Kemudian sepulang dari peperangan Bryan pernah mampir di rumah mereka karna Sersan Larson mengajak Bryan untuk minum kopi bersama terlebih dahulu,itulah sebabnya mereka saling kenal karna saat itu Monica yang menyiapkan hidangan dan secara naluriah saling berkenalan satu sama lain.
"Apa yang kau lakukan disini Bryan?" Monica bertanya sedikit menyipitkan matanya karna bagaimanapun penampilan Bryan agak aneh dan berbeda dari pertama mereka bertemu.
"Aah kebetulan tadi seseorang mengajakku minum disini,tapi sayangnya dia sudah pergi duluan karna minuman ku belum habis aku memutuskan untuk duduk sebentar dan menyelesaikan nya dulu sebelum pergi" Jawab Bryan santai.
"Maaf Nona muda Larson, orang ini mungkin bertemu majikan nya" Pelayan cantik itu berkata pada Monica sembari memperjelas intimidasi agar pemuda ini diusir langsung oleh Nona Larson selaku manager di Cafetarian Juana City tersebut.
"Apakah itu benar Abella Rodd?" Monica kembali bertanya pada pelayan tersebut.
"Benar Nona,saya melihat orang ini terlihat kesal saat ditinggalkan majikannya tersebut dan menatap jendela terus menerus karna menahan amarah!! Mungkin dia dipecat Nona.." Pelayan itu kembali membumbui percakapan.
"Haha Bryan ,apakah itu benar? Lantas bagaimana mungkin ayahku pernah membawamu ke rumah untuk minum kopi bersama?" Terlihat rona ejekan muncul di wajah Monica.
"Tidak itu adalah asistenku ditempat kerja!!" Jawab Bryan acuh tak acuh.
"Orang ini masih sempat nya membual!! Bagaimana mungkin itu assisten mu,dari penampilannya saja kau dan orang tersebut bagaikan langit dan bumi sungguh jauh berbeda" Pelayan itu ikut mencemooh Bryan.
"Hey Bryan,akui saja mungkin takdirmu seperti itu jangan terlalu memaksakan" Sambung Monica ingin meyakinkan kebenaran itu.
Sambil menghela napas Bryan berdiri dan berkata " Terserah kalian saja kalau tidak percaya, oh titipkan salam ku pada ayahmu!!"
Dengan senyum sebelum pergi Bryan menitipkan pesan pada Monica.
"Hey pembantu!! Apa menurutmu ayahku pantas mendapatkan salam darimu?" Monica memelototi Bryan bahwa bagaimanapun orang rendahan tidak berhak untuk mengatakan itu pada ayahnya.
Bryan menghentikan jalannya dan saat itu kedua matanya tertutup dan menarik napas dalam nya,menoleh sekali lagi kebelakang dan tersenyum pada Monica kemudian kembali berjalan keluar dari tempat itu.
Baginya melayani orang seperti itu tidak ada gunanya,terlebih lagi selama 5 tahun terakhir dia sudah terbiasa dengan hal semacam itu jadi tidak masalah apakah itu sudah selesai atau belum semuanya akan selalu berjalan seiring keadaan.
"Hey pecundang konyol!! Apa kau tidak mengerti apa yang aku katakan tadi,hormati orang yang lebih tinggi!!" Monica berteriak sekali lagi saat Bryan sudah sedikit jauh melangkah.
"Oh baiklah!! Soal itu kita lakukan saat bertemu kembali nanti" Teriakan Bryan dari kejauhan dengan sedikit senyum halus.
Saat ini di gedung besar Pride Rockstone Group di atas meja ruangan pemimpin terlihat tumpukan dokumen.
Di Sana Bee dan juga Drake sedang berdiskusi soal perusahaan.
Dengan mendesah dan menggelengkan kepalanya kemudian keningnya berkerut Bee mulai berkata "anak itu,begitu besar dendamnya pada keluarga ini"
Menurut Bee Bryan tidak ingin berjumpa dengan nya bahkan juga berlaku pada setiap anggota keluarga Rockstone.
"Tidak Tuan besar,Tuan muda ada sesuatu yang perlu diselesaikannya kemudian dia akan segera menjumpai Anda!!" Drake kemudian berkata pada Bee.
"Aku harap begitu!!" Dengan menyunggingkan sudut bibir sebelah kanan nya Bee menjawab perkataan Drake.
Kemudian Bee segera bangkit berdiri dan menghela napas panjang nya berkata kembali "baiklah aku akan segera pergi ke Manor Rockstone di bukit Atlantas,semua yang terjadi ku serahkan pada nya kembali!! Bakatnya begitu penting tapi sayang keluarga ini telah dibutakan oleh uang".
