"satu kali tepuk bukan satu lalat yang mati tapi dua tiga lalat atau bisa jadi lebih."
gumam Exel tersenyum dalam hati,
"Aku ingin melihat sejauh mana hubunganmu dengan lelaki itu dan aku ingin melihat apakah dia bisa membantumu atau tidak keluar dari cengkramanku!" bisiknya di telinga Dara karena Dara memang duduk tepat di samping suaminya itu.
Deg.
"ya Allah keluarkan lah hamba dari segala masalah ini jika tidak! maka kuatkan aku untuk menghadapi semuanya. Aamiin"
Doanya dalam hati lalu membalas ucapan Exel dengan sebuah senyuman yang cukup manis. Hening semua sibuk dengan pemikiran masing-masing. "Kalau boleh hari ini juga aku akan memboyong Dara ke Jakarta karena besok aku pasti akan sibuk sekali, untuk sementara kami akan tinggal di apartemen," ucap Exel memecah kesunyian.
membuat semua orang saling memandang,termasuk Dara ia membulatkan matanya, ia tak menyangka kalau akan di ajak secepat itu untuk pulang.
"Apa tidak secepat itu kau ini kan pengantin baru seharusnya kau membawa istrimu itu bulan madu dulu, agar kalian bisa cepat memberi momongan untuk kami,"
timpal Cleo yang langsung mendapat tatapan tajam dari Anthony suaminya.
''Kau ini kenapa sayangku, kenapa kau menatapku seperti itu? apa kau ingin juga berbulan Madu seperti menantumu ini? lanjutnya lagi membuat Anthony jengah dengan tingkah laku istrinya yang tiba-tiba saja seperti itu.
"Kau diamlah!" ucap Rafa datar dan itu mampu membuat Cleo menutup mulutnya.
"Apa kamu tidak capek nantinya karena harus langsung kerja? dan untuk apa kamu tinggal di apar temen, tinggallah di mansion, kamu itu sudah bagian dari keluarga kami, jadi mansion itu juga adalah milikmu!"
"Terimakasih, karena Daddy sudah terlalu baik padaku, tapi maaf aku dan Dara belum saling mengenal jika kami tinggal hanya berdua bukankah itu akan mendekatkan hubungan kami, benarkan sayang?," ucapnya lalu melirik Dara yang dari tadi, hanya diam menunduk menyimak percakapan Daddy nya dan suaminya itu.
"Hah,,,i_iya benar itu sayang!" jawab Dara spontan tanpa sadar dengan apa yang ia ucapkan, dan jawabannya mampu membuat orang-orang di sekelilingnya melempar pandangan ke arahnya dan semuanya pun tertawa bersama, membuat Dara jadi kikuk salah tingkah karena baru menyadari ucapan nya.
"Ya ampun sayang katanya belom saling mengenal tapi panggilan sayang tadi? kalian ini membuat kami yang tua-tua ini berjiwa muda kembali" ucap Angga menimpali, dan merekapun kembali tertawa bersama, membuat wajah Dara merah merona.
"Mampus kau Dara, apa yang aku lakukan dan apa yang aku katakan tadi sial-sial-sial" umpat merutuk diri sendiri dalam hati, atas kebodohannya, sambil ******* ***** jemari tangannya untuk menghilangkan rasa malunya itu.
"Ada banyak hal yang ingin aku lakukan dan aku tak ingin menyianyiakan waktu yang ada aku ingin semuanya selesai tepat waktu, untuk bulan madu kami akan membicara kannya nanti saat kami berdua saja." ucap Exel lagi menuturka dengan jelas.
Dan sore harinya Dara dan Exel pun pamit untuk kembali ke kota, dan sang asisten pun masih setia menjadi sopir pribadinya.
"Kau jangan sampai tertidur di mobil jika kau tertidur kau akan tau akibatnya!" ancam Exel dan Dara hanya menjawab dengan anggukan,tanpa di lihat oleh Exel.
