🇸🇬🇸🇬
Hari berganti Hari..
Aldo, Hiroshi, serta Andre, Rey
Sudah tiba di kota Singapura yang sebelumnya mereka telah berpamitan terlebih dulu kepada keluarga masing-masing, kecuali Hiroshi yang belum memiliki keluarga.
(Percakapan inggris-jepang)
Kedua CEO baru itu kompak melakukan riset langsung melihat convensian Hall di sebuah Hotel yang megah di kota berlambang Singa itu dengan tujuan mengadakan pertemuan antara banyak Aliansi yang bergabung dengan JK Wijaya yang di adakan langsung oleh Presdir Andre al Fanan...termasuk aliansi yang dulu pernah bergabung dengan Brest.
Setelah semua selesai...
Rey dan Hiroshi pun kembali ke Apartemen, menurunkan Rey...
"Bro mau kemana lagi?" tanya Rey
"Jalan-jalan sebentar" teriak Hiroshi sambil memutar arah melaju dengan sebuah mobil.
......
Ternyata pria asal jepang itu, menuju sebuah Rumah sakit tempat Lien bekerja...
ia pun turun dari mobil memakai kacamata hitam nya dengan style yang keren...
...
Kemudian memandang-mandang suasana Rumah sakit yang sudah 1 tahun berlalu. Tidak ada yang berubah, hanya saja banyak tahapan-tahapan Renovasi pembangunan disana.
Pria itu mulai melangkahkan kakinya perlahan demi perlahan, Dengan perasaan sedikit gugup dan kurang percaya diri.
Ia juga tidak mengerti, mengapa dirinya begitu kuat untuk mencari keberadaan sosok gadis bernama Lien dan ingin sekali bertemu. Padahal banyak gadis-gadis cantik rupawan yang sudah di tawarkan oleh Aldo Kenz tanpa harus melalui tantangan...
Sampai di area pintu lobi. Jantung Hiroshi mulai tidak tentu arah tepatnya saat ingin melangkah masuk.
Tiba-tiba saja ia Nervest setengah mati. Titik keringat mulai muncul di dahi, Berhenti, Lalu putar balik mengurungkan niatnya..
"Ah!"... ucap lelaki itu dengan spontan.
Kemudian putar balik lagi menuju pintu area lobi, sampai 5 kali mondar-mandir tidak karuan sambil berkata dalam hatinya;
"Harusnya aku membawa Rey kesini, agar lebih berani. Dia kan manusia si super PD sedunia. Urat malunya setengah sudah putus. Itu kehebatan Rey yang tidak bisa aku miliki,
Haduh! (Menghapus titik keringat di dahi) Bukankah orang-orang bertanya di meja Resepsionis itu hanya untuk sebuah pendaftaran dan Informasi seputar kesehatan. Tapi aku justru bertanya tentang keberadaan seorang suster??
"Arrrggghh"! Aku harus minta bantuan si Mr Ben (Rey)"
.....
Akhirnya Hiroshi memutuskan balik lagi dengan sebuah mobil keren itu, menuju Apartemen untuk menjeput Rey kembali...Dia sama sekali tidak memiliki keberanian.
......
......
Tak berapa lama kemudian, Hiroshi sampai di sebuah Apartemen,
namun ia tidak menemukan Rey.
(Bahasa Jepang)
"Kamu cari siapa?" Tegur Andre yang risih melihat Hiroshi celingak-celinguk-mondar-mandir.
"Dimana Rey kak"
"Dia sedang makan di Resto bawah"
"Ok"
Tanpa pikir panjang, Hiroshi langsung berlari mendapati Rey ke lantai bawah dan melihat sosok pria itu sedang ngobrol asyik dengan seorang pelayan wanita di meja santai...
Tanpa pikir panjang Hiroshi menarik tangan Rey dan menyeret paksa orang kepercayaan Andre itu...
"Maaf, pesanan cancel" ucap Hiroshi pada pelayan Resto.
Sontak Rey berteriak
"..oi...oi.......Tolong...Tolong..."
Hiroshi menutup cepat mulut Rey dan menyeret nya ke mobil.
Dengan sekuat tenaga Rey melepas tangan pria yang membungkam mulutnya itu..
"Oi..LONTONG..." bentak Rey geram
Si bodyguard itu tidak menghiraukan ucapan Rey, karena ia pun tidak mengetahui apa artinya Lontong..
"What is the lontong?" Tanya Hiroshi setelah melepas bungkaman Rey dengan polos..
"Lontong itu kepalamu (kata Rey sambil men-jitak kepala Hiroshi),
Perut ku ini lapar, aku mau makan" bentak Rey hendak melangkahkan kakinya masuk ke Resto,
"Oouh!...oouhh!...Hiroshi menarik cepat tangan Rey dan memaksanya masuk ke dalam mobil.
saat keduanya di dalam mobil,..
