08. Tersandung.

...~•Happy Reading•~...

Carren bekerja cepat tanpa suara merapikan pita dan slayer yang rusak. Dia berkonsetrasi memperbaiki dalam waktu singkat, agar tidak dilihat oleh Bu Florens. Sehingga membuat beliau kepikiran atau bersusah hati.

Dengan bantuan Rosna, dia menutupi bagian-bagian yang rusak dengan lakban transparan dan bunga. Agar tidak terlihat oleh keluarga pihak pengantin. Karena jika diketahui oleh mereka, akan mengurangi penilain terhadap pekerjaan Bu Florens.

Setelah selesai acara di Gereja, mereka membersihkan semuanya dan memasukan ke mobil. Carren dan Rosna saling memegang tangan dalam diam, karena semuanya berjalan dengan baik. Keluarga pengantin tidak komplain, atas beberapa bagian slayer dan pita yang kurang bagus.

Mereka semua dengan dua mobil langsung ke gedung untuk menunggu waktu mendekor. Setelah menurunkan semua perangkat dekor, mereka duduk di lantai dalam ruangan yang kosong dan telah dibersihkan.

"Berani hari ini ada yang hanya mulut bekerja, siap-siap saja. Gue sudah bawa lakban hitam untuk menutup mulutnya." Ichad sengaja, karena mereka semua harus kerja keras hari ini dari pagi sampai sore.

Sisil yang merasa disindir, hanya diam tapi melengos dengan sinis. Ichad tidak peduli, karena dia sudah melihat perubahan pada wajah dan sikap Carren semenjak dari Gereja.

"Carren, alangkah baiknya kau menjadi pramugari saja. Jangan sia-siakan kepintaranmu dan sembunyikan kecantikanmu di balik tumpukan pekerjaan yang berduri ini."Ichad menunjuk tumpukan bunga. Carren hanya tersenyum tipis mendengar ucapan Ichad

^^^Carren tidak lagi bercanda atau menanggapi candaan mereka dengan senyum atau tawa. Dia lebih banyak diam dan hanya bercakap-cakap dengan Rosna, jika membutuhkan sesuatu.^^^

^^^Waktu istirahat untuk makan siang, Carren hanya duduk makan dalam diam. Dia sedang memikirkan peristiwa yang terjadi tadi pagi saat mendekor. Itu sangat membekas dan mempengaruhi suasana hatinya.^^^

^^^Melihat suasana kerja yang sekarang, dia merasa tidak kondusif baginya. Dia mulai was-was untuk naik tangga atau berjalan seorang diri. Trauma masa sekolah kembali menghantuinya.^^^

^^^Dia tidak bisa tidak mendekor, karena Bu Florens sudah menyerahkan semua konsep dekor kepadanya. Hal itu membuat dia akan menguji tangga berulang-ulang, sebelum menaiki tangga untuk mendekor.^^^

Dunia kerja yang menyenangkan baginya perlahan mulai berkurang, karena rasa was-was dan curiga lebih mendominasi suasana hatinya. Dengan menguatkan hati, dia naik tangga untuk menyelesaikan dekornya. Dia meminta Rosna menjaga dan menemaninya di bawah tangga.

Dia menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan, saat melihat mereka semua sudah selesai mendekor dengan baik. Hasilnya juga baik dan memuaskan seperti biasanya. Perasaan dan jantungnya tetap, dag dig dug tidak beraturan.

Sebelum pulang, Carren mendekati Ichad. "Kak Ichad dan Kak Akri, makasih telah membantu banyak hal hari ini dan selama ini selalu membantu Carren. Semoga Kakak-kakak semua sukses dan diberkati." Ucap Carren pelan, lalu menyalami mereka satu persatu.

Ichad dan Akri menerima jabat tangan Carren dengan hati bertanya-tanya. Apa maksud dari ucapan dan yang dilakukan Carren. Karena biasanya, setelah selesai dekor mereka akan pamit dengan riang dan mengucapkan 'sampai ketemu'.

"Sampai bertemu di tempat latihan." Ucap Carren, sambil memeluk Rosna dengan hangat. Rosna menyabutnya dengan biasa saja, karena dia tahu akan berlatih silat dengan Carren.

Ketika Bu Florens datang dan melihat hasil dekor mereka, beliau sangat puas dan merasa senang sekali. Karena mereka mendekor dan hasilnya lebih dari yang dibayangkannya.

"Tante, karena ini semua sudah selesai, kami pamit pulang, ya. Tante jangan lupa jaga kesehatan." Ucap Carren, lalu memeluk Bu Florens dengan hangat. Walaupun terkejut dengan tindakan Carren, tetapi beliau balas memeluknya.

Setelah meninggalkan gedung yang baru saja didekornya, Carren meneteskan air mata melihat teman-teman yang telah bersamanya hampir tiga tahun. Tempat kerja yang menyenangkan tidak lagi membahagiakannya.

Setelah tiba di rumah, Mamanya sedang sibuk menjahit. "Selamat sore, Ma. Lagi banyak kerjaan?" Tanya Carren, sambil mendekati Mamanya.

"Iya, lumayan. Arra sudah selesai dekor?" Tanya Bu Nancy, saat melihat Carren mengambil handuk menuju kamar mandi.

"Iya, Ma. Nanti habis mandi, Arra mau bicara dengan Mama." Bu Nancy mengangguk, tapi hatinya bertanya-tanya melihat wajah Carren yang tidak happy seperti biasanya.

Selesai mandi Carren membuat teh untuk mereka berdua. Dia bersyukur, kondisi mereka lebih baik. Mamanya sudah mendapat banyak orderan, sehingga perlahan semua kebutuhan hari-hari mulai tercukupi.

