Bab 14. Sang Misterius

Satu hal yang ingin dipastikan nya!! Bagaimana cara membuktikan bahwa Bryan adalah Tuan Muda dari keluarga kaya? Sedangkan kehidupan sehari harinya selalu mereka jalani dan tidak ada bekas bahwa pemuda itu adalah bagian dari pewaris atau semacamnya.

Kebingungan itu menyelimuti isi pemikiran gadis itu.

Bahkan Elsa yang juga masih menatap Bryan tidak jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan Willy,bagaimana mungkin pemuda yang saat ini berada dalam tatapannya terlihat begitu santai dan sama sekali tidak terkejut dengan apa yang barusan terjadi.

Seperti telah mengetahui jalannya waktu sebelum semua ini menjadi nyata.

Pertanyaan dari pikiran gadis itu masih sama dengan apa yang berada dalam benak Willy.

Begitu juga dengan gadis lain yang kemudian bersama menatap Bryan,namun mereka menolak untuk kebenarannya.

Mereka tidak dapat merasakan tubuhnya masing masing jika Bryan benar benar dari keluar kaya.

Semua yang ada akan merasa seperti orang bodoh yang menjadi tontonan bagi orang kaya tersebut.

Saat Bryan merasakan perasaan mereka padanya ,pemuda itu buru buru mengalihkan perhatian dengan menghilang memasuki bus yang telah datang.

Rayden dan yang lain juga memasuki mobilnya masing masing,dan meninggalkan Saudaranya tersebut karena takut masalah itu sampai terjadi padanya juga.

Elsa yang saat ini berada di dalam mobil Walter dibangku belakang sama seperti saat berangkat tadi hanya memandang jendela mobil itu dan melihat pembatas jalan dengan semua pemikiran yang selalu membayang dibenaknya.

Semua gadis merasa malu mengingat tingkah laku nya masing masing ketika berjumpa pertama kali dengan Bragga,setelah apa yang terjadi tadi.

Saat ini hari sudah mulai gelap,dan mereka telah sampai digerbang kampusnya kembali berkumpul.

Setelah itu pulang menuju kediaman masing masing.

Begitu juga Bryan bersama teman teman nya,mereka segera berjalan bersama menuju rumah kos nya.

Melihat itu Willy yang masih penasaran merasa sedikit lega,karna bagaimanapun Bryan masih seperti biasa menurutnya.

Willy takut jika apa yang dipikirkannya itu benar akan mempengaruhi kedekatan mereka,gadis itu merasa nyaman dengan setiap kehadiran Bryan yang kemudian bergegas pulang sambil tersenyum.

Bagaimanapun apa yang berada dibenak Elsa juga sedikit berkurang,bagaiman mungkin seorang berstatus keluarga kaya akan berjalan kaki menuju kediamannya.

Hal itu sudah cukup baginya untuk merasa sedikit tenang saat ini.

Gadis lain pun berpendapat sama,Bryan tidak berubah dari biasanya!! Masih sama sebagai pecundang yang tidak punya apa apa.

Mengharapkan makan dari sisa mereka setiap hari.

Kecemasan mereka sedikit memudar paling tidak untuk saat ini,dan hal yang terjadi siang tadi hanyalah kebetulan belaka sebagai peruntungan Bryan yang membuat semuanya berpikir tentang dirinya.

Disisi lain empat sahabat itu dengan ceria berjalan semakin jauh sambil bercerita dan senda gurau.

"Bryan,apa kau yakin dengan ucapan mu tadi?" Pider yang merasa tertarik dengan itu kembali bertanya,bagaimanapun pemuda itu percaya hal yang mustahil akan kembali terjadi seperti saat dia memimpikan untuk masuk kedalam Commodore Street Rockstone siang tadi.

Sambil tersenyum Bryan menjawab pertanyaan Pider tersebut "aku serius,aku berjanji padamu dan kalian semua!"

Mendengar itu Rega tidak bisa menahan tawanya lagi "Pffffff.. Hahaha paling tidak kita akan berusaha teman teman!! Aku juga akan berusaha untuk kalian semua sama seperti Bryan"

Hal seperti ini adalah kebahagian bagi mereka sedari dulu yang suka berandai andai.

