Dua

"Pulang bareng aku nanti ya, aku yakin di benak kamu banyak pertanyaan" Bisik Reynand di telinga Dara saat mereka baru saja selesai menemani pak Hartono meeting santai di sebuah restoran

"Sok Tau" Cebik Dara yang disambut kekehan Reynand.

"Masa sih? padahal mata kamu uda menjelaskan semuanya" Dara memelotokan matanya membuat Rey kembali mengulum senyum. Ekspresi apapun pada wajah Dara selalu terlihat menggemaskan di matanya.

"Nggak usah ngarang Rey, aku biasa aja" Dara berusaha menampik pemikiran Reynand tentang nya. Ia tak ingin terpancing pria itu, pria di masa lalu pengukir cerita yang justru harus selesai sebelum benar-benar di mulai.

Yah, Dara pernah memiliki kisah manis bersama Rey semasa SMA, mereka terjebak hubungan tanpa status.

Mereka sangat dekat pada masa putih abu-abu, kedekatan yang berawal dari pertemanan yang perlahan mengalirkan rasa yang berbeda.

Namun perasaan mereka tak bisa dilanjutkan dalam sebuah romansa karena terhalang seorang gadis yang bernama Alexa yang sudah Reynand pacari semenjak SMP.

"Kita bisa menjalaninya Cel, tak perlu meragukan hatiku" Ungkap Rey kala itu, mereka terjebak hujan saat mengerjakan tugas bersama, Cuaca dingin dan sendu membuat obrolan mereka mengalir dan berakhir pada pengakuan perasaan yang terpendam.

"Aku nggak mau menjadi orang ketiga dalam hubungan kamu dengan Alexa Rey." Ucap Dara tegas. Ia tak ingin membuat hatinya semakin rumit. di mata semua penghuni sekolah Reynand adalah milik Alexa pun sebaliknya. Ia tak ingin menjadi kekasih gelap Rey. Lebih baik menjadi teman nya saja, setidaknya status itu lebih terhormat dari pada harus menjadi perusak hubungan orang, sebutan yang begitu terkenal kala itu.

"Tapi nggak akan berlangsung lama Cel, aku pasti akan melepaskan Alexa untuk bersama kamu nantinya" Rey terus berusaha meyakinkan Dara.

"Jangan serakah Rey. Kalo memang kamu bisa melepaskan Alexa lepaskanlah dulu baru memintaku, jangan menjadikan aku penjahat dalam hubungan kalian Rey" Dara tetap pada pendiriannya.

Mungkin dirinya terlalu percaya diri namun Dara dapat merasakan perasaan Reynand begitu besar padanya. Ia tidak tahu sedalam apa perasaan Rey pada Alexa sehingga pria itu tak bisa melepaskan Alexa. Pasti ada alasan hingga Reynand mempertahankan gadis itu.

Namun terlalu sulit untuk Dara pahami jika Alexa begitu kuat dalam hubungan mereka kenapa Reynand masih bisa bermain hati? Mungkin kah Rey merasa jenuh pada hubungan yang telah mereka jalani bertahun-tahun? Bukankah sudah kodratnya laki-laki yang akan mencari selingan untuk rasa jenuhnya? Jika iya maka Dara tidak ingin menjadi objek selingan Reynand sebesar apapun cinta Dara untuk pria itu.

Rey pasrah pada keputusan Dara hingga mereka harus menjalani persahabatan meski rasa cinta di hati mereka sama kuat. Nyatanya tak ada yang bisa mengubah fakta bahwa Reynand tetap selalu menjadi milik Alexa.

Jarak akhirnya terbentang antara dua sahabat itu. Dara melanjutkan pendidikan di kota yang berbeda dengan Rey, memutus segala akses komunikasi dengan pria itu. Baginya Reynand hanya sebatas mimpi yang harus ia lupakan, ia tak bisa mendapatkan Rey secara utuh karena takdir seolah telah menggariskan bahwa hubungan mereka tak bisa lebih dari sebatas teman.

Ia tak ingin menghabiskan waktu sia-sia dengan terus mengharapkan seseorang yang terlarang untuk ia miliki.

4 Tahun berlalu, Dara berhasil melewatinya tanpa pernah bertemu atau berkomunikasi dengan Reynand. Bahkan Dara tak pernah sekalipun mencari tau tentang pria itu. Bagi Dara kisah mereka telah usai meski belum pernah benar-benar dimulai. Semua hal tentang Rey telah ia simpan rapat dan tak akan pernah ia buka.

