"Rayden ,ayolah kita sudah lama berdiri mari cari tempat duduk disana" Sambil menunjuk bangku yang kosong Wilona mengajak kekasih barunya untuk segera berhenti dan segera melahap hidangan.
"Tidak sayang,aku mau disana!! Lampu yang indah bagi kita disudut itu" Jawab Rayden lembut sambil menunjuk bangku yang diduduki Bryan dan memperjelas keinginan nya saat itu.
Berdiri dengan tanggapan nya Bryan berpindah ketengah agar semuanya lebih tenang.
Saat itu ketiga temannya mengikuti Bryan untuk duduk bersama lagi.
"Kenapa kau bodoh sekali,seharusnya dari tadi pecundang!!" Tanggapan Rayden terhadap tindakan Bryan barusan.
Semuanya kembali tertawa karna kekalahan telak bagi si miskin ini dan teman teman nya.
Setelah semuanya sedikit tenang dan menikmati hidangan anggur dan beberapa kentang goreng,ada satu suara memancing sebuah cerita...
"Aku pernah mendengar tempat itu!! Commodore Street Rockstone..." Salah satu pemuda berbicara pada temannya.
Kemudian pandangan tertuju pada pemuda tersebut,membuatnya jadi canggung.
"Ah itu adalah tempat terindah di Juana City kawan!! Apa kau pernah kesana?" Seorang pemuda dengan alis tebal dan rambut belah tengah bernama Joshua Veron bertanya.
"Ooh tidak,aku hanya pernah mendengar namanya saja dari beberapa temanku!! Katanya tempat itu sangat indah" Jawab Keano Yodda
"Hahaha meskipun kalian mempunyai uang cukup,saya tidak menjamin kalian akan bisa masuk kesana" Sambil tertawa meledek Rayden angkat bicara
Semua mata tertuju pada pemuda ini,mengambil perhatian agung setiap mata di ruangan itu.
Semua bertanya tanya bagaimana mungkin bisa? Semua perusahaan dan tempat hiburan semacam ini adalah soal uang begitulah tanggapan setiap orang saat itu. Siapapun punya uang banyak maka apapun bisa di lakukan nya.
"Apa kalian berpikir dengan uang yang dikumpulkan akan semudah itu untuk masuk kedalam Commodore Street Rockstone? Jika itu terjadi aku sudah berulang kali keluar masuk dari sana" Jawab Rayden tanpa malu bahwa dirinya juga belum menginjak kan kaki di tempat itu meskipun dia adalah Tuan muda dari keluarga Tornet yang kaya saat ini.
Benar juga,iyaa benar ,betul sekali! begitulah tanggapan semua orang dengan kalimat Rayden tersebut.
"Jadi apakah kau tau bagaimana cara untuk bisa menembus pintu masuk di tempat hiburan Commodore Street Rockstone tersebut?" Joshua bertanya karena hanya dia yang sedikit tahu tentang hiburan itu dari pada yang lain nya.
"Kalian harus punya kekuatan atau jaringan setidaknya orang yang berpangkat dan bekerja di sana!! Dan itu juga melakukan perjanjian terlebih dahulu" Jawab Rayden lantang menunjukkan kehebatan nya pada semua orang bahwa pengetahuan nya begitu jauh dari yang lain nya.
Saat itu gadis gadis cantik terpesona dengan semua yang di ucapkan Rayden tersebut.
Sesuatu seperti itu sangat dinantikan oleh orang seperti pemuda ini.
Kemudian..
"Jangan khawatir,aku akan mengajak kalian semua kesana cepat atau lambat!! Mungkin saja dalam beberapa hari ini kita bisa berkumpul dan berangkat" Dengan gagah Rayden menyatakan nya depan semua orang.
Pujian gadis cantik berdatangan dari segala arah dengan ucapan nya itu.
Rayden merasa dirinya berada di surga saat ini,mendapatkan apa yang dia inginkan.
Wajah Wilona memerah dengan apa yang di katakan Rayden, gadis cantik seperti nya pantas mendapatkan pemuda yang berkelas seperti ini begitulah isi hati nya.
Malam telah larut besok adalah waktu untuk jam kuliah ,sudah waktu nya untuk pulang dan istirahat kembali.
Setelah sekian lama satu persatu mulai berpamitan pulang.
