Sarah duduk sendiri di ruang tengah. Ia menyalakan tv dan menonton sebuah acara masak. Datang seorang pembantu menyerahkan sepiring buah untuknya
“terimakasih..” ucapnya sopan
Baru sepotong ia menikmati buahnya, tiba tiba terdengar langkah dari belakang. Sarah pun menoleh pada sumber suara. Ternyata ada Andre yang baru datang dengan wajah kusut.
“Aku gak denger suara mobil” ucapnya kaget karena Andre tiba tiba datang
“Mobilnya mogok, aku naik taksi!” ucapnya seakan mengeluh
"mobil bos kok mogok" ucapnya
"aku ketemu kamu pertama kali itu gara gara mobil mogok" ucapnya pelan
Nensi turun dari tangga saat mendengar suara Andre dari ruang tengah.
Andre mendengar suara langkah ibunya yang turun, langsung mendekati Sarah. Ia berbaring di pangkuan Sarah.
“Mamah!” bisiknya memberi tahu Sarah
Sarah hanya menerima baringan Andre di pangkuannya
“Kepalaku sakit beib” ucapnya dengan kerlingan mata
Sarah ragu ragu meletakkan tangannya di kepala Andre, tapi suara langkah Nensi yang memasuki ruangan itu membuatnya membelai kepala Andre.
“Gak biasanya kamu gini” ucapnya sambil melirik kedatangan Nensi
“Aku barusan dapat telpon dari kantor, ada masalah! Kepala ku rasanya mau pecah!” keluhnya sambil terpejam seakan begitu nyaman di pangkuan sang istri
“Aku pijet kaya biasanya ya?” ucapnya
Andre membuka matanya dan tersenyum pada Sarah yang seolah olah sering melakukannya padahal hal itu tak pernah terjadi
“Kenapa dre?” tanya ibunya mendekat
“Sakit kepala katanya mah!” jawab Sarah
“Banyak banget masalah mah, ada tuntutan pekerja di kantor, ditambah tuntutan istri yang gak mau ditinggal.. kepala rasanya mau pecah!” Andre mengadu manja dan menatap istrinya yang menunduk menatap wajahnya dengan tersenyum
Sarah memukul bahu Andre pelan mendengar ucapan tuntutan istri. Sarah menatap mertuanya yang duduk disana dengan tersipu. Ia pun mulai memijat kepala Andre.
“Bangun dulu bentar, biar aku bikinin teh hangat” ia mengangkat kepala Andre, Tapi Andre menolak
“Nanti aja tehnya, aku nyaman gini” jawabnya kembali meletakkan kepala di pangkuan Sarah dan memejamkan mata
“Coba tidur bentar .. biar enakan!”
Mendengar itu Andre langsung membuka mata
“Lupa ya kalo aku gak pernah tidur siang?” ucap Andre merasa tidak enak, karena ibunya sangat tau kalau dia tidak pernah tidur siang dalam hidupnya
Sarah pun merasa gugup, dia ketahuan tidak mengenal Andre! rasa panik mulai menyelimutinya
“Makanya ku bilang coba sayang.. kan dulu kamu sendiri, kalau sama aku .. sapa tau bisa tidur siang!” jawabnya menutupi kecanggungan dengan dalih dirinya
Ibu Andre tersenyum melihat Sarah seperti itu
“Istirahatlah.. mamah bikinin tehnya!” ibunya pergi dan sebentar membelai kepala sang anak
Sarah menoleh pada ibu mertuanya yang menghilang di belakang pintu
“Huh... hampir aja!” ucapnya pelan pada Andre
Andre tertawa ditahan melihat wajah yang Sarah gugup
“Heh.. padahal udah ku tulis lho..” Andre mengingatkan profil yang ia berikan pada Sarah
“Aku lupa! Huh...” Nafas Sarah terdengar seperti baru saja lepas dari ikatan
“Pijetin lagi donk!” pintanya kembali memejamkan mata
“mamah dah pergi” jawab Sarah
“Kepala ku beneran sakit” ucapnya meletakkan tangan Sarah di kepalanya
Sarah memijat kepala Andre, mereka pun larut dalam keheningan. Setelah beberapa lama, tiba tiba terdengar suara dengkuran halus dari nafas Andre.
Sarah seakan tidak percaya, barusan mereka berdebat tentang tidak bisa tidur siang, tapi sekarang dia mendengkur tipis. Sarah masih memijat kepala Andre meski ia terlelap.
Tiba tiba ibunya kembali datang dengan membawa secangkir teh hangat. Ia terkejut melihat Andre yang tertidur nyenyak di pangkuan Sarah.
“Dia tidur siang!” ucapnya tidak percaya
“Dia bisa tidur siang mah!” bisiknya takut membangunkan Andre
“Kamu memang pasangan dari langit buat Andre” ucap ibunya pelan
Dia menatap bersyukur pada Sarah dengan senyuman bahagia. Sarah hanya menjawab dengan senyuman.
