12. Kejutan 2.

...~•Happy Reading•~...

Carren jadi ikut berhenti dan melihat Recky yang sudah berdiri di dekatnya. "Maaf, Recky. Aku buru-buru mau ikut dengan bapak ini." Ucap Carren, pelan dan hendak pamit. Karena selain tidak enak hati dengan sopir Parry, tetapi juga karena Ayunna dan Liana makin mendekati mereka.

Bukan karena Carren membenci mereka, tetapi dia tidak mau bertukar sapa dengan mereka. Apalagi bersama Recky, yang ada hanya sikap kepura-puraan seperti biasanya.

"Ini nomorku. Tolong disimpan dan respon panggilanku, karena aku pingin ngomong denganmu." Recky memandang serius wajah Carren, lalu mengambil ponsel dari saku celananya dan menghubungi nomor Carren.

^^^Recky merasa lega, ketika melihat ponsel di tangan Carren bergetar. Itu tanda baginya, berarti nomor Carren masih sama seperti yang ada di grup WA.^^^

^^^Sebelum Carren menjawab, Recky berbalik meninggalkan Carren. Karena dia menyadari, Ayunna dan Liana sedang mengikutinya. Dia tahu apa yang sering dilakukan Ayunna dan teman-temanya dulu di sekolah. Sehingga dia menghindari Ayunna dan Liana mendekati Carren.^^^

Carren hanya bisa melihat punggung Recky yang telah berbalik. Dia tidak bisa berkata apa dan berlama-lama. Karena melihat Ayunna dan Liana sedang melihatnya dengan wajah semanis empedu.

Dia pun berbalik mengikuti sopir Parry yang sedang menunggunya. Dia tahu, mereka berwajah manis, karena Recky telah berbalik menghadap mereka. Mengingat sikap Recky, Carren jadi bertanya-tanya dalam hati. Apa maksud dari semua yang dikatakannya.

"Wanita kampung itu masih mengganggumu?" Tanya Ayunna, saat sudah bertemu dengan Recky yang telah berjalan balik untuk bertemu dengan kedua orang tuanya.

"Siapa yang lu maksudkan dengan wanita kampung? Lu wanita kampungnya? Karena yang gangguin gue itu, luu." Ucap Recky cuek, dengan tatapan tajam. Dia sangat marah, karena mereka berdua menempel padanya seperti Laron. Sehingga membuat dia harus berbicara dengan Carren seperti capung. Dengan rasa kesal dia berjalan meninggalkan mereka, ke tempat parkir dimana orang tuanya sudah menunggunya.

Liana terkejut mendengar ucapan Recky, karena dia belum pernah berbicara dengan Recky sebelumnya. Dia juga tertegun melihat wajah tampan Recky dari dekat. Hal itu membuat jantungnya berdetak cepat tanpa irama.

...~***~...

Di sisi yang lain ; Carren duduk dalam mobil dengan diam sambil memegang dadanya. Jantungnya berdetak tidak teratur saat melihat Ayunna dan Liana mendekati Recky. Dia khawatir terjadi hal-hal seperti dulu di sekolah, ketika Recky mendekatinya.

Sopir Parry segera menjalankan mobilnya keluar mengikuti iring-iringan mobil jenasah. Parry telah mengirim pesan, dia ikut bersama mobil jenasah. Oleh sebab itu, hanya Carren bersama sopir ke tempat kremasi.

Saat tiba di tempat kremasi dan menunggu antrian untuk proses, Parry mendekati Carren yang sedang duduk diantara keluarga yang antar sambil membawa minuman untuknya.

"Ini minum dulu. Ngga usah pikirkan kejadian yang tadi." Parry sudah dengar dari sopir, kenapa agak lama karena bertemu dengan seorang pria yang berbicara dengan Carren.

Parry sudah menduga, pasti Recky akan mendekati Carren saat dia melihat Recky berdiri di jalan keluar tempat duka. Dia juga melihat Ayunna dan Liana ada datang bersama orang tuanya.

"Iya, ngga papa. Kau konsen menemani Tante dan Om saja. Tadi ngga sengaja bertemu dengan mereka, jadi agak terkejut saja." Ucap Carren pelan, agar Parry tidak mengkhawatirkannya.

Saat karangan bunga banyak diturunkan oleh para sopir, Carren mendekati Parry dan berbicara dengannya. "Parry, apakah semua karangan bunga itu akan  dibuang?" Tanya Carren.

"Iyaa, ada apa?" Parry balik bertanya.

"Apakah dengan semua tempat penyangganya?" Tanya Carren lagi, karena melihat kaki penyangga karangan bunga sangat bagus. Naluri seorang pendekor, tidak bisa diam dan dipendam.

"Ngga, hanya bunganya saja. Penyangganya suka diambil oleh siapa saja yang mau. Ada apa?" Tanya Parry heran, dengan pertanyaan Carren.

"Ooh, apa boleh buat aku? Karena sekarang aku lagi suka mendekor." Ucap Carren pelan, tetapi dia berharap bisa membawa semua kaki penyangga tersebut. Ada yang bisa meletakan satu pot, sampai dengan tiga pot.

"Ooh, boleh. Nanti aku minta sopir masukan ke mobil. Untung dibilang sekarang, sebelum diambil oleh orang." Parry segera menghubungi sopirnya untuk datang membawa semua penyangga ke mobil.

