13. Recky Biantra 1.

...~•Happy Reading•~...

Saat Carren merespon panggilannya, Recky tersenyum happy. Jadi dia langsung menelpon, karena sangat ingin berbicara dengannya.

📱Hallo, Carren. Kau pulang jam berapa?" Tanya Recky, agar Carren bisa berbicara lama dengannya.

📱"Hallo, Recky. Aku sudah ngga lihat jam pastinya lagi, karena langsung mandi dan tidur. Bagaimana?" Jawab Carren, sambil bertanya dalam hati, maksud Recky menelponnya. Tidak pernah terbayangkan dia akan berbicara seperti ini dengan Recky.

📱"Aku kangen bicara denganmu." Recky keceplosan, membuat dia menepuk dahinya saat menyadari kesalahannya. Sedangkan Carren langsung terdiam mendengar ucapan Recky. Bagaimana Recky bisa kangen dirinya, sedangkan diantara mereka belum ada terjalin pertemanan yang baik.

📱"Maksudku, aku mau tanya perkembangan kuliahmu. Kau sekarang kuliah di mana?" Recky berusaha memperbaiki ucapannya.

📱"Aku ngga kuliah." Jawab Carren singkat.

📱"Jangan becanda, gue ngga akan datang ke kampusmu untuk mengganggu. Gue hanya pingin tau, kau ambil jurusan apa." Recky terkejut mendengar ucapan Carren, dan tidak percaya.

📱"Aku ngga becanda. Benar, ko'." Jawab Carren singkat, dan meyakinkan. Mendengar itu, Recky baru teringat ucapan teman-temannya tentang Carren dari keluarga kurang mampu.

📱"Lalu kau bikin apa selama ini?" Tanya Recky sedikit heran, tetapi penasaran. Sudah lebih dari tiga tahun mereka lulus dari SMU, tidak mungkin Carren tidak melakukan apa-apa.

📱"Di rumah saja." Jawab Carren singkat, dia jadi bingung menjawab.

📱"Mulai lagi, jawabmu begitu. Apa kau sedang membuat isi kepalamu menjadi tempe bongkrek?" Tanya Recky, keluar cueknya karena kesal mendengar jawaban Carren yang tidak bisa diterima pikirannya. Dia tahu Carren adalah gadis yang cerdas, masa disia-siakan begitu saja.

📱"Aku membantu Mama." Carren mengerti yang dimaksudkan Recky. Dia berusaha bersikap baik, dengan memperbaiki jawabannya.

📱"Naah, bilang begitu. Mamamu punya usaha apa? Sorry, gue tanya siapa tau bisa kerja sama." Recky berpikir mungkin ada kesempatan dekat dengan Carren lewat usaha Mamanya.

📱"Mamaku menjahit." Jawab Carren singkat, tetapi dia tersenyum membayangkan wajah Recky yang terkejut mendengar jawabanya

📱"Puuahah... lu lagi ledekin gue kan?" Tanya Recky setelah menutup mulutnya karena terkejut mendengar jawaban Carren.

📱"Benar ko'. Mamaku tukang jahit dan aku membantunya." Ucap Carren serius, membuat Recky cepat tersadar dan mengusai pikirannya. Dia memcoba mengerti yang dikatakan Carren.

📱"Baiklah, aku percaya yang kau katakan. Tapi apa ngga sia-sia isi kepalamu? Secara aku tau, kau super duper cerdas, ngga sayang semua usaha belajarmu?" Tanya Recky, masih merasa heran.

📱"Ngga juga, masih bisa digunakan." Jawab Carren, pelan.

📱"Baiklah, kalau kau sudah bilang begitu. Ooh iya, Carren. Aku masih di sini beberapa hari, apakah kita bisa bertemu? Tanya Recky, berharap.

📱"Maaf, Recky. Aku sedang sibuk membantu Mama." Ucap Carren, karena dia sudah mulai bekerja dengan Mamanya. Dia juga merasa tidak enak untuk bertemu dengan Recky, karena sebelumnya mereka tidak pernah berbicara dengan baik. Apalagi harus bertemu dengannya berdua saja.

📱"Baiklah, ngga papa. Begini saja aku sudah senang. Kalau sudah ngga sibuk, respon panggilanku atau balas chatku, ya." Recky keceplosan lagi membuat Carren bingung dengan yang dikatakan Recky.

📱"Baik..." Ucap Carren singkat, karena tidak tahu mau berkata apa.

📱"Baik. Kalau ada apa-apa, jangan segan hubungi aku." Ucap Recky, serius.

📱"Iya, Recky. Makasih sebelumnya." Ucap Carren, karena dia tidak tahu mau menjawab apa, lalu mengakhiri pembicaraan mereka.

Recky melihat ponselnya dengan takjub, karena bisa berbicara dengan Carren. Dia tersenyum sendiri sambil melihat layar ponselnya. 'Astaga, ngobrol dengan Carren bisa bikin gue miring.' Ucap Recky dalam hati, karena menyadari dia senyum sendiri sambil melihat ponsel di genggamannya.

...~***~...

Keesokan harinya, Recky menerima ajakan temannya untuk bertemu di Kemang. Karena dia tidak punya alasan lagi untuk menolak ajakan teman-temannya. Mereka sudah menelponnya seharian, apalagi Sofyan sudah mengancam akan menjemputnya di rumah.

Dengan berat hati dia mendatangi Cafe Sirsa di Kemang, tempat nongkrong mereka dulu. Saat tiba di sana, sudah ada Sofyan, Andy dan Franky. Recky terkejut melihat Dua Laron (julukan yang diberikan Recky kepada Ayunna dan Liana) ada juga di sana.

^^^Tanpa sepengatahuan Recky, ternyata pertemuan itu diatur atas desakan Ayunna dan Liana kepada Sofyan. Mereka tahu, kalau Sofyan yang ajak, Recky akan datang menemui mereka.^^^

"Allo Bro. Aussie emang OK, ya. Tampanmu makin bersinar aja." Ucap Sofyan, sambil berdiri dan menautkan kepalan tangannya dengan Recky.

"Bukan Aussie, tapi lampu tempat ini yang menyamarkan bopeng gue. Apa kabar semua." Ucap Recky, tanpa menyalami yang lain. Karena dia tidak mau bersalaman dengan dua Laron.

"Pindah duduknya, Andi. Gue lagi pingin duduk dekat Sofyan." Ucap Recky, karena melihat kursi kosong yang disediakan baginya di samping Ayunna.

"Baik'lah..." Andi berdiri lalu mengambil minumnya dan pindah duduk di samping Ayunna. Hal itu membuat Ayunna tidak happy.

"Recky, masih lama di sini?" Tanya Andy, karena semua terdiam melihat penampilan Recky. Terutama para cewek yang ada bersama mereka. Dia berbeda dalam sikapnya yang makin dewasa, walaupun tetap cuek. Sedangkan ketampanannya seperti kata Sofyan, makin bersinar.

Sinar tampan dan bicaranya yang cuek, membuat Liana tidak bisa mengalihkan padangannya dari Recky. 'Kenapa gue baru sadar sekarang, ya. Astaga, melihat lengannya saja pingin bersandar.' Ucap Liana dalam hati mengikuti pikirannya yang sudah mulai bergerilya.

"Ngga, beberapa hari saja. Hanya bertemu dengan Bokap doang." Jawab Recky, karena kepulangannya ke Jakarta dipanggil oleh Papanya, mau membicarakan bisnis mereka.

Liana jadi salah fokus. Saat Recky sedang berbicara, bukannya mendengar yang dikatakan, tetapi mala melihat bibirnya Recky. Tanpa sadar, dia mengetuk-ngetuk pinggiran kepalanya untuk memanggil pikirannya yang mulai tersesat.

"Ooh iya, Recky. Masih ingat sama cewek gebetan lu yang bernama Carren? Gue dengar dia ngga jadi kuliah di Wangsa." Ucap Andy santai, karena ingin ngeledekin Recky yang suka cari alasan untuk mendekati Carren. Tanpa dia sadari, dua Laron berhenti terbang dan membeku, ketika Andi menyebut nama yang ingin mereka hindari di depan Recky.

Tetapi pertanyaan Andy membuat Recky jadi tertarik, karena dia sedang mencari informasi tentang Carren. 'Apakah benar dia tidak kuliah seperti yang dikatakannya.' Itu yang ada di pikiran Recky.

"Ooh, ingatlah. Buktinya gue masih ingat kalian semua. Kenapa dia ngga jadi kuliah di Wangsa? Apakah ngga lulus ujian masuk?" Tanya Recky, bersikap cuek, seakan-akan tidak terlalu tertarik. Tetapi dalam hati dia ingin tahu, karena Carren ternyata mau kuliah di Wangsa.

"Bukan ngga lulus ujian masuk, tetapi dia ngga datang ikut ujian. Secara dia pintar, tetapi hari itu dia ngga ikut ujian masuk di Wangsa." Ucap Andi, masih tetap santai, tetapi Recky serius memperhatikannya.

"Ketika tau dia ngga ikut, gue jadi penasaran. Jadi waktu bertemu Parry, gue tanya sama dia. Mereka dari dulu, kan selalu dekat." Ucap Andy, menceritakan dengan santai, sedangkan Ayunna dan Liana sudah mulai was-was. Recky jadi terkejut mendengar cerita Andy.

"Ooh, gue setuju dengan pemikiran lu. Ngga mungkin dia ngga lulus ujian masuk. Mereka berdua ini saja bisa lulus dan kuliah di Wangsa." Recky menunjuk Ayunna dan Liana dengan wajahnya. Karena Ayunna pernah kirim pesan, bercerita kalau dia dan Liana kuliah di Wangsa.

Ayunna dan Liana sedikit tenang, karena mereka ingat, Parry tidak mengetahui cerita tentang Carren. Kalau dia tahu, Parry pasti sudah mendatangi dan memaki mereka.

"Terus, Parry bilang apa? Kemarenan gue bertemu dengannya, tetapi ngga tau ada cerita begini tentang Carren. Kalau tau, gue udah tanya dia." Recky tidak bisa menutupi rasa penasarannya. Dia sendiri terkejut, mendengar Carren mau kuliah di Wangsa, tetapi tidak jadi.

"Recky, mau minum apa? Biar gue pergi pesan minuman untukmu." Ucap Lianna yang sudah khawatir melihat ketertarikan Recky akan cerita Carren.

"Iyaa, Recky. Mau minum apa? Biar gue dan Liana pergi pesan minuman, karena kami mau tambah minuman." Ayunna mengerti maksud ucapan Liana.

"Ngga usah kalian berdua ngurusin minuman gue. Kalau mau minum, gue pergi pesan sendiri. Teruskan ceritamu Andy, apa kata Parry tentang Carren." Recky cuek, dan sedikit memaksa Andy karena melihat apa yang dilakukan Ayunna dan Liana.

...●~○♡○~●...

Terpopuler

Comments

[ OFF ]

[ OFF ]

di jakarta ada laron juga 😄

2022-10-27

3

[ OFF ]

[ OFF ]

tempe bongkrek🤔hemm seperti apa baru tau ada tempe begitu

2022-10-27

3

.

.

ayo recky cari tau tentang carren...kalo bisa bantu lah dia agar dia bisa kuliah dan bantu usaha nya agar lebih maju

2022-10-26

5

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!