Keduanya berjabat tangan.
"kenalkan saya Viona! Agen Event Organizer untuk Party dan Meeting International.
Saya sedang mencari gadis berciri-ciri seperti kamu, untuk menjadi pelayan hidangan minuman khusus para Presdir di salah satu gedung Convention Hotel mewah di kota Singapura..
Gajinya sangat besar, kami akan membayar 1 juta (SGD) untuk sekali event"
("Wah, 1 juta (SGD)", besar sekali. gumam Lien sambil menelan ludah)
"Tapiiii, kenapa harus saya yah kak" tanya Lien kebingungan.
"Saya kan sudah memberitahu, bahwa kami mencari ciri-ciri gadis seperti kamu"
"Maaf, jika saya boleh tau dapat informasi identitas saya dari mana yah?"
"Sebelumnya kamu seorang perawat kan? di Rumah Sakit XY. kami dapat informasi diri kamu darisana. Namun, alamatnya sudah pindah, dan kebetulan teman saya tinggal di daerah sini dan mengenal keluarga kamu, Kami memang mencari pelayan berstatus perawat yang bisa berbahasa asing. (alasan Viona)
"Ouh, begitu yah!"
"Ok! Jika berminat, besok segera datang yah. Ke alamat ini (kartu nama). Karena ada pelatihan kecil sebelum event,
maaf! saya buru-buru...teman saya sudah menunggu di depan, bay! Di tunggu yah!"
"iiii...iyah, terima kasih"
Wanita bernama Viona itu terburu-buru meninggalkan Lien, karena sebuah mobil hitam mewah sudah menunggunya di pinggir pasar.
...Lien pun masih dalam ekspresi terbengong...
"Mengapa aku merasa aneh yah? apa ada hubungannya perawat dengan pelayan event. Harusnya kan seorang model? Apa semua pengusaha disana kesehatannya bermasalah?....
Aaakh! atau mungkin ini yang dinamakan rezeki tak terduga", kata Lien dalam hati lalu masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.
(duduk di kursi)
"Hemmmmm!, (memandang-mandang kartu nama)
ia pun mengetahui lokasi alamatnya.
Setelah itu, berjalan menuju ke dalam kamar, sebelum masuk, Gadis itu melihat kedua orang tuanya sudah tertidur pulas, dan menutupkan pintu kamar orang tuanya.
Sesampai di kamarnya, Lien langsung rebahan di atas kasur sambil berpikir-pikir.
"Hmmmm, kasihan ayah. Dia butuh perawatan yang lebih baik. Jika tidak! kondisinya akan semakin memburuk, aku harus menerima tawaran ini karena gajinya besar sekali, hanya jadi pelayan event satu hari, sepertinya tidak masalah. Aku bisa minta cuti mulai besok.
Dimana lagi bisa dapat gaji satu hari lumayan seperti itu"
Ucap Lien sudah memantapkan hati untuk menerima tawaran yang menggiurkan.
Gadis itu pun bangkit lagi membuka lemari, melihat isi di dalamnya dari atas sampai bawah,
"Yaaah! Buruk semua? Tidak ada yang cantik dan bagus. Gimana yah? Apakah ada fasilitas pakain dari sana. Biasanya bagaimana yah? Aku tidak pernah ikut-ikutan acara seperti ini,
Huuuffft! Sudahlah! aku tanyakan saja besok! Jika memang tidak ada. Hutang (casbon) dulu dengan Bos (pemilik klinik) untuk membeli pakaian yang bagus, kesempatan emas ini harus di ambil"
naik lagi ke kasur...
Lien yang terus memikirkan rencananya besok hari hingga terlelap tidur.
○○○
......
......
cu...cuit....cuit...cuit.....(suara kicau burung)
......
......
Pagi yang cerah☀️...
Sehabis sarapan...
"Ayah! lien permisi kerja dulu yah. (Mencium tangan)
"Lien, anakku. Tolong jangan pikirkan ayah lagi. Simpan saja gajimu. Beli lah pakain yang bagus dan segala keperluan kamu nak. Sudah cukup banyak kamu berkorban. Ayah akan baik-baik saja, demi kamu ayah sudah menganggap anak keparat itu tewas. Kamu perlu pakaian dan penampilan yang bagus untuk menarik hati seorang pria..." pinta sang ayah
"Ayah, tenang laaaah (memegang bahu pria tua itu dengan lembut) Jika ayah sayang kepada kami, tidak usah memikirkan hal yang tidak perlu di pikirkan. Karena itu akan merusak sel-sel saraf ayah. Sehingga ketahanan tubuh semakin menurun.
