Deal!

Bagi Andre, kontrak perjanjian ini akan menjadi hal yang sangat penting, karena ia tidak ingin kakeknya membaca sandiwara mereka. Karena Andre mengetahui jika gerak geriknya sedang diawasi oleh sang kakek. Karena Hal tersebut, ia harus mempersiapkan segala  sesuatunya dengan matang.

Andre mengirim pesan ke Sarah bahwa mereka besok akan kembali bertemu di tempat yang sama.

“Gimana dengan syarat Syarat dariku? Soalnya syarat dari kamu sangat singkat jadi aku langsung setuju” ucapan itu memulai pembicaraan mereka

“Ada beberapa poin yang aku coret dan aku tambahkan, kalau kamu udah oke, besok kita bisa tandatangani kontraknya” jawab Sarah menyetujui dan menyerahkan kembali kontrak yang telah ia refisi.

“Oke! Berarti kita deal ya?” jawab Andre dengan senyuman yang menggambarkan masalah selesai.

"hem!" angguk Sarah dengan seribu keyakinan. Masalah mereka pun seakan terpecahkan.

“nah... Sekarang kita makan dulu! Akhirnya aku bisa makan dengan nyaman” lanjut Andre menatap sajian di depan mereka

Sarah hanya mengangguk

Mereka pun menikmati makan malam dengan santai. Sarah tidak menyentuh sama sekali menu sea food yang Andre pesan untuknya

“Alergi sea food?” tanya Andre mencoba memahami situasi di depannya

“Iya, aku punya alergi, tapi gak terlalu parah, Cuma gatal gatal kalau ku paksakan makan. tapi dikasih obat biasanya langsung sembuh” jelas Sarah

“Kok kamu gak nulis info itu, Kamu juga gak tulisin obat apa yang harus kamu minum kalau alergi kumat..”

“ah itu masalah kecil, masa harus ditulis juga”

“ya harus.. biar kita benar benar tau seperti apa pasangan kita, apalagi itu alergi, aku harus tau.. !” jawab Andre

"oo.. sampai sedetail itu ya?" gumam Sarah

“iya dong, namanya juga kita pasangan.. nanti kasih tahu aku ya obatnya!” pinta Andre

“Aku bisa siapin itu nanti sendiri”

“itu sebabnya Profil kamu gampang diingat karena kamu tidak terlalu detail menggambarkan seperti apa kamu dan kebiasaan kamu” protes Andre

“Profil kamu yang terlalu panjang, kayanya perlu satu minggu aku baru bisa menghapalkannya, wahh.. merit ma kamu mengalahkan belajar mau ujian aja.. ” Sarah menjawab dengan gidikan bahu dan tawa kecil

Andre ikut tertawa mendengar itu semua, ia memang memperinci setiap hal tentang dirinya, ukuran, merk disukai,  kebiasaan, favorit,  hobi, idola, semuanya.. bahkan riwayat penyakit yang pernah ia derita pun juga ia sebutkan.

“Karena terlalu detail ya?” tanyanya lagi tersenyum menahan tawa

“Iya, gak kaya punya ku yang simpel banget” jawab Sarah

“itu yang bikin Aku bakalan banyak nanya” senyum Andre

Beberapa hari ini Andre memang banyak tersenyum dan tertawa. Itu karena ia menemukan semua solusi atas masalah yang menghimpitnya melebihi masalah besar di perusahaan yang pernah ia hadapi.

Kini Ia terlalu sering tertawa. Sampai sampai supirnya pun merasakan perubahan padanya.

“Lagi senang ya pak?” tanya Pak Budi saat perjalan pulang.

Sang supir melihat Andre yang menatap keluar dengan tersenyum sendiri.

“Keliatan ya pak?” jawabnya dengan senyum lebar menatap sang supir di kaca spion

“Banget pak!!” liriknya pada kaca spion depan

Andre hanya menanggapinya dengan tertawa, Pak Budi pun ikut tersenyum.

Mobil meluncur dengan cepat malam itu. perjalanan 1.5 jam ke tempat kerja Sarah sangat melelahkan, tapi karena urusan yang ia urus bak sebuah tugas negara yang diemban dan demi kemerdekaan dirinya dan Susan kelak, maka Andre rela melakukannya.

Sehari setelah penandatanganan kontrak, Andre mempersiapkan semua perencanaan pernikahan mereka.

