Dan gadis itu hanya menjawab dengan senyuman saja.
Siena Lammer adalah gadis yang berkompeten dan juga punya kemampuan yang baik diantara yang lain nya yang membuat kedudukan nya berbeda dari pegawai lain,namun tidak hanya itu body yang sexy dan paras cantik disertai rambut kuncir kudanya menambah keanggunan bagian setiap hal penting dari tubuh seorang wanita,kaki nya yang panjang dipadukan dengan celana hitam ketat membuat suasa hati pria merasa seperti melihat bidadari yang baru saja turun dari langit.
Gadis ini tidak hanya unggul dalam hal itu saja,tapi kemampuan seni bela diri nya yang bagus mempunyai nilai tersendiri dari beberapa aspek,sebelum berkarir dalam perusahaan ini Siena beberapa kali mendapatkan piala taekwondo tingkat nasional. Dan itu sudah cukup baginya untuk membuat laki laki yang biasa segera mundur jika ingin mencoba merayu nya.
Ketika gadis itu sudah berdiri didepan Bryan kemudian hanya tersenyum menunjukkan bahwa kelasnya berbeda dari yang lain dalam menyambut beberapa tamu dan menyapa lembut "maaf Tuan,ada yang bisa kami bantu?"
Pada saat itu Bryan adalah pemuda yang normal,bagaimanapun belahan dada yang putih dari dada gadis itu terlihat begitu menggoda membuatnya terpesona dan tak berkedip sambil menelan air liurnya. Dan tidak sadar dengan pertanyaan yang dilontarkan Siena.
Namun gadis itu mengulangi kembali pertanyaan nya sekali lagi! Disaat itu Siena yang sudah tidak tahan lagi dengan tingkah laku yang buruk dari Bryan mulai terpancing dan...
Plaaaak...
"Apa yang kau lihat? Tidakkah kau punya etika?" Siena mulai merasa amarah nya keluar dan tamparan tangan kanan yang mendarat di pipi pemuda itu.
Bryan yang tidak sadar dengan hal itu langsung terkejut dan wajah nya tarlempar kesamping dengan kesadaran penuh menahan perihnya sentuhan dari pukulan gadis ini.
"Aaahwww apa yang anda lakukan Nona?" Bryan heran dan bertanya.
"Anda tidak punya sopan santun,bagaimana mungkin perusahaan ini bisa menerima Anda jika ingin melamar pekerjaan disini!!" Jawab Siena yang menahan emosi nya karna diperlakukan buruk oleh pemuda itu.
"Aku tidak melamar kerja,tapi Drake yang ingin berjumpa dengan ku!!" Jawab Bryan menjelaskan.
"Apa yang kau katakan,bahkan tidak satupun disini yang berani memanggil Tuan Drake dengan sebutan nama!! Pergi dari sini sebelum Tuan Drake mengetahuinya" Siena yang sudah tidak tahan lagi mulai mengusir pemuda itu.
"Aku sudah dari jauh menyempatkan datang tapi kalian mengusirku!" Bryan berkata sambil mengerutkan kening nya dan juga menahan perih yang tersisa dari tamparan gadis itu mencoba membuat kompromi.
"Nona Lammer! mungkin pemuda ini sudah sakit jiwa,jadi biarkan kami yang memaksanya untuk segera keluar" Seorang penjaga mencoba mencari perhatian pada Siena.
"Singkirkan orang ini!" Perintah Siena.
Ketiga penjaga tersebut mencoba menyeret nya dan berakhir...
Braaak..
Dua diantara penjaga tersebut sudah terbaring di lantai namun yang satunya lagi mengerang kesakitan dengan tangan yang sedang dipelintir oleh pemuda itu.
Melihat itu Siena terkejut dengan apa yang barusan terjadi,bagaimanapun sebagai seorang juara taekwondo masihlah sulit baginya untuk menjatuhkan tiga penjaga keamanan dengan sekejap mata.
Kembali pada Bryan yang melepaskan penjaga keamanan itu dari tangan nya kemudian langsung terbaring bersama dua teman nya tersebut.
Saat itu,Siena terlihat ingin memukul kembali namun..
Tuuk.. Tuuk.. Tuuuk...
Suara sepatu mulai kembali berbunyi dari dalam sunyinya lorong.
Semua orang langsung berdiri dan mencondongkan badannya kedepan bentuk tanda hormat.
Bagitu juga dengan Siena ,melakukan posisi tubuh yang sama seperti yang lain nya.
Semua terlihat begitu heran dengan pria tersebut.