Apakah Dara telah melupakan Reynand? Entahlah Dara tak berani menyimpulkan apapun, hingga takdir mempertemukan mereka lagi.

Di hari ke 15 Dara bekerja di kantornya, saat Dara tiba di halaman parkir kantornya ia melihat Reynand, Dara ingin kabur namun Reynand telah lebih dulu melihatnya. Senyum pria itu merekah dengan pancaran kerinduan di matanya.

"Hai Cel, long time no see" Tak ada keterkejutan di mata Rey seperti yang terpancar di mata Dara. Seolah Rey sudah tau bahwa ia bekerja di sini. Bolehkah Dara mengira bahwa Reynand menyelidikinya?

"Rey, kamu kerja di sini juga?" Dara tak bisa memendam rasa penasaran nya.

"Iya, seperti yang kamu lihat" Tanpa Dara duga pria itu menarik tubuh gadis itu ke dalam pelukannya.

"Apa kabar sayang? aku rindu" Bisik Rey di telinga Dara hingga membuat gadis itu meremang, tubuhnya terasa panas atas perlakuan serta panggilan pria itu.

"Aku baik Rey, Jangan lakukan ini lagi. Nggak enak dilihat orang" Ucap Dara sambil melepas belitan tangan Reynand pada tubuhnya.

"4 tahun kita nggak ketemu Cel, kamu sengaja ya menghilang dari aku? Kamu nggak tau betapa aku gila karena merindukan kamu" Hah lelaki ini sungguh membuat Dara jengah. Untuk apa melarikan diri sekian lama jika pada akhirnya ia kembali dipertemukan.

"Alexa ke mana?" Baiklah perlu kejelasan di awal agar ia tak kembali terperosok pada pengharapan yang tak berujung. Raut wajah Rey yang salah tingkah cukup menjadi jawaban bagi Dara bahwa keadaan belum berubah, Reynand masih milik Alexa.

"Hilangkan rasa rindu kamu pada wanita lain kalo kamu udah memiliki seseorang yang nggak akan pernah bisa kamu lepaskan. Berhenti bermain hati dan setia lah" ucapan menohok Dara berhasil membungkam mulut Reynand.

Sejak hari itu, Reynand tak lagi bertindak sesuka hati pada Dara. Ia cukup tau diri atas ketidak tegasan nya. Meski cinta itu masih berkobar, ia tak bisa memaksakan Dara menerimanya sementara ia masih menggenggam erat Alexa.

Mereka menjalani hari-hari sebagai rekan kerja, menjadi tim yang solid di balik rasa cinta yang tak bisa mereka wujudkan.

Meski kerap melontarkan rayuan atau gombalan pada Dara seperti biasa gadis itu mampu menutup rapat kesempatan bagi Rey untuk menjadikan nya wanita kedua. Namun tak sekalipun Dara menutupi perasaan nya pada Reynand. Dara hanya ingin Rey menjadi laki-laki gentle yang bisa cukup dengan satu wanita saja.

Satu tahun kemudian Dara ditawari untuk pindah ke kantor pusat yang berada di luar kota. Tentu saja dengan senang hati Dara menerimanya. dengan begitu ia bisa terlepas dari pesona Rey yang terkadang hampir menggoyahkan dirinya.

Masih jelas kilatan kecewa di mata Rey karena keputusan Dara menerima promosi jabatan. Andai Rey bisa tegas menentukan pilihannya mungkin Dara tak akan berfikir, ia akan langsung menerima Rey dengan senang hati.

4 Bulan setelah kepindahannya Reynand mengirimkan pesan padanya ia memberitahu bahwa pria itu akan menikahi Alexa. Dara tersenyum getir nyatanya Reynand memang milik Alexa hingga akhir.

Sejak saat itu di balik hati yang patah ada kelegaan mengaliri hati Dara. Setidaknya semua jelas kini, pengharapan nya harus segera di akhiri. Meski semua akses terbuka nyatanya tak pernah lagi terjalin komunikasi antara Dara dan Reynand.

Dengan pernikahan antara Reynand dan Alexa menjadi langkah awal Dara menjalani hidup nya, tanpa beban ia bisa menerima lamaran Fabian yang telah ia gantung sekian lama. Hanya berselang satu bulan Dara pun resmi menjadi istri Fabian.

Terpopuler

Comments

ria anila

ria anila

mampir thordi karya novelku

2023-10-26

0

bunga cinta

bunga cinta

kata kata nya enak

2023-01-12

0

fanthaliyya

fanthaliyya

msh nyimak
Rey manggil cel sm siapa??

2022-12-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!