Ayahku sayang! aku baik-baik saja. Dan ikhlas menjalani semua ini. Bagi Lien, kesehatan ayah adalah yang paling utama dan sangat berharga daripada pakaian yang bagus.
Lien pergi dulu yah! Dah ayah..."
Lien pun berangkat dari rumahnya dengan rasa semangat yang kuat.
Kekuatan cinta itu mengalahkan segalanya menjadi benteng pertahanan yang kokoh.
Pria tua itu, memandangi kepergian putrinya, hingga hilang dari pandangan mata.
□□□□□□□
"Dia sudah tumbuh besar dan cantik, aku masih ingat suara pertama tangis kecilmu membangunkan kami pagi itu. Imut dan lucu.
Terima kasih Tuhan, meski Engkau memberi duri tajam yang sangat menusuk, namun Engkau datangkan penawarnya.
Lien! Ayah berjanji nak, tidak akan menukar dirimu dengan apapun dan mengantarkan kamu kepada orang yang tepat.
aku merasa tidak berguna hiks..hiks...(menangisi kondisinya yang lemah)"
□□□□□□□
........
.......
.......
Sampai di klinik.
Lien langsung permisi dan minta cuti 2 hari. Akhirnya ia beri izin,
lalu Gadis itu mengganti pakainnya yang sudah di persiapkan sebelumnya.
Kemudian...
Dia menuju lokasi alamat yang di berikan Viona.
......
Akhirnya Lien Hua sampailah di tujuan.
°°°°°
Mendatangi Resepsionis.
"Selamat siang! Saya Lien Hua, sudah membuat janji untuk bertemu dengan nona Viona" tanya Lien ramah, karena gadis itu juga pernah berada di area resepsionis.
"Baiklah, sebentar yah!" jawab si staf
Tak berapa lama Viona muncul menyambut kedatangan Lien, setelah pemberitahuan dari resepsionis
°°°°
"Halo, Silahkan masuk ke ruangan saya, saya sangat senang akhirnya kamu berkenan untuk hadir" (menggandeng Lien menuju ruang kerja Viona)
"Maf kak. Mengapa hanya saya sendiri yah?"
"Karena yang lain sudah selesai, tinggal kamu yang terakhir"
"Oouh!"
"Acaranya akan berlangsung besok. Mohon kamu datang tepat waktu, pukul 07.00 sudah hadir disini" ucap Viona
"Saya harus pakaian seperti apa yah kak?"
"Oh! Kami sudah menyediakam pakain dari sini, jadi Lien tidak perlu repot-repot lagi"
"Hooooh!, syukurlah" gumam Lien memegang dada,
"Tapi benaran yah kak! gajinya sebesar itu?" tanya Lien kembali memastikan.
"Hehe, apakah saya terlihat berbohong?,
ini uang muka, agar kamu lebih percaya dan kerja sama kita lebih terikat" jawab Viona menyerahkan beberap lembar dolar Singapura kepada Lien.
"Terima kasih banyak kak"
("Duh!...kalau rezeki memang tidak kemana, ucap Lien dalam hati kegirangan)
Kemudian Viona membawa ke ruang khusus untuk bertemu instruktur gerak jalan modeling dalam menghidangkan menu dan tamu spesial.
Disana sudah ada Yun instruktur wanita
Viona memperkenalkan Lien dan Yun.
°°°°°°
"Ok cantik, sekarang kita langsung latihan yah!" ucap Yun.
Yun pun mengajarkan lenggak-lenggok berjalan, cara tersenyum, ramah menyapa, menghidangkan, dsb...
("Bokongnya harus naik-turun-naik-turun begitu yah😦", gumam Lien serius memperhatikan)
....
....
Demi gaji yang lumayan besar, akhirnya gadis itu menuruti segala perintah dan arahan yang diberikan.
...
...
Lien adalah gadis yang cerdas. Dia sangat cepat mengerti setiap arahan yang ada...
....
....
Sampai waktu terus berjalan menjelang sore.
Gadis muda yang polos itu pun pulang dengan hati yang riang membawa beberapa dolar, ia langsung menuju apotik untuk membeli vitamin ayahnya...
.
.
.
.
...
.
.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Angle
orang Chinese Singapur cium tangan juga kayak Muslim di Indonesia?
2022-01-26
0
pembaca dalam hati
elah si bers udh mati blm sih nyusahin idup org Mulu lu udh mau ketemu raja neraka aja awowkowk nyusahin hadhe
2021-03-08
5
ZTF channel
uuuhh,,curiga aku
2020-11-27
3