14. Recky Biantra 2

...~•Happy Reading•~...

Andy yang tidak menyadari apa yang sedang terjadi, dia tersenyum senang dan menceritakan apa yang disampaikan Parry kepada teman-temannya, terutama Recky yang sedang tertarik mendengar ceritanya.

"Waktu gue tau dari grup WA, Carren ngga ikut ujian masuk di Wangsa, gue tanya ama Parry waktu bertemu dengannya. Dia bilang, Carren ngga bisa ikut ujian masuk karena ada accident yang ... aauuu... Ada apa denganmu Ayunna?" Ucapan Andy terhenti, saat Ayunna menginjak kakinya.

^^^Ayunna jadi terkejut, mendengar ucapan Andy. Dia menjadi takut, Carren telah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Parry. Dan Parry telah menceritakannya kepada Andy.^^^

^^^Karena Recky sangat serius memperhatikan pembicaraan Andi, Ayunna sengaja menghentikan cerita Andy dengan menginjak kakinya. Tetapi dia tidak menyangka kalau Andy akan merespon isyaratnya, dengan demikian. Dia lupa kalau sedang memakai sepatu hak yang agak lancip, sehingga akan sakit.^^^

^^^Recky langsung melihat Ayunna dengan tatapan yang tajam, saat mengetahui dia memotong pembicaraan Andy dengan sengaja menginjak kakinya. Rasa curiganya makin naik level.^^^

"Gue berharap kalian berdua ngga melakukan sesuatu kepadanya. Jika iya, kalian akan menerima akibatnya." Ucap Recky serius dan dingin. Rahangnya mulai mengeras, saat berbicara dan menatap Ayunna dan Liana bergantian.

^^^Mendengar yang dikatakan Recky, Liana menyenggol lengan Ayunna tetapi dia tidak respon. Dia khawatir Recky makin curiga, jika dia menanggapi senggolan tangan Liana.^^^

"Mengingat apa yang pernah kalian lakukan padanya saat sekolah dulu, semoga sekarang kalian tidak terlibat dalam gagal kuliahnya. Kalau mau bersaing, yang sehat. Jangan orang sedang susah, makin dibuat susah." Recky terus melihat Ayunna dan Liana dengan serius.

"Kami ngga melakukan apa-apa kepadanya, ko'. Kenapa lu nuduh kami?" Tanya Ayunna tidak terima. Lebih tepatnya, mau menutupi rasa cemas dan was-wasnya. Apalagi melihat kemarahan di mata Recky.

"Gue ngga menuduh, tetapi gue ingatkan saja. Mau bersaing, yang sehat, sesuai level. Kalau mau bersaing dengan Carren, lihat isi kepala. Jika isi kepala kalian kosong, sana pergi beli kapas yang banyak dan isi, baru bersaing. Jangan menjadi banteng, menyeruduk orang yang sedang terjatuh.".

"Kalau mau bersaing soal wajah yang cantik, kalian jangan beli skincare untuk wajah saja. Tetapi beli skincare yang banyak juga untuk hati, supaya bisa jadi manusia." Ucap Recky dingin dan serius, sebab melihat reaksi tubuh Liana, dia menyadari mereka telah melakukan sesuatu kepada Carren.

^^^Sofyan, Andy dan Franky tertegun mendengar yang dikatakan Recky, sambil melihat Ayunna dan Liana bergantian dengan wajah serius juga.^^^

"Gue setuju dengan yang dikatakan Recky. Mengingat kelakuan kalian dulu di sekolah, semoga kalian tidak melakukan sesuatu terhadap Carren. Karena dia tidak pernah melakukan sesuatu yang merugikan kalian." Sofyan jadi serius melihat Ayunna dan Liana.

"Kenapa kalian seperti jaksa yang sedang mendakwa kami?" Ucap Liana, untuk menutupi rasa paniknya. Tetapi apa yang diucapkannya, agak bergetar saat melihat tatapan marah Recky kepadanya.

