"I-ini...."
Yeyan dan Flowiy sedikit bingung dengan usulan Dain mereka tidak pernah menyangka dia berkata seperti itu biasanya seseorang yang ditawarin untuk bergabung dengan mereka akan langsung setuju dan tidak akan pernah untuk menolak, hanya orang yang tidak waras saja yang menyia-nyiakan tawaran yang mengiurkan seperti ini.
"Jika kami boleh tahu kenapa kamu lebih memilih kontrakan ketimbang bekerja secara langsung?"
Flowiy tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya meskipun kontrak yang Dain ajukan itu dapat dengan mudah dia setujui dan diterima tapi Flowiy ingin tahu alasan Dain yang sebenarnya.
"Aku hanya tidak ingin menghabiskan seluruh hidup ku dibawa kepemimpinan sewatu kelompok tertentu saja."
Dain berkata dengan tenang, bagi dirinya keluarga Loix tidak ada apa-apanya di mata dia menghabiskan seluruh hidupnya bersama mereka sangat tidak produktif jadi dia lebih memilih keuntungan jangka pendek lebih baik. Itu saja sudah lebih dari cukup untuk sekarang ini, karena yang dia butuhkan sekarang adalah sumber daya yang banyak untuk mempersiapkan gelombang pertama yang akan datang sebentar lagi.
"Kenapa kamu berbicara seperti itu? bukan lebih baik bekerja untuk kami selamanya itu akan baik bagi kamu dan keluargamu dimasa depan."
Terkejut dengan jawaban Dain Flowiy berkata sekali lagi Yeyan yang dari samping juga menunjukan wajah yang bingung kepada Dain anak ini tampak berbeda dengan orang-orang yang sering mereka temui bisanya banyak orang yang menjilati dan mendekati mereka dengan maksud untuk bergabung tapi Dain dengan tenang menolak tawaran mereka dengan tenang tanpa menunjukkan penyesalan sedikit pun.
"Itu sudah menjadi keputusan ku."
"Baik, kami terima tawaran mu untuk masa kontrak bagaimana dengan 20 tahu dengan gaji 50 juta Rop! bagaimana?"
Flowiy langsung berkata dan menentukan harga dia langsung memberikan harga yang tinggi untuk gaji Dain 50 juta Rop sudah sangat besar bahkan untuk kalangan atas uang sebanyak itu cukup membuat mereka sesak nafas saat mengeluarkannya tapi Flowiy dengan enteng memberikan itu seperti uang receh saja tapi bagi Dain itu wajar mengingat keluarga dia sangat kaya.
"20 tahu terlalu lama? aku tidak ingin menghabiskan masa muda ku terlalu lama disan."
Dain menggelengkan kepalanya dan tidak setuju dengan tawaran Flowiy bagi dia 10 tahu saja sudah sangat lama dia tidak akan terus terikat dengan keluarga Loix selama itu masih banyak kerjaan yang dia harus selesai dia tidak ingin membuang-buang waktu terlalu lama adapun 20 tahu yang Flowiy katakan? lupakan saja omong kosong itu!
"Kenapa kamu terus menolak? kamu seperti akan menjadi budak di keluarga kami saja. Kami disini untuk mempekerjakan mu dengan harga yang memuaskan kamu harus bersyukur!"
Flowiy akhirnya menjadi jengkel dengan sikap Dain. Meskipun Dain tidak mau bekerja selamanya dengan mereka dan lebih memilih kontrak dengan jangka waktu Flowiy cuma bisa pasrah saja dan setuju jadi saat penentuan waktu kontrak Flowiy langsung mengajukan waktu 20 tahu karena itu ada batasan maksimal dari kontrak dengan jangka waktu yang bisa dia ajukan. Tapi Dain sekali lagi menolaknya dengan mentah-mentah sehingga membuatnya menjadi sedikit marah kepada Dain.
"Saya tidak ingin terlalu lama bekerja dengan anda. Jika kamu tidak mau makan lupakan saja."
Dain berkata dengan malas dia tampak tidak ingin berdebat dengan Flowiy.
"Kamu!.."
