morgan dan anak buahnya.
Kemudian setelah mereka berhadapan Morgan menundukkan badan nya ke depan memberi hormat kepada Bryan.
Preman yang tampak buas sebelum nya tercengang dengan apa yang baru saja terjadi,apakah pemuda ini sangat berbahaya sehingga boss nya yang kuat menundukkan badan nya? Begitulah isi pemikiran mereka. Terlepas dari apapun itu mereka segera mengikuti Morgan dengan gestur hormat.
Setelah semua nya kembali normal Bryan dan Morgan memasuki ruangan khusus didalam gedung itu,dimana terdapat bagian yang cukup mewah didalamnya lengkap dengan sofa yang empuk dan meja yang sudah di sediakan teh diatasnya.
"Silahkan duduk Tuan muda" Dengan hormat Morgan memberi instruksi pada Bryan.
Setelah mereka duduk Bryan mulai bertanya" Bagaimana ini bisa terjadi,apa yang salah akhir belakangan ini Morgan?"
Gedung itu salah satu pemberian nya pada masa lalu,begitu bagus dan indah namun saat ini telah banyak yang roboh dan juga terlihat buruk.
"Setelah tersiar kabar tentang kehilanganmu,kami seperti kehilangan kendali mempertahan kan daerah ini!! Banyak Triad dari perusahaan besar datang membawa kami bergabung bersama mereka,tapi semuanya kami tolak dan mereka membabi buta merusak semua yang ada disini juga beberapa anak buah ku tidak lagi dapat bertarung karna bagian fungsional nya telah di patahkan" Jawab Morgan dengan raut sedih.
"Perusahaan mana yang berani melakukan semua ini? Apakah mereka tau daerah ini bagian dari Triad Rockstone Group?" Nada Bryan terdengar serius.
Menghela napas lalu Morgan mencoba menjelaskan satu persatu " Neil Coverdale, bergerak di bidang industri makanan dan mereka mencoba masuk dalam kawasan ini dan membuat onar membuang segala sesuatu yang berhubungan tentang Pride Rockstone Group"
Bryan menyipitkan matanya dan menggenggam kepalan tangan "Coverdale, kalian harus membayar semua ini!!".
" Tuan muda berhati hatilah,mereka mempunyai dua kolaborasi Triad dan militer!! Saat itu aku hampir terbunuh karena beberapa dari mereka punya keahlian khusus " Jawab Morgan memperingati.
"Bagaimana kau bisa bertahan kembali?" Bryan tercengang karna tau jika militer selalu menghabisi lawannya ketika bekerja sama dengan perusahan yang tidak bermoral.
"Karena anda Tuan muda,aku tidak menemukan bukti bahwa kau telah mati bahkan sampai saat ini!! Itulah alasan ku mempertahankan semua ini dan menunggu kedatangan mu kembali cepat atau lambat" Sebuah pancaran percaya diri kembali muncul di wajah Morgan.
"Dari awal aku selalu percaya padamu Morgan!" Tawa kecil menyelimuti setiap kata dari Bryan.
"Terimakasih atas kepercayaan Anda Tuan muda" Sambutan Morgan atas perkataan pemuda tersebut.
"Baiklah cepat atau lambat kita ambil kembali apa yang sudah mereka curi,untuk saat ini siagakan anggota!! Aku harus pergi dulu karena masih ada beberapa urusan yang ingin ku selesaikan,dalam waktu dekat aku akan kembali" Bryan memberikan beberapa perintah dan berdiri untuk pergi.
"Siap Tuan muda,semua akan saya laksanakan sesuai perintah" Jawab Morgan sambil menundukkan badan.
Kemudian Bryan beranjak pergi keluar dari bangunan itu,terlihat beberapa anak buah Morgan membukakan jalan dengan hormat.
Sebelum pergi Bryan menitipkan perintah pada anggota Triad tersebut,untuk membawa ketua geng yang babak belur tadi berobat ke rumah sakit.
Kemudian Bryan berjalan semakin jauh dan menghilang dari pandangan,ketika itu segerombolan anak buah gang tersebut membawa ketua mereka untuk berobat.
Dilain sisi saat Bryan tengah berjalan tiba tiba handphone genggam nya kembali berbunyi "kriingg kringgg".