Persiapan pernikahan pun langsung ia persiapkan. Tahapan demi tahapan tertulis di agenda miliknya.

Mereka saling bertukar pesan mengatur perencanaan pernikahan tersebut. Dalam seminggu Andre siap melamar Sarah.

“kamu udah bilang ke tante?” tanya Andre dalam obrolan telepon mereka

“aku bingung bilangnya.. karena Yuni sangat tahu kalau aku gak punya pacar selama ini” jelas Sarah

“kamu bilang aja, kalau pacar kamu mau ngelamar kamu karena kamu mau dikawinin sama tante kamu” jelas Andre lagi

“nah itu.. kok aku takut sendiri ya” ucapnya merasa gugup

“ya jangan takut! ntar keduluan tuan genit itu yang ngelamar kamu gimana?” tanyanya

Sarah terkekeh mendengar sebutan Andre pada lelaki yang ia ceritakan waktu itu.

“ya nanti aku bilang deh kamu mau ke rumah”

“kita ke rumah kamu sama sama, kamu kenalin aku sekaligus aku ngomong mau ngelamar kamu” jelas Andre

“orang tua kamu gimana?” tanyanya

“nanti ku bilang orang tuaku di luar negeri gak bisa datang” jawab Andre lagi

“ok deh!’ jawab Sarah

Malam itu mereka datang bersama ke rumah sang tante. Melihat penampilan dan apa yang Ryo bawa, sang tante sedikit menyukainya

“jadi selama ini kakak sengaja menyembunyikan dia kak?” bisik Yuni

“ssstt.. gak baik berbisik” jawab Sarah

Tapi tatapan Yuni semakin memaksa

“nanti ya!” bisik Sarah agar gadis itu diam

Andre mengatakan niat baiknya pada sang tante, wanita paruh baya itu terlihat diam. Dan setelah Andre mengatakan jika orang tuanya tak bisa datang karena masih berada di luar negeri, sang tante pun sedikit tersenyum.

“gini aja .. tinggalin nomor telepon kamu, nanti tante hubungi sendiri kapan kamu bisa melamar Sarah” ucapnya

Sarah mengerutkan keningnya, ia melirik sejenak ke arah Andre yang duduk di sampingnya.

“baik tante!” jawab Andre sopan dan menjawab dengan senyuman

Setelah beberapa hari.

Andre melamar secara resmi pada keluarga Sarah. Meski ia hanya datang dengan sang supir yang ia perkenalkan sebagai orang terdekatnya, tapi sang tante sangat puas dengan semua seserahan yang diberikan oleh Andre untuk Sarah dan keluarga mereka.

Surat surat dan persyaratan pun diurus dengan cepat. Andre bahkan meminta jasa orang lain untuk semua pengurusan surat surat dan persyaratan pernikahan mereka agar tak mengganggu aktivitas dia dan Sarah. Ia tidak ingin orang orang di sekitar mereka mengetahui tentang semua itu.

Andre mengatakan pada Sarah jika pernikahan akan dilaksanakan di tempatnya,  Maka dia sendiri mempersiapkan segalanya dengan baik, dari dress, WO dan semuanya. Sarah tidak diminta melakukan apapun. Dia hanya mengurus perizinan di perusahaan tempat dia bekerja.

Saat Sarah mengajukan permohonan ijin selama beberapa hari dengan alasan pernikahan. Hal itu membuat Semua rekan rekan kerjanya bertanya tanya, karena Dia menikah dengan kesan mendadak, dan pernikahan tidak dilaksanakan di kota mereka. maka mereka pun mulai bergosip dan menggibah ria, karena terkesan begitu cepat dan mendadak, alhasil gosip MBA pun merebak.

Sarah turun dari mobil yang membawa dia dan Andre menuju bandara. Saat di bandara menunggu penerbangan mereka. Sarah terlihat pucat dan mual beberapa kali.