Flowiy sangat geram wajahnya memerah karena marah dia Akhirnya mengepal tangganya dan berkata dengan enggan.
"15 tahu bagaimana?!"
"1 tahun!" Dain berkata.
"10 tahu!" Flowiy mendesak dengan marah.
"11 bulan." Dain bicara tidak ingin kalah.
"5 tahu!..." Akhirnya Flowiy berteriak dengan marah, dia sangat ingin mencekik Dain dihadapannya ini semur hidupnya selama ini dia tidak pernah mengalami lonjakan emosi sebegitu tinggi lebih dari sekarang ini!
Untuk beberapa waktu Dain dan Flowiy terus bertengkar dan berbicara menentukan kontra. Yeyan yang berdiri dari samping hanya bisa menatap kedua orang itu dengan bodoh dan menggelengkan kepalanya bagi dia tidak penting seberapa lama Dain bersama mereka lambat lalu dia juga akan tertarik untuk menetap lebih lama setelah dia mendapat manfaat yang mereka berikan kepadanya Yeyan sangat percaya diri tentang hal itu karena dia kira Dain hanya bocah bisa yang belum pernah melihat dunia sebelumnya!
Setelah beberapa saat akhir Dain dan Flowiy mencapai sebuah kesepakatan dengan kontrak 1 tahun tapi gajinya dikurangi dari 50 juta rop menjadi 25 juta rop. Dain tampak tidak terganggu dengan uang yang dia dapat menjadi berkurang.
"Menyingkir dari jalanan ku!"
Sebuah terikat terdengar dari balik pintu ruang itu Dain dan yang lain melihat ke pintu didepan dengan kaget.
"Maaf tapi nona kami tidak mengijinkan siapapun untuk menganggu nya."
"Aku cuma ingin melihat keadaan Adi ku? apa maksudmu dengan menganggu!"
Orang dibalik pintu berkata dengan marah. Dain sangat kenal dengan pemilik suara ini dia melihat kearah Flowiy dengan isyarat.
"Biarkan dia masuk."
Flowiy menatap Dain dan masih sedikit kesal tapi akhirnya dia berkata.
"Biarkan dia masuk kedalam." Flowiy berteriak dari dalam ruangan tersebut.
"Baik nona!"
Pintu itu terbuka dan seseorang langsung berlari dari luar pintu dengan cepat dan langsung menghampiri Dain dan memeluknya dengan erat.
"Kamu baik-baik apakah kamu terluka!"
Cailing berbicara dengan panik sambil terus memeluk Dain dengan penuh perhatian, Dain melihat wajah indah Cailing tampak melihat warna matanya kemerahan dia sepertinya turus menangis saat memikirkan keadaannya perasaan manis mengalir dari dalam Dain saat mengulurkan tangannya.
"Kau tidak apa-apa. kamu bisa tenang sekarang."
Dain berbicara sambil mengelus rambut hitam panjang Cailing dengan lembut, Cailing menyeka air matanya dan sedikit lebih baik lalu berbalik menatap tajam kearah Flowiy dan Yeyan dan berbicara dengan nada benci.
"Apa yang kalian lakukan disini. apakah lain tidak cukup membuat kami menderita!"
Cailing terus menatap mereka dia mengira kedatangan kedua orang itu untuk membuat keadaan Dain menjadi lebih buruk saat Dain pingsan tidak sadarkan diri Cailing akan membawanya ketempat yang aman tapi dia dihentikan oleh pengawal Flowiy. Mereka membawa pergi Dain dengan paksa! tentu saja Cailing tidak tinggal diam dia mencoba untuk melawan mereka tapi dihadapkan dengan sekelompok orang berbadan besar dia tidak bisa berbuat apa-apa, jadi hanya bisa pasrah dan mengikuti mereka dari belakang dengan marah!
"Kamu seperti salah paham tentang kami?"
Flowiy tersenyum kecil dan berkata kepada Cailing dengan tenang Cailing cuma bisa mencibir dan berkata lagi.
"Salah paham? tidak semuanya sudah jelas."
"Kami disini tidak untuk menyakiti Dain. Kami malah memberikannya sebuah pekerjaan di bawa kepemimpinan keluarga Loix kami!"
