Empat

Dara tiba di rumah saat hari sudah gelap. Ia bergegas masuk kamar tak sabar untuk menyiram otak dan tubuhnya yang terasa panas. Hampir 1 jam lamanya Dara diam di bawah guyuran shower. Ia mencoba menghilangkan jejak sentuhan Reynand, bayangan kejadian sebelumnya membuat otak nya terasa pening.

Kilasan wajah Fabian semakin membuat dadanya terasa sesak. Ia telah mengkhianati suaminya. Membiarkan Reynand menciumnya adalah kesalahan fatal. Lebih mengerikan nya lagi tubuhnya menikmati perlakuan pria yang bukan suaminya itu.

"Kamu kenapa lama banget di kamar mandi nya?" Fabian memeluk Dara yang sedang memilih pakaian.

"Perut aku sakit mas,Hemm Ini masih terlalu sore untuk 'main' mas" karena tidak mungkin Fabian berlaku mesra padanya jika tidak menginginkan servis ranjang.

"Tapi Dion udah tidur" Benar saja Fabian mulai melancarkan serangan pada leher Dara.

Jujur Dara belum siap untuk melakukan kegiatan itu karena ingatan Dara masih terlalu lekat pada kejadian tadi sore. Ia tidak ingin menambah dosa dengan membayangkan sentuhan Reynand saat melayani suaminya.

Tapi menolak pun tidak mungkin, Fabian bukan tipe pria yang mau di tolak. Berbagai cara ia lakukan agar istrinya takluk.

Mati-matian Dara membuang bayangan Reynand, mencoba menikmati sentuhan Fabian. Sungguh sulit bagi Dara untuk menjalani keadaan ini.

Dara bernafas lega saat Fabian telah selesai dengan hasratnya. Pria itu langsung bangkit menuju kamar mandi, Dara dengan cepat mengikuti agar setelah ini mereka bisa berbicara sebentar. Karena kebiasaan Fabian akan langsung tidur setelah bercinta.

***

"Aku mau berenti kerja aja mas" Ucap Dara, Ia menempelkan tubuhnya pada tubuh Fabian.

"Kita uda sering bahas ini Dara, andai gaji aku besar aku juga mau kamu di rumah aja. Tapi kamu tau sendiri gaji pegawai negeri seperti aku, cuma cukup untuk sehari-hari. Sementara kebutuhan kita banyak."

"Tapi aku nggak apa-apa hidup sederhana mas. Aku nggak mau ketinggalan perkembangan Dion. Banyak waktu yang aku buang untuk pekerjaan. Aku nggak bisa sempurna menjalankan peran aku sebagai ibu rumah tangga" Lebih daripada itu, Dara terlalu takut dengan perasaan nya karena keberadaan Reynand

"Kita bisa, tapi Dion? kamu rela Dion kekurangan? nggak bisa memiliki apa yang dia mau karena keterbatasan kita? Aku mohon Dara. Tuhan kasih kita jalan lewat kamu untuk saat ini. Kamu tahan dulu ya, sampai aku bisa menemukan jalan rezeki yang lain." Sorot mata penuh permohonan itu membuat Dara tak lagi ingin mendebat, Ia hanya mengangguk meski hatinya lelah. Nyatanya tak ada usaha apapun dari Fabian yang Dara lihat untuk menambah penghasilan. Hal itu mau tak mau melahirkan prasangka pada diri Dara, bahwa suaminya hanya mencari-cari alasan saja.

'Aku takut jika tetap bertahan di sana, perlahan aku yang hilang dari hidup kalian' Batin Dara, Ia sangat paham kondisi hatinya.

Dara menoleh ke arah Fabian yang sudah mulai memejam kan mata. Ah dengan sikap cuek Fabian yang seperti ini membuat Dara semakin kalut.

***

"Pagi Cell" Sapa Reynand yang baru tiba di kantor. Dara mendongak namun ia tak mendapati pak Hartono.

"Pak Hartono belum masuk?" Selaku asisten biasanya Rey selalu datang bersama atasan mereka.

"Beliau lagi ada urusan keluarga, jadi untuk segala pekerjaan hari ini aku yang handle." Dara mendapati seringaian Reynand yang membuat perasaan nya tidak enak. Belum lagi jika pak Hartono tidak masuk itu artinya seharian ini ia hanya akan berdua dengan Rey mengurusi segala hal.

"Jadwal pak Hartono udah siap kan Cell? Aku tunggu di ruangan aku ya" Rey mengedipkan matanya sementara Dara mendengus pelan.

5 menit kemudian Dara beranjak dari duduk nya, merapikan pakaian untuk kemudian melangkah ke ruangan Reynand yang bersebelahan dengan ruangan pak Hartono. Ruangan Rey dan pak Hartono memiliki pintu penghubung untuk memudahkan interaksi antara Pak Hartono dan Rey selaku asisten nya.

Dara menghela nafas nya sebelum mengetuk pintu di depan nya. Wanita cantik itu sibuk menata detak jantung nya. Kejadian kemarin sore membuat Dara takut bertemu Reynand. Apa lagi sekarang mereka akan berada di ruangan dan hanya berdua.