Tiba saat nya Rayden dan Wilona berdiri sebelum melangkah keluar bersama rombongan nya , pemuda itu tidak lupa melihat Bryan dan mengejek "bungkus kan makanan orang ini,untuk sarapan paginya"
Seperti biasa yang lain hanya bisa tertawa dengan semua itu.
Bryan tidak terpengaruh dengan semua omongan siapapun yang memprovokasi nya,diam santai dan tenang tanpa memperdulikan apapun.
Memang seperti itulah pemuda ini...
Setelah Rayden masuk ke mobil sport nya bersama Wilona kemudian mereka pergi meninggalkan pesta yang telah larut tersebut.
Setelah itu empat sahabat juga bergegas berdiri dan pamitan untuk pulang,sesampai nya diluar sebuah taksi tadi sudah menunggu untuk mengantar mereka pulang.
Sesampainya di rumah kos mereka langsung menuju tempat tidurnya masing masing dan segera istirahat.
Disaat yang lain tertidur Bryan masih terbangun dan kemudian Handphone nya kembali berbunyi.
Kali ini sebuah pesan singkat yang tertulis "Bryan,kembalilah jika kau tidak kembali mungkin Rockstone Group akan menghilang dalam beberapa bulan ke depan"
Sudah jelas pesan itu dari paman nya Bee...
Kemudian Bryan menulis beberapa pesan singkat dan mengirimnya pada seseorang!!
Setelah itu Bryan terlelap bersama teman teman nya tanpa memikirkan apapun lagi sampai matahari sedikit demi sedikit memperlihatkan diri nya kembali.
Semuanya kembali terbangun,kemudian Rega melihat handphone di tangan nya dengan sebuah pesan bahwa hari ini jam kuliah kosong dikarenakan Dosen kelas mereka mengadakan rapat.
"Sepertinya hari ini libur,beberapa Dosen mengadakan rapat mendadak" Tersenyum Rega yang merupakan ketua kelas memberi tahu tiga teman nya dan menyampaikan pesan tersebut melalui via grup wa.
Alben dan Pider tersenyum dan mulai berbaring kembali sambil berseru gembira.
Hanya Bryan yang berdiri dan segera mandi ,semua itu tidak mengherankan bagaimanapun pemuda ini akan selalu mempunyai hari yang sibuk diluar.
Setelah Bryan selesai , untuk sesaat Rega bertanya dengan nada bercanda "hay orang sibuk,apa kegiatan hari ini?"
Bryan hanya tersenyum seperti biasa namun kali ini ada jawaban singkat "pergi ke suatu tempat ada sebuah urusan yang harus di selesaikan"
Teman nya yang lain heran,biasa nya orang ini hanya senyum polos tanpa ada jawaban dan berlalu pergi.
Sebelum berangkat Bryan mengirim pesan singkat terlebih dahulu kemudian bergegas pergi,setelah melewati gerbang rumah kos tidak jauh dari situ sudah menunggu sebuah mobil Alphard dengan empat pemuda berbadan kekar menggunakan kaos hitam lengkap dengan kacamata nya,semua nya mempunyai otot begitu kekar dan membukakan pintu mobil tersebut mengisyaratkan agar Bryan segera masuk.
Setelah itu mobil tersebut melaju ke suatu tempat,sesampainya di sebuah tujuan seorang pria dengan umur berkisar 32 tahun dengan stelan jas hitam pekat yang begitu mewah lengkap dengan jam tangan Rolex Medium Gold di tangan nya membuat sebuah kesan aura yang kuat dan tegas duduk di sebuah Cafetarian Juana City,tampak beberapa dokumen di atas meja dimana pria itu duduk.
Tempat itu terlihat tenang tanpa ada tamu lain selain Pria tersebut.
Bryan segera turun dan berjalan menuju pintu Caferarian Juana City itu dengan wajah yang serius.
Melangkah masuk setelah kaki kanan nya melewati pintu Cafe tersebut,Pria yang menunggu pun berdiri dan menundukkan badan nya dengan gestur tubuh hormat menyambut Bryan sambil berkata "Tuan Muda Rockstone selamat datang kembali"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Solihin Lehen
tunkukan kekuatanmu bos
2022-10-07
1
Sdm Anto
selamat berbahagia
2022-05-20
0
wallet
ok mulai enak nih
2022-05-08
0