"Kami ngga mendakwa. Gue mendukung yang dikatakan Sofyan dan Recky. Bersaing yang sehat. Kalau soal perasaan Recky, kalian juga harus bersaing yang sehat untuk mendapatkannya. Bukan salah Carren, jika Recky menyukainya. Lebih baik tanya saja sendiri sama Recky, kenapa tidak menyukai kalian. Daripada mengganggu orang yang ngga tau apa-apa." Ucap Franky yang diam mendengar.

"Astagaaa, semoga yang kalian bicarakan ngga benar. Gue berharap demikian, hanya itu yang bisa gue harapkan. Karena gue tau bagaimana dia melakukan persiapan untuk bisa ikut ujian masuk lewat jalur beasiswa di Wangsa itu." Ucap Andi baru tersadar, saat mendengar percakapan yang lain.

^^^Mendengar itu, Recky makin emosi mengingat semua yang terjadi dengan Carren dulu. Dia makin merasa bersalah, tidak berusaha menolongnya. Sikap cueknya yang kelewatan dulu, telah membuat dia harus berusaha keras sekarang jika ingin mendapatkan Carren.^^^

^^^Dulu dia terlalu sibuk melayani banyak gadis yang tergila-gila padanya, sampai tidak fokus dengan keinginan hatinya. Dia beranggapan perasaannya pada Carren hanya rasa penasaran, karena Carren tidak pernah menanggapi dan memberikan kesempatan untuk mendekatinya.^^^

"Apakah kalian ngga punya topik lain untuk dibicarakan, selain membicarakan wanita kam... maksud gue Carren? Bukannya tanya kuliah atau kegiatan Recky yang baru bertemu. Mala bicarakan orang yang ngga ada di sini." Ayunna kesal lalu minum minuman yang ada di depannya untuk menutupi rasa gugupnya.

"Ngga ada yang bagus dari gue untuk dibicarakan. Sekarang gue pamit pulang duluan, karena gue malas duduk berlama-lama dengan orang yang hatinya paiiit. Gue kira sudah pada kuliah, isi kepala sudah pindah jalur." Ucap Recky serius, sambil menatap Ayunna dan Liana.

"Ternyata kalian masih di zona yang sama. Percuma punya duit, kalau isi kepala hanya sikut-menyikut dan bagaimana cara jadi barbar." Recky langsung berdiri meninggalkan mereka berlima yang diam melongo.

^^^Sofyan tidak bisa mencegah kepergian Recky. Karena dia tahu, Ayunna dan Liana memberikan aura yang tidak nyaman bagi Recky. Hal itu bisa dilihat saat Recky datang dan melihat ada mereka berdua. Wajah Recky yang tadinya cerah, langsung memudar.^^^

"Lebih baik, kita pulang. Karena sudah ngga enak lagi untuk ngobrol. Semoga kalian tidak melakukan sesuatu kepada Carren. Kalian sudah tau dari dulu, siapa Recky. Apalagi melihat sikapnya tadi, dia tidak seperti dulu lagi saat masih putih abu-abu." Ucap Sofyan, lalu berdiri. Yang lain juga ikut berdiri dan keluar dari cafe.

Ayunna dan Liana pergi ke kasir untuk membayar dengan hati yang kesal. Karena usaha mereka untuk bisa berkumpul dengan Recky telah gagal dan berakhir dengan kecemasan.

...~***~...

Recky mengendarai mobilnya di atas kecepatan normal, karena ingin segera sampai di rumah untuk menghubungi Carren. Dia merasa bersalah, setelah bertemu dengan teman-temannya tadi.

Saat tiba di rumah, Recky mengirim pesan kepada Carren. "Malam Carren, lagi ngapain?" Isi pesan Recky. Tidak lama kemudian, Carren membalas pesannya. "Malam Recky, mau istirahat."

Recky langsung telpon, saat Carren mengatakan mau istirahat. Karena dia khawatir Carren akan tidur dan tidak membalas chat nya.

📱"Malam Carren. Sorry, ganggu." Sapa Recky, saat Carren merespon panggilannya.

📱"Malam Recky. Ngga papa, ini baru mau istirahat." Jawab Carren, sambil bertanya-tanya dalam hati, ada apa Recky menghubunginya lagi.

