Eclipse Of Chaos

Eclipse Of Chaos

Chapter 1 kembali

Hari cerah tanpa awan di sebuah pedesaan seorang anak berbaring ditepi sawah dengan daun pisang sebagai alasnya orang tidak akan tahu bahwa ia hidup atau mati karena napasnya yang pendek. Anak itu berusia sekitar 14 tahun rambut hitamnya terurai berantakan wajah dia menunjukan kepolosan seorang anak laki-laki, tapi masih menunjukan sedikit ketampanannya mungkin beberapa tahun ke depannya dia menjadi seorang pria yang tampan dan banyak gadis-gadis yang akan mengejarnya untuk menjadikan dia sebagai pacar mereka.

Angin bertiup pelan menyebabkan dedaunan pohon bergerak, dan menjatuhkan air embun tepat di bawah anak itu. tak lama anak itu bangun dan membuka matanya ia melihat kese keliling dan nampak bingung.

"Apa? yang terjadi denganku bukankah aku sedang berperang di aliansi semesta Viost kenapa aku berada disini?"

Saat Dain mengingat perang yang terjadi banyak orang dan makhluk yang berpartisipasi didalamnya mereka semua datang dari segala penjuru alam semesta untuk merebutkan benda suci Dain juga termasuk didalamnya ia bersama temannya dan kekasihnya. perang itu berlangsung dalam waktu yang lama, sudah tidak terhitung lagi banyak makhluk yang mati saat kejadian itu sampai menyisakan 3 orang yang bertahan hidup untuk mendapatkan item suci tersebut. Dain adalah salah satunya dan kekasihnya, ia juga bertahan hidup walaupun dia lebih lemah dari Dain ia mampu bertahan berkat bantuan Dain. dan yang lain sebuah makhluk humanoid dengan 6 sayap malaikat dan wajah tampan Dain mengenal orang itu. ia adalah musuh yang paling ingin dia bunuh.

"hibrida menyerah saja kamu tidak akan mampu untuk mengalahkan ku dan mendapatkan benda suci itu?" makhluk seperti malaikat itu berbicara dengan menghina kearah Dain.

"Kenapa aku menyerah? di saat aku akan mendapatkannya." Dain menjawab dengan dingin matanya tertuju pada makhluk seperti malaikat itu dan akhirnya melirik kearah kubus berwarna emas yang memancarkan cahaya yang begitu terang ledakan energi terus terpancar darinya seperti tsunami yang kuat menyapu area disekitarnya jika ada makhluk hidup yang kurang kuat dan mendekati benda tersebut ia akan ditekan oleh energi itu dan mati. bahkan Dain dan yang lainnya yang berjarak beberapa juta mil darinya masih sedikit merasa tidak enak.

"Cih! orang rendahan sepertimu benar-benar membuatku muak." setelah makhluk bersayap itu berkata, ia langsung mengepakkan sayapnya dan melesat langsung kearah Dain. pedang besar yang di pegang olehnya mulai bercahaya, dan di tebasakan menuju Dain, saat serangan datang Dain memfokuskan energi miliknya menjadi sebuah tombak hitam panjang dan memblokir serangan tersebut.

ledakan!

Energi meledak dari benturan kedua senjata itu. makhluk dengan sayap itu terus menyerang Dain dengan cepat, tapi setiap serangan mampu di hindari dengan mudah oleh Dain.

"haha... Apa cuman ini kekuatanmu? kamu selalu membanggakan ras mu itu jadi cuman segini saja aku benar-benar kecewa." Dain mengejek dan memprovokasi nya, wajah makhluk bersayap itu menjadi gelap.

"Sial! tadinya aku tidak ingin menggunakan metode ini, untuk membunuhmu tapi tidak ada cara lain." setelah mengucapkan itu tak lama kemudian tubuh makhluk itu mulai bercahaya kuning keemasan dan disertai lingkaran cahaya muncul di atas kepalanya dan sepasang sayap lagi muncul di punggung makhluk itu dan memancarkan tekanan yang luar biasa. bahkan Dain sampai menelan ludah dan dipaksa mundur beberapa langkah keringat dingin mulai muncul dari dahinya.

