09. Tidak Jatuh.

...~•Happy Reading•~...

Setelah semua terjadi, Carren mulai menyibukan diri dengan mengikuti kursus merangkai bunga segar dan bunga kering. Dia ingin menekuni bidang yang sudah sangat disukainya.

Dia juga sudah mengatur jadwal untuk ikut latihan silat di padepokan keluarga Rosna. Sebab setelah latihan beberapa kali, dia makin tekun mengikutinya. Karena bisa mengurangi rasa was-was yang sering mengganggunya. Dengan berlatih silat juga, makin meningkatkan rasa percaya dirinya berhadapan dengan orang lain.

Carren juga bersyukur masih bisa mendengar cerita tentang teman kerja yang lain dari Rosna. Demikian juga dengan kondisi usaha Tante Florens yang tetap berjalan dengan baik.

"Kak Carren, sudah dengar berita tentang kerjaan kami akhir-akhir ini?" Tanya Rosna, saat mereka selesai latihan silat dan duduk di bawah pohon, di samping rumah Rosna. Hal yang sangat disukai oleh Rosna dan Carren.

"Ngga Ros, ada apa?" Tanya Carren ingin tahu, karena sudah lama tidak berhubungan dengan Bu Florens. Mamanya sudah tidak membuat pita dan slayer lagi untuk keperluan dekor Bu Florens. Dengan kesibukan masing-masing, membuat mereka jarang berkomunikasi.

"Sekarang Tante Florens sering marah-marah karena bahan dekor yang dibawa Sisil tidak sesuai dengan yang diharapkan Tante Florens." Rosna menceritakan.

"Bahan dekor apa yang kau maksudkan, Ros?" Tanya Carren tidak mengerti, sebab untuk dekor, banyak bahan yang diperlukan.

"Bahan seperti yang Kak Carren suka bawa waktu itu. Pita satin, tile dan juga slayer. Yang dibuat oleh keluarga Sisil tidak sebagus punya Kakak, baik warna dan bentuknya. Sehingga dekor di Gereja tidak sebagus dulu lagi. Hal itu membuat Tante Florens suka marah dan tidak happy." Rosna menjelaskan.

"Ooh, itu sekarang dikerjakan oleh keluarga Sisil? Ngga papa, mereka masih family, jadi Tante Florens lebih mudah koreksi. Kalau sama Mama, Tante Florens suka ngga enak sama Mama, jadi terima saja yang kami buat." Ucap Carren, sambil tersenyum.

"Bukan Tante Florens terima saja, tetapi karena yang dibuat sama Mama Kak Carren cocok dengan Tante Florens. Jadi untuk apa lagi, beliau koreksi." Ucap Rosna, dan jadi terkejut sendiri dengan ucapannya.

Rosna sangat suka berbicara atau berdiskusi dengan Carren. Karena dia tahu, Carren sangat pintar, selain itu sopan dan baik hati. Carren suka meminjamkan buku kepada Rosna untuk dibaca. Agar dia tidak terlalu ketinggalan, kalau kumpul dengan orang. Itu yang selalu Carren katakan untuk menyemangati, agar Rosna mau membaca buku yang dibawanya.

Walaupun hanya lulus SMU, mereka tidak boleh malu-maluin saat kumpul atau berbicara dengan orang lain. Itu selalu Carren ingatkan dan Rosna juga bisa bertanya apa saja yang dia tidak mengerti kepada Carren. Carren bisa berbahasa Inggris dan Mandarin dengan baik, selain bahasa Indonesia, membuat orang tua Rosna sangat senang, jika Carren datang berlatih dipadepokan mereka.

"Oooh iya, Kak Carren. Kita berbicara begini, gue jadi ingat peristiwa waktu itu. Jangan-jangan Sisil yang rusakin pita dan slayer Kakak, ya? Supaya dia bisa memasukan pita dan slayer darinya untuk Tante Florens" Rosna teringat kejadian yang menimpa Carren dan jadi curiga.

"Jangan berpikiran begitu, Ros. Kita tidak pernah melihatnya sendiri, jangan sampai kita memfitnah orang. Jika memang dia yang melakukannya, ya, dia akan bertanggung jawab dengan apa yang dibuatnya. Mungkin diantara kita ngga ada yang melihat, tetapi Tuhan melihat." Carren mengingatkan.

"Iya Kak Carren, maaf. Tadi gue teringat kejadian yang Kakak alami dan mengaitkannya saja. Sekarang Kak Ichad dan Kak Akri sangat merindukan Kakak. Mereka bilang, suasana kerja sekarang sangat berbeda dengan saat bekerja bersama Kakak." Rosna bercerita lagi.

"Kau bisa saja, Ros. Nanti titip salam untuk Kak Ichad dan Kak Akri, ya. Kalau sudah ngga sibuk, kita kumpul dan makan bersama." Ucap Carren, lalu pamit sebelum terlalu sore.

Setelah tiba di rumah, Bu Nancy sudah menunggunya dengan tidak sabar. "Arra, kau kemana saja? Mama dari tadi telpon, tapi kau tidak menjawab." Ucap Bu Nancy, saat Carren telah masuk ke dalam rumah.

"Ooh, mungkin tadi lagi latihan jadi ngga tau Mama ada telpon. Atau mungkin sedang di kereta, karena ponselnya masih disilent. Ada apa, Ma?" Tanya Carren khawatir, melihat wajah Mamanya yang cemas. Dia lalu mengambil ponselnya dari dalam tas.

"Tadi orang dari Gereja menghubungi Mama. Ada yang mau menikah di Gereja dan minta tolong kita menghias ruangan Gereja. Mereka menunggu kabar dari kita hari ini. Makanya Mama menelponmu." Bu Nancy, menjelaskan.