📱"Begini Carren, kenapa tadi malam kau ngga bilang, mau ujian masuk ke Wangsa? Aku baru dapat info, dari teman-teman kalau kau ngga jadi ikut ujian masuk ke Wangsa. Boleh aku tau, apa penyebabnya?" Tanya Recky yang telah penasaran sejak pulang dari Kemang.

📱"Ada accident saja, tetapi aku sudah melupakannya dan ngga mau membicarakan lagi. Sudah berlalu, jadi ngga usah di bahas." Carren sudah tidak ingin mengingat peristiwa yang sudah terjadi.

📱"Kau tidak percaya, kalau aku serius mau menolongmu?" Tanya Recky, tegas dan serius.

📱"Ini bukan soal percaya atau tidak, Recky. Tetapi aku sudah menerima semua yang terjadi." Ucap Carren, pelan.

📱"Aku berharap, sekarang kau memberikan kesempatan untuk menolongmu. Jangan seperti dulu, selalu saja, ngga menanggapiku." Ucap Recky, serius dan berharap Carren percaya padanya.

📱"Aku minta maaf, Recky. Bukan ngga mau menerima bantuanmu, tetapi memang sekarang aku sudah merasa cocok dengan aktivitasku. Jadi aku berharap, ngga usah dibicarakan lagi soal kuliah." Ucap Carren pelan, dengan harapan tidak menyinggung Recky.

📱"Kalau mau berteman, mari berteman saja. Jangan sampai ada yang mengatakan aku mau berteman karena kau mau membantuku. Semoga kau bisa mengerti maksudku." Carren bisa merasakan sikap Recky yang berbeda dari sebelumnya.

📱"Baiklah, aku mengerti maksudmu. Aku mungkin ngga lama di sini, karena besok atau lusa sudah kembali ke Aussie. Aku berharap, kita bisa berhubungan baik seperti sekarang. Aku minta maaf untuk sikapku yang lalu-lalu kepadamu." Recky makin menyadari, Carren bukan seperti wanita yang pernah dekat dengannya. Jangankan ditawarkan, mereka tidak segan meminta apa saja darinya tanpa rasa malu. Mala kadang ngambek, jika tidak diikuti maunya.

📱"Iya, ngga papa. Aku sudah melupakan semuanya." Ucap Carren pelan, karena mulai mengantuk.

📱"Ok, thank you. Good night." Recky menyadari waktu sudah malam.

📱"Good night." Ucap Carren, dan Recky mengakhiri pembicaraan mereka dengan hati lega.

Dia tidak berpikir untuk mengungkit lagi soal kuliah, karena sikap Carren padanya saat ini merupakan awal yang baik baginya. Itu yang ada dalam pikiran Recky sambil berbaring.

Sedangkan bagi Carren, dia tidak ingin memperpanjang persoalan dengan menceritakan hal-hal yang sudah berlalu. Jangankan Recky yang baru menjadi temannya, Parry yang begitu lama menjadi temannya saja, dia tidak pernah menceritakan padanya.

...●~○♡○~●...

Terpopuler

Comments

[ OFF ]

[ OFF ]

sikapnya carren alus dewasa pisan👍

2022-10-27

3

.

.

rasakan kamu laron..kena labrak Ama recky... jika ingin besaing maka bersainglah secara sehat.. jangan menghalal kan cara yang jelek..