"Ini benar-benar buruk dia menggunakan teknik terlarang untuk menaikkan kekuatannya. apa yang harus kita lakukan haruskah kita mundur sekarang?" terdengar suara lembut dari samping Dain, Dain melihat kearah sumber suara itu yang dia lihat ada sosok cantik rambut panjang berwarna silver mengalir dari atas kepalanya sampai pinggang itu seperti air terjun perak yang indah, tubuh yang indah dan proposal di padukan dengan kaki ramping yang indah itu nampak seperti seorang bidadari yang turun dari langit, meski ada sejumlah luka dan darah di bagian tubuhnya yang seksi itu tidak menyembunyikan wajahnya yang cantik. itu adalah kekasih Dain ia berama Flowi.

"Tidak, kita sudah sampai sejauh ini kalau sekarang mundur, dan dia mendapatkan benda itu segalanya akan menjadi lebih buruk." Dain menggelengkan kepalanya jika orang itu mendapat item tersebut ia tidak kan bisa membayangkan kekacauan seperti apa yang akan terjadi.

"Baik, kalau begitu aku tetap akan berada di sampingmu." Flowi tersenyum dengan manis ia siap berada di samping Dain dan menghadapi segala bahaya yang datang walupun dirinya sendiri tau akan batas kekuatan miliknya, tapi itu tidak membuat ia gentar sedikitpun. mata cantiknya menatap tajam kearah depan dengan penuh tekad yang tak tergoyahkan.

"Tidak kamu sebaiknya pergi menjauh dari sini. kamu akan mati jika terus berada disini." Dain berbicara dengan penuh kekhawatiran jika Flowi terus bersamanya mungkin akan terluka.

"Tidak!" Flowi menolak dengan tegas. Dain tidak bisa berbuat banyak dan cuman bisa menghela nafas ia sendiri tau sifat dari kekasihnya sendiri yang keras kepala.

"Baik tapi kau jangan mendekati pertarungan." Ucap Dain dengan sungguh-sungguh dirinya sendiri tau betul seberapa keras kepalanya kekasihnya itu. Flowi mengangguk dia sendiri tidak bodoh.

"bagus." setelah itu Dain kembali melesat kearah makhluk bersayap itu. sekarang penampilannya sedikit berubah 8 sayap besar berkibar indah dari balik punggungnya lingkaran cahaya yang ada di atas kepalanya memancarkan cahaya kesucian pedang besar yang dia genggam juga dibanjiri dengan cahaya yang indah sosoknya sekarang seperti kesatria agung yang turun dari surga untuk menghukum para pendosa.

Tak lama makhluk bersayap itu melesat ke arah Dain dengan cepat dan langsung menyerangnya. Dain tidak sempat untuk mengelak dan terkena serangan tersebut ia diterbangkan sejauh beberapa ratus mil sebelum jatuh menabrak sebuah planet.

"Tidak!" Flowi yang melihatnya dari kejauhan berteriak histeris dia tidak bisa membantu karena dia lebih lemah dari kedua orang itu yang bisa ia lakukan hanya berdoa untuk keselamatannya.

Tapi makhluk bersayap itu tidak hanya berhenti begitu saja dia mengangkat satu tangannya dan sekumpulan kecil bola cahaya seukuran bola pingpong muncul, lalu semua cahaya itu bergabung menjadi bola cahaya besar.

"pada akhirnya sekuat apapun kau berusaha tetap akan mati." mahluk bersayap berbicara dengan nada yang menghina. setelah itu bola cahaya besar itu langsung ditembak ke arah planet tempat Dain jatuh.

ledakan!

saat serangan tersebut menyentuh permukaan planet terjadi ledakan kuat, seluruh planet itu berguncang hebat gunung-gunung meletus di mana-mana dan lava menyembur keluar dari dalam kerak bumi. menciptakan pemandangan seperti di neraka warna merah membanjiri seluruh daratan dan langit karena suhu udara telah memanas sampai titik yang paling ekstrim. beruntung itu adalah planet yang tidak berpenghuni sehingga tidak menyebabkan korban jiwa.

setelah melihat planet itu tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan Dain makhluk bersayap itu berbalik pergi menuju ke arah item suci tersebut.

