05. Perenungan.

...~•Happy Reading•~...

Keesokan harinya Carren bangun dengan kondisi tubuh yang lebih baik. Dia keluar kamar dan melihat Mamanya sedang di dapur. Dia tersenyum senang mencium bau harum masakan.

"Pagi, Ma. Mama sedang bikin apa?" Tanya Carren, sambil mendekati Mamanya yang sedang memasak di dapur lalu memeluk dari belakang.

"Pagi, Arra. Mama lagi buat panekuk untuk sarapan kita." Jawab Bu Nancy, sambil menunjuk panekuk yang dibuatnya dan hampir selesai.

"Makasih, Ma." Carren senang karena Mamanya membuat kue praktis dan kesukaannya. Dia sangat menyukai panekuk tanpa isi yang dibuat Mamanya. Dia segera membuat teh panas untuk menemani sarapan mereka dengan panekuk.

Setelah membuat panekuk, Bu Nancy letakan di atas meja makan bersama teh yang sudah dibuat Carren. Mereka bersyukur untuk sarapan yang bisa dinikmati.

Selesai sarapan, Carren mengambil sedikit air hangat untuk membasuh wajah dan menyikat giginya. Kemudian dia membersihkan rumah dan juga bantu menyelesaikan pembuatan pita dan slayer yang masih tersisa untuk dekor.

Ketika selesai membantu Mamanya, dia  masuk ke kamar dan membaca buku atau apa yang bisa dipelajari. Ketika melihat tas sekolah lama yang pernah rusak di sekolah, Carren merenungi hari-hari yang dilalui bersama teman-temannya.

^^^Dia sering mewakili sekolah untuk ikut lomba cerdas cermat antar sekolah. Dia selalu menjuarai lomba tersebut baik perorangan atau kelompok. Entah itu juara satu atau juara dua. Hal itu sering membuat sekolahnya berada di peringkat juara umum.^^^

^^^Dia juga pernah menjuarai lomba karya tulis ilmiah antar sekolah dan di tingkat Propinsi. Tetapi untuk tingkat nasional, tiba-tiba dia dibatalkan. Dia diganti oleh temannya yang juara harapan pada menit-menit terakhir. Dia menerima semuanya tanpa protes, karena dia berpikir yang penting dia tetap menerima beasiswa.^^^

^^^Carren juga pernah menjadi siswa teladan, sehingga dia bisa tetap bersekolah di SMU Darmawangsa yang terkenal dengan siswa-siswi tajir. Dia tidak merasa rendah diri dengan kondisinya, karena dia berpikir selama bisa berprestasi dia bisa mengimbangi mereka dari bidang pendidikan.^^^

^^^Jika melihat perbedaan ekonomi diantara mereka, dia tidak akan mampu bertahan untuk bersekolah di Wangsa. Karena cara dan gaya hidup mereka sangat berbeda dengannya.^^^

^^^Ketika teman-temannya makan minum dan bercanda di kantin, dia akan berada di perpustakaan. Hampir semua buku yang ada diperpustakaan sudah habis dibacanya.^^^

^^^Dia tidak mau melihat perbedaan ekonomi diantara mereka, agar bisa fokus belajar dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya untuk masa depannya. Karena dia berpikir, tidak semua orang mendapat kesempatan untuk bersekolah di tempat dan lingkungan yang bagus.^^^

^^^Apalagi anak dengan berlatarbelakang keluarga seperti dirinya. Bersekolah di Wangsa adalah suatu yang tidak pernah diimpikan. Jadi ketika diberikan kesempatan itu, dia pergunakan sebaik-baiknya.^^^

^^^Carren sadar, ada banyak siswa dan siswi yang tidak mau bergaul dengannya. Apalagi para gadis yang berasal dari kalangan atas. Mereka selalu menghindarinya, atau mengganggunya agar bisa pindah dari sekolah tersebut.^^^

Mungkin bagi mereka, dia adalah aib yang merusak keberadaan mereka yang selalu berpenampilan mentereng. 'Mungkin tas buatan tangan Mama yang selalu kupakai menjadi noda bagi mereka yang selalu mengenakan tas dan sepatu bermerek.' Ucap Carren membatin.

Dia mengingat semua peristiwa yang di alaminya saat bersekolah. 'Ternyata mereka bukan tidak menyukaiku saja, tetapi juga sangat membenciku.' Carren membatin.

'Padahal aku hanya berusaha untuk bisa bersekolah dan berprestasi agar tidak merepotkan Mamaku. Aku tidak pernah mengganggu atau menghalangi kesenangan mereka.' Carren berpikir dan membatin lagi.

'Apakah salah, jika aku menginginkan pendidikan yang baik dengan giat belajar, walaupun kondisi keluargaku kurang mampu?' Carren kembali membatin.

'Mereka memiliki segalanya. Mau sekolah di mana saja, orang tuanya mampu untuk menyekolahkan mereka. Mengapa mereka menghilangkan secerca harapan yang dimiliki oleh orang yang tidak mampu sepertiku ini?' Carren membatin dengan hati yang sedih mengingat perbuatan Ayunna kepadanya.

'Mungkin dia hanya mau menggangguku seperti biasanya di sekolah. Tetapi keisengannya, bukan saja  menghilangkan kesempatan kuliahku tetapi hampir saja membunuhku.' Carren mengingat rasa dingin yang dirasakan sampai ke tulang-tulangnya.

