"Sampai kapan kau akan sadar' kau sudah terlalu banyak memanfaatkannya'dan kau tega menghancurkan jalan hidupnya' jika kau tidak berhenti maka aku akan membongkar semuanya biar dia tau siapa dirimu yang sebenarnya!"
Plak, satu tamparan melayang mengenai wajah Sonya,dan bukan hanya itu, Bram, mencengkram rahang Sonya, dengan amarah yang sudah membara,
"Dengarkan aku wanita bodoh aku akan mengakhiri hidup mu jika kau berani melakukannya." Ancamnya dengan kilatan emosi dengan rahang yang sudah mengetat.
"Lakukanlah bukankah dari dulu aku selalu ingin mati'tapi kau-kau selalu menghalangiku, sekarang lakukanlah sebelum aku menghancurkan mu" bukannya takut Sonya balik mengancam Bram, karena Ia sudah muak dengan perlakuan Bram, yang tak pernah menganggapnya, padahal dia sangat mencintai pria itu.
"Kau sudah berani menentang bahkan mengancam ku,semenjak aku membawa anak itu kemari,kenapa Sonya! kenapa kau tak pernah mendengar kan kata-kata ku'dasar perempuan mandul!" Plak' satu tampan mengenai wajah Bram. Membuatnya semakin emosi, "Kau ber_"
"Usst, Sonya menaruh satu jari di bibir Bram dan seketika membuatnya terdiam, "Apa mandul kau bilang? apa kau lupa dengan semuanya,kau menikahiku di saat aku baru berumur 15 tahun, hanya untuk membuat kakak ku kembali pada mu, bahkan kau tau kakakku tidak mencintaimu tapi dia hanya memanfaatkanmu' bahkan kau tau semuanya namun karena cintamu membuatmu buta bahwa siapa sebenarnya kakakku.
Dan kau menikahiku karena ingin agar Ia datang memohon untuk melepaskanku,tapi satu hal yang tidak pernah kau tau dia hanya mementing diri nya sendiri' aku adiknya,tapi adik lain ibu,dia tak pernah menyayangi keluarganya yang dia sayang hanya harta dan harta,dan kau sendiri tau dia mencintai lelaki seperti apa.!
Kau mengikatku dengan sebuah hubungan palsu,kau mengatakan aku mandul sedang kau sendiri tidak pernah menyentuhku,kau lebih memilih menyentuh wanita lain, yang bukan istrimu' jika aku bertanya kau beralasan karena tak ingin terikat selamanya denganku lalu kenapa kau masih mempertahankanku dalam pernikahan yang tak kau inginkan ini" hiks hiks his.
Setelah mengeluarkan unek unek nya yang sudah terpendam selama 20 tahun lamanya Ia menjalani rumah tangga,Sonyapun menangis sejadi-jadinya,dan Ia pun memilih untuk,melangkah pergi meninggalkan Bram yang masih terhenyak dengan apa yang Sonya lakukan padanya hari ini.
Memang benar kata Sonya Ia menikahinya hanya karena ingin membuat saudara Sonya itu kembali kepadanya,karena dia begitu mencintai kekasihnya yang ternyata selinggkuh di belakangnya bahkan dia kabur dan memilih tinggal dengan kekasihnya itu hingga memiliki anak.
Dan selama kurang lebih 20 tahun menjalani rumah tangga, Ia tak pernah sama sekali menyentuh bahkan tidur bersama istrinya itu.
Ia takut jika Ia mempunyai anak dari Sonya maka Ia akan terikat oleh hubungan,oleh karena itu Ia memilih mencari wanita malam yang tak punya ikatan sama sekali dengan nya, daripada Ia menyentuh Sonya istri sahnya,padahal jauh di lubuk hatinya Ia juga menginginkannya,namun semuanya tertutupi karena gengsi.
Drt...drt...drt suara dari benda pipih miliknya membuyarkan ke terdiamannya.
"Bagus Om suka dengan cara kerjamu terus kan apa yang selama ini menjadi tujuanmu Om akan selalu mendukungmu." Ucapnya lalu Ia pun mematikan sambungan telponnya.