Flowiy berbicara dan mencoba menjelaskan maksudnya dia dari awal memang tidak berniat untuk menyakiti siapapun. itu semua terjadi karena pengawal itu menyerang Dain tanpa disuruh dan tidak ada hubungannya dengan dia, mendengar penjelasan Flowiy kebencian di dalam diri Cailing sedikit berkurang tapi dia masih waspada kepada Flowiy.
"Apakah itu benar."
"Tentu untuk apa saya berbohong?"
"Selain itu kalian harusnya bangga dengan bekerja bersama kami. Itu akan membuat hidup kalian berdua berubah drastis dari miskin menjadi kaya raya!"
Flowiy berkata dengan dagu terangkat dia melihat Cailing dan Dain dengan ejekan di matanya. Mendengar itu Cailing sedikit tidak senang tapi itu adalah fakta bahwa keluarga Flowiy bisa membuat orang kaya menjadi miskin dan orang miskin menjadi kaya itu semua karena kekuasaan mereka di propinsi 23 ini yang tidak tergoyahkan.
Meskipun Cailing tidak senang tapi dia tidak membalas perkataan Flowiy tapi dia memutar kepalanya dan melihat Dain dan berkata dengan sungguh-sungguh.
"Dain apakah yang dikatakan oleh dia benar?"
Dain melihat Cailing sebelum mengalihkan pandangannya kearah Flowiy yang masih memandang mereka dengan mata yang penuh penghinaan. Dain diam dulu sebentar sebelum senyum misterius muncul diwajahnya. Orang-orang tidak memperhatikannya tapi Flowiy melihat dia tersenyum mengerutkan keningnya dan berpikir, apa ada yang salah dengan orang ini?
Flowiy hendak bicara tapi sebelum dia bicara dia langsung dikagetkan dengan tangisan Dain!
"Heuh.... Kaka maaf aku. aku dipaksa oleh orang-orang jahat ini untuk bekerja dengan mereka!"
"Eh!..." Flowiy.
"A-Apa!.."Cailing.
Dain berbicara dan sambil mengisi sedih dan memeluk Cailing dengan ketakutan semua orang ditempat itu di kaget oleh perbuah sikap Dain yang tiba-tiba terutama Flowiy dan Yeyan. Apa yang terjadi dengan anak ini kenapa dia tiba-tiba menangis. Cailing melihat Dain ketakutan dan menangis tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya dan berkata dengan sedikit gugup.
"Dain tenang lah. Bisakah kamu menceritakan semuanya kepada Kaka mu ini."
Cailing berkata mencoba untuk membuat Dain menjadi tenaga dia juga sedikit bingung.
"M-mereka memaksa ku untuk bekerja dengan mereka sebagai budak!"
Dain berkata sambil menangis tangannya menunjuk kearah Flowiy dan Yeyan yang berdiri membisu.
"Mereka datang kepada dan menyuruh ku untuk bekerja kepada mereka."
"Jika aku tidak menurut aku akan diancam untuk dibunuh. Dan keluarga kita tidak akan mendapatkan bantuan bansos lagi dari pemerintah!"
"Jika itu terjadi aku sebagai anak laki-laki satu-satunya didalam keluarga. A-aku... Aku... huhh..."
Dain menangis lagi dengan kencang tubuhnya mulai gemetar ketakutan Cailing kembali memeluknya untuk membuat dia tenang Dain terlihat sangat ketakutan dan terintimidasi seperti dia akan mati saja.
Tapi bagi Flowiy dan Yeyan mereka yang melihat semua tindakan Dain cuma bisa diam membisu dan melihatnya dengan tatapan kosong. Kapan mereka mengatakan itu semua! lupakan membunuh meskipun keluarga mereka sering melakukan bisnis kotor tapi mereka tidak pernah mengancam seorang anak di bawah umur dengan bebas? adapun menjadi budak? kamu pikir ini adalah abad sebelum Masehi dimana perbudakan masih diberlakukan?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Z3R0 :)
🗿hei ngab, uang hanya akan menjadi tisu toilet dalam apocalypse, aju heran darimana kau dapat kepercayaan diri seperti itu
2023-10-13
0