" Baik Tuan besar,pesan anda akan saya sampaikan kepada Tuan muda Rockstone" Drake kemudian menjamin semua nya akan sesuai perintah.
Setelah semua nya berlanjut sesuai dengan yang telah di tetapkan,semua nya berjalan sesuai dengan rencana..
Tak heran dalam 1 jam setelah semua yang berubah di Pride Rockstone Group tersiar kabar bahwa perusahaan ini menuai perombakan,banyak perusahaan lain bertanya tanya apa yang akan dilakukan mereka bahkan 7 perusahaan penguasa saat ini juga bertanya hal yang sama.
Disisi lain,setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh setibanya di sebuah tempat yang banyak coretan dindingnya pada sebuah bangunan kosong Bryan berdiri.
"Hey nak!! Bagaimana mungkin ibumu membiarkan kau menginjak tanah ini? Apakah mereka sadar dengan tindakan semacam itu?" 15 anggota Triad bertato dengan berbagai jenis lukisan di tubuhnya berdiri dan mendatangi Bryan.
Dengan tangan kiri dikantong nya Bryan kemudian mengintruksikan tangan kanannya dengan berkata" Hey kau!! Selaku pemimpin disini tolong panggilkan Tedd Morgan beritahu bahwa Bryan menunggunya di luar!"
Tak heran hanya dengan tatapan Bryan dapat mengetahui yang terkuat di antara mereka berkat pengalaman bertarung nya di tingkat nasional dalam seni bela diri judo dan juga sisa pengetahuan selama dalam masa peperangan.
Namun, 15 preman itu terdiam dan saling memandang bagaimana mungkin dia tau siapa yang menjadi pemimpin dalam kelompok itu bahkan orang ini mengenal Tedd Morgan penguasa jalanan di sana yang telah menjadi Boss bagi mereka.
"Apa kau tau konsekuensi nya menyeb...."
Braaaaak...
Sebelum kata kata orang itu sampai,tendangan melayang tepat di dada ketua Triad tersebut membuatnya terpental jauh kebelakang namun beruntung salah satu tiang dapat menahan badan nya sebagai landasan perhentian tubuhnya saat itu.
Tapi sayang semua itu tatap saja adalah kesialan bagi dirinya.
Selang berapa detik batuk beserta darah mulai menyembur di mulut ketua geng tersebut.
13 pemuda yang diyakini sebagai bawahan nya tersebut kembali terpana dan saling pandang satu sama lain.
Tersentak dari kejadian itu mental anak jalanan selalu nomor satu bahkan dalam kondisi terjepit sekalipun ,itulah sebabnya mereka selalu menjadi penguasa bawah tanah bagi sebuah perusahaan terkemuka sebagai tameng pelindung atau lebih tepatnya anjing peliharaan bagi tuan nya.
Disaat mereka ingin menyerbu,tiba tiba terdengar suara..
"Hentikan!!!"
Seorang pemuda dengan rambut cepak menggunakan jaket kulit lengan pendek dengan bagian depan nya terbuka menunjukkan bagian lekukan otot perut seperti roti sobek yang membuat nya begitu sangar ditambah celana jeans nya yang sedikit robek di bagian lutut kiri tersebut, berpendapat bahwa siapapun yang melihat pria ini pasti mengira bahwa dia adalah kepala gengster jalanan tersebut.
Pemuda tersebut adalah Tedd Morgan yang baru saja di panggil oleh salah satu anak buah nya dan menyebutkan nama Bryan didepan orang itu.
"Sepertinya telah terjadi banyak perubahan disini Morgan,bahkan tidak satupun perusahaan yang kalian jalankan bukan? Apakah pendapatku benar" Bryan dengan lantang berteriak pada pemuda itu.
Perlahan mendekat merasa semua itu tidak nyata apakah semua ini benar benar terjadi kembali dan kemudian Morgan berseru "Tuan muda Rockstone,analisa anda tidak pernah meleset meskipun sudah lama tidak bermain lagi"
"Itu mudah saja,tidak ada dari salah satu orang ini yang dapat menyebutkan dengan siapa mereka berdiri dan bekerja saat ini!! Itu sudah cukup membuatku merasa suatu hal menyenangkan datang padaku" Berkata sambil tersenyum Bryan menatap pemuda tersebut.
Benar,bahwa gangster selalu berkata bahwa sebuah perusahaan besar ada dibalik mereka jadi hubungan timbal balik akan selalu terjadi seperti tolong menolong hanya saja semua itu terlihat seperti peliharaan dan tuan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Sdm Anto
menarik
2022-05-20
0