Part 15

Percakapan sudah di Translet ke Bahasa Indonesia

🇯🇵🇯🇵

"Kira-kira, pukul berapa Papa sampai yah mah?"

"Ehmmmm, kemungkinan! besok Pagi yah, Mama juga tidak tau, karena Shinji sudah boboo, kita juga bobo yah sayang" pinta sang Bunda lembut.

Ayu sadana merangkul lembut bahu anaknya menuju kamar Mayumi.

Sesampai di kamarnya, gadis imut itu berceloteh kembali;

"Tapi Mayumi mau bobo di kamar mamah, mungkin papa pulang sebentar lagi" pinta gadis cilik itu dengan nada suara nyaringnya.

Dia tidak ingin melewatkan momen kepulangan sang papa tercinta.

"Baiklah kalau begitu!, sekarang bersihkan diri dan ganti pakaian yah" pinta Ayu.

"Okey mah!"

Mayumi dengan riang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri (Cuci wajah, kaki, tangan dan menggosok gigi) putri Aldo itu sudah di ajarkan hal-hal seperti itu.

Sementara Ayu bergegas mengambil piyama girly di lemari putrinya.

Meskipun Ayu wanita sibuk, ia masih menyempatkan diri untuk mengurus hal-hal kecil anaknya, baginya momen berharga itu akan berlalu sangat cepat dan ibu adalah babysitter terbaik, serta belajar dari masalalu buruk Andre.

(Cerita Andre di novel The Power of Love)

Setelah selesai! Ayu sadana membawa Mayumi tidur kamarnya.

Istri Aldo itu pun, menyisiri rambut lembut putrinya sambil mengucapkan hafalan-hafalan pelajaran sekolah.

Kemudian wanita dua anak itu membacakan dongeng sebelum tidur dan menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan anak seumuran Mayumi yang ingin tau segalanya, hingga ia pun tertidur.

Ayu Sadana perlahan mencium dahi sang Anak dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Sambil berkata dalam hatinya yang penuh dengan kegelisahan;

"Aku lebih memilih selalu ada disampingmu (Aldo) dari pada tumpukan harta yang membuat diri ini tidak pernah tenang.

Setiap hari harus di suguhkan dengan Pertanyan-pertanyan yang terus menghantui.

✏ Apakah hari ini aku masih memiliki suami? ✏ Mampukah kita hidup bersama sampai tua sayang?

✏ Apakah Shinji dan Mayumi masih bisa bermain dengan papanya?.

Sejak kematian Ayah Rudy, dirimu begitu sulit berdiri tegap, sebenarnya aku tidak kuat menjalani hidup seperti ini bersamamu. Namun cinta ini terlalu besar.

Ada rasa kekesalan, ingin marah dan berteriak, tapi aku tidak bisa, karena kau selalu menutupnya dengan ciuman bibir itu"

...

Hingga mata Ayu terpejam di keheningan malam bersama tetesan-tetesan airmata, yang ia biarkan mengalir deras sebagai pelepas pikiran dan hati yang risau dari seorang wanita.

..

..

🇸🇬🇸🇬

Di Ruang Apartemen tempat para Gangster...

Terlihat Andre duduk sambil melipat kedua tangannya di kursi, menghadap 15 pria muda perkasa pilihan antar Negara, Namun di dominasi asal Jepang dan Cina sebagai Negara penguasa ilmu kungfu terhebat.

Dan terlihat juga Aldo yang mengiringinya..

Tak berapa lama kemudian, terdengar....

"Kreeek" suara pintu Apartemen di buka.

Lien berlindung di balik tubuh Hiroshi

"Aku takut kak" bisiknya dari belakang sambil terus mengikuti langkah si Bodyguard itu.

Ketika Hiroshi muncul, perhatian semuanya tertuju pada si ketua gengs itu.

Sejenak suasana diam..

(("Tuuueeeeeeet"))

Tiba-tiba, Lien muncul, keluar mengintip dari balik tubuh pemuda jepang itu.

