Parry Hutama 2.

~•Happy Reading•~

Di sisi yang lain ; Sebagaimana yang disampaikan oleh Carren, dia akan menunggu Parry di Halte Stasiun Sudirman, demikianlah yang dilakukannya. Setelah turun dari kereta, dia berjalan keluar dari stasiun menuju halte dan berdiri menunggu Parry menjemputnya.

Dari jauh Parry sudah melihat Carren telah menunggunya di halte. Dia segera memperlambat mobilnya dan menepi untuk menjemput Carren.

Ketika melihat Carren tidak menggubrisnya yang telah berhenti di depannya, Parry menurunkan kaca mobil. Carren tetap tidak melihat ke arahnya, membuat Parry tersenyum. Dia ingin mengganggunya, tetapi karena kendaraan sedang padat Parry memanggil nama Carren.

Mendengar namanya dipanggil, Carren menunduk dan melihat ke dalam mobil lewat kaca mobil yang telah terbuka. Saat melihat Parry di dalamnya, Carren melangkah dan berjalan ke arah mobil Parry yang telah dibuka pintunya.

"Sorry... Sudah menunggu lama, ya. Tadi aku ke kantor Papi dulu." Ucap Parry, saat Carren telah naik dan duduk dalam mobil di sampingnya. Lalu memukul lengan Parry karena kesal.

"Ngga juga, aku belum lama berdiri di halte. Aku tadi pikir siapa yang berhenti di depanku. Kau ganti mobil, ya." Ucap Carren, karena dia tadi bersikap cuek. Dia tidak menyangka Parry yang ada dalam mobil di depannya. Untung Parry menurunkan kaca dan memanggil namanya.

"Aku pakai mobil Papi, karena orang tuaku lagi ngga ada di sini. Sekalian mau ajak kau jalan-jalan naik mobil mereka. Hehehe." Ucap Parry, sambil tertawa mengingat wajah cuek dan tidak senang Carren, saat melihat mobilnya berhenti di depannya.

"Oooh, pantesan. Habis kau ngga bilang mau ganti mobil, aku kira ada orang iseng yang mau menggangguku. Apalagi dengan mobil begini, aku kira sultan lagi nyasar atau salah jalan. Hehehe." Ucap Carren jadi tertawa, mengingat sejak dia berdiri menunggu di halte, ada saja mobil yang melambat di depan halte dan membunyikan klakson.

"Makanya, lain kali ngga usah tunggu di halte. Kalau aku ngga bisa jemput, biar sopir yang menjemputmu di rumah saja. Apakah kau ngga tau, kalau kau berdiri seperti tadi, sangat mengganggu lelaki mata donat?" Tanya Parry sambil tersenyum sendiri mendengar yang diucapkannya.

Walaupun Carren hanya mengenakan kemeja kotak-kotak santai dengan celana jeans dan sepatu lepes, serta mengikat rambutnya asal tidak bisa menyamarkan wajahnya yang ayu dan cantik.

Dengan penampilannya yang demikian  mala menarik perhatian orang. Baik yang sedang berjalan di trotoar, juga pengendara mobil dan motor yang lewat di depannya.

"Aahhh... Mereka saja yang matanya kebanyakan piknik, sampai lupa konek dengan otak. Masa wanita ngga bisa berdiri di pinggir jalan, dan juga di halte, lagi." Ucap Carren asal, dan juga protes sambil tersenyum.

Dia mengingat pengendara mobil atau motor yang menjadi iseng melihatnya berdiri sendiri. Padahal penampilannya wajar saja, dan dia juga berdiri dengan sopan sambil memeluk laptop di dadanya.

"Emang mata mereka emoticon (👀), yang ngga konek dengan otak? Tadi aku saja hampir mau mengganggumu, kalau jalanan ngga padat. Hahaha..." Ucap Parry, sambil tertawa mendengar yang dikatakan Carren, mata kebanyakan piknik dan pikirannya yang mau mengganggu Carren.

"Hehehe... Keseringan chat, sampai hapal emoticon. Kalau tadi kau menggangguku, aku langsung balik masuk stasiun. Lagian juga, sejak kapan kau terjangkit virus iseng?" Tanya Carren, dengan wajah tersenyum.

"Sejak tadi melihatmu berdiri di halte dan cuek tidak melihatku yang sudah berhenti di depanmu." Jawab Parry, sambil tersenyum mengingat keinginannya yang tiba-tiba ingin mengganggu Carren.

"Stop, isengnya. Ini kita mau ke mana dengan mobil beginian?" Tanya Carren, karena mereka tidak bisa ke tempat sembarang dengan mobil mewah orang tua Parry. Bisa-bisa mereka tidak bisa berdiskusi, tetapi hanya memikirkan keamanan mobil papinya Parry.

"Tenang saja, aku akan membawamu ke tempat yang tenang untuk belajar dan makan enak." Ucap Parry, sambil mengangkat tangan dan menautkan jarinya untuk mengisyaratkan tanda OK.

"Baiklah, aku serahkan pada yang punya hajatan saja. Silahkan..." Ucap Carren, sambil tangannya mempersilahkan Parry untuk menjalankan mobilnya.

Parry tersenyum melihat Carren yang sudah lebih santai. Dia lalu membawa mobilnya melaju ke Kebayoran di bilangan Jakarta Selatan seperti yang dikatakannya tadi malam kepada Carren.