“Kamu gak papa?” tanya Andre

“Maag ku kumat, aku terlalu stress akhir akhir ini” jelas Sarah sambil kembali merasa mual

“Gak usah dipikir, semuanya udah ku urus dengan baik!” ucap Andre santai

“Bukan mikirin pernikahan, tapi gak tahan sama rekan kerjaku yang ngegosip di kantor” jelas Sarah lagi

“Gosip apa sampai bikin kamu gini?” tanyanya penasaran

“karena pernikahan kita mendadak dan cepat, jadi mereka bilang aku hamil!” Sarah tertawa ditahan

Andre ikut tersenyum

“Cocok sama kondisimu sekarang!” tatapnya dengan mengejek dan tertawa ditahan

“Yah...” Sarah menunjukkan wajah kesal tapi tersenyum ditahan dan akhirnya ikut tertawa

“Kamu perlu sesuatu?” tanyanya melihat Sarah yang terlihat kurang baik

“Gak ada! aku dah minum obat juga kok” jelasnya

“yakin? Kali aja ngidam apa gitu?” goda Andre dan mereka pun tertawa bersama

“aku ngidam pengen nyekik kamu!” ucap Sarah di sela tawanya dan membuat Andre semakin tertawa

“aduh.. aku gak bisa menuhin itu deh, ntar anak kita tanpa bapak” ucap Andre lagi dan Sarah semakin tertawa ia sampai menekan perutnya karena kelucuan Andre.

Suara panggilan untuk memasuki pesawat pun terdengar.

“Biar aku yang bawa!” Andre mengambil tas Sarah

Sarah hanya membiarkan perilaku baik Andre.

Kelas eksekutif membuat Sarah merasa nyaman selama perjalanan, ditambah perlakuan Andre yang baik padanya, ia pun semakin nyaman dan maagnya pun semakin berkurang.

Sarah mencoba untuk tidur. Bukan seperti calon pengantin yang gugup menghadapi pernikahan, dia justru sangat tenang. Sejenak Andre menoleh padanya, melihat Sarah yang terlelap seakan tanpa beban lagi, Ia tersenyum. Ada rasa terima kasih yang sangat besar untuk perempuan di sampingnya kini.

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

Terima kasih pada kakak kakak yang sudah mampir membaca

Terpopuler

Comments

rubyy rubyy

rubyy rubyy

kok ryo nyasar kesini..😁

2024-11-28

0

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

Andre vs Sarah, semoga langgeng pernikahannya. 😁

2023-02-23

0

QQ

QQ

Itu teman-teman sekantor bisanya nge-ghibahin orang aja. Bukannya ngucapin selamat menempuh hidup baru kepada Sarah ini malah ngomongin yang nggak jelas 😔😔😔

2022-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 My Man
2 Ponsel jadul
3 Pertemuan Pertama
4 Masalah kita sama
5 Menyusun Kerja Sama
6 Deal!
7 Persiapan pernikahan
8 Kengerian Di Hari H
9 Malam pertama kita
10 Teriakan pengantin baru
11 Kecupan Palsu
12 Obrolan bersama mertua
13 Nyaman di Pangkuan Mu
14 Kembali ke kehidupan semula
15 Rumah sederhana atau Resiko?
16 Mesum di Kamar sepupu
17 Sarapan ala pengantin Muda
18 Perhatian Palsu disaat Krisis
19 Rumah Baru
20 Tetangga yang membuyarkan Rencana
21 Imbas Krisis
22 Berbedanya istriku
23 Perubahan Andre
24 Tak nyaman tanpa mu
25 Rindu atau dirindukan Istri?
26 Arti cinta bagi Sarah
27 Meninggalkan
28 Parisku Hancur
29 Kemesraan Sepihak
30 Berkunjung Ke Kantor Suami
31 Jangan Bebani dirimu
32 Kepalsuan yang terasa nyata
33 Kesal, Khawatir atau apa?
34 Beratkah kau terpisah denganku?
35 Suami cemburu
36 Kamu atau aku yang peluk?
37 Mencuri cium
38 Membaca perilakumu
39 Ciuman Lemon
40 Dingin
41 Lelaki Lain
42 Lelaki Lain
43 Meragukan mu
44 Aku dijual!
45 Keterpurukan
46 Istriku Sakit
47 Hatiku ikut sakit
48 Kencan & Perilaku manis Andre
49 Menyukai Cemburumu
50 Terbang dan semakin terbang
51 Dinginnya Sarah
52 Misteri sikapmu
53 Menyerah
54 I Love You
55 Sentuhan Andre
56 Penyangkalan
57 Perang setelah perang
58 Menjauhi
59 Menolak
60 Harus mengancam
61 Kumohon Kembalilah
62 Menata Hati & Hari
63 Kecewaku padamu
64 Dua garis merah
65 Stress & Semakin Parah
66 Aku Cantik
67 Bertemu Ular
68 Ketahuan
69 Berbohong
70 Praduga yang menyiksa
71 Perdebatan
72 Aku ingin pulang
73 Biarkan aku Pergi
74 Gugatan Cerai
75 Hadiah Ulang tahun Andre
76 Semua terungkap
77 Jangan Ambil Anak ku
78 Percayalah padaku
79 Izinkan Aku
80 Racun wanita ular
81 Jangan mesum di rumah sakit!
82 Malam Kedua
83 Jangan Mandi dulu
84 Obatnya Cuma Kamu
85 Bonus untuk Mu
86 Menjauhlah pengganggu
87 Pillow Talk
88 Bonus Chapter : Sedih Tanpamu
89 Bonus Chapter : Tak Pernah Puas
90 Bonus Chapter : Keunikan Ngidam Sarah
91 Bonus Chapter : Ingin Makan Siang
92 Nikmat Nikmatan
93 Tag Mencurigakan
94 Jangan menyentuhku!
95 Kontraksi Palsu
96 Aku tak bersalah
97 Imitasi menjadi Berlian (Tamat)
98 PENGUMUNAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 98 Episodes