2022-10-26

5

🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅

🍁MulaiSukaSamaKamu(tyas)✅

berjalan nya waktu nanti Recky akan suka sama Carren

2022-10-25

3

lihat semua
Episodes
1 01. Carren Briana.
2 02. Ayunna Ollehart.
3 03. Mengenal.
4 04. Gundahan Hati
5 05. Perenungan.
6 06. Perlahan Tersibak.
7 07. Melangkah.
8 08. Tersandung.
9 09. Tidak Jatuh.
10 10. Kesedihan.
11 11. Kejutan 1.
12 12. Kejutan 2.
13 13. Recky Biantra 1.
14 14. Recky Biantra 2
15 15. Parry Hutama 1.
16 Parry Hutama 2.
17 Memantau.
18 Bu Florens
19 Kehilangan.
20 Kecurigaan.
21 Pak Ariand Hutama.
22 Peluang.
23 Mimpi.
24 Tentang mimpi.
25 Anak Sultan.
26 Membuka Jalan.
27 Tekad Bersama.
28 Kenyamanan.
29 Tawaran Pekerjaan.
30 Unhappy 1.
31 Unhappy 2.
32 Berselisih
33 Nyaris.
34 Rencana Sainy
35 Cara Sisil.
36 Rencana Riri.
37 Ayunna - Liana
38 Pemberian.
39 Kendala 1
40 Kendala 2.
41 Dukungan Tak Terduga.
42 Tantangan.
43 Empat Serangkai
44 Pertengkaran.
45 Rencana Franky 1.
46 Recana Franky 2.
47 Tertunda.
48 Tertusuk
49 Hasebo.
50 Usaha.
51 Sebelum Interview.
52 Interview
53 Bekerja.
54 Pengenalan.
55 Keluarga Piltharen.
56 Pemberian Tak Terduga.
57 Merangkul.
58 Mengatur.
59 D'Sainy Boutique
60 Ke Malang.
61 Goropaku Restaurant.
62 Salah Gosip.
63 Tempat Franky.
64 Keseruan di Lapak.
65 Rencana Lamaran.
66 Rencana Carren & Parry.
67 Pernyataan Parry.
68 Tarikalla Bar.
69 Belum Terbiasa.
70 Tarikalla Hotel
71 Ruang Kerja Parry.
72 Terjebak.
73 Tercabik.
74 Terkoyak 1
75 Terkoyak 2.
76 Yang Tertinggal 1.
77 Yang Tertinggal 2.
78 Yang Tertinggal 3.
79 Undangan.
80 H -1. Masih Tertinggal.
81 Kisah di Hari H (1).
82 Kisah di Hari H (2).
83 Kisah di Hari H (3).
84 Kisah di Hari H (4).
85 Kisah di Hari H (5).
86 Kisah di Hari H (6).
87 Kisah di Hari H (7).
88 Kisah di Hari H (8).
89 Penggalan Kisah
90 Tuntaskan Kisah.
91 Penggalan Persoalan.
92 Penggalan Rasa
93 Dampak.
94 Tentang Hati.
95 Tentang Hati 2.
96 Persaudaraan.
97 Penggalan Kebaikan.
98 Menentukan Jalan.
99 Kosong.
100 Ada Binar.
101 Ada Senyum.
102 Bukan Hanya.
