Kemudian Bryan yang sudah siap untuk pergi saat ini tengah memandang Drake yang masih dalam keadaan tidak berdaya.
Namun hal tersebut begitu cepat ditangkapnya kemudian mengayunkan tangan nya menuju lorong yang menghadap pada lift sambil berkata "silahkan Tuan Muda!"
Setelah itu Drake menuntun Bryan untuk segera melangkah dan dibelakangnya di ikuti Siena gadis cantik yang baru saja menampar pipinya tadi.
Didalam perjalanan menuju ruangan pemimpin utama tersebut tidak satupun suara mereka terdengar,hanya hentakan dari tiga pasang sepatu saja yang menggaung dengan gema yang cukup keras.
Setelah sampai pada pintu yang dituju kemudian Drake membukakan pintunya dan mengisyaratkan Bryan untuk segera masuk dan duduk dimeja utama tersebut.
Ketika itu suasana semakin suram dengan tampilan Bryan yang diam tanpa sedikitpun senyum diwajahnya.
"Siapa nama anda?" Bryan memulai pembicaraan bertanya pada gadis itu.
"Siena Lammer Tuan Muda!" Jawab gadis tersebut.
"Aku melihat talent darimu,sudah barapa pencapaian yang telah kau perbuat Siena?" Bryan kembali melontarkan kata katanya lagi yang membuat Drake terkejut dengan apa yang barusan di katakan Boss nya tersebut.
Bagaimanapun Bryan saat ini adalah pertama kalinya masuk dalam gedung utama Pride Rockstone Group ini.
Hanya melihat sekilas,pemuda itu mengetahui sebagaimana potensi yang dimiliki gadis itu.
Tidak bisa dipungkiri selama ini Siena adalah gadis yang membantu Drake menjalankan tugasnya.
Seketika Drake tersentak dan mengajukan dokumen berisikan data gadis itu.
Melihat beberapa pencapaian nya Bryan sedikit tersenyum dan memandang wajah Siena yang terlihat masih gugup.
"Duduklah!" Perintah Bryan.
Gadis itu memberanikan dirinya untuk duduk didepan Bryan dan menatap wajah dari Tuan Muda tersebut.
"Saya merekomendasikan nya menjadi staff pribadi kita untuk membantumu bertugas Drake!!" Dengan memandang wajah Drake yang terlihat kaku pemuda itu kembali berbicara.
Mendengar kata itu,perasaan gadis yang masih ketakutan itu terlihat kaget dan menatap Drake dengan wajah yang tidak bisa di jelaskan.
Drake yang saat itu memandang wajah Siena hanya membalas dengan anggukan dan kembali menatap Bryan sambil berkata "terimakasih Tuan Muda! Siena merupakan gadis yang punya potensi,itu sebab saya menjadikan nya karyawan dengan satu langkah diatas mereka yang ada".
" Baiklah saat ini aku mengunjungi kalian ingin tahu bagaimana perkembangan dari keluarga Coverdale?" Tanpa basa basi Bryan bertanya dari inti kedatangannya tersebut.
Dengan cepat Siena mulai menjawab pertanyaan itu " Coverdale saat ini sudah menjadi keluarga yang masuk dalam peringkat 7 keluarga kaya ,Tuan Muda!! Mereka bergerak dibidang industri makanan dan pemegang kunci dari perusahaan itu bernama Neil Coverdale,mereka mempunyai segudang Triad dan satu komando perang sebagai Backup pelindung"
"Mereka juga sudah menguasai beberapa daerah saat ini dan mencoba masuk dalam wilayah kita" Drake menambahkan penjelasan dari pertanyaan Bryan tadi.
"Apa yang akan kita lakukan Tuan Muda?" Siena yang sudah merasa dipercaya memberanikan diri untuk bertanya.
"Masalah ini biar aku sendiri yang mengatasi,hanya saja tunggu perintahku untuk membantu sedikit nanti" Jawab Bryan dengan santai sambil menyandarkan punggungnya pada kursi putar yang diduduki pemuda tersebut.
Mendengar itu Siena yang belum akrab dengan Bryan masih bertanya dalam hati namun tidak berani melanjutkan kata itu melalui bibirnya.
Berbeda dengan Drake , pria itu percaya dan hanya menunggu tugas perintah selanjutnya.
Setelah berapa lama pembicaraan ini,kemudian Bryan melihat jam dinding dalam ruangan itu. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga menjelang sore,waktu itu adalah jam perkuliahannya saat ini.
"Baiklah,aku akan pergi dulu!! Untuk saat ini semuanya kuserahkan sementara waktu padamu Drake" Bryan kembali berbicara.
"Baik Tuan Muda,semua akan dilaksanakan sesuai perintah!!" Jawab Drake.
Kemudian Bryan berdiri dan segera keluar menuju lift kembali untuk segera turun.
Diikuti dengan Siena yang berdiri dan langsung mencondongkan badan nya kedepan sama seperti yang dilakukan Drake.
Kemudian langkah demi langkah telah di ayunkan Bryan untuk segera pergi.
Setelah Bryan jauh dan menghilang,kedua kepercayaan tersebut kembali melaksanakan tugas seperti biasa.