"Kalau Mama mau kita mendekor, Arra akan mendekor bersama Mama." Carren meyakinkan Mamanya dan mulai bersemangat.

"Mama akan mendukungmu, jika kau mau melakukannya. Tetapi kau harus tau dulu, untuk dekor nanti keluarga menyediakan bunga kering. Mereka akan membayar jasa kita dengan membawa semua bunga kering yang mereka sediakan. Apakah kau tetap mau kerjakan?" Tanya Bu Nancy dan juga menjelaskan yang akan dikerjakan.

"Iya, Ma. Ngga papa. Hitung-hitung Arra juga belajar merangkai dan mendekor dengan bunga kering. Mama tolong telpon, agar Arra bisa bicara dengan mereka untuk mengetahui konsepnya." Carren mulai bersemangat.

Beberapa waktu kemudian, Carren mulai menyiapkan dekor setelah berbicara dengan calon pengantin. Desain kasar telah dibuat, setelah meeting bersama keluarga dan calon pengantin. Mereka menyiapkan semua yang diperlukan untuk dekor, sesuai permintaan Carren.

Dia dan Mamanya mulai membuat Pita dan slayer yang dibutuhkan untuk dekor. "Arra, mereka akan mengantar semua keperluan untuk dekor ke sini, jadi kita bisa kerja nyicil dari sekarang di rumah." Ucap Bu Nancy.

"Baik, Ma. Itu lebih baik, agar hari H kita ngga terlalu cape' karena sudah nyicil." Carren bersemangat untuk apa yang akan dikerjakan.

"Ooh iya, Ma. Setelah selesai mendekor, biar semua perlengkapan itu kita letakan di depan saja, ya. Siapa tau akan digunakan untuk mendekor lagi." Carren ingat semua perlengkapan dekor yang akan diberikan oleh keluarga pengantin. Dia juga berharap bisa mendekor lagi dengan perlengkapan tersebut.

"Mama setuju denganmu. Nanti Mama minta tolong orang untuk menutup pagar dengan fiberglass, agar semuanya bisa disimpan di depan." Bu Nancy mendukung rencana putrinya.

Menjelang hari H, Carren memeriksa semua yang sudah dikerjakan. "Mama, apa lagi yang belum ada? Apakah masih ada yang kurang?" Tanya Carren, sambil memperhatikan yang sudah mereka siapkan. Karena ini adalah pertama kalinya mereka menyiapkan semuanya sendiri.

Biasanya mereka hanya membuat pita dan slayer, sedangkan yang lainnya sudah disiapkan oleh Bu Florens. Hal itu membuat Carren memperhatikan semuanya, sampai sekecil-kecilnya.

"Apakah Arra butuh orang lagi untuk membantu saat naik-naik nanti?" Tanya Bu Nancy, mengingat mereka akan mendekor gerbang pintu masuk Gereja juga.

"Sekarang belum perlu, Ma. Karena kita dekor dengan bunga kering. Nanti kalau pake bunga segar, baru kita butuh orang lain untuk membantu kita. Karena sangat cape dan lama memotong tangkai bunga." Ucap Carren, yakin.

"Kalau mobil, kita perlu sewa atau bagaimana? Karena kita harus membawa semua pot, bunga kering dan kaki penyangganya." Bu Nancy mengingatkan.

"Untuk sementara ini, kita pesan mobil online saja, Ma. Nanti kalau banyak barang yang harus dibawa lebih dari ini, baru kita sewa mobil." Bu Nancy mengangguk menerima semua yang dikatakan Carren.

Bu Nancy tahu, itu semua yang dikatakan, adalah pengalaman putrinya bekerja bersama Bu Florens hampir tiga tahun. Dia menjadi anak yang bekerja dengan cekatan dan sistematis.

Dia mempergunakan semua yang disediakan dengan baik, sehingga mereka tidak mengeluarkan banyak biaya untuk mendekor. Karena bayaran mereka adalah dengan semua perlengkapan dekor, jadi Carren mengaturnya sebaik mungkin agar mereka tidak mengeluarkan banyak biaya.

Saat hari H, awal mendekor bersama Mamanya berjalan lancar dan baik. Carren dan Mamanya hadir untuk menyaksikan acaranya. Keluarga pengantin sangat senang dengan dekorasi mereka. Binar bahagia terlihat jelas di mata pengantin dan keluarganya saat mereka foto bersama di antara bunga-bunga hasil dekorasi Carren.

Selesai acara, pengantin dan keluarganya mendekati dan menyalami mereka dengan hangat dan bahagia. Mereka sangat senang dan berbahagia melihat dekornya lebih dari yang mereka bayangkan. Sehingga yang tadinya mereka akan membayar dengan perangkat dekor, mala mereka memberikan tip yang banyak untuk Carren.

Carren menerima amplop yang diberikan dengan mata berembun, karena terharu. Dia memegang amplop yang diberikan oleh keluarga pengantin sambil menempelkan ke dadanya dengan hati bersyukur.

Dia menengadahkan wajahnya sambil berucap dalam hatinya. 'Ya, Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu, karena walaupun aku tersandung, Engkau tidak membiarkan aku jatuh.'

Terpopuler

Comments

[ OFF ]

[ OFF ]

puji syukur, kesabaran membawa rejeki ya carren. good People

2022-10-26

3

[ OFF ]

[ OFF ]

gokil weh, langsung daftar silat. itu suatu hal yang tidak terbayangkan hihi

2022-10-26

3

.

.

sukur lah carren dapat menyalurkan skill nya walo tanpa bekerja pada orang lain...uang hasil krja nya pun digunakan untuk menambah wawasan ilmunya lagi..
pendidikan emang utama tapi harus di imbangi Ama skill yang ada pada diri kita

2022-10-25

4

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!