Setelah tiba di tempat tujuan, Carren tersenyum senang. Selain tempat parkir yang aman, suasananya juga tenang. Parry memarkir mobilnya di sebuah restoran ekslusif, bisa dilihat dari beberapa mobil mewah yang sedang parkir. Restoran yang sangat bersih, nyaman, view nya indah dan sejuk.

Setelah Carren setuju mau membantunya, tadi malam Parry langsung reservasi tempat untuk mereka. Saat masuk ke restoran, Carren takjub melihat ruangan restoran yang mewah dan nyaman.

Carren buru-buru mengalihkan perhatiannya, mengikuti pelayan yang mengantar mereka ke tempat yang telah di pilih Parry, agar dia tidak terlihat seperti kerbau melihat payung.

Setelah duduk di tempat yang dipesan Parry, pelayan meninggalkan mereka. Tetapi suasana dan interior restoran sangat menggoda Carren. "Parry, tolong foto, ya. Buat kenang-kenangan, aku pernah ke sini." Ucap Carren, sambil menyerahkan ponselnya kepada Parry untuk mengabadikannya.

Setelah selesai dan Parry menyerahkan ponselnya, Carren tersenyum melihat hasil jepretan Parry. Benar-benar bagus dan dia sangat suka melihat hasilnya.

"Mari ponselmu, biar aku foto kau juga." Ucap Carren, sambil mengulurkan tangannya untuk meminta ponsel Parry.

"Kalau foto berdua denganmu, baru aku mau. Kalau foto sendiri, aku sudah punya, difoto sama Kak Naina." Ucap Parry, sambil terus memegang ponselnya.

"Eeehh... Apa nanti ulang tahunku dirayakan di sini saja, ya." Ucap Parry, karena telah keceplosan jadi dia mengalihkan pembicaraan, saat melihat Carren terdiam mendengar ucapannya tentang untuk foto berdua.

"Fokuuuss... Sekarang datang untuk belajar, ngga usah mikirin ulang tahun. Karena ulang tahunmu ngga usah direncanakan. Besok mau ulang tahun, sekarang kau telpon untuk tutup restorannya, bisa. Ayooo..." Ucap Carren, lalu mengeluarkan laptopnya.

Parry mengikuti Carren mengeluarkan laptop dari dalam tasnya dan meletakannya di atas meja. Tetapi hatinya belum tenang dengan pikirannya, "Carrennn ..." Ucap Parry terputus, dipotong oleh ucapan Carren.

"Apa lagi, Parriii...? Ulang tahunmu masih lama, jadi ngga usah pikirkan dulu. Tuuuu, diperhatikan." Ucap Carren, karena mengira Parry hendak membicarakan ulang tahunnya. Lalu menunjuk laptop Parry dengan wajahnya.

"Astaga, Carren. Kau galak sekali. Siapa juga yang mau bicarakan ulang tahunku. Sudah kau bilang tadi kan? Saat ulang tahunku, aku akan menutup tempat ini, dari siang sampai malam." Ucap Parry, dengan wajah terkejut karena baru pernah melihat Carren galak.

"Abis, aku kira kau masih mau membahas ulang tahunmu. Bagus kan, bisa melihatku galak?" Tanya Carren, sambil tersenyum untuk menetralkan suasana, karena dia melihat wajah Parry yang terkejut.

"Awas, ya. Berani kau galak lagi mendengar pertanyaanku, aku ngga akan tunggu persetujuanmu, tetapi langsung eksekusi." Ucap Parry, serius.

"Eeeh, ternyata kau sudah bisa galak juga, ya. Kau mau tanya apa? Cepatan, nanti tiba-tiba sore, belum bahas apa pun tentang materimu." Ucap Carren, dengan suara yang lebih santai.

"Aku cuma mau tanya, apakah kau ngga berniat ganti ponselmu? Karena ponselmu itu dibeli saat aku mengantarmu, kan?" Tanya Parry berhati-hati, karena khawatir Carren tersinggung. Karena tadi saat pegang ponsel Carren, dia tahu ponsel Carren dibeli saat dia masih sekolah.

"Begini, Parry. Niat itu ada, tetapi harus tunggu waktunya. Jadi sementara ini, Carren yang sabar, yaaa." Ucap Carren, sambil mengelus dadanya, becanda sambil tersenyum melihat Parry. Dia tidak mau berbicara galak, karena khawarir dengan ancaman Parry yaitu eksekusi. Bisa-bisa Parry membeli ponsel baru untuknya tanpa persetujuan dan mereka akan ribut, karena Carren tidak mau menerimanya.

♡•~Jangan lupa like, komen, vote dan  favorit, yaa... 🙏🏻 Makasih~•♡

Terpopuler

Comments

.

.

sepertinya parry punya rasa terhadap carren... kamu orang mampu jangan memberi harapan pada carren...kasian dia..
ayo parry fokus diskusi dulu ,.jangan mikir yang macam macam

2022-10-26

5

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌

isss carren ini GK peka , parri itu mau ngomong sesuatu, kamu ngegas duluan 🙄

2022-10-25

4

pertemuan parry dengan cerren... dari ciri bab ni, parry mmg ada perasaan sama cerren, sampai membawa cerren jauh kesana untuk meminta bantuan... padahal ada niat di hati parry untuk lebih dekat sama cerren.... semoga kmu bisa dapat cerren.... tpi parry kmu itu orang berada jangan memberi harapan yg besar kpda cerren ya kasian cerren, cintajuga tdk seharusnya di miliki,.... syabass parry dan outhornya... semangat selalu💪💪💪

2022-10-22

4

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!