02. Ayunna Ollehart.

...~•Happy Reading•~...

Di sisi yang lain ; Ayunna sedang menuju rumah Liana untuk menjemputnya, agar bisa berangkat sama-sama ke Universitas Darmawangsa. Mereka akan mengikuti ujian masuk di sana dari jalur umum, karena mereka dari keluarga mampu bahkan kaya.

"Gue ngga bisa tidur nyenyak semalaman. Sekarang gue lagi dag dig dug ni, Yunna. Maunya Nyokap, gue harus bisa kuliah di Wangsa." Liana curhat setelah duduk di dalam mobil Ayunna.

"Gue dong, santuuui... Gue malah berharap ngga lulus, biar bisa ikut Recky ke Aussie." Ucap Ayunna, sambil menjalankan mobilnya keluar dari halaman rumah Liana.

"Ngga salah, Lu? Emang Recky pernah ngomong apa ama, Lu?" Tanya Liana, sambil menatap Ayunna yang lagi konsentrasi menyetir di tengah hujan. Liana tahu, Recky tidak pernah merespon pedekatenya Ayunna.

"Ngga salah, lah. Kalau di Aussie kan, ngga ada cewek yang kegatelan itu. Jadi gampang gue dekatin dan dapatin Recky." Ayunna, membayangkan dirinya dan Recky bisa bersama. Dia sangat tergila-gila dengan Recky.

"Maksud Lu, Carren? Setahu gue, bukan dia yang kegatelan. Tapi Recky yang seperti kena ular gatal, jika lihat atau ada dekat dengannya." Liana ingat Carren sering menghindari Recky atau bersembunyi darinya.

"Enak aja, Lu. Dia yang suka so' cantik dan pintar di depan Recky. Padahal penampilannya seperti orang kampung. Mana cocok sama Recky, ngga level kaleee..." Ayunna mengibaskan tangannya.

"Semoga rencana Lu ke Aussie sukses, dah. Supaya ngga bertemu cewek kampung itu lagi. Bisa-bisa rambutmu berdiri, kalau lihat dia di kampus setiap hari. Atau kerjaan kita cuma mencari cara membully atau mengerjai dia." Liana jadi memikirkan Carren.

"Apa kata Lu? Dia mau kuliah di Wangsa juga? Mana mungkin dia bisa kuliah di Wangsa, emangnya dia mampu? Tas dan sepatu saja ngga pernah diganti-ganti. Kalau kita ngga putusin tali tasnya, dia akan pakai sampai lulus sekolah. Hahahaha..." Ayunna jadi tertawa ingat mereka memutuskan tali tas Carren.

"Gue ingat itu. Kalau Parry ngga cari peniti untuk membantunya, mungkin dia pulang sekolah sambil menggendong tasnya seperti bayi. Hahahaha..." Ucap Liana dan ikut tertawa, mengingat peristiwa Parry kebingungan mencari peniti.

"Ikan melambai itu juga, selalu saja membantunya. Lain kali, gue akan goreng atau bakar dia." Ayunna kesal, ingat Parry yang selalu jadi dewa penolong bagi Carren.

"Tapi ngomong-ngomong, Lu serius, kalau dia mau kuliah di Wangsa juga? Lu dapat info dari siapa?" Tanya Ayunna penasaran.

"Informan gue bisa dipercaya dan dijamin benar. Dia ikut jalur beasiswa yang ditawarkan pihak Wangsa untuk siswa berprestasi. Secara dia kan siswi di sekolah kita yang selalu berprestasi." Liana meyakinkan.

"Bagaimana, kau makin ingin pindah ke Aussie? Atau jadi tetap kuliah di Wangsa?" Tanya Liana, ingin tahu.

"Walaupun gue mau, bokap ngga bakalan ijinin. Bokap mau gue harus kuliah di Wangsa. Jadi kalau gue ngga lulus juga, bokap akan gunakan pengaruhnya untuk lulusin gue." Ayunna jadi ingat pembicaraan Mama dan Papanya.

"Kalau begitu, jika gue ngga lulus, tolong bilang bokap Lu bantuin gue agar bisa kuliah di Wangsa, ya. Gue belum mau kawin. Nyokap gue ngancam, akan nikahin gue dengan anak teman bisnis Bokap jika ngga lulus ujian masuk di Wangsa." Liana ingat ancaman Mamanya.

"Siiip... Nanti gue mau minta bokap juga, agar wanita itu ngga diterima di Wangsa. Bikin sepat mata dan juga, anak kampung mau kuliah di kampus terkenal. Mimpiii..." Ayunna tersenyum sinis.

"Eeehhh... Ayunna, pelankan mobilmu. Bukankah yang lagi jalan di trotoar itu, gadis kampung? Gue ingat dan kenal banget payung hadiah yang dipakainya." Liana ingat mereka pernah sembunyikan payung Carren. Dia mencari dikelas dan hampir menangis karena tidak ditemukan. Untung dibantu Parry mencari, sehingga tidak kehujanan saat pulang sekolah.

"Lu benar, itu dia. Gue dapat ide, jadi ngga perlu meminta bantuan bokap gue untuk menyingkirkan dia." Ayunna segera menambah kecepatan mobilnya. Karena Carren sedang berjalan sendiri, dia lebih mudah melaksanakan rencananya.

Ayunna makin menambah kecepatan mobilnya, saat melihat Carren berjalan dekat dengan genangan air di jalan. Maka tanpa hitung sampai tiga, air genangan di jalanan telah pindah ke trotoar dan juga membasahi Carren.