1
My Man
2
Ponsel jadul
3
Pertemuan Pertama
4
Masalah kita sama
5
Menyusun Kerja Sama
6
Deal!
7
Persiapan pernikahan
8
Kengerian Di Hari H
9
Malam pertama kita
10
Teriakan pengantin baru
11
Kecupan Palsu
12
Obrolan bersama mertua
13
Nyaman di Pangkuan Mu
14
Kembali ke kehidupan semula
15
Rumah sederhana atau Resiko?
16
Mesum di Kamar sepupu
17
Sarapan ala pengantin Muda
18
Perhatian Palsu disaat Krisis
19
Rumah Baru
20
Tetangga yang membuyarkan Rencana
21
Imbas Krisis
22
Berbedanya istriku
23
Perubahan Andre
24
Tak nyaman tanpa mu
25
Rindu atau dirindukan Istri?
26
Arti cinta bagi Sarah
27
Meninggalkan
28
Parisku Hancur
29
Kemesraan Sepihak
30
Berkunjung Ke Kantor Suami
31
Jangan Bebani dirimu
32
Kepalsuan yang terasa nyata
33
Kesal, Khawatir atau apa?
34
Beratkah kau terpisah denganku?
35
Suami cemburu
36
Kamu atau aku yang peluk?
37
Mencuri cium
38
Membaca perilakumu
39
Ciuman Lemon
40
Dingin
41
Lelaki Lain
42
Lelaki Lain
43
Meragukan mu
44
Aku dijual!
45
Keterpurukan
46
Istriku Sakit
47
Hatiku ikut sakit
48
Kencan & Perilaku manis Andre
49
Menyukai Cemburumu
50
Terbang dan semakin terbang
51
Dinginnya Sarah
52
Misteri sikapmu
53
Menyerah
54
I Love You
55
Sentuhan Andre
56
Penyangkalan
57
Perang setelah perang
58
Menjauhi
59
Menolak
60
Harus mengancam
61
Kumohon Kembalilah
62
Menata Hati & Hari
63
Kecewaku padamu
64
Dua garis merah
65
Stress & Semakin Parah
66
Aku Cantik
67
Bertemu Ular
68
Ketahuan
69
Berbohong
70
Praduga yang menyiksa
71
Perdebatan
72
Aku ingin pulang
73
Biarkan aku Pergi
74
Gugatan Cerai
75
Hadiah Ulang tahun Andre
76
Semua terungkap
77
Jangan Ambil Anak ku
78
Percayalah padaku
79
Izinkan Aku
80
Racun wanita ular
81
Jangan mesum di rumah sakit!
82
Malam Kedua
83
Jangan Mandi dulu
84
Obatnya Cuma Kamu
85
Bonus untuk Mu
86
Menjauhlah pengganggu
87
Pillow Talk
88
Bonus Chapter : Sedih Tanpamu
89
Bonus Chapter : Tak Pernah Puas
90
Bonus Chapter : Keunikan Ngidam Sarah
91
Bonus Chapter : Ingin Makan Siang
92
Nikmat Nikmatan
93
Tag Mencurigakan
94
Jangan menyentuhku!
95
Kontraksi Palsu
96
Aku tak bersalah
97
Imitasi menjadi Berlian (Tamat)
98
PENGUMUNAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!