Pada akhirnya mereka berempat kembali tertawa bersama dengan perasaan bahagia.

Begitulah yang selalu mereka lakukan.

Setelah lama berjalan sampailah didepan gerbang kos mereka dan kemudian masuk menuju tempat tidur masing masing.

Dengan kesenangan hari ini tubuh mereka mendapatkan efek yang pantas saat ditempat tidur,semua badan terasa pegal dan satu persatu mulai mendengkur dengan lelap.

Disaat semua sudah terdiam membisu dengan mimpinya masing masing,Bryan masih terjaga dan memencet pesan singkat pada handphone genggam miliknya kemudian tertidur lelap sampai matahari pagi menyapa kembali.

Saat cahaya pantulan jendela dari matahari pagi mengenai mereka,satu persatu mulai terbangun namun hari ini jam kuliah dimulai jam 3 sore.

Hanya Bryan yang berdiri seperti biasa membersihkan diri dikamar mandi,dan yang lain hanya bermalas malasan ditempat tidur.

Setelah selesai kemudian Bryan memakai baju kaos hitam juga celana jeans yang sering dipakainya itu kemudian memakai sepatunya lagi.

Saat semuanya telah terpasang Bryan memberi tahu teman temannya untuk pergi sebentar.

"Tidak perlu ditanya lagi,jawaban nya pasti ada urusan" Tertawa sambil mengejek Pider yang sudah mendengar itu setiap hari dari Bryan mencoba menjelaskan sebelum ada yang bertanya.

"Kau begitu akrab sekali dengan Bryan" Rega menambahkan pembicaraan itu sambil tersenyum.

Bryan yang hanya pasrah menjadi perbincangan itu hanya tersenyum malu dan pamit pergi.

Setelah itu Pemuda ini berjalan dan berlalu pergi seperti biasanya.

Tiga teman nya hanya menatap sampai bayangan siluet pemuda itu hilang dari pandangan dan kembali bersantai di tempat tidur lagi.

Saat ini Bryan menuju gedung Pride Rockstone Group utama,dimana saat ini Drake yang menjadi pengendali dibawah perintah dirinya.

Tepat di depan gerbang kosan,Bryan memberhentikan sebuah taxi untuk bisa lebih cepat sampai pada tujuan.

Setelah jauh berjalan kemudian taxi itu berhenti tepat depan gerbang gedung Rockstone Group.

"Terimakasih" Sambil mengulurkan tangan memberikan bayaran jasa angkutan taxi tersebut.

"Sama sama Tuan" Jawab sopir itu tersenyum.

Kemudian dengan cepat taxi itu bergerak kembali mencari penumpang lain nya karna hari masih pagi dan begitu cerah.

Kembali pada Bryan,pemuda itu berjalan melewati gerbang dan menuju pintu masuk gedung Pride Rockstone Group.

Sebelum sempat melangkahkan kaki di atas lantainya tiba tiba "heey nak!! Apa kau berpikir bisa seenaknya masuk dalam gedung ini?"

Sambil mengerutkan keningnya Bryan tercengang dan hanya memandang orang itu.

Terlihat tiga penjaga keamanan pintu masuk saat ini tengah tertawa melihat Bryan yang berpikir dapat keluar masuk kedalam gedung Pride Rockstone Group sesukanya dan berjalan menghampiri pemuda itu.

"Siapa yang mau berjumpa dengan anda Tuan?" Salah satu penjaga bertanya pada Bryan.

"Tidak,bukan begitu!! Tapi Drake yang ingin berjumpa dengan saya.." Jawab Bryan.

Mendengar itu para penjaga kembali tertawa terbahak bahak.

"Sepertinya anda punya gangguan pada kejiwaan,apakah kau tau Tuan Drake adalah pemimpin disini yang secara langsung mendapatkan perintah dari seseorang yang tak lain adalah Tuan Muda Rockstone" Jawab penjaga menjelaskan.

Mendengar itu Bryan hanya menggelengkan kepala dan melangkahkan kaki nya melewati pintu.

Namun para penjaga tidak tinggal diam,mereka mencoba untuk memegangi pemuda tersebut dan saat itu terdengar suara dari sepatu yang bertabrakan dengan lantai menggema dari diamnya ruangan.