“Mungkin karena kurang tidur” bisiknya lagi dan tertawa kecil seakan menggambarkan jika Andre tak bisa tidur karena menghabiskan malam bersamanya
“Ye.. dasar pengantin baru” goda ibunya pada Sarah
Lama mereka hanya duduk diam, sesaat Sarah menatap wajah Andre dan membelainya. Ia harus menggambarkan perasaan cinta karena sang ibu yang duduk di seberangnya menatap ia yang memangku kepala Andre.
Menit ke menit terus berlalu, kaki Sarah kini seperti mati rasa. Ia tak berani mengeluh dan hanya terus membelai puncak kepala sang suami seolah penuh cinta.
Perlahan Sarah pun sudah tak mampu menahan nya, ia pun menggerakkan kakinya hanya untuk sekedar melakukan peregangan namun hal itu membuat Andre menggerakan kepalanya, namun ia masih tertidur dengan nyamannya.
“Sssttttt...” Sarah menepuk nepuk bahu Andre seolah menenangkan dan membuatnya tidur lebih nyenyak
“Terima kasih... udah mencintai Andre dengan tulus” ucap Nensi dengan bangga dan senang
“Sarah yang terima kasih mah.. udah mau nerima Sarah apa adanya menjadi menantu mamah” ucap Sarah dengan mata berkaca kaca
Bagaimana ia tidak terharu, karena keluarga Andre menerima dia dengan sangat hangat dan menyayanginya. Selama ini ia tidak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang seperti itu dari keluarga tempat ia tinggal
“Jangan anggap mamah seperti mertua, tapi anggap mamah seperti ibu kamu sendiri.. hmm?” Ibunya tak henti hentinya tersenyum bahagia memiliki Andre dan menantu seperti Sarah
Sarah tersenyum, ada air mata bahagia yang jatuh di sudut matanya. Rasa harus akan kasih sayang seorang ibu yang inginkan kini ia rasakan, tatapan Nensi menggambarkan ketulusan kasih sayang, hangat dan kembali membuat nurani Sarah merasakan sapaan lembut seorang ibu yang sesungguhnya.
Bergegas ia menyeka air matanya jatuh, namun saat itu Andre terbangun dari tidurnya. Andre melihat wajah Sarah yang sembab menunduk menatapnya dan melihat ibunya yang masih duduk disana.
Andre pun bergegas bangun dan duduk menghadap Sarah
“Beib! sayang ada apa?” tanyanya seolah cemas menyeka air mata Sarah yang jatuh
Sarah menggelang tersenyum
“Mamah marahin Sarah ya?” Andre berpaling menatap pada ibunya
Ibunya sontak tersenyum mendengar anaknya yang panik melihat istrinya menangis
“Gak... aku Cuma ngobrol sama mamah sayang”
“Boong kamu! kalau Cuma ngobrol kenapa kamu nangis?” Andre melihat ke Sarah lagi
“Hhmmm..!!!” goda ibunya
“Beneran, aku gak nangis sedih kok, aku nangis bahagia” ia meyakinkan Andre
Andre menatapnya dengan tatapan bertanya
“Sarah nangis liat kamu bisa tidur siang” jawab ibunya tertawa sendiri dan beranjak dari duduk ingin meninggalkan pasangan itu
“Mah.. jawab dulu! Kenapa Sarah sampai nangis?” Andre masih bingung
“Rahasia aku sama mamah” jawabnya tersenyum dan mengedipkan mata pada mertuanya yang akan berlalu
“Tos dulu sar!” ia memberikan tangannya pada Sarah
Plak! Suara tangan kompak menyatu, Mereka melakukan tos dan ibunya pergi dari sana.
Setelah melihat ibunya pergi. Andre pun berbisik pada Sarah.
“Apa sih yang mamah omongin sampai kamu kaya gini?” tanyanya serius
“Gak ada, Cuma obrolan cewek aja, obrolan ibu dan anak perempuan” senyumnya
Andre tidak bertanya lagi melihat senyum bahagia Sarah yang tulus.
“Heeeeiissshh.. kamu? gak bisa tidur siang? Sampai ngorok gitu!” ejeknya
“O iya... jam berapa ini?” Andre baru menyadari dirinya yang ketiduran
“Kamu tidur lebih setengah jam” jawabnya dengan tatapan tatapan pura pura kesal
“Kok bisa ya aku ketiduran?”
“badan ku juga jadi enakan juga.. makasih ya sayang” Andre menggerak gerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan dengan tangan memijat tekuk leher dan menatap Sarah
“Kamu enakan, kakiku sampai kebas tuh” ia menunjukan kakinya
“Maafin aku ya istriku sayang...” goda Andre pada Sarah dan menjauh
“Dasar.. awas ya..!!” Sarah ingin bangun memukul Andre tapi kakinya masih kesemutan
Andre pun tertawa meninggalkan Sarah sendiri duduk disana yang berwajah manyun memijat mijat paha dan betisnya yang masih kebas.
\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
QQ
Aku ngga rela klo sampai Sarah dan Andre pisah suatu saat nanti 😭😭😭😭
Karena tanpa mereka sadari diantara mereka telah tercipta rasa Nyaman yang merupakan kunci dari suatu hubungan.
Semoga belangnya Susan segera terlihat dan disadari Andre sebelum pernikahan mereka kandas😢😢😢
2022-06-04
1