"Help me please" ucap Hiroshi memohon.
Rey masih bingung..
"Untuk apa??" tanya Rey
"Ikut saja"
....
....
Singkat cerita
....
Mereka pun tiba di Rumah sakit yang Megah itu,
"Mau apa kita kesini?" tanya Rey yang belum mengetahui tujuan pasti Hiroshi
Hiroshi diam saja sambil memarkirkan mobil dengan santai...
(Rey berusaha mengingat kembali)
Setelah mereka turun..
"Ooh! mau mencari suster yang kemarin?"
Tebak Rey dengan cepat
Hiroshi tersipu malu..(meooong)
"Bantu aku cari informasi tentang suster bernama Lien Hua" bisiknya
(Sanking membekas di hati, Hiroshi masih ingat nama gadis itu)
Kemudian, Hiroshi mendorong Rey masuk menuju ruang lobi resepsionis untuk mempercepat langkahnya..
("Muke gile! (Geleng-geleng kepala)...Nasib-nasib, setelah si Boss, nih anak buat repot lagi!
Begini lah sulitnya jika gangster-gangster terlalu macho sedang jatuh cinta,..." gumam Rey)
....
Rey mau tidak mau terpaksa menuruti kemaun Hiroshi yang mencari tau informasi tentang Lien di meja Resepsionis.
....
Hiroshi kembali memakai kacamatanya dengan gaya cool serta tetap stand by mengukuti Rey dari belakang.
...
...
"Ehem..ehem...Halo selamat siang!"("untung aye berhadapan dengan yang bening-bening, gumam Rey")
"Iyah, salam🙏 selamat siang juga, ada yang bisa kami bantu??" (lembut dan sangat ramah)
"Ehehehe" (Rey cengengesan),..
Rey yang berjiwa hambel berpura-pura bertanya tentang fasilitas kamar VVIP, kebetulan si staf masih mengenali Rey sebagai sekretaris Andre pasien terpenting itu, Mereka pun mulai ngobrol asyik penuh canda dan tawa, si CEO baru itu merasa sangat betah bicara, karena ia senang berhadapan dengan wajah-wajah cantik bagai bunga segar sedang mekar"
Karena tak sabar, Hiroshi menendang kecil kaki Rey dan berbisik;
"Cepetan sebelum Bos memanggil"
("Santuy lah coy, kagak sabaran banget!", gumam pria asal jakarta itu dengan mengerutkan dahinya)
"Oh yah sus!. Saya ingin meminta tolong, bolehkah kami bertemu dengan suster bernama Lien Hua,...ehehehe, kami ada perlu sedikit dengannya" tanya Rey sosok yang paling pintar bernegoisasi
Hiroshi pun senyum-senyum mulai degdegser...
"Oh Lien?,
Maaf, suster yang bernama Lien Hua sudah tidak bekerja lagi disini, dia sudah di pecat karena sering bolos bekerja dengan alasan ayahnya sering sakit-sakitan.
"Maf sus! Boleh kasih informasi dimana lokasi alamat rumah dan kerja nya yang baru??"
Tanya Hiroshi mulai kepo dan khawatir.
"Kami hanya ada alamat yang lama, Lien sudah 3 kali ganti alamat. Namun informasi terakhir yang kami ketahui ialah, Lien bekerja di sebuh klinik pe-rorangan dekat rumahnya dengan gaji yang lebih kecil. Mungkin agar ia bisa sekaligus merawat ayahnya"
Hiroshi dan Rey tertegun sejenak..
"ooh! begitu yah...okelah....
kalau begitu kami permisi dulu yah! Terima kasih banyak. Ucap Rey
"Sama-sama" sambut si staff wanita dengan sopan...
kedua lelaki itu pun menjauh dari area Resepsionis itu.
"Gimana Bro? (Rey menepuk kecil pundak Hiroshi) kita langsung balik atau mencari gadis itu lagi. Meskipun singapura tidak seluas Indonesia! namun, mencari sesorang tanpa tau alamat pasti cukup memakan waktu..."
setelah berpikir sejenak....
"Kita balik saja lah"
jawab Hiroshi lemas dan pasrah serta sedikit kecewa sudah berada di kota singapura namun tidak bisa bertemu dengan sosok gadis yang ia sukai...
....
....
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Maya Ratnasari
naahh, better di bhs indo ajah kek hambel ini, meski Inggris nya adalah humble, biar pasti ngga salah, di indoin ajah gpp Thor. lebih enak bacanya. tq.
2022-11-16
0
Maya Ratnasari
nervous Thor, bukan nervest
2022-11-16
0
Erry Yuifa
halo thor.ini novel karyamu ke 2, aku SukA penuh kejutan di dlm nya,
2021-10-28
0