🇸🇬🇸🇬
(percakapan sudah di translet ke bahasa Indonesia)
........
.......
Lien pun ikut terbengong melihat tatapan Hiroshi.
("Dia masih mengingat namaku?, aku saja lupa namanya" Ucapnya dalam hati)
......
......
[Suster itu lebih hafal nama-nama pasien, termasuk EIJI yang merupakan pasien VVIP tahun lalu]
.....
.....
Dua pasang mata sejenak berpandang-pandangan terlihat imut dan begitu sangat dekat, hingga hawa nafas mereka bersatu.
....
...
Tiba-tiba...
Terlihat benda kecil terbang dengan kecepatan angin persekian-sekian detik. Melayang diudara berupa senjata lempar (Ninja bintang✴) berasal dari bidikan tersembunyi di kejauhan yang mengarah tepat ke leher urat nadi Lien.
((warning!! dilarang keras untuk meniru adegan ini))
Dengan cepat pula Hiroshi bisa merasakannya dan menarik sang gadis untuk menghindari serangan mematikan itu.
Lien semakin kebingungan dan ketakutan.
Hiroshi sempat mengejar sosok misterius itu namun menjadi sangat lambat karena ia tidak melepaskan genggaman tangannya dari Lien sambil menelpon anggotanya, meminta bantuan melakukan pengejaran dan mengawal ketat pintu keluar.
Pelaku tersembunyi itu begitu cepat menghilang bagai siluman menembus dinding, hilang tanpa bekas...sebuah keahlian jitu yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih dan sangat profesional.
....
....
"Apa yang terjadi, aku tidak tahu apa-apa, aku ingin pulang saja" kata Lien sambil menangis, isi kepalanya semakin rumit.
Gadis itu langsung balik badan dan melepaskan dari pegangan Hiroshi.
Spontan Hiroshi mempercepat langkahnya dan mendekap Lien dari belakang.
"Nyawamu saat ini sedang terancam, tolong! jangan pernah jauh dariku, jika kamu ingin tetap hidup, Karena kamu adalah umpan yang gagal, sehingga melenyapkan nyawamu pilihan terbaik untuk menghapus jejak mereka", bisik Hiroshi di telinga Lien.
Mendengar hal itu tubuh Lien semakin bergetar ketakutan tapi dekapan pria itu semakin kuat...
((Eaaa...hangat aah!😗...kesempatan Bang Oci..))
....
....
Tidak lama kemudian...
Terlihat 5 orang anggota gangster datang dengan tergesa-gesa, reflek Hiroshi melepaskan dengan cepat dekapan hangat itu dari tubuh Lien
...
...
"Maaf bos! Orang-orang yang kami curigakan itu sudah menghilang semua.
Ternyata mereka sudah bisa membaca bahwa misi mereka gagal dan sudah di kepung.
Kami kehilangan jejak, saat mereka masuk ke dalam toilet dan setelah kami selidiki, ternyata di tong sampah penuh benda ini (sejenis topeng kulit) dan toilet adalah satu-satunya area yang bebas kamera.
Kami sempat terkecoh, mereka keluar dari toilet dengan wajah dan pakain yang berbeda, kemudian bergabung di tengah keramaian perlahan pergi menuju pintu keluar.
"Sial......prak!!" Hiroshi menghempaskan keras topeng kulit itu ke lantai pertanda kekesalannya yang tinggi...
(Lagi lagi gadis polos itu terkejut dan memperhatikan topeng-topeng yang berserakan di lantai)
"Mereka semua pasti sudah lolos, trik ini cukup rapi dan sangat cerdas, mereka juga sudah bisa melangkah jika misinya gagal ataupun berhasil"
"Kami juga menemukan serbuk racun ini bos! di duga ini serbuk yang di taburi ke dalam minuman yang di bawa oleh wanita ini (menunjuk Lien)"
(Ini adalah trik gangster mafia berkelas, apa mungkin sisa kekuatan Brest masih tertinggal", gumam Hiroshi)
"Apa yang harus kita lakukan sekarang bos?" Tanya Gin si wakil ketua geng.
....
Hiroshi mulai berpikir keras...
.....
Setelah memperhatikan, Lien mengambil salah satu topeng yang berserakan di lantai.
....
....
"Ini kan topeng wanita dari EO yang merekrut kami (kata Lien sambil menyodorkan topeng wajah Viona kepada Hiroshi) jadi aku sudah tertipu (lemas menunduk)"
"Lien! bisa kamu berikan dimana lokasi alamat kantor EO yang kamu datangi? karena EO acara ini bukanlah berasal dari singapura saja, melainkan EO berskala Internasional gabungan dari beberapa negara"
"Iyah aku tahu, kata Lien dengan cepat"
"10 orang tetap berjaga-jaga disini. Sampai acara ini benar-benar selesai,
5 orang lagi ikut denganku" perintah Hiroshi sambil berlari cepat menuju pintu keluar menuju parkiran.
