07. Melangkah.

...~•Happy Reading•~...

Carren mulai serius dan berkonsentrasi bekerja bersama Bu Florens. Dia sudah menemukan dunia yang disukainya untuk bekerja. Dimana ijasah bukan faktor utama untuk bisa bekerja. Hanya butuh kreatifitas untuk bisa menghasilkan sesuatu yang bagus dan indah.

Dalam kesibukannya, tidak terasa setahun lagi telah berlalu. Carren tidak berpikir lagi untuk kuliah dengan tidak mencari Universitas yang memberikan beasiswa. Dia telah melupakan keinginannya untuk bisa kuliah.

Seiring perkembangan usaha Bu Florens yang membaik, penghasilan Carren juga lebih baik. Bu Florens mulai menambah karyawan untuk membantunya. Yang tadinya hanya berlima dengan Bu Florens, sekarang menjadi bersembilan. Karena banyak orang yang membutuhkan jasa dekornya.

Seperti saat ini, mereka sedang mendekor gedung pertemuan yang cukup luas untuk acara resepsi pernikahan. Mereka beristirahat untuk makan siang. Rosna mendekati Carren dan duduk di lantai untuk makan siang bersamanya. Mereka menjadi dekat, karena selisih usia hanya satu tahun.

"Ros, apakah kau tidak ingin kuliah?" Tanya Carren, karena Rosna lebih muda satu tahun darinya dan juga hanya lulusan SMU. Dia mulai aktif bekerja bersama Bu Florens satu tahun ini. Sebelumnya hanya bantu-bantu diselah waktu sekolahnya.

"Ngga, Kak Carren. Maunya Nya' sih,  gue kuliah, tetapi gue ngga mau. Sekarang gue lagi latihan silat selain kerja beginian." Rosna menunjuk perangkat dekor.

"Latihan silat? Maksudmu silat yang beginiian?" Carren menggerakan tangannya seperti orang sedang bersilat.

"Iya, Kak Carren. Gue suka latihan silat untuk ikut perlombaan, tetapi juga untuk jaga diri. Secara kita perempuan yang kadang harus pulang malam dan sendiri. Untuk menjaga keamanan diri." Rosna menjelaskan sambil tersenyum.

"Iya, yaa. Apakah siapa saja boleh berlatih dan berapa biayanya kalau mau latihan silat?" Carren tertarik dengan penjelasan Rosna. Karena dia juga perempuan dan hidup sendiri bersama Mamanya.

"Siapa saja boleh latihan, Kak Carren. Karena yang melatih Engkong gue, jadi ngga ada biayanya. Tetapi kadang-kadang dilatih sama Babe atau Paman. Kalau orang luar yang ikut latihan, biaya seiklasnya saja." Rosna kembali menjelaskan.

"Kalau begitu, nanti aku mau ikut latihan bersamamu, ya. Harinya juga sama denganmu, biar ada teman yang dikenal." Ucap Carren, serius.

"Baik, Kak. Nanti gue bilangin ama Engkong dan kasih tau jadwalnya sama Kakak." Rosna tersenyum sambil memberikan tanda ok kepada Carren.

"Heiii... Waktunya kerja, bukan ngobrol." Terdengar suara teriakan ke arah Carren dan Rosna. Membuat mereka terkejut dan mencari sumber suara yang tidak biasanya.

"Ayoo, Ros. Mari kita bekerja, ngga usah dimasukan ke hati." Ucap Carren, saat melihat Sisil yang berteriak.

^^^Sisil adalah keponakan Bu Florens yang belum lama bekerja dengan Bu Florens. Tetapi lagaknya seperti boss, melebihi Bu Florens.^^^

^^^Carren menyadari, Sisil diam-diam suka memperhatikannya. Apalagi jika sedang diajak bicara oleh Bu Florens, dia akan memandang dengan wajah yang tidak suka. Carren tidak menanggapinya, dia terus bekerja bersama teman-temannya yang lain.^^^

"Kak, Sisil. Tolong barikan ikatan bunga merahnya, ya." Ucap Carren yang sedang berdiri di tangga untuk mendekor, saat melihat Sisil lewat di bawahnya.

"Ambil saja sendiri. Emangnya gue pembantu lu." Ucap Sisil, sambil terus berjalan meninggalkan Carren yang sedang melihat punggungnya dengan melongo. Karena hal itu baru pernah terjadi selama dia bekerja dengan rekan-rekan kerjanya.

"Sudah Kak Carren, biar gue saja yang ambil." Teriak Rosna, lalu turun dari tangga yang di sebelah Carren untuk mengambil bunga yang dimaksudkan Carren. Dia sendiri terkejut dengan apa yang diucapkan Sisil, karena saling minta tolong itu hal biasa mereka lakukan.

Karena tidak mungkin yang di atas tangga turun naik untuk mengambil bahan untuk mendekor. Hal itu akan sangat melelahkan dan membuang waktu. Sehingga biasanya ada yang naik mendekor, ada yang di bawah untuk siap membantu. Seperti yang lain sedang membantu Akri dan Ichad di bagian lain.

"Makasih, Ros. Kalau begitu, Ros di bawa saja, nanti aku di atas untuk mendekor. Biar kita cepat selesai dan membereskan semuanya sebelum Bu Florens datang." Carren mengabaikan apa yang dilakukan Sisil dan mencoba konsentrasi pada pekerjaannya.