Ia pun tersenyum penuh kemenangan "tunggulah ke hancuran kalian sebentar lagi karena kalian lah aku tidak dapat berjumpa dengannya untuk selamanya." ucapnya menyeringai.
*
*
*
Sementara itu Exel yang memilih menginap di Villa,dari pada pulang ke apartemennya,Sedangkan Reno sendiri memilih pulang ke apartemennya.
Setelah pukul 5 pagi ia baru terbangun dan Ia pun tersadar karena bru mengingat Dara, "apa yang di lakukan wanita itu sa'at ini ya?" Ucap nya pada diri sendiri dan dia pun mengambil benda pipih yang sudah tersambung kan secara langsung dengan Cctv yang ada di Apartementnya.
"Dia memeriksa apakah Dara mengikuti perintahnya atau tidak,dan betapa terkejutnya dia melihat apa yang Dara lakukan dia benar-benar menunggu tanpa tertidur sedikit pun,dan matanya pun membulat sa'at Dara masuk kekamar mandi untuk membersihkan badannya serta mengganti pakaiannya.
"A--apa yang sedang dia lakukan?sial,,kenapa aku harus me--melihatnya, umpatnya pada diri sendiri dengan susah payah menelan salivanya dan jangan di tanya,walaupun dia ingin menutup mata untuk tidak melihatnya,namun naluri kelelakiannya memaksanya untuk terus menatap Dara dari awal Ia melepaskan seluruh pakaiannya hingga Ia selesai membersihkan tubuh,dan mengganti pakaiannya,
Sedangkan sesuatu di dalam dirinya kini sudah menegang dan mengeras, Ia pun kembali menyalahkan dirinya sendiri yang seolah terhipnotis dengan apa yang ter pampang jelas di depan matanya itu,karena ini kali pertamanya Ia melihat sesuatu yang membuatnya tegang.
Karena tak mau terbakar dengan rasa yang sudah menghangat di tubuhnya Exel pun memilih untuk segera masuk ke dalam bathrom untuk mendinginkan dirinya.
Selesai mendinginkan diri Ia pun segera menuju walk in closed untuk berganti pakain setelah semua rapi Ia pun bergegas pulang menuju mansionnya.
*
Prang...baru saja kakinya melangkah memasuki pintu utama suara barang jatuh menyambut ke datangannya. dengan langkah yang sigap Ia pun segera menuju sumber suara, "Kau! apa yang kau lakukan dengan foto itu?' kau'kau benar-benar ingin mencari masalah dengan ku ya! apa kau tidak tahu ini adalah foto terakhir orang tua ku' dan kau telah merusaknya!''
Plak'kembali Dara mendapat kan tamparan yang begitu keras di pipinya, bahkan saking kerasnya ia sampai tersungkur di lantai,Dara meraba sudut bibirnya yang terasa perih,dan benar saja sudut bibirnya sobek mengeluar kan darah namun sedikitpun Ia tak ingin mengeluarkan air mata di depan Exel,karena Ia tak ingin di cap cengeng dan lemah.
Ia berusaha untuk bangkit kembali dan berusaha kuat walau sebenarnya ia begitu ingin menjerit dan menangis sejadi-jadinya, karena Ia tak menyangka suaminya begitu temprament.
Dan belum lagi Ia berdiri dengan betul Exel kembali menarik ramputnya dan menyeretnya lalu membawanya masuk ke dalam toilet, Dara berusaha meraih tangan Exel agar bisa mengurangi rasa sakitnya namun apa daya tenaganya kalah kuat dan cepat, apa lagi semenjak pagi kemarin dia tidak makan apa pun, itu juga yang. membuat tenaganya lemah karena Dara hanya mengisi perutnya dengan Air kran yang ada di toilet.
Kini dara merasa nafasnya juga sesak, namun Ia harus kuat karena Ia tak ingin keluarganya akan jadi korban atas perbuatan Exel selanjutnya, cukup dia saja yang menjadi korban kekejaman Exel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
Chacha shyla
makasih ya dukungannya udah mampir😘😘😘
2022-06-07
1
Khaliza Putri
sungguh kejam exel, yg kuat ya dara,.... aku s'lalu meshupods kamu
2022-06-06
0