Chapter 5

Dain melihat kearah para murid yang tergeletak di tanah, matanya tidak menunjukkan ekspresi apapun tidak berapa lama dia melangkah menuju kearah salah seorang dari mereka.

"Hei, kamu membuat baju ku kusut begin. kamu tahu berapa lama aku mempersiapkan penampilan yang sempurna saat hari pertama masuk sekolah?"

Dengan tenang Dain berbicara kepada murid itu. murid didepannya melotot menggertakkan giginya dan berteriak dengan marah.

"Kamu bajingan, apa kamu tahu apa yang sudah kamu perbuat!"

Murid tersebut melotot melihat Dain dirinya tidak pernah menyangka bahwa dia akan dipermalukan dan dihajar oleh anak tahun pertama ini dia awalnya berencana untuk mendapat beberapa uang untuk bersenang-senang dari para murid baru yang masuk tahun ini meski pun ada beberapa anak yang melawan dan tidak patut tapi setelah dihajar dan di ancaman akhir mereka menyerahkan uangnya dengan terpaksa.

Tapi kali ini dia tidak menyangka bahwa anak tahun pertama ini bukan hanya tidak patut tapi malah langsung memukuli mereka bahkan sebelum dia mengancamnya. lupakan mengancam bahwa sebulan dia selesai berbicara dia dihajar duluan!

"Apa yang diperbuat? seharusnya aku yang bertanya kepada mu. apa yang sudah kamu lakukan terhadapku, liat bajuku jadi kusut begin kamu harus ganti rugi."

Jawa Dain dengan tenang sambil berbicara murid tersebut semakin marak dengan apa yang dikatakan oleh Dain bagaimana dia harus ganti rugi gara-gara masalah baju yang kusut memangnya dia tidak tahu harga sebenarnya dari baju seragam tersebut apa yang dikatakan oleh Dain tidak lebih dari omong kosong!

"Sialan beraninya kamu perlakuan ku seperti ini!"

"Aku bersumpah kamu-"

Bag!

Dain memukulnya kembali sebelum selesai berbicara murid itu mereka sakit diwajahnya dan tambahkan membenci Dain dia berkata dan warung.

"Bajingan kam-"

Bag!

"Kam-"

Bag!

Bag!

Bag!

"Sudah cukup, aku akan ganti rugi jadi berhentilah memukuli ku!"

Setelah sekian lama dihajar oleh Dain murid tersebut tidak tahu lagi dengan rasa sakit yang dia alami sekarang wajahnya bengkak memar seperti babi mendengar Dain lalu berhenti memukuli dia.

Murid tersebut akhirnya mengeluarkan uang dengan kesal dari dalamnya celananya dan memberikannya kepada Dain. Dain menerima uang tersebut jumlah sekitar 3000rop dia mengerutkan keningnya dan menatap kearah murid itu dan berkata.

"Apakah cuma ini yang kamu punya?"

Mendengar itu murid tersebut berkeringat dingin dan menjawab dengan tergesa-gesa dan ketakutan.

"I-itu tentu saja semua uang yang aku punya!"

Dia menjawab dengan panik sebenarnya ia masih menyimpan beberapa ribu lagi di dalam sakunya tapi dia ngan untuk memberikan semuanya kepada Dain.

"Oh.."

Dain tersenyum kecil berjalan mendekati murid itu lagi murid tersebut semakin ketakutan mengingat rasa sakit saat dirinya dipukuli oleh Dain membuat menggigil akhiri dia dengan pasrah menyerahkan seluruh uang yang dia miliki kepadanya.

Dain nampak puas setelah menerima sejumlah uang tersebut dan berbalik berjalan ke Sene yang nampak bengong dia seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat barusan. awalnya Sene sangat takut dan hendak memberikan uangnya kepada mereka dia tidak terlalu suka berkelahi dan tidak pandai juga, tapi yang dia tidak harapkan adalah Dain dengan berani melawan mereka tidak hanya melawan ketiganya tapi dia juga meminta ganti rugi karena telah membuat bajunya kusut?

bukankah dia cuma mencari alasan saja untuk memeras mereka!

"Sene ayo kita pergi cari makan. aku baru saja mendapatkan rejeki!"

Dain berkata dengan riang sikapnya kembali seperti semula dia tidak lagi terlihat dingin seperti sebelumnya. Sene akhirnya terbangun dari lamunannya lalu dia berbicara dengan gugup melihat kearah para murid tersebut.

"bagaiman jika mereka melaporkan kamu kepada guru. bawah kamu memukuli mereka dan mengambil uangnya?"

Dain melirik ke tiganya dan mencibir dengan jijik sebelum berangkat.

"mereka tidak akan berani untuk melaporkan hal tersebut."

Setelah berbicara seperti itu Dain langsung melangkah meninggalkan tempat tersebut, tapi yang dia tidak sadari ada siluet yang memperhatikannya dari dari balik dinding.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***