Saat Bryan menekan tombol terima terdengar suara dari seberang telpon " Segera datang ke gerbang kampus,kita akan menuju Commodore Street Rockstone sekarang!"
Terdengar suara Rega ketua kelas nya begitu semangat memberi tahu Bryan.
"Baik ketua" Jawab Bryan singkat.
Didepan gerbang kampus saat ini telah penuh dengan keramaian,laki laki dan perempuan telah berkumpul untuk pergi ke Commodore Street Rockstone yang begitu terkenal.
Mungkin ini akan menjadi pengalaman pertama dan terakhir mereka datang kesana,begitulah pemikiran masing masing dari semua yang hadir saat itu.
"Apakah semua nya sudah berkumpul?" Tiba tiba Rayden sang pembuat acara bertanya.
"Ada satu lagi,Bryan belum datang!" Jawab Alben.
"Si bangsat itu sangat lamban" Nelda gadis yang tergolong cantik mulai terlihat marah.
Di samping nya juga berdiri Ristia yang juga menggerutu dengan sikap Bryan tersebut "orang ini sangat konyol,seperti orang penting saja dasar pecundang.
Ada begitu banyak wanita wanita cantik yang marah dengan sikap Bryan tersebut.
Tidak lama kemudian perlahan mendekat sosok Bryan muncul di tengah keramaian.
Widya yang tidak tahan dengan amarahnya mulai memaki " Hey Bodoh,lain kali kau harus hadir duluan dan mempersiapkan persiapan kami jangan seperti orang penting dong"
"Iyaa dasar pecundang ga tau diri" Ristia kembali menambahkan.
Bryan hanya menghela napas panjang dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal kemudian berlalu pergi menuju Rega dan teman nya yang lain.
Disaat hendak berjalan tiba tiba seorang wanita cantik tersandung didepannya,dengan begitu tanggap Bryan bergerak agar gadis itu tidak terlempar ke tanah.
Seeeet Bryan mulai menggenggam gadis itu dan menaruh nya dalam pangkuan.
"Tet.. terimakasih.." Jawab Elsa Elliot gadis cantik dengan alis tebal dan rambut sebahu dipadukan bulu tipis terlihat di bagian lengan juga lehernya yang membuat wanita itu mempesona,di tambah kaki mulus yang begitu putih membuat siapapun laki laki yang meliriknya terhipnotis dengan keelokan rupa gadis ini.
Bryan terlihat canggung dan berangsur membuat gadis itu kembali berdiri dengan seimbang.
"Maaf aku tidak sengaja,tadi hanya reflek agar kamu tidak terjatuh" Bryan mencoba menjelaskan begitu malu karna semua mata tertuju padanya.
Walter Igo seorang asisten dosen yang juga merupakan keluarga kelas ekonomi atas menarik baju Bryan dan membentak "apa yang kau lakukan padanya bajingan?"
Yaah banyak yang ingin memperebutkan hati gadis itu,Walter salah satu nya yang paling terdepan.
Namun sampai saat ini bahkan menggenggam tangan nya saja pemuda itu belum pernah,sedangkan Bryan baru pertama kali menatapnya sudah berpelukan yang membuat emosi nya tidak terkontrol saat ini.
Clarissa Wittenson seorang gadis yang juga menjabat sebagai presiden kampus juga menarik kerah baju Bryan saat itu "apa lagi yang kau lakukan sekarang? Semenjak kehadiranmu kami semua selalu sial dasar idiot!!"
Semua orang tau kalau Clarissa menyukai Walter, itu sebab nya dia memarahi Bryan untuk menunjukkan simpati pada pemuda itu.
"Sudah ya anggap saja ini telah berakhir,kita akan pergi ke sebuah acara kan?" Ditengah tengah kemarahan banyak orang Elsa mulai bicara agar semua nya berhenti.
Dengan wajah yang memerah tidak sengaja Bryan dan Elsa saling melirik dan kemudian Bryan menundukkan kepalanya berpaling menatap tanah karna merasa malu namun dalam hati ingin sekali hal itu terjadi setiap waktu.
"Bryan sini!" Teriak Alben memanggil nya.
Saat hendak pergi Bryan kembali melirik Elsa tidak pernah terpikir oleh nya gadis cantik itu membalas anggukan dengan senyum agar Bryan segera menyusul teman teman nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Sdm Anto
truz thor
2022-05-20
0