"Apa kau mendengarku apa kau tak punya mulut untuk bicara!" sarkasnya.
"A_a_aku kan sudah mengangguk Tuan." jawab Dara merasa serba salah.
"Aku tidak butuh! anggukan aku hanya ingin jawaban yang keluar dari mulutmu, itu apa kau ingin aku mematahkan lehermu, agar kau berhenti untuk mengangguk, atau aku akan menjahit bibirmu itu, jika kau nggan untuk berbicara padaku!"
terang Exel dan ucapannya itu mampu membuat Dara, bergidik ngeri membayang kan lehernya yang patah.
"Aku harus segera mencari tau siapa dirimu yang sebenarnya, dan apa yang kau inginkan?" Gumam Dara dalam hati.
''Bab-baiklah aku minta maaf aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Tutur Dara masih dengan rasa takutnya.
*
*
*
Dan selama di mobil Dara benar-benar menahan kantuknya untuk tidak tertidur, belum lagi dia bangun sejak subuh untuk bersiap-siap, bahkan untuk makanpun ia tak sempat,dan sekarang ini ia merasakan lambungnya begitu perih minta di isi, sedangkan sang suami enak-enakan mendengkur dari tadi.
"Dia yang melarang ku untuk tidak tertidur di mobil,lalu kenapa dia yang tertidur" kesalnya "apa kah kau mengata kan sesuatu?" tiba-tiba saja Exel berucap membuat Dara terkejut, "mampus aku" lirihnya pelan "tit-tidak Tuan, aku-aku hanya ingin ke toilet."
Ucapnya ragu dengan memejam kan ke dua matanya karena menahan rasa malu. "tunggu beberapa menit lagi kita sampai" ucap Exel datar. Dan Dara pun akhirnya bisa bernafas lega.
Dan benar saja 5 menit kemudian mereka pun sampai di sebuah apartemen mewah dan elit dengan pemandangan yang begitu menyegar kan mata dan kolam renang yang terbentang yang membentuk seperti sebuah anak sungai yang indah dan bersih,pohon dan bahkan tanaman hias tertata rapi seperti membentuk sebuah hutan kecil dan jangan lupa dengan air terjun nya pun lengkap dengan bukit buatan.
Membuat mata betah memandang, "apakah ini benar-benar apartemen?" tanya Dara yang begitu takjub memandang,sebenarnya ini ada lah Rumah Nona,dan di dalam ada 3lantai mungkin karena Kompleksnya yang berdampingan dengan apartemen, Tuan yang merancang semua ini karena beliau suka suasana pedesaan Tuan adalah seorang arsetektur handal Nona, dan Tuan juga--" Rony menjeda ucapannya "Tuan juga apa?" tanya Dara penasaran atas apa yang ingin di katakan oleh asisten suaminya itu.
"Reno...!!! Apa lagi yang kau lakukan di situ apa kau ingin aku hajar?,atau apa kah kau sudah bosan hidup!" cecar Exel dengan kalimat yang penuh penekanan.
Membuat Reno terdiam dan dengan susah payah menelan salivanya.
"Bawa dia masuk dan siapkan berkas yang sudah aku tanda tangani dan suruh dia menanda tanganinya!"
"Bab-baik Tuan" ucap Reno dan bergegas untuk memberikan sebuah file berwarna biru ke pada Dara. Dan Dara pun meraih file tersebut lalu membacanya,matanya pun membulat menatap isi poin-poin yang tercantum di dalamnya. yang menurutnya tidak masuk akal.
"Apa-apaan ini?kenapa kita harus menikah selama setahun dan setelah itu kita bercerai? dan ini!. Apa Tuan serius harus mengakhiri pernikahan ini?''
Tentu saja aku serius kita tidak akan saling menyentuh dan tidak akan punya anak jadi untuk apa bertahan...Dan lagi pula ada yang jauh lebih baik di hatiku dan kami saling mencintai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments