Part 2

Hua memaksakan diri melarikan bayinya ke daerah terpencil perbatasan.

Menjelang Pagi,

Daerah perkampungan Singapura, jauh dari kota wilayah Brest....

...

...

Tangisan bayi memanggil sang pemilik rumah,

Di rumah keluarga Pak Wee Yaw dan Bu Mahia bersuku etnis Tionghoa.

........

((Nama yang unik, Sory guys! Penulis kehabisan kosa kata Nama🤣))

........

"Pak, sepertinya di luar ada suara tangisan bayi" kata Mahia.

Pasangan suami istri yang memiliki satu orang anak laki-laki itu pun bergegas keluar dan mendapati seorang bayi beserta wanita muda yang tergeletak lemas di teras rumah mereka.

"Hah?" keduanya terkejut dan cepat-cepat membawa ibu dan anak itu masuk ke dalam rumah sebagai manusia yang memiliki rasa kasihan.

Si bapak melihat kanan-kiri lalu menutup rapat kembali pintu rumahnya.

Setelah Hua sadar di beri minum dan sedikit makanan.

Pemilik rumah mulai mengintrogasi Xin karena mereka takut wanita itu bukanlah ibu kandungnya...

Xin pun menceritakan kisah hidupnya yang pilu dengan tangis air mata.

Namun Kondisi Xin semakin parah akibat Peluru yang sudah 3 hari bersarang di dalam tubuhnya serta kelelahan melahirkan.

"Ayo kita ke rumah sakit" pinta si istri pemilik rumah

Xin menangkap tangan wanita itu.

"*Tidak usah kak, terima kasih (suara bergetar dan nafas terengah-engah)

Saya sudah tidak tahan lagi, tolong rawat anak saya. Anggaplah dia anak kalian....

Cintai dia seperti saya mencintainya.

Berikan nama 'LIEN HUA' untuknya,

(Xin meminta selembar buku dan pulpen.

Untuk menulis sebuah surat wasiat dengan tujuan menyerahkan hak asuhnya kepada Wee dan Mahia atas kehendaknya dan dalam keadaan sadar tanpa paksaan siapa pun, di cap langsung dengan darah Hua dan di tanda tangani bersama linangan air mata)

Di dalam tas saya, ada sejumlah uang, cek, serta perhiasan...pakailah itu...saya mohon tolong gunakan, untuk keperluan putri saya dan sekolahkan dia, selebihnya...ambil untuk kalian, sebagai ucapan...terima kasihku...'haaaaah'...

(tarik nafas sambil mencium sang bayi)...

kak! tolong, jika bisa saya mencium kaki kalian, saya akan cium sebagai bentuk permohonan saya yang sangat dalam.....

Jika Lien sudah dewasa, tolong...nikahkan dia...dengan...pria yang..ber..tanggung jawab................................te....ri...ma...kasih*.........wanita malang itu pun menghembuskan nafas terakhirnya...."

Sepasang kekasih itu menangis haru menyaksikan kisah wanita muda dan di susul tangisan bayi mungil nan cantik jelita seolah-olah ia mengerti akan kehilangan sang bunda untuk selama-lamanya...

...............

(((Terima kasih ibu, Engkau berjuang penuh memberikan aku kesempatan untuk tetap hidup)))

.............

Singkat cerita.

Jasad Xin di kebumikan daerah perkampungan itu. Dan lien di asuh oleh keluarga Pak wee berdasarkan surat wasiat dari ibu kandungnya.

Mahia menggendong bayi mungil itu penuh cinta dan kasih sayang. Kebetulan pasangan itu menginginkan anak perempuan.

keluarga Pak wee pindah mencari lokasi tempat yang aman demi melindungi Lien karena, Pak wee ingin menghapus jejak Lien dengan segerombolan Mafia yang kabarnya sering mencari seorang Bayi dan wanita bernama Hua bahkan sampai Lien dewasa.

Entah itu datang dari keluarga Hua ataupun geng Mafia, masih menjadi misterius....