Tidak lama kemudian, Akri datang bantu menyelesaikan bagian Rosna karena dia harus membantu Carren. "Makasih Kak Akri." Ucap Carren, sedikit tenang melihat Akri datang membantu.

"Tenang aja Carren. Sloouw, sa..." Akri yang sudah berdiri di tangga sejajar dengan Carren sambil menggerakan kedua tangannya mendorong ke bawah. Carren tersenyum melihat yang dilakukan Akri, begitu juga dengan Rosna yang ada di bawa langsung memberikan yang diperlukan Carren.

Setelah semua selesai didekor dan ruangan sudah dibersihkan, mereka semua duduk di lantai untuk merenggangkan otot-otot kaki mereka.

"Eehh, ini ngapain pada duduk santai semua?" Tanya Sisil, entah muncul dari mana. Karena selama dekor, dia tidak kelihatan.

"Eehh, lu ngomong apa? Apa matamu buta? Apa ngga lihat kami sedang melakukan apa? Datang-datang, lagunya kaya nyonya besar. Pergi dari sini, sebelum gue ambil batang mawar dan menyabet mulutmu." Ichad yang sedang cape' dan sudah menahan rasa kesalnya pada Sisil.

"Bagaimana dia tau rasanya cape' kalau yang kerja cuma mulutnya, Kak Ichad." Ucap Akri, yang juga sudah kesal mendengar ucapannya terhadap Carren. Diantara mereka semua, yang paling tua adalah Ichad. Sehingga Ichad bisa menegur siapa saja yang tidak sopan.

"Ayooo, teman-teman. Itu Tante Florens sudah datang, mari kita pamit pulang karena aku sudah pingin mandi." Carren mengalihkan pembicaraan yang sudah mulai memanas.

"Tante, ini semua sudah selesai, jadi kami pamit pulang, ya. Badan kami semua sudah lengket." Ucap Carren, saat Bu Florens mendekati mereka. Namun wajah Ichad tidak happy, melihat Sisil yang bermanis ria di depan Bu Florens.

"Iya, boleh. Terima kasih, kalian sudah mendekor dengan sangat baik dan indah. Semua sampah dibiarkan saja, nanti Sisil yang mengurusnya. Nanti dia akan pulang bersama Tante." Ucap Bu Florens, karena merasakan aura yang kurang baik.

^^^Bu Florens juga melihat yang lain sangat kucel dan lelah, sedangkan Sisil tetap segar dan rapi. Hal itu menjadi perhatian dan beliau menyadari ada yang tidak beres.^^^

...~***~...

Banyak waktu telah berlalu dengan kisah manis dan pahit dalam bekerja. Terutama bagi Carren yang bekerja di bidang yang membutuhkan seni dan harus kreatif.

Bu Florens sering mendapat orderan untuk mendekor Gereja untuk acara pernikahan. Seperti saat ini, mereka akan mendekor salah satu Gereja di Jakarta Timur.

Jika mendekor Gereja, Carren dan Bu Nancy akan sibuk membuat pita dari satin dan tile. Sangat berbeda kalau mereka mendekor gedung resepsi.

Oleh sebab itu, setiap mendekor Gereja Carren akan membawa kotak yang berisi slayer dan pita yang sudah dibuat bersama Mamanya. Semua perangkat untuk mendekor Gereja telah diletakan di aula.

Mereka akan mendekor dengan cepat, karena akan berpindah ke gedung pertemuan di Jakarta Pusat. Oleh sebab itu, pagi-pagi buta mereka semua sudah kumpul di aula dan mulai merapikan kursi-kursi Gereja seperti yang diinginkan pengantin.

Ketika Carren membuka kotaknya untuk mendekor, dia terkejut. Ada pita yang rusak bentuknya dan ada beberapa slayer yang putus.

"Ada apa Kak Carren?" Tanya Rosna, saat melihat Carren berdiri diam di depan kotaknya.

"Ngga papa, Ros. Ada pita yang rusak, mungkin tadi aku bawanya ngga hati-hati." Carren mengeluarkan semua pita yang masih bagus dan memasangnya. Yang rusak, dia buru-buru perbaiki.

"Ros, tolong minta stapler sama Kak Akri, ya. Aku mau nyambung slayer-slayer ini." Pinta Carren. Rosna segera ke tempat Akri untuk meminjam stapler.

"Ini Kak, staplernya. Slayer ini bukan rusak Kak, tetapi sengaja dirusakin. Slayer ini mah, digunting." Ucap Rosna, melihat slayer di tangan Carren.

"Ngga usah dibahas, Ros. Jangan sampai didengar Kak Ichad dan Kak Akri. Kita lagi banyak kerjaan setelah ini. Kau bantu aku pasang ini, ya." Ucap Carren, setelah slayer distapler. Rosna mengangguk mengerti, lalu membantu Carren dalam diam sambil berpikir. Siapa yang sudah melakukan hal yang sangat jahat terhadap perangkat dekor mereka.

Terpopuler

Comments

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

pedes juga perkataannya Chad 🤣🤣🤣

2022-10-27

43

[ OFF ]

[ OFF ]

ow ow sadis sekali kalimat yang dilontarkan ichad

2022-10-26

3

.

.

dasar sisil suka cari muka
suka merintah teman bukan nya bekerja dan saling bantu
pasti kerjaan sisil tuh rusak kan pita dan slayer..jahat banget sifatnya..

2022-10-25

4

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!