Melihat itu para penjaga hanya terdiam dan tidak berani untuk bertindak menghakimi lagi.

Beberapa pekerja yang duduk dimeja komputernya masing masing hanya menyapa dengan sebutan "selamat pagi Nona Lammer!!"

Terpopuler

Comments

Sdm Anto

Sdm Anto

cantik

2022-05-20

0

Glastor Roy

Glastor Roy

up tor

2022-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Bryan Rockstone
2 Bab 2. Pride Rockstone Group
3 Bab 3. Undangan Acara Pesta
4 Bab 4. Commodore Street Rockstone
5 Bab 5. Kembalinya Bryan dan Drake parker
6 Bab 6. Berjumpa kembali Bersama Triad
7 Bab 7. Persiapan Menuju Commodore Street Rockstone
8 Bab 8. Keindahan Commodore Street Rockstone
9 Bab 9. Pemuda Kaya
10 Bab 10. Kebahagiaan dan Kepanikan
11 Bab 11. Neil Coverdale
12 Bab 12. Kekuatan para Tuan Muda
13 Bab 13. Ketegasan Pride Rockstone Group
14 Bab 14. Sang Misterius
15 Bab 15. Pemimpin Utama
16 Bab 16. Kelas Petarung
17 Bab 17. Jagoan
18 Bab 18. Rencana Bryan
19 Bab 19. Seni Bela Diri
20 Bab 20. Mencari tahu Identitas Keluarga Robbins
21 Bab 21. ATM Gold Prime
22 Bab 22. Nominal yang tidak terhingga
23 Bab 23. Acara perkenalan teman Kampus
24 Bab 24. Perkenalan yang tidak di harapkan
25 Bab 25. Kedatangan Rayden
26 Bab 26. Acara pesta perkenalan telah usai
27 Bab 27. Pertarungan antara Nett Robbins vs Pemuda Dingin
28 Bab 28. Pertemanan Bryan dan Nett menuju Robbins Totality Group
29 Bab 29. Bryan dan Nett berjumpa kembali dengan Pemuda Dingin
30 Bab 30. Negosiasi
31 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
32 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
33 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
34 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
35 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
36 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
37 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
38 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
39 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
40 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
41 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
42 Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Bab 1. Bryan Rockstone
2
Bab 2. Pride Rockstone Group
3
Bab 3. Undangan Acara Pesta
4
Bab 4. Commodore Street Rockstone
5
Bab 5. Kembalinya Bryan dan Drake parker
6
Bab 6. Berjumpa kembali Bersama Triad
7
Bab 7. Persiapan Menuju Commodore Street Rockstone
8
Bab 8. Keindahan Commodore Street Rockstone
9
Bab 9. Pemuda Kaya
10
Bab 10. Kebahagiaan dan Kepanikan
11
Bab 11. Neil Coverdale
12
Bab 12. Kekuatan para Tuan Muda
13
Bab 13. Ketegasan Pride Rockstone Group
14
Bab 14. Sang Misterius
15
Bab 15. Pemimpin Utama
16
Bab 16. Kelas Petarung
17
Bab 17. Jagoan
18
Bab 18. Rencana Bryan
19
Bab 19. Seni Bela Diri
20
Bab 20. Mencari tahu Identitas Keluarga Robbins
21
Bab 21. ATM Gold Prime
22
Bab 22. Nominal yang tidak terhingga
23
Bab 23. Acara perkenalan teman Kampus
24
Bab 24. Perkenalan yang tidak di harapkan
25
Bab 25. Kedatangan Rayden
26
Bab 26. Acara pesta perkenalan telah usai
27
Bab 27. Pertarungan antara Nett Robbins vs Pemuda Dingin
28
Bab 28. Pertemanan Bryan dan Nett menuju Robbins Totality Group
29
Bab 29. Bryan dan Nett berjumpa kembali dengan Pemuda Dingin
30
Bab 30. Negosiasi
31
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
32
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
33
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
34
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
35
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
36
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
37
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
38
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
39
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
40
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
41
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan
42
Perjuangan Pemuda kembali pada kejayaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!