"Ma, melihat banyak kerjaan sekarang, apakah Mama membutuhkan orang untuk membantu Mama bekerja?" Tanya Carren, setelah duduk minum teh bersama Mamanya di meja makan.

"Mama kira, sekarang belum perlu dulu. Nanti saja, kalau dibutuhkan Mama akan minta tolong orang untuk bantu Mama." Ucap Bu Nancy.

"Baik, Ma. Arra mau bicara dengan Mama mengenai kerjaan Arra dengan Tante Florens. Arra tidak bisa bekerja lagi dengan Tante Florens, Ma. Bukan karena Tante Florens tetapi sekarang suasana kerja tidak sebaik sebelumnya." Ucap Carren, mulai menceritakan maksud hatinya.

"Maksud Arra bagaimana? Arra tidak mau bekerja dengan Tante Florens lagi? Kenapa?" Tanya Bu Nancy beruntun, karena terkejut dan bingung.

"Begini Ma, sekarang Tante Florens sudah ada banyak karyawan yang membantu. Dan suasana kerja sudah tidak menyenangkan untuk Arra." Ucap Carren pelan. Bu Nancy diam mendengar.

"Yang membuat Arra putuskan untuk berhenti, karena tadi ada yang merusak hasil pita dan slayer yang kita buat, Ma. Arra tahu ada yang merusak, karena slayernya digunting dan pitanya dibongkar dari bentuk yang kita buat." Carren menjelaskan.

"Astagaaa. Benarkah, Arra? Lalu bagaimana dengan dekornya?" Bu Nancy makin terkejut.

"Benar, Ma. Tadi Arra sangat terkejut saat membuka kotaknya dan melihat apa yang kita kerjakan rusak. Dekornya bisa dilakukan, karena diakalin sama Arra dan Ros. Kami pakai stapler dan lakban bening." Ucap Carren lagi.

"Apakah Carren tahu siapa yang lakukan itu?" Bu Nancy ingin tahu.

"Ngga, Ma. Karena Arra tidak melihat siapapun yang lakukan. Yang bisa Arra pikirkan adalah ada orang dalam lingkaran kerja Tante Florens. Karena semua isi kotak sudah Arra periksa sebelum dibawa ke Gereja." Ucap Carren yakin.

"Kenapa Arra harus berhenti, karena mungkin ada yang tidak suka Arra sehingga merusak dekor kami. Kasihan Tante Florens dan teman-teman yang sudah cape' bekerja akan sia-sia jika dirusak oleh orang yang tidak suka Arra." Carren berharap Mamanya mengerti.

"Carren berharap, Mama ngga usah juga bantu Tante Florens mengerjakan slayer atau pita. Karena itu juga bagian dari gangguan. Semoga Mama bisa bicara baik-baik dengan Tante Florens tanpa menyinggung hal yang Arra bilang tadi. Karena itu hanya dugaan Arra melihat kondisi yang terjadi."

"Sekarang Arra akan ikut kursus mendalami yang Arra suka dengan uang Arra dapat selama ini. Jadi Mama ngga usah khawatir tentang Arra." Carren melanjutkan.

"Baik, Mama mengerti maksud Arra. Nanti Mama bicara dengan Tante Florens, agar beliau tidak tersinggung. Arra belum pamit dengan Tante Florens kan?" Bu Nancy bisa mengerti yang dikatakan putrinya.

"Belum, Ma. Tapi tadi Arra sudah pamit dengan teman-teman dan Tante Florens secara tersirat saja. Arra mau Mama yang bicara dengan Tante Florens agar hubungan kita dan Tante Florens tetap baik. Arra serahkan kepada Mama, bagaimana baiknya." Carren sudah tidak mau kembali bekerja.

"Baik. Nanti Mama bicarakan dengan Tante Florens, yang penting Arra sudah tau apa yang akan dikerjakan." Bu Nancy berdiri dan mengusap punggung putrinya dengan sayang.

^^^Beliau merasa ada suatu hal yang terjadi, sehingga putrinya tidak mau kerja lagi. Karena selama ini, dia sangat senang bekerja dengan Bu Florens dan teman-temannya.^^^

Carren masuk ke kamar dan menenangkan hatinya yang sedih kehilangan teman-teman dan pekerjaan yang sangat disukainya. Dia sangat trauma dengan orang yang tidak suka dan membenci dirinya.

Mengingat betapa takutnya dia ketika hendak naik tangga untuk mendekor. Dia khawatir tangganya sudah diakalin oleh seseorang, sehingga bisa membuatnya jatuh. Carren memegang dadanya dengan kedua tangannya. Karena jantungnya berdetak sangat cepat dan tidak beraturan, ketika mengingat akan naik tangga.

Dia menundukkan kepalanya sambil menekan dadanya dengan kuat dia berucap dalam hatinya. 'Ya, Tuhan, lepaskan aku dari kegentaranku dan biarkanlah aku tetap berpijak pada tempat yang telah Kau berikan kepadaku.'

Terpopuler

Comments

[ OFF ]

[ OFF ]

yaampun sampai segitunya ya carren, harus keluar kerja demi kedamaian

2022-10-26

3

.

.

keputusan carren sangat baik
daripada krja dengan suasana ga enak..bagus mundur..toh carren punya skill..tinggal dikembangkan.aja...dia pasti berhasil

2022-10-25

4

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

awal nya pekerjaan itu menyenangkan, seiring waktu pekerjaan itu jadi bumerang bagi kita, akhirnya emang harus di lepas dari pada menyiksa diri

2022-10-24

3

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!