Bu Florens

~•Happy Reading•~

Seiring waktu berlalu, Carren dan Bu Nancy lebih sibuk, karena jasa dekor mereka mulai dikenal dari pembicaraan mulut ke mulut. Mereka sudah diminta untuk mendekor Gereja untuk acara pernikahan, dan juga untuk yang mengadakan acara pernikahan di rumah.

Dengan semua perlengkapan yang dimiliki oleh Carren, dia mulai mengembangkan yang sudah ada menjadi usahanya. Rumah mereka sudah di jadikan tempat penyimpanan perlengkapan alat dekor. Dia bekerja sama dengan yang punya tenda, jika acaranya diselenggarakan di rumah.

Semua bahan slayer untuk dekor di rumah telah disiapkan oleh Bu Nancy atas petunjuk Carren. Dia mendesain sendiri konsep dekor, sehingga bahan yang disiapkan juga sesuai dengan yang dia inginkannya.

Bunga-bunga kering yang telah mereka miliki terus dikembangkan oleh Carren sesuai dengan kebutuhan. Karena kaki penyangga besi yang dibawa dari tempat duka, makin membuat Carren bersemangat dengan menambah pot-pot bunga untuk mengisi penyangga jika dibutuhkan.

Carren terus mengikuti kursus merangkai bunga kering dan bunga segar. Menjelang akhir masa kursus, dia mengikuti perlombaan merangkai bunga dari tempat kursus dan memenangkan perlombaan tersebut.

Hal itu makin membuat Carren percaya diri untuk mengembangkan kariernya dibidang dekor mendekor. Dengan bantuan Mamanya yang bisa menjahit, makin melengkapi dirinya dalam bekerja di bidang tersebut.

Carren juga masih berlatih silat di padepokan keluarga Rosna. Sehingga dia makin percaya diri jika berhadapan dengan orang lain. Dia masih bisa bertemu dan bercengkrama dengan Rosna disela-sela kesibukannya merangkai bunga dan berlatih silat.

Seperti hari ini; sudah lebih dari satu tahun dia mengikuti latihan, jadi sudah mengenal baik keluarga Rosna. Sehingga ketika datang ke tempat Rosna, dia akan membawa sesuatu untuk bisa dimakan bersama Rosna dan keluarganya jika sudah selesai latihan.

"Kak, Carren. Apakah sudah dengar, kalau Tante Florens sedang sakit?" Tanya Rosna, saat mereka telah selesai latihan dan duduk-duduk di bawah pohon kecapi. Tempat sejuk yang sangat disukai oleh Carren dan Rosna

"Ngga, Ros. Ini baru dengar darimu, karena belakangan ini aku agak sibuk. Tante Florens sakit apa?" Tanya Carren, sambil makan tahu isi yang dibawanya. Babe Rosna suka tahu isi, jadi Carren sering bawakan, jika sedang datang latihan.

"Ooh... Kak Carren ngga tau, toh. Dua hari lalu, Tante Florens kena stroke. Jadi sekarang ada di rumah sakit. Kami kira Kak Carren sudah tau, karena Mamanya Kak Carren kenal baik dengan Tante Florens.

"Astagaaa, kenapa bisa begitu? Tante Florens seusia dengan Mamaku." Ucap Carren terkejut, karena dia hanya latihan dua kali dalam seminggu. Sama dengan hari kursusnya, sehingga tidak sering keluar rumah dan bertemu Rosna.

"Belakangan ini Tante Florens sering sakit, dan kemarenan itu saat kami sedang dekor Tante Florens tiba-tiba sakit dan dibawah ke Rumah Sakit." Ucap Rosna menjelaskan.

"Lalu dekor kalian bagaimana? Apakah bisa diselesaikan?" Tanya Carren prihatin, mendengar yang terjadi dengan Tante Florens dan mengkhawatirkan teman-temannya.

"Kami selesaikan sesuai dengan yang dikatakan Sisil. Karena semenjak Tante Florens mulai sakit-sakitan, Sisil yang mengambil alih semua dekor yang diterima oleh Tante Florens." Rosna kembali menjelaskan.

"Kalau begitu, aku pulang sekarang, ya. Aku mau kasih tau Mama, karena mungkin Mama belum tau kondisi Tante Florens. Nanti setelah itu, kita telponan. Tolong kirim nama Rumah Sakit dan nomor kamarnya, ya. " Ucap Carren, lalu segera pamit dari orang tua Rosna untuk pulang.

Setelah tiba di rumah, Carren menemui Mamanya yang sedang menjahit. "Ko' sudah pulang, Arra?" Tanya Bu Nancy, saat melihat Carren mendekatinya. Biasanya Carren pulang lebih sore, kadang-kadang malam jika jalanan macet.

"Iya, Ma. Arra langsung pulang naik ojol, setelah latihan. Apakah Mama sudah tau kalau Tante Florens sedang sakit?" Tanya Carren, saat masuk ke kamar kerja Mamanya.

"Ngga... Arra tau dari siapa kalau Tante Florens sakit?" Tanya Bu Nancy, sambil menatap Carren.

"Tadi dikasih tau Ros, Ma. Katanya dua hari lalu Tante Florens kena stroke dan masuk Rumah Sakit. Makanya Arra tidak berlama-lama di tempat Ros." Ucap Carren, menjelaskan.

"Astagaaa. Arra dikasih tau masuk rumah sakit mana? Mungkin sekarang kita bisa pergi besuk Tante Florens." Ucap Bu Nancy, dan segera berdiri meninggalkan jahitan di atas mesin.

"Baik, Ma. Arra akan ngecek jam besuk dan Mama mandi duluan. Siapa tau  sekarang masih keburu jam besuknya." Ucap Carren, sambil mengeluarkan ponsel dari tasnya. Dia membaca pesan dari Rosna untuk mengetahui rumah sakit, agar bisa mengecek jam besuknya.

Carren masuk ke kamar untuk mempersiapkan baju, saat mengetahui jam besuknya masih keburu. Karena rumah sakit tempat Bu Florens di rawat tidak terlalu jauh dari rumah mereka. Masih di Jakarta Timur juga.

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Bu Florens membuat teh manis panas untuknya dan Carren. Agar Carren selesai mandi mereka masih bisa minum sebelum berangkat ke rumah sakit.

Setelah rapi, Carren memesan mobil online untuk berangkat ke rumah sakit. Karena belum waktunya jam pulang kantor, dia berpikir jalanan masih belum terlalu macet.

Saat tiba di rumah sakit, Bu Nancy dan Carren terkejut melihat kondisi Bu Florens yang terbaring lemah dan belum sadarkan diri. Carren mendekati Ichad dan Akri yang juga ada di sana. Begitu juga dengan keluarga Bu Florens, termasuk Sisil.

"Carren, tau dari mana kalau Tante Florens sedang sakit?" Tanya Ichad, saat Carren menyalaminya dan Akri.

"Dari Ros, Kak Ichad. Tadi ketemu Ros, terus dikasih tau dan langsung ke sini." Ucap Carren, dan Ichad mengangguk mengerti.

"Sekarang Rosna dalam perjalanan ke sini, karena tadi kami dikasih tau kondisi terakhir Tante Florens yang makin menurun." Ucap Ichad menjelaskan.

"Ooh... Apakah kondisi Tante Florens separah itu ya, Kak." Tanya Carren, Ichad dan Akri mengangguk mengiyakan dengan wajah cemas.

"Itu keluarganya sudah pada ngumpul semuanya." Ucap Akri, sambil menunjuk keluarga Bu Florens dengan wajahnya.

Tidak lama kemudian, Rosna datang dan mereka berkumpul bersama. Sisil melihat mereka dengan wajah yang tidak senang. Tetapi mereka mengabaikannya, karena sedang khawatir dengan kondisi Bu Florens.