103 Awal.
104 Gangguan.
105 Gangguan 2.
106 Gangguan 3
107 Ancaman.
108 Pengumuman
109 Perlahan Terkuak.
110 Kontak Batin.
111 Merobek Luka.
112 Kangen.
113 Kangen Juga?
114 Mencari
115 Panik.
116 Panik 2.
117 Berhadapan.
118 Melepas.
119 Bersiap-siap.
120 Peringatan.
121 Amarah.
122 Meninggalkan.
123 Kontak Batin 2.
124 Peluang.
125 Panik 3.
126 Meminta Tolong
127 Memalukan.
128 Dari Hati ke Hati.
129 Dari Hati ke Hati 2.
130 Merindukan.
131 Kerinduan.
132 Kerinduan 2.
133 Percaya.
134 Percaya 2.
135 Ada yang Lain.
136 Berpisah.
137 Sendiri
138 Dibicarakan.
139 Terlambat.
140 Keraguan.
141 Keharuan.
142 Kelegaan.
143 Bolos.
144 Menjaga.
145 Menjaga 2.
146 Makin Sayang.
147 Makin Sayang 2.
148 Babak Baru.
149 Ayah dan Anak
150 Ayah dan Anak 2.
151 Ayah dan Anak 3
152 Ayah dan Anak 4.
153 Ayah dan Anak 5.
154 Camer dan Camen
155 Camer dan Camen 2.
156 Pucuk dicinta ...
157 Saling Mengerti.
158 Saling Memahami.
159 Solusi.
160 Keputusan.
161 Lamaran.
162 Bertunangan.
163 Belajar Masak.
164 Masakan Kesukaan.
165 Rencana Aaric.
166 Rencana Aaric 2
167 Rencana Aaric 3
168 Melegakan & Meresahkan.
169 Luka Baru.
170 Luka Baru 2.
171 Pagar Pengaman
172 Mulai Terancam.
173 Mulai Terancam 2.
174 Iris Tipis.
175 Iris Tipis 2.
176 Interval.
177 Siap Tempur.
178 Tempur.
179 Tempur 2.
180 Tempur 3.
181 Tempur 4.
182 Tentang Gungun.
183 Tentang Warisan.
184 Tentang Bu Sunny.
185 Tentang Bu Sunny 2.
186 Surprise.
187 Surprise 2.
188 Surprise 3.
189 Surprise 4.
190 Sama Sisi.
191 Sama Sisi 2.
192 Sama Sisi 3
193 Interval 2.
194 Dukungan.
195 Dukungan 2.
196 Bergolak.
197 Terguncang.
198 Berbagi Rasa.
199 Berbagi Rasa 2.
200 Rumah Kita.
201 Rumah Kita 2.
202 Rumah Kita 3
203 Nasehat.
204 Menolong.
205 Ace.
206 Ace 2
207 Ace 3
208 Tetap Terkejut.
209 Tetap Sibuk
210 Lampu Hijau.
211 Wedding.
212 Berbagai Rasa Hati
213 Berbagai Rasa Hati 2.
214 Berbagai Rasa Hati 3.
215 Berbagai Rasa Hati 4
216 Hadiah Pernikahan.
217 Honeymoon
218 Honeymoon 2
219 Terobati.
220 Tidak Kebetulan.
221 Dunia Terasa Kecil
222 Biantra Family.
Episodes