Setelah diam beberapa saat Dara mulai mengetuk pintu ruangan Reynand, setelah dipersilahkan Dara membuka pintu dan masuk ke ruangan itu. Dara tak mendapati keberadaan Reynand di meja kerja nya maupun di sofa, sampai kemudian ia mendengar suara pintu yang dikunci.

Dara menoleh dan Rey telah menyuguhkan senyum penuh arti.

"Kenapa dikunci Rey?"

"Supaya nggak ada yang ganggu kita berdua Cell" Rey sudah berada begitu dekat dengan nya. Hembusan nafasnya terasa di telinga Dara hingga membuatnya meremang.

Secepat mungkin Dara berjalan menuju sofa dan duduk di kursi single.

"Aku langsung sebutin jadwal nya Rey, kita cuma punya waktu satu jam dari sekarang untuk tiba di perusahaan Z untuk membahas kelangsungan proyek" Ucap Dara tanpa menatap ke arah Rey yang telah duduk di hadapan nya.

"Setelah itu?" Jawab pria itu dengan mata yang tak lepas menatap Dara yang terlihat begitu anggun pagi ini dengan blouse warna pink lembut yang dipadukan dengan rok selutut berwarna Navy dan sepatu dengan heels tapak tahun berwarna senada. Rambut bergelombang nya ia biarkan tergerai indah

"Nggak ada Rey. Jadwal di luar kantor hanya itu" Dara menutup tabletnya. Wanita itu meraih map yang sebelumnya ia letakkan di meja kemudian menyerahkan pada Rey.

"Ini berkas yang berisi apa yang akan kita bahas dalam meeting nanti" Rey menerima berkas namun pria itu ikut memegang tangan halus Dara

"Rey, please kita harus profesional. Jangan kayak gini, kamu harus ingat bahwa aku adalah wanita bersuami dan kamu pria beristri" Ucap Dara sinis. Reynand tertawa keras.

"Tapi wanita bersuami ini adalah wanita yang aku cintai. Gimana dong?" Goda Reynand.

"Aku nggak lagi bercanda Rey. Kita punya keluarga masing-masing yang setia menanti di rumah. Mereka menaruh harapan besar pada kita untuk kesejahteraan mereka. Jangan buat mereka kecewa hanya karena naf*u sesaat" Dara tercekat saat Rey menatap tajam pada dirinya.

"Aku mencintai mu Cell, sejak lama. Andai kamu nggak keras kepala mungkin kita udah hidup bahagia sekarang" Ucap pria itu.

"Aku nggak ngerti jalan fikiran kamu Rey, di mana letak keras kepala nya aku? menolak jadi yang ke dua? menolak untuk merusak hubungan orang lain itu yang kamu sebut keras kepala? aku nggak nolak kamu tanpa alasan Rey. Aku cuma memberikan kamu kesempatan untuk menyelesaikan hubungan kamu sama Alexa setelah itu tanpa dikejar aku yang akan mendatangi kamu. Tapi buktinya? Reynand selalu menjadi milik Alexa kan? coba bayangin kalo aku nerima kamu waktu itu berapa lama aku akan menjadi yang kedua? atau bahkan sampai sekarang posisiku nggak akan berubah? uda lah Rey, terima takdir bahwa Reynand sejak dulu hanya milik Alexa nggak akan pernah jadi milik Dara. Kisah kita sudah usai bahkan tanpa pernah kita mulai. Jangan paksakan sesuatu yang mustahil"

Reynand membisu, namun matanya tak lepas menatap Dara.

"Tapi hati aku nggak pernah bisa terima kalau kisah kita telah usai." Ucap Reynand lirih hingga membuat Dara terhenyak. Ia menyandarkan tubuhnya pada sofa. Suasana menjadi hening, keduanya sibuk bergelut pada fikiran masing-masing.

"Kita harus segera pergi Rey. Aku akan menyiapkan semuanya dulu" Dara memecah keheningan, ia beranjak dari duduk nya dan melangkah menuju pintu keluar.

Langkah nya terhenti saat ia merasakan tubuhnya sedikit tertarik. Rey memeluknya dari belakang, membuat Jantung Dara seakan keluar dari tempatnya.

Dekapan hangat pria itu, andai bukan hal

terlarang ia ingin berlama-lama berada di dalam nya.

"Rey.."

"Sebentar saja sayang aku mohon. Aku lelah bergulat dengan rindu sendirian selama 5 tahun ini" Suara Rey terdengar mengiba hingga membuat Dara akhirnya diam.

Terpopuler

Comments

Ning Vian

Ning Vian

apa? gimana!

2022-12-07

0

Dende Kesie

Dende Kesie

bukan salah dara jika harus menjauh dari kamu nanti Febian...kamu hanya manpaatin keringat istrimu..agar kamu tidak dipusingkan akan tanggung jawab...ah dara aq juga pasti lama2 akan nyaman dg pelukan Rey yg menghilang...

2022-11-13

0

Julio Stevaning

Julio Stevaning

Rey Maruk ya

2022-06-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!