....
....
Mereka menggunakan 2 mobil hitam. Hiroshi dan Lien satu mobil. Sedangkan ke lima anggotanya di mobil yang berbeda.
Kedua mobil hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan lokasi tujuan secepat mungkin.
.....
.....
Sesampai disana alamat yang di tuju sudah tutup, mereka hanya melihat tulisan terpajang di depan (sejenis Ruko)
"DISEWAKAN"
LIEN terbengong dan seakan-akan tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi.
....
....
"Tlilit.tlilit" panggilan dari Aldo.
"Iyah Bos" jawab Hiroshi cepat.
Gin sudah menceritakan semuanya.
"Cepat ke arah Bandara" Bentak Aldo keras
"Trup" percakapan selesai.
.....
.....
Mendengar hal itu mereka bergegas lagi melaju lokasi Bandara secepat mungkin.
Sampai perut Lien terasa mual...
perjalanan yang lumayan jauh dan cukup melelahkan.
singkat cerita....
Sesampai di Bandara, mereka mendapati jenis penerbangan yang sudah di beritahukan oleh Andre sebelumnya sudah Take Off 2 menit lalu.
ALDO terlambat menutup penerbangan yang mencurigakan, karena HIROSI dan GIN juga terlambat menginformasikan hal yang sudah terjadi..
"Aaarrrrgggh!!!! Siaaaaaal,....terlambat"
teriak Hiroshi dengan kesal selisih waktu yang cukup kecil.
("Luar biasa! mereka sangat cepat dan ini sangat mulus, hanya Mr Eiji yang bisa membaca teka-teki ini, gumam Hiroshi sambil memegangi kepalanya")
Hiroshi dkk sangat kecewa, bisa di katakan kejadian itu sangat tidak terduga. lagi-lagi lawan mereka cerdik mengambil kesempatan yang setahun belakangan terlihat sudah aman-aman saja.
sesampai di parkiran...
Lien yang tidak mengerti apa-apa hanya meringis lalu menangis, tiba-tiba ia jingkrak-jingkrak kesurupan sambil berteriak;
"Aku mau pulang...aku mau pulang...aku mau pulang kak...lepaskan aku...aku tidak tahu apa-apa, tolong! jangan libatkan aku" (mengoyang-goyang tubuh kekar Hiroshi)
Melihat hal itu Hiroshi hanya terbengong menyaksikan tingkah dan rengekan Lien seperti anak TK yang minta di belikan jajanan CILOK.
Dan tanpa berkata-kata lagi.
Hiroshi mengangkat Lien dengan posisi meletakkan tubuh kurus itu di bahunya lalu berjalan cepat menuju mobil.
Sontak Lien terkejut sambil berteriak;
"Lepaskan akuuuuuuh..."
(Dengan kaki yang meronta-ronta)
Bos dari Gangs itu hanya diam saja tidak perduli dan tanpa menjawab sepatah katapun dari mulutnya, kemudian men-dudukkan Lien ke dalam mobilnya, memasangkan safetybelt, sambil berkata dengan jarak wajah yang cukup dekat.
Aku sudah katakan:
"Jika kamu ingin tetap hidup, jangan pernah jauh dariku"
Lien hanya terbengong sambil menelan ludah, dahinya bercucuran keringat, ia langsung terdiam lemas tidak bisa berkata-kata lagi.
Hiroshi pun mengambil tisu lalu me-lap lelehan keringat itu dengan lembut.
Dan mereka pun kembali menuju Apartemen.
Akhirnya gadis muda itu menjadi tahanan ketat Hiroshi yang tidak bisa di lepas...
.
.
Tahanan Cantik Hiroshi. Gaambar hanyalah sebuah ilustrasi sementara
.
.
.
.
.
Terlihat Andre, Aldo serta Rey mulai panik mencari kelompok mana yang sudah berani menyusup pertahanan mereka untuk membunuh dan menggagalkan Visi dan Misi Mereka, menguasai pasar global Singapura yang sudah mulai berkembang.
.....
.....
.....
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Nuraishah❤💚
peerrrgghhhh...makin mantap ceritanya author👍👍👍👍
2021-11-26
0
Shakila Rassya Azahra
huh menegangkan..hiroshi kamu harus pinter2 cari kesempatan tuh.
2021-09-20
0
Khayranindy
q bacanya sambil tegang kak...
2021-09-15
0