Updated 222 Episodes

1
01. Carren Briana.
2
02. Ayunna Ollehart.
3
03. Mengenal.
4
04. Gundahan Hati
5
05. Perenungan.
6
06. Perlahan Tersibak.
7
07. Melangkah.
8
08. Tersandung.
9
09. Tidak Jatuh.
10
10. Kesedihan.
11
11. Kejutan 1.
12
12. Kejutan 2.
13
13. Recky Biantra 1.
14
14. Recky Biantra 2
15
15. Parry Hutama 1.
16
Parry Hutama 2.
17
Memantau.
18
Bu Florens
19
Kehilangan.
20
Kecurigaan.
21
Pak Ariand Hutama.
22
Peluang.
23
Mimpi.
24
Tentang mimpi.
25
Anak Sultan.
26
Membuka Jalan.
27
Tekad Bersama.
28
Kenyamanan.
29
Tawaran Pekerjaan.
30
Unhappy 1.
31
Unhappy 2.
32
Berselisih
33
Nyaris.
34
Rencana Sainy
35
Cara Sisil.
36
Rencana Riri.
37
Ayunna - Liana
38
Pemberian.
39
Kendala 1
40
Kendala 2.
41
Dukungan Tak Terduga.
42
Tantangan.
43
Empat Serangkai
44
Pertengkaran.
45
Rencana Franky 1.
46
Recana Franky 2.
47
Tertunda.
48
Tertusuk
49
Hasebo.
50
Usaha.
51
Sebelum Interview.
52
Interview
53
Bekerja.
54
Pengenalan.
55
Keluarga Piltharen.
56
Pemberian Tak Terduga.
57
Merangkul.
58
Mengatur.
59
D'Sainy Boutique
60
Ke Malang.
61
Goropaku Restaurant.
62
Salah Gosip.
63
Tempat Franky.
64
Keseruan di Lapak.
65
Rencana Lamaran.
66
Rencana Carren & Parry.
67
Pernyataan Parry.
68
Tarikalla Bar.
69
Belum Terbiasa.
70
Tarikalla Hotel
71
Ruang Kerja Parry.
72
Terjebak.
73
Tercabik.
74
Terkoyak 1
75
Terkoyak 2.
76
Yang Tertinggal 1.
77
Yang Tertinggal 2.
78
Yang Tertinggal 3.
79
Undangan.
80
H -1. Masih Tertinggal.
81
Kisah di Hari H (1).
82
Kisah di Hari H (2).
83
Kisah di Hari H (3).
84
Kisah di Hari H (4).
85
Kisah di Hari H (5).
86
Kisah di Hari H (6).
87
Kisah di Hari H (7).
88
Kisah di Hari H (8).
89
Penggalan Kisah
90
Tuntaskan Kisah.
91
Penggalan Persoalan.
92
Penggalan Rasa
93
Dampak.
94
Tentang Hati.
95
Tentang Hati 2.
96
Persaudaraan.
97
Penggalan Kebaikan.
98
Menentukan Jalan.
99
Kosong.
100
Ada Binar.
101
Ada Senyum.
102
Bukan Hanya.
103
Awal.
104
Gangguan.
105
Gangguan 2.
106
Gangguan 3
107
Ancaman.
108
Pengumuman
109
Perlahan Terkuak.
110
Kontak Batin.
111
Merobek Luka.
112
Kangen.
113
Kangen Juga?
114
Mencari
115
Panik.
116
Panik 2.
117
Berhadapan.
118
Melepas.
119
Bersiap-siap.
120
Peringatan.
121
Amarah.
122
Meninggalkan.
123
Kontak Batin 2.
124
Peluang.
125
Panik 3.
126
Meminta Tolong
127
Memalukan.
128
Dari Hati ke Hati.
129
Dari Hati ke Hati 2.
130
Merindukan.
131
Kerinduan.
132
Kerinduan 2.
133
Percaya.
134
Percaya 2.
135
Ada yang Lain.
136
Berpisah.
137
Sendiri
138
Dibicarakan.
139
Terlambat.
140
Keraguan.
141
Keharuan.
142
Kelegaan.
143
Bolos.
144
Menjaga.
145
Menjaga 2.
146
Makin Sayang.
147
Makin Sayang 2.
148
Babak Baru.
149
Ayah dan Anak
150
Ayah dan Anak 2.
151
Ayah dan Anak 3
152
Ayah dan Anak 4.
153
Ayah dan Anak 5.
154
Camer dan Camen
155
Camer dan Camen 2.
156
Pucuk dicinta ...
157
Saling Mengerti.
158
Saling Memahami.
159
Solusi.
160
Keputusan.
161
Lamaran.
162
Bertunangan.
163
Belajar Masak.
164
Masakan Kesukaan.
165
Rencana Aaric.
166
Rencana Aaric 2
167
Rencana Aaric 3
168
Melegakan & Meresahkan.
169
Luka Baru.
170
Luka Baru 2.
171
Pagar Pengaman
172
Mulai Terancam.
173
Mulai Terancam 2.
174
Iris Tipis.
175
Iris Tipis 2.
176
Interval.
177
Siap Tempur.
178
Tempur.
179
Tempur 2.
180
Tempur 3.
181
Tempur 4.
182
Tentang Gungun.
183
Tentang Warisan.
184
Tentang Bu Sunny.
185
Tentang Bu Sunny 2.
186
Surprise.
187
Surprise 2.
188
Surprise 3.
189
Surprise 4.
190
Sama Sisi.
191
Sama Sisi 2.
192
Sama Sisi 3
193
Interval 2.
194
Dukungan.
195
Dukungan 2.
196
Bergolak.
197
Terguncang.
198
Berbagi Rasa.
199
Berbagi Rasa 2.
200
Rumah Kita.
201
Rumah Kita 2.
202
Rumah Kita 3
203
Nasehat.
204
Menolong.
205
Ace.
206
Ace 2
207
Ace 3
208
Tetap Terkejut.
209
Tetap Sibuk
210
Lampu Hijau.
211
Wedding.
212
Berbagai Rasa Hati
213
Berbagai Rasa Hati 2.
214
Berbagai Rasa Hati 3.
215
Berbagai Rasa Hati 4
216
Hadiah Pernikahan.
217
Honeymoon
218
Honeymoon 2
219
Terobati.
220
Tidak Kebetulan.
221
Dunia Terasa Kecil
222
Biantra Family.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!