Aldo dan Andre berusaha mengingatnya sampai dahi-dahi mereka terlihat mengkerut.

dan mulai menyadari;

Bahwa Lien ada gadis si pengantar minuman.

.....

Langkah tegas Aldo mendekati Hiroshi dan Lien.

"Maaf Bos! saya membawanya sebagai perlindungan, dia tidak bersalah" jawab cepat Hiroshi.

"Diam kamu" (Bentak keras Aldo pada Hiroshi)

"Duduk" (Bentak keras Aldo juga pada Lien)

Seketika Lien ketakutan dan langsung duduk dengan kaki dan tangan bergetar. Dadanya sesak dan sulit bernafas. Ingin menangis namun airmata seperti tersumbat.

Karena, Gadis itu harus menatap ekspresi wajah-wajah paling menyeramkan dari sosok kedua bigbos itu (Aldo dan Andre)

Bahkan Ayu dan Indah sendiri tidak pernah menatap kemarahan yang sangat tinggi dari suaminya.

("Apakah aku sedang bermimpi? Apakah mereka ini adalah malaikat pencabut nyawa, gumam Lien dalam hati")

Diatas meja terletak senjata Amunisi dan senjata mematikan lainnya.

(Ruang khusus untuk para gangster itu sangat tertutup dan kedap suara, pintu ruang itu hanya bisa terbuka oleh bigbos, Rey dan para gengs, karena dilengkapi oleh sensor wajah)

Kemudian...

Hiroshi di bariskan bersama anggota gengsnya sebagai ketua yang paling bertanggung jawab atas kegagalan mereka mengejar musuh.

Dan tak berapa lama kemudian...

Andre bangkit dari duduknya. Ayah Zen itu terus memacu pemikirannya bagaikan seorang Detektif.

"Sepertinya! aku mencium aroma-aroma pengkhianat di barisan ini" kata Andre...

Andre lantang berdiri mondar-mandir

Diantara ke 16 pemuda kekar itu yang tinggi serta poster tubuh mereka hampir sama...

Tiba-Tiba....

Andre menerjang cepat dan sangat keras,

Terjangan kaki panjang Andre yang mematikan tepat di posisi dada salah satu anggota gangsternya.

Dia adalah 'GIN' wakil ketua gengs...

((Peringatan!!! dilarang keras meniru adegan ini))

"Bruak"

Seketika Gin terpental dari barisannya dan jatuh tersungkur,

"Uhuk" terlihat lelaki itu langsung batuk darah.

(Semua menyaksikan terbengong dan penuh ketegangan, Hiroshi dkk tidak menduga Jika Gin adalah pengkhianat yang di selipkan oleh musuh)

"Tak..tuk..tak.." suara ketukan sepatu Andre mendekati si pengkhiant.

Lelaki yang masih terlihat gagah itu memijak keras kepala GIN.

"Katakan sebelum kematianmu" ucap Andre dengan wajah bengisnya.

Gin masih bungkam

"Jawaaaaaab" Teriakan keras Andre memecah seisi ruang.

"I..i..yah...aku...mengakuinya" jawab Gin dengan suara terbata-bata...

••••••••••••••••••••

(Saat dulu Andre masih tergabung dalam dunia gangster Mafia, kecepatan membaca gerak-gerik sosok pengkhianat baginya sangatlah mudah, bahkan dalam kondisi bertarung sekali pun ia bisa membidiknya,

Karena kala itu, kejeniusannya pria itu sangat bersinar terang,

itulah sebabnya kematian Andre sangat diinginkan oleh para bigbos dan gangster Mafia.

Saat ini! sejak kehilangan 70% kejeniusannya. Andre tetap mampu melakukannya lagi, namun! tidak secepat dulu. Ia masih membutukan waktu, itulah kelebihan Andre yang tidak bisa dimiliki oleh manusia lainnya)

•••••••••••••••••••••

"Siapa yang menyuruhmu?" Bentak keras Andre.

Gin Diam saja

kemudian...

Aldo datang menghampiri Andre dan menepