Menjelang sore.....
🇮🇩🇮🇩 Jakarta, Indonesia.
(Ralat kembali usia Rohaye 27 tahun asal Jogjakarta)
Ilustrasi Rohaye....
....
...
Rohaye turun dari kamar Zen yang terlihat oleh Indah Shakila.
"Rohaye-Rohaye punye siiiiape?"🎶📻
Nyanyian-nyaian centil Indah Shakila, si nyonya besar itu sambil menggeol-geolkan kecil bokongnya di area meja makan.
Rohaye pun mendekati Indah
"Duuuuh! si Nyobeeeeer, begitu happinya menyambut kepulangan sang suami. Cantik bingitz, haruuum, Woooow! masak enak lagi, perfect Nyeah!"
Celoteh Rohaye mengacungkan jempol tebalnya ke arah majikannya itu.
Indah hanya senyam-senyum....
"Rohaye! Nama kamu itu seharusnya untuk orang betawi deh! bukan orang jawa? Banyak yang protes tuh! para tetangga?"
kata Indah sambil merapi-rapikan tatanan plating-an masakannya.
"Apakah saya begitu sangat terkenal di komplek ini Nyeah?? ooouuhhh terharu! ucap Rohaye dengan ekpresi wajah lebay-nya.
"Bukan terkenal? karena kamu itu orangnya kecentilan heboh dan sok cantik begitu"
"Hehehe (cengengesan), itu ciri khas nyeah? kalau saya hilang enggak bakalan susah dicari, tapi yang jelas ya Nyeah! Rohaye kurang tau soal itu? Kata orang tua Aye nih, dia suka dengan nama itu.
Begitu Rohaye lahir...'ueeeeekk'..dan berusia 1 tahun, orang-orang sudah memanggilku dengan Rohaye...Rohaye..Rohaye..., begitu nyeah"
(Mendengar jawaban Rohaye, si Mamud antara percaya dan tidak percaya)
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
...
"Hmmm, dimana Zen?" tanya Indah.
"Bobo Nyeah"
Jawab Rohaye, tanpa sadar ia ingin mengambil salah satu makanan tradisional Indonesia yang enak dan menggoyangkan lidah terhidang di atas meja.
"Prak" (suara pukulan kecil)
Dengan cepat Indah memukul tangan si babysitter Zen itu saat hampir saja menjamah makanan khusus untuk suaminya.
"Dont touch, just for my husband! You know?"
"Mau Nyeah? Ucap si Rohaye dengan ekspresi meweknya sambil mengigit ujung jarinya.
"Kalau kamu mau. Sonoh! Ambil di dapur?
Ini semua sudah aku persiapkan sempurna untuk suamiku...
(Indah mendekati Rohaye sambil berbicara dengan nada pelan)
Kamu tahu sendiri kan? Gimana tajamnya penciuman si Tuan pada makanan. Bisa-bisa selera makannya hilang akibat terselip aroma tanganmu...dan dia akan langsung berteriak;
"Rohayeeeeeeeeee"
Itu lebih menakutkan dari isi penghuni rumah kosoooooong" kata Indah dengan mimik wajah horornya.
"Iiiiih" spontan terucap oleh wanita pengasuh zen itu sambil berlari kedapur karena membayangkannya saja dia sudah takut.
"Hihihihi" tawa indah lucu yang terlalu mendramatisir ucapannya.
.....
.....
Setelah semua selesai, mama muda itu pun bergerak menuju kamar anaknya. Sekaligus ingin menelpon suami tercinta.
....
Indah shakila mempersiapkan menu-menu makanan enak dari mulai versi Indonesia sampai dengan Jepang yang di bantu oleh para pelayan-pelayannya.
Andre sudah berjanji pada istrinya, begitu acara penting itu selesai, akan segera pulang dan diperkirakan akan sampai tepat pukul 20.00 wib malam hari.
Segala persiapan, mulai dari perawatan tubuh, suasana kamar harum semerbak, kerapian dan kebersihan ranjang dengan segala nuansa-nuansa romantis serta makanan-makanan enak untuk belahan jiwanya itu. Andre sangat suka istrinya melakukan hal itu. Bagi Andre pelayanan Indah nomor 1 daripada karirnya.
.....
.....
"tuuuuuuuut, tuuuuuuuuuuut"
Indah mencoba menelpon Andre berkali-kali namun tidak di angkat.
"Hmmm, kog! kagak di angkat sih?"
Tak berapa lama ponsel Indah berbunyi.
"Mas Andre" ucap Indah kegirangan.
dan langsung mengangkat panggilan dari suami tercintah..
"Sayang! kamu sudah dimana" tanya Indah lembut menggoda.
"Yank, aku tidak bisa pulang, kemungkinan beberapa hari lagi stay di Singapura, ada hal yang sangat penting,
Okey sayang! Nanti kita Ngobrol lagi"
"Mas!..tapi......"
"trup" Andre memutus percakapan dengan cepat dan tanpa ragu.
"Mas.. Andreeeeeeeee.....iiiiiiiih...sebel.
(melempar ponsel ke kasur dan memegang kepala)
Mas Andreeee!! kamu tau kagak! aku sudah masak enak untukmu....
(guling-guling kesurupan)
kecewa...kecewa...kecewa, awas kalau kamu selingkuh yah mas, Indah bakalan gantung di jemuran...hiks🤧...Rohaye donk yang kenyang"
......
.....
Di lain tempat namun di waktu yang sama
🇸🇬🇸🇬
Singapura...
Mobil Hiroshi dan dkk terus melaju kencang menuju Apartemen Mewah.
Karena Aldo sudah memerintahkan untuk segera kembali.
Di dalam mobil Hiroshi tampak gugup dan salah tingkah. Mereka tidak berkomunikasi sama sekali. Pria itu hanya diam saja dengan wajah seriusnya. Dia bingung ingin bicara apa bercampur pikirannya yang kacau dengan adanya musuh mulai menabu gendrang lagi.
Sementara,
Lien tampak lemas dan lesu. Bercampur panik dan bingung. Di tambah lagi ia melirik ada beberapa senjata mematikan di dalam mobil.
"Haduuuh! Apa yang terjadi denganku, Bagaimana memberi kabar kepada ayah?" gumam Lien yang terus menampilkan mimik wajah meringisnya.
Dahi Mereka sama-sama berkerut dengan konsep dan pemikiran masing-masing.
.......
.......
Hingga tujuan mereka akhirnya pun sampai....
......
Saat keduanya turun dari mobil
"Kak (menarik tangan Hiroshi)
Kita ini mau kemana lagi?
(Tanya Lien dengan nadanya yang lembut)
aku ingin sekali pulang, ingin bertemu dengan orang tuaku. Tolong kak" (memohon)
.....
Hiroshi terdiam dengan gaya ala cool man yang menantang....
......
"Iyah! nanti yah! aku akan mengantarkan kamu pulang asalkan kamu bicara yang jujur"
"Jujur apa lagi kak! aku sudah mengatakan yang sebenarnya. Jika aku ini tertipu, mereka merekrut kami dengan di janjikan upah 1 juta SDR, hanya untuk mengantarkan minuman dan makanan untuk para tamu penting di acara itu..
Kak..aku mohon!...(lebih agresif) lepaskan lah aku. Ayahku sedang sakit dan mereka tidak mengetahui jika aku melakukan pekerjaan ini. Aku sangat menyesal. Seandainya aku tahu begini tidak mungkin aku melakukannya"
"Sekarang kamu mau uang kan? Mari ikut denganku"
"Tidak!..tidak!...tidak!..aku tidak mau uang lagi, aku hanya ingin pulang"
"Kamu masih kenal dengan aku?" Tanya Hiroshi degan wajah sok imut.
"Masih"
"Siapa?"
"Anggota berbaju hitam" jawab Lien polos
"Hahaha" Hiroshi tersenyum geli ("bagus juga jika dia tidak tau indentitasku", gumamnya)
"Tapi bukan anggota Batman kan?" Canda Hiroshi sambil memandangi fokus wajah sang gadis.
"Masih ingat dengan namuku" tanya Hiroshi lagi
Lien menggeleng dengan imutnya.
"Huuufft! Coba gunakan ingatanmu kabarnya kamu suster paling cerdas di Rumah Sakit XY"
"Siapa yah? Aku lupa, sudah terlalu banyak nama di memoriku" jawab Lien dengan raut wajah cemberut.
"Ooh! Begitu yah!, ("Duuuh! Gemesnya! ingin sekali langsung di seret ke kamar, gumam Hiroshi)
Suasana diam sejenak.
"Mulai hari ini. Buang semua nama-nama di memori kamu kecuali hanya ada namaku.
Yaitu
'DARLING HIROSHI'
Coba sebutkan?"
"DARLING HIROSHI"
(ucap Lien dengan perasaan sedikit aneh)
Panggilannya?" tanya Lien dengan polosnya.
"Umumnya Jika sebuah nama yang terdiri dari 2 kata dipanggil kata depan atau kata belakang?" tanya Hiroshi
"Kata depan?" Jawab Lien cepat yang terlihat PINPINPO (pintar-pintar polos)
"Apa itu?" tanya Hiroshi memastikan
"DARLING"
"Naaaah! Bagus..." si Bodyguard itu pun mengangguk-angguk dengan senyumnya yang manis, sukses besar membuat Lien semakin linglung...
......
......
......
.....
.....
.....
.....
.....
....
....
😅😅😅😅 Bang Oci!! jangan suka ngerjain anak orang ahh! belum tau yah? rasanya di cubiti emak-emak sekota Jakarte😅😅😅😅
MODYAR...
VOTE & LIKE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Angle
cukup "para pelayan", kata benda tunggal
2022-01-26
0
Aan Noviyani
whaaaaaaat,,,,abang ochi DARLING ooowmegaaat manisssnya😍😍
2021-10-31
0
Shakila Rassya Azahra
bang oci bisa aje lo dasar 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-09-20
0