Setiap kali mengingat kejadian itu, Carren menarik nafas panjang dan dalam. 'Jadi selama ini, tiba-tiba mereka menyenggolku sehingga masuk ke got di sekolah adalah sengaja. Bukan tidak sengaja seperti yang mereka katakan kepada para guru.'

Semua kejadian tidak sengaja yang dilakukan Ayunna dan Liana serta teman-teman lainya selama ini, kembali terbayang oleh Carren. 'Mereka benar-benar sengaja melakukannya.' Carren membatin dengan yakin.

Dia teringat kepada Recky yang selalu mendekatinya di setiap kesempatan. Hal itu membuatnya menjadi takut. Karena kadang-kadang dia mendekatiku dengan cara tiba-tiba atau memegang tanganku, jika berpapasan di sekolah. Jangan-jangan dia juga sama dengan yang lainnya, mendekatiku hanya untuk membullyku.' Carren kembali membatin.

Karena mana mungkin orang seperti Recky mau berteman dengannya. Selain tampan, dia juga dari keluarga yang kaya. Semua itu terlihat jelas dengan gayanya dan juga mobil yang dikendarainya. Sehingga banyak teman wanita yang selevel tajir menggilainya.

Mereka tidak malu-malu menunjukan rasa tertarik kepada Recky. Sehingga Recky terkesan play boy, karena sering menempel banyak wanita. Hal itu membuat Carren mengabaikan perhatiannya, karena dia menganggap itu hanya keisengan belaka.

Carren tidak pernah menghadiri undangan acara ulang tahun atau acara lain yang diadakan teman-temannya. Sebab dia menyadari siapa dirinya diantara mereka anak-anak orang kaya.

Dia teringat kepada Parry yang selalu membantunya dengan cara mengajaknya melakukan apa saja, ketika Recky mulai mendekatinya. Entah ajak makan di kantin atau memintanya mengajari soal matematika.

Jika mengingat Parry, hatinya menghangat. Dia selalu membantunya, ketika ada yang mengambil atau menyembunyikan perlengkapan belajarnya. Entah dengan cara bagaimana dia mencarinya atau membeli gantinya.

Hanya Parry yang dia terima undangannya untuk menghadiri acara ulang tahun atau acara lainnya. Karena dia tahu, Parry tulus menolong dan mengundangnya untuk hadir di acara yang diadakannya. Walaupun di acara tersebut, dia dianggap atau dijadikan pelayan Parry oleh teman-temannya.

Carren tidak perduli, karena dia menyadari penampilannya tidak sebanding dengan teman-teman sekolahnya. Ya, mungkin seperti pelayan di rumah mereka. Jadi mereka menyamakan dirinya sama dengan pelayan Parry.

Carren tidak memasukan semua ke hati, karena di rumah Parry ada Kakak perempuannya yang sangat menyayanginya. Selalu mengajaknya mempersiapan acara Parry untuk menghindari teman-temannya yang suka iseng dan mengganggu.

Sebenarnya bukan dia sendiri yang kurang mampu bersekolah di Wangsa. Ada beberap pria dan wanita juga, tetapi banyak dari antara mereka tidak bisa bertahan dan pindah ke sekolah Negeri.

Carren bertahan, bukan karena gengsi bersekolah di Wangsa. Tetapi suka dengan cara belajar dan fasilitas yang dimiliki oleh Wangsa. Dia bisa belajar lebih banyak dari bersekolah di Sekolah Negeri.

Dengan menarik nafas panjang yang berat, dia menutup semua kenangan buruk yang dialami oleh karena perbuatan teman-temannya. Bagaikan menutup sebuah buku yang sudah selesai dibaca dan memberikan dampak buruk baginya.

'Jika dengan aku tidak kuliah di sana bisa membahagiakan mereka, biarlaaah... Semoga mereka bisa berbahagia karena ketidakhadiranku.' Ucap Carren dalam hati, berserah.

'Mungkin bukan lagi tempatku di sana untuk menuntut ilmu. Mungkin sudah cukup mereka menjadikanku, tempat melampiaskan kekesalan kepada orang yang tidak selevel dengan mereka. Mungkin ... Ya, mungkin.' Ucap Carren berulang kali di dalam hati.

Di akhir perenungan semua hari-hari yang telah dilalui bersama-sama teman-temannya, Carren menutup mata. Dia teringat satu kutipan yang pernah dibaca di perpustakaan: 'Jangan merusak hatimu dengan membenci.'

'Iyaaa, aku akan melupakan semua keburukan yang mereka lakukan. Supaya aku tidak merusak hatiku dengan membenci mereka.' Carren membatin.

Ketika menyadari hari-hari yang akan dilaluinya masih tertutup kabut, tidak tahu apa yang ada dibaliknya, matanya berembun. Dia mengangkat wajah dan hatinya: 'Ya, Tuhan. Dengarlah doaku dan kasihanilah aku. Jadilah penolongku selalu.'

...●~○♡○~●...

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

makin seru nih 🤭🤭🤭🤭🤭

2022-10-27

4

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

Carren hobi baca buku yah, malahan dulu va ke perpus buat berbagi cerita sama bantu2 merapiin buku sama temen 🤣
flashback smp dong

2022-10-27

43

[ OFF ]

[ OFF ]

gak salah carren, justru itu malah bagus. ada keinginan untuk belajar lebih giat dan pendidikan yang bagus

2022-10-26

4

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!