"Kalau begitu, pulang nanti kau dianterin sopir, ya. Karena aku mau pergi dengan kedua orang tuaku. Ada yang mau kami urus sehubungan dengan meninggalnya Kak Naina." Parry menjelaskan. Carren mengangguk, mengerti.

Beberapa waktu kemudian di tempat parkir. "Makasih buat semuanya, ya. Nanti aku telpon." Ucap Carren pelan, saat mereka akan berpisah, dan Carren akan pulang sendiri dengan sopir. Parry mengangguk, sambil berpesan kepada sopirnya untuk mengantar Carren ke rumahnya.

"Nona Carren, silahkan dimakan. Itu sudah disiapkan oleh keluarga." Ucap sopir, saat Carren sudah duduk dalam mobil. Dia duduk di samping sopir, karena tempat duduk di belakang sudah penuh dengan penyangga pot bunga. Melihat itu, Carren bersyukur mobil yang dia naiki bukan sedan tapi CR-V, sehingga bisa muat semua penyangga pot bunganya.

"Baik, Pak. Terima kasih. Apa bapak sudah makan?" Carren balik bertanya, karena melihat sopir tidak ikut makan dengannya.

"Sudah, Nona. Tadi saya makan lebih dulu." Jawab sopir Parry ramah.

Selesai makan, mereka meninggalkan tempat kremasi. Karena jalanan agak macet, menjelang sore Carren baru tiba di rumah. Sopir Parry bantu menurunkan semua besi penyangga pot, lalu letakan di depan rumah Carren.

"Terima kasih ya, Pak. Hati-hati di jalan." Ucap Carren, sambil menyelipkan amplop sebagai tanda terima kasih telah membantunya. Walau pun sopir Parry tidak mau menerima, Carren tetap meletakan amplopnya di kursi depan dan menutup pintu mobil.

"Arra, kau masih sempat pergi beli semua ini?" Tanya Bu Nancy heran, saat melihat Carren pulang membawa banyak penyangga pot dalam berbagai bentuk.

"Ngga, Ma. Ini dari tempat duka ...." Carren menceritakan semuanya, kenapa dia membawa pulang banyak penyangga itu. Mamanya mengangguk mengerti, sambil mengacak rambut putrinya. Karena tidak menyangka dia bisa kepikiran seperti itu.

"Arra mandi dulu ya, Ma. Karena mau istirahat sebentar, cape'." Kemudian Carren mengambil handuk dan menuju kamar mandi. Dia ingin segera tidur, karena capenya jadi double dan belum terbayar.

Sebelum tidur, dia mengirim pesan untuk Parry bahwa dia telah sampai rumah dan meminta terima kasih untuk semua yang dilakukan Parry.

...~***~...

Di sisi yang lain ; Recky baru selesai berenang di kolam renang milik keluarganya. Dia sedang duduk di gazebo sambil minum minuman dingin yang disediakan pelayan. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Carren.

Namun melihat banyak chat dan misscall dari Ayunna, dia menjadi kesal. Dia meletakan lagi ponselnya dan melepaskan bathrobe lalu kembali berenang untuk menurunkan level emosinya yang mulai naik. Setelah emosinya mulai meredah, dia berhenti berenang dan kembali naik dan duduk di pinggir kolam kemudian mengenakan bathrobe nya.

Dia mengambil ponselnya dan mengabaikan semua chat, lalu menghubungi Carren. Setelah beberapa kali tidak direspon, Recky mengirim pesan. "Carren, kau ada di mana?" Ketika melihat pesannya hanya ceklis satu, dia berpikir mungkin Carren sedang sibuk di tempat Parry.

Setelah makan malam bersama kedua orang tuanya dan berbicara dengan Papanya, Recky masuk ke kamar untuk memeriksa ponselnya. Dia masih penasaran dengan Carren yang belum membalas chat nya.

Recky hanya berbaring sambil menunggu, karena dia sedang malas keluar rumah. Teman-temannya yang tahu dia ada di Jakarta, mengajaknya bertemu. Tetapi dia tidak menerima, dengan alasan ingin istrahat, karena baru tiba.

Saat mengetik pesan balasan untuk teman-temannya, dia melihat ada pesan masuk dari Carren. Dia mengabaikan pesan temannya dan berhenti mengetik untuk membalas pesan. Dia segera membaca pesan dari Carren.

Wajahnya tersenyum saat membaca pesan Carren. Karena walaupun hanya mengirim pesan, Recky sangat senang Carren telah meresponnya.

"Maaf, Recky. Aku baru bangun." Bunyi pesan Carren. Recky tidak membalasnya, tetapi langsung menelponnya.

Terpopuler

Comments

[ OFF ]

[ OFF ]

kok bisa ya orang begini mudahnya, dia yg suka ganggu, tapi nglempar ke orang lain

2022-10-27

3

.

.

carren cekatan dalam.berpikir untuk usahanya maka meminta penyangga bunga pada parry...
recky cinta banget pada carren hingga msih berharap dan menunggu balasan chatan nya

2022-10-25

6

🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅

🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅

Ara adalah wanita yg sangat tangguh terhadap semua hal

2022-10-25

3

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!