"Dain! beraninya kau membunuhnya. akan ku bunuh kau!"

Flowi meraung dengan marah melihat orang yang dicintainya mati di depan matanya ia tidak bisa diam saja walaupun dirinya sendiri lemah dan sadar tidak dapat mengalahkan mahluk bersayap itu, tapi kebencian dan amarah sudah menguasai hati dan pikirannya. ia langsung terbang menuju mahluk bersayap itu dan mencoba untuk menyerangnya.

Makhluk bersayap itu bahkan tidak repot-repot berbalik untuk menghadapi Flowi ia cuma mengibaskan sayapnya dan menciptakan tekanan kuat seperti air bah dan mengirim Flowi terbang jauh.

"Ah!.."

Darah menyembur dari dalam mulutnya, wajah cantiknya terlihat pucat. tubuh dia sudah mencapai batasnya orang tidak akan tahu berapa lama lagi ia akan bertahan dan tetap berdiri. tapi sorot matanya menunjuk tekad yang kuat untuk membalas dendam, Flowi mengerahkan seluruh tenaganya untuk berdiri dan kembali menyerang, mahluk bersayap itu nampak jengkel dengan tindakan Flowi.

"Baik lah, jika kamu menginginkan kematian aku akan mengabulkannya."

Mahluk bersayap itu menunjukkan satu jari sekumpulan bola cahaya langsung terbang dengan cepat menuju Flowi. Flowi yang melihat serangan itu datang cuma bisa menggerakkan giginya dan sudah pasrah.

"Maaf Dain aku tidak bisa membalas dendam mu." dengan suara lirih Flowi berbicara butiran-butiran air mata mulai turun dari matanya dan membanjiri kecantikan nya.

ledakan!

itu adalah ingat terakhir yang ia ingat segera kemarahan memulai muncul di dalam hatinya Dain mengepalkan tangannya dan meraung.

"Touz aku akan membunuhmu!"

Perlahan-lahan kemarahannya Dain mulai mereda seiring berjalannya waktu dan mulai berpikir jernih lagi. dia akhirnya melihat ke sekeliling dan memperhatikan ia berada di bawah pohon besar dan sedang duduk di depannya terdapat hamparan sawah membentang sejauh ratusan meter dengan banyak padi hijau yang sangat subur dan indah, di langit yang cerah dan banyak burung berterbangan kemananan pemandangan yang sangat tenang asli dan menyegarkan mata.

Dain mulai berdiri dan merasakan hembusan angin dingin menerjang tubuhnya.

"Suasana ini membuatku nostalgia."

Dain melihat tangannya dan baru menyadari ada sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya dan berkata.

"Tunggu aku baru menyadari kenapa tanganku jadi pendek?"

Dain nampak bingung lalu ia meraba-raba seluruh bagian tubuhnya ternyata bukan hanya tangannya saja yang menjadi kecil tetapi seluruh bagian tubuhnya menjadi kecil pula. Dain merasa shock dan bingung dengan apa yang terjadi sekarang. Dain berlari kesebuah sungai kecil disampingnya dan melihat dirinya sendiri dari pantulan air.

"Ssshit! apa yang terjadi padaku. kenapa aku kembali menjadi kecil sewaktu dulu!"

Terpopuler

Comments

Z3R0 :)

Z3R0 :)

masih mending lo daripada reset jadi bayi

2023-10-08

0

Wahyu agung Maulana akbar

Wahyu agung Maulana akbar

bagus ceritanya bang 👍🏻

2023-09-23

0

King_Neo

King_Neo

terimakasih untuk semangat dan masukannya. saya akan berusaha lebih baik dalam pengunaan bahasanya sekali lagi terimakasih.

2023-07-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!