Sedangkan Bu Nancy sedang berbicara dengan keluarga Bu Florens, untuk mengetahui kondisi Bu Florens yang sebenarnya. Bu Nancy dan keluarga Florens saling mengenal dengan baik.

Tidak lama kemudian, anak laki-laki Bu Florens mendekati Carren dan teman-temannya yang sedang berdiri diam karena khawatir dengan kondisi Bu Florens yang terus menurun.

Anak laki-laki Bu Florens sangat mengenal mereka, karena mereka berempat dan Bu Nancy yang pertama-tama berkerja dengan Mamanya. Tadinya dia mau hubungi Carren, tetapi Carren sudah datang besuk.

"Carren, bisa kita berbicara sebentar? Ada yang ingin saya bicarakan denganmu." Ucap anak laki-laki Bu Florens, dan Carren mengangguk. Kemudian berjalan mengikutinya ke sudut ruang tunggu rumah sakit.

"Carren... Saat Mama jatuh sakit, ada yang Mama titipkan untukmu. Mama titip ini, untuk kau tanggapi semua yang menghubungi Mama. Jadi telpon Mama ini, silahkan dipegang oleh Carren. Respon semua yang hubungi nomor Mama dan layani sebagaimana Mama. Itu yang dikatakan Mama. Carren pasti mengerti yang dimaksudkan Mama." Ucap anak Bu Florens, lalu menyerahkan amplop coklat berisi ponsel.

"Baik, Kak. Makasih." Ucap Carren, sambil menerima apa yang diberikan oleh anaknya Bu Florens sambil berpikir. Karena dia belum terlalu mengerti apa yang dimaksudkan oleh Bu Florens. Tetapi dia menerima saja tanpa bertanya. 'Nanti aku akan bicarakan dengan Mama.' Pikirnya.

Ketika kembali, Carren melihat mantan rekan kerjanya saat bersama-sama dengan Bu Florens. Rosna, Ichad dan Akri sedang memandangnya dengan wajah bertanya-tanya. Dia mendekati mereka dan terlintas di pikirannya.

"Kak Ichad, Kak Akri dan Ros, kita buat grup WA, ya. Supaya kita gampang berkomunikasi. Nanti setelah mengetahui kondisi Tante Florens, kita perlu bicara bersama." Ucap Carren, dan mereka bertiga mengangguk mengiyakan. Carren langsung membuat grup WA mereka, saat itu juga.

Sisil melihat mereka berempat dengan wajah yang makin tidak senang. Dia mulai tidak senang saat melihat anak Bu Florens berbicara dengan Carren. Apapagi ketika melihat Carren diberikan sesuatu oleh anak Bu Florens. Hal itu membuat dia curiga dan terus memperhatikan Carren yang sedang berbicara dengan Ichad, Akri dan Rosna.

♡•~Jangan lupa like, komen, vote dan  favorit, yaa... 🙏🏻 Makasih~•♡

Terpopuler

Comments

.

.

kasian Bu floren jatuh sakit sampe separah itu ,stroke dan ga sadarkan diri. Bu floren di rawat daerah Jakarta timur daerah tempat tinggal ku donk ..Jakarta timur. dasar sisil otak nya ga bagus , iri dengki dan sombong.
kira_kira apa ya , barang titipan untuk Bu floren ya.

2022-10-26

5

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

dalam hati Sisil hanya ada iri dan dengki, 🙄🙄🙄

2022-10-25

3

kasian bu florens jatuh sakit,, teman2 kerja cerren macam ada perasaan tdk suka bila ank bu florens memberi sesuatu kepada cerren, dalam bab rakan berkerja ni.. emg gitu, ada rasa cemburu, apabila seseorang perkerja itu yg majikan nya percaya terhadap dia, makanya rakan2 yg lain jadi tdk selesa dan timbul perasaan cemburu, apa2 pun kmu cerren harus berhati2 nanti kena getah.. semangat author💪💪

2022-10-22

4

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!