Sumpah serapa dari mobil yang ada di sebelah kanan Ayunna. Mereka sangat terkejut melihat air bercampur lumpur menghantam mobil mereka. Ayunna buru-buru masuk ke gerbang Wangsa, sebelum terjadi keributan dengan pengendara mobil yang lain.

"Gila Lu... Tadi gue hampir putus nafas, melihat air di kiri kanan mobil kita seperti air terjun. Apa yang terjadi dengan gadis kampung itu? Astagaaa, lu nyingkirin dia dengan cara yang sangat licik, Ayunna." Liana memegang dada dengan kedua tangannya.

"Sudaaah, ngga usah banyak ngomong. Ada yang perlu disingkirkan dengan cara yang baik-baik, tetapi ada yang harus disingkirkan dengan cara yang ekstrim. Dia salah satunya, harus dengan cara ekstrim supaya ngga kelewat menghayalnya. Mari turun dan cari tempat untuk ikut ujian." Ajak Ayunna, lalu turun dan berlari menghindari gerimis.

....***....

Setelah selesai ujian, Ayunna dan Liana masih mencari-cari sebelum berjalan ke tempat parkir. "Itu dia..." Liana menunjuk ke tempat parkir.

"Ikan, ikaan, ikaaann..." Teriak Ayunna, memanggil, sambil mengejar.

"Parriiii..." Teriak Liana, mengejar Parry yang hendak naik mobilnya.

"Ngapain lu pada teriak-teriak. Gue ngga budek, tauuu." Ucap Parry, kesal.

"Habis gue panggil-panggil, lu ngga nengok. Jadi kami teriak, dah." Ayunna melunak, karena sedang mengharapkan informasi dari Parry.

"Kapan lu panggil gue? Ma gue, kasih nama gue bagus-bagus, kalian ganti seenaknya. Ntar gue ganti nama lu lu pada dengan nama hewan." Ucap Parry, sambil menunjuk wajah Ayunna dan Liana.

"Iyaa, sorriii... Kami mau tanya aja, di mana pelayan lu." Ayunna berlagak manis dan Parry tahu maksudnya.

"Pelayan gue di rumah, lah. Ngapain lu tanyain pelayan gue. Jangan bilang, lu mau bajak pelayan gue." Ucap Parry dengan wajah serius, sambil menunjuk wajah Ayunna.

"Bukan pelayan di rumah lu, ikaan. Yang begituan, ada banyak di rumah gue. Pelayan lu yang suka ngejar-ngejar Recky gue." Ayunna menjelaskan.

"Ooh, Carren. Ngapain lu nanyain dia ama gue, ayunaann. Nanya ama Nyokapnya giiih.. Siapa yang ngejar siapa, kata lu? Makanya jangan kelamaan jadi ayunan, sampi ngeliat dunia jadi terbalik." Parry langsung membuka pintu mobilnya.

"Gue serius ni, Parry. Lu ngga tau kalau dia ada ikut ujian masuk di sini?" Tanya Ayunna, penasaran.

"Ngga tau, gue. Lagian, mana mungkin dia bisa kuliah di sini. Kalian ada-ada." Parry mengibas tangannya.

"Eehh.., lu lu pada, urusan putih abu-abu sudah berlalu. Sana giiih... Kejar Recky, siapa tau dia masih ingat ama lu. Kalau dia ngga ingat, ada koala." Parry jadi kesal karena mereka masih menyimpan dendam terhadap Carren.

Parry langsung mengeluarkan mobilnya dari parkiran Wangsa menuju pintu gerbang. Tetapi pertanyaan Ayunna membuatnya berpikir, apa benar Carren mengikuti ujian masuk di Wangsa juga. 'Gue perlu mengeceknya, karna Carren ngga mengatakan apa-apa ama gue.' Ucap Parry dalam hati.

Setelalah ditinggal Parry, Ayunna dan Liana naik ke mobil. "Sepertinya, ikan ngga tau kalau pelayannya ada ikut ujian." Ayunna menebak, karena melihat reaksi Parry ketika mereka bertanya soal Carren.

"Coba lu tanya saja di grup WA, siapa tau ada yang jawab. Setahu gue, dari sekolah kita bukan hanya wanita kampung itu saja yang ikut ujian lewat jalur beasiswa. Mungkin ada teman dalam grup yang bisa menjawab." Liana memberikan ide.

"Lu emang bisa diandalkan. Gue lupa, kita masih punya grup WA dan pelayan itu ada juga dalam grup itu." Ayunna mengangkat jempolnya kepada Liana.

Setelah Ayunna memposting pertanyaannya di grup WA, tidak lama ada jawaban dari salah seorang yang ikut ujian dari jalur beasiswa. Carren tidak ikut ujian dan tidak ada pemberitahuan.

"Jadi yang tadi kejipratan air itu benar, pelayan itu." Ayunna, happy. Begitu juga dengan Liana, ikut tertawa girang.

Terpopuler

Comments

[ OFF ]

[ OFF ]

suatu niat yang buruk itu biasanya tidak berakhir baik ayuna

2022-10-25

3

.

.

jahat banget ayuna pada carren
begitu juga Liana .
mentang2 kaya menindas orang muskin

2022-10-25

3

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

Ternyata Ayunna yang ngelakuin 😒
Awas kena kurma pahit loh!

2022-10-25

40

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!