Saat ini Bryan telah mencapai pintu gerbang keluar dari gedung tersebut,dan kembali memberhentikan sebuah taxi yang sedang berkeliaran mencari penumpang.
"Antarkan menuju Universitas Juana School!!" Perintah Bryan pada sopir tersebut.
"Baik Tuan!" Jawab sopir tersebut.
Kemudian mobil melaju dengan kecepatan yang ditentukan menuju Universitas Juana School tersebut.
Setelah lama berlalu kemudian taxi itu berhenti tepat didepan gerbang kampus yang di tuju.
Dengan mengulurkan tangan nya kembali Bryan memberikan bayaran jasa dari tumpangan nya tersebut dan berkata "terimakasih"
"Sama sama Tuan" Jawab sopir itu lagi.
Kemudian taxi tersebut pergi untuk mencari tumpangan yang lain.
Saat memasuki gerbang terlihat keramaian dan juga tenda yang terpasang ditengah lapangan.
Semua mahasiswa dan mahasiswi terlihat aktif dalam acara itu.
Dalam perjalanannya menuju kerumunan tiba tiba sebuah suara memanggil nya " Heyy pecundang!! Darimana saja kau?"
Dengan reflek Bryan menghadap pada asal suara itu,dan ternyata Clarissa selaku Presiden kampus terlihat memasang wajah yang tidak enak.
"Presiden,maaf atas keterlambatanku!" Jawab Bryan pada gadis itu.
Benar bahwa jam kuliah saat ini diganti dengan acara seni bela diri yang direkomendasikan oleh beberapa siswa yang berbakat dalam bidang itu.
"Baiklah,ambil kain pel disana dan bersihkan kamar mandi sekarang juga!!" Perintah Clarissa pada pemuda itu.
"Baik,segera Presiden!" Jawab Bryan semangat tanpa terlihat keluh kesah.
Kemudian Bryan berjalan pada kain pel tersebut dan melangkah menuju kamar mandi yang di perintahkan Clarissa tadi.
Saat tengah berada dalam ruangan kamar mandi tersebut tepat antara pintu laki laki dan perempuan Bryan terkejut dan terlena dengan pandangannya.
Wilona yang tadinya berada didalam kamar mandi wanita tengah berdiri didepan pintu bagian luar saat ini.
Hal tersebut mendorong Bryan untuk menyapa.
"Wilona,apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana mungkin semua ini bisa berakhir begitu saja? Lalu mengapa pemuda itu bersamamu saat ini?" Bryan memulai pertanyaan nya.
"Maaf Bryan!! Mungkin kita tidak cocok,a.. aku ingin merasakan kemewahan!! Aku mencintaimu tapi kita tidak akan bisa bertahan jika hidup seperti ini" Jawab gadis itu dengan raut sedih diwajahnya.
Kemudian Bryan kembali memberikan penjelasan pada gadis itu "Maafkan aku Wilona,kembalilah padaku!! Aku akan memberikanmu semuanya,aku akan mem..."
"Cukup Bryan,kita nikmati saja kehidupan ini!! Mungkin takdir tidak berpihak diantara kita" Jawab Wilona memotong penjelasan dari Bryan yang belum selesai mengatakan semuanya.
Sebelum Bryan dapat bereaksi tiba tiba pintu ruangan itu terbuka dan terlihat dua gadis cantik tengah berjalan menghampiri mereka.
"Apa yang kau lakukan Bryan? Apa kau mengganggu Wilona?" Nelda terlihat begitu semangat untuk memaki Bryan saat ini.
"Ya benar,apa kau tidak takut dengan Rayden?" Ristia yang juga berada disamping Nelda ikut membuat keributan.
Dengan kehadiran dua gadis itu cukup membuat Bryan berhenti untuk bicara dan hanya dapat menarik napas panjangnya kembali sambil menatap sedih pada Wilona.
Dengan perasaan yang kacau Wilona hanya berjalan menuju kedua gadis tadi dan mengajak mereka untuk segera pergi.
Saat ini Bryan hanya bisa menahan kesedihannya sambil mengayunkan kain pel nya pada lantai kotor tersebut.
Dilain sisi saat ini Rega dan dua temannya sedang duduk pada bangku deretan belakang menunggu kedatangan Bryan yang mana saat itu acara akan segera dimulai.
"Kenapa Bryan belum juga muncul?" Alben yang celingukan melihat disetiap sudut mencari Bryan mulai bertanya.
"Mungkin diperpustakaan!!" Pider mencoba membuat jawaban yang tidak pasti.
Tidak berapa lama kamudian Rega yang mengerutkan keningnya mencari keberadaan Bryan menunjuk pada seseorang dan berkata "itu Bryan!!"
Terlihat dari kejauah Bryan yang terlihat lesuh berjalan menuju tempat duduk,namun..
"Bryan!! Sini!!" Pider berteriak memanggil pemuda itu dan melambaikan tangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Megabaiq
jujur ya torr.....trllu terhina jd aku lbh dlu bosen bcanya....trs itu2 ja crtanta....
2022-10-12
0
Sdm Anto
mantab
2022-05-20
0
Sdm Anto
up yg banyak
2022-05-20
0