Bagaimanapun seorang yang memakai stelan jas hitam pekat begitu mahal dengan perpaduan kacamata hitamnya membuat suasana yang mengintimidasi setiap kali melihatnya.
Namun saat ini Pria itu terlihat tergesah gesah dengan napas yang mulai terengah engah mencoba mendekati keributan itu.
Siapa sangka hal buruk akan terjadi dengan mereka yang membuat keributan di gedung tersebut.
Dengan pemandangan ini,semua orang hanya bisa pasrah dengan konsekuensi untuk kedepannya.
Tidak ada yang berani menatap wajahnya langsung,semua hanya menundukkan kepala dan melihat langkah kaki dari Pria tersebut.
Tanpa disadari,semua mata terbuka lebar mulai terkejut dengan apa yang keluar dari mulut Pria ini " Tuan Muda!! Maafkan keterlambatan saya"
Siena yang juga saat itu berada diantara mereka tidak bisa menahan perasaan terkejutnya.
"Apa yang terjadi Siena?" Pria itu tidak lain adalah Drake yang terlihat marah pada semuanya bertanya tentang semua yang terjadi.
Siena yang tidak tau apa apa tentang semua itu mulai mendapati dirinya berkeringat dengan tingkah Drake.
Semua telah tertindas karna aura yang ganas dari Pria itu.
Melihat begitu patuhnya Drake didepan Pemuda ini membuat semua bulu tubuh mereka merinding.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Drake terlihat begitu panik didepan orang ini? Berbagai macam pertanyaan mulai menghantam isi kepala semua orang disekitar itu.
Pemimpin dari penjaga keamanan yang telah terbaring sedari tadi mulai perlahan bangun dan memberikan penjelasan terkait apa yang sebenarnya terjadi saat ini.
"Tu.. Tuan Drake,pemuda ini dengan lancang memasuki gedung Pride Rockstone Group!!" Penjaga itu melaporkan perkara kejadian tersebut.
Kemudian dua penjaga lainnya juga mulai berdiri dan salah satu memberikan penjelasan "kami hanya mencoba menghentikan nya ,bagaimana orang yang tidak terlihat seperti apa apa ini bisa masuk sesuka hatinya!!"
Mendengar itu kemudian Drake kembali bertanya " Siapa yang berani mencoba menyentuh Tuan Muda diantara kalian semua?"
Mendengar perkataan Drake tersebut semua orang disekitar tempat itu tersentak dan berkeringat dingin,napas yang mulanya biasa saja saat ini terasa begitu berat.
Siena yang hanya menundukkan kepala dari tadi saat ini mendongakkan kepalanya dengan mata yang melebar.
Bryan yang berdiri dengan telapak tangan berada di kantong celananya mulai berjalan mendekati Siena.
Setelah maju dua tiga langkah kemudian Bryan berkata " Gadis ini berani menamparku didepan semua orang!!"
Mendengar perkataan itu Drake yang ketakutan mulai mengambil langkah dan mengayunkan tangan nya tepat menuju pipi bagian kiri gadis tersebut,bagaimana mungkin Boss nya diperlakukan seperti itu oleh bawahan nya saat ini.
Saat itu Siena telah memejamkan matanya menunggu tamparan keras dari seorang Drake.
Sebelum ayunan tangan Pria itu sampai,Bryan lebih dulu menahan kecepatan dari tangan Drake tersebut sambil berkata "tidak perlu Drake!"
Seketika gadis itu membuka matanya dan melihat pemandangan dari seorang Bryan yang menahan ayunan tangan dari Pria tersebut.
Seketika itu juga Siena kembali menundukkan badan nya kedepan dan meminta maaf "ini kesalahan saya Tuan Muda!! Izinkan saya berlutut didepan anda Tuan Muda"
Dengan mengangkat satu alis matanya Bryan berkata "tidak perlu,ikutlah dengan ku!"
Saat itu semua orang sudah merasakan bagaimana penderitaan gadis itu nantinya.
Siena yang saat ini sudah tidak lagi berdaya hanya sanggup mengatakan "baik Tuan Muda!"
Dalam adegan tersebut,Drake yang saat ini merasa kesalahan itu berawal dari keterlambatan nya untuk turun menjemput Bryan merasa sangat ketakutan dan sekitaran wajahnya dipenuhi keringat sebesar biji jagung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Sdm Anto
lanjut
2022-05-20
0
Sdm Anto
modhar
2022-05-20
0
Glastor Roy
up dong
2022-05-04
0