...

cerita masalalu itu pun berakhir, wee berhasil menutup rapat Identitas Lien Hua.

Bertahun-tahun kemudian...

Lien tumbuh menjadi gadis yang benar-benar cantik persis seperti ibunya. Berprilaku baik, sopan, sangat penurut, polos. Di didik dengan baik meski terlahir dari gen seorang Mafia...dan hidup dengan sederhana.

Ia mendapatkan kasih sayang yang penuh dari orang tua asuhnya karena Wee dan Mahia sangat menyayangi Lien seperti sudah anak kandung sendiri...

Lien disekolahkan Akademi keperawatan selama 3 Tahun, hingga ia bisa bekerja...

.......

................................

Pagi yang cerah ☀️☀️

Waktu terus berlalu, musim pun berganti...

Jakarta, Indonesia 🇮🇩🇮🇩

kota yang diringi seribu pulau.

Terlihat sosok Pria bersuka cita dalam hari-hari nya sebagai suami sekaligus ayah yang berslogan;

"Papa ku emang T.O.P"

Andre sesempurna mungkin menyiapkan segala kebutuhan Balita nya jauh sebelum kelahiran ZEN.

Mulai dari kamar yang mewah bertema kan corak all about "i'm a boy" lengkap dengan perlengkapan Balita dengan harga-harga yang fantastis.

Selain kamar, ada kolam renang anak, mainan, mobil-mobilan dengan berbagai macam bentuk yang sudah di siapkan se-heboh dan se-meriah mungkin oleh sosok Andre.

((Semua bisa di beli si Sultan Andre kalau si Sultan minat))

......

.....

"Tan...tak...ting...tak...tak...tik..tak

...wooooh" (Suara gemes Andre mengajarkan anaknya yang mulai belajar bisa berjalan)

"Ekekekekekek" suara riang Zen yang lucu jatuh kepelukan bersama tawa Papa Andre yang lebih menggemaskan lagi.

Indah hanya geleng-geleng kepala melihat dua aksi lelaki itu di kamar anaknya,..

"Mas enggak ngantor, ayo sarapan dulu?" Pinta Indah

"Sebentar lagi, sudah ada Rey" jawab Andre yang santai, Asyik bermain dengan Zen.

Indah pun menunggu dengan sabar.

Zen tumbuh dengan cepat sudah mulai lancar berjalan dan bisa bicara, sedikit celat..

"pap..paaah, mammah" kata Zen yang imut...

"Yank!, Anak kita bicaranya masih lambat yah?, apa perlu aku panggil kan guru les bahasa" pinta Andre.

"Mas, Zen baru saja satu tahun, Jangan di paksa" bantah Indah.

"Aku satu tahun sudah bisa bernyanyi,..hehehe"

("Pantes otak mu, korslet di tengah jalan", gumam Indah)

"Ehehehehehe (Indah cengengesan), iyah iyah..yah,..."

Tak lama kemudian datang seorang pelayan baru bernama Rohaye (27 tahun) siap menjaga Zen.

"Nyah, sarapan sudah siap"

"Yuk! mas" ajak sang Istri

Rohaye pun masuk...

"Rohaye!" Panggil Andre tegas,

"Iyah Tuan"

"Kamu sudah Steril?"

"Sudah Tuan, saya sudah mandi dengan bersih, pakai sabun antibakteri semua kuman dan virus mati" ucap Rohaye bergaya...💃

"Sudah-sudah tidak usah iklan kamu" jawab Andre ketus

"Hehehehe!,

Enggeh Tuaan, Nyaaah! Monggo sarapan dulu"........

......

Terpopuler

Comments

Naviah

Naviah

ternyata kisah cinta nya ibu nya Lien tragis juga

2022-12-26

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

astaga Thor, ngakak gw baca komen Lo

2022-11-16

0

Winda Nurmayani

Winda Nurmayani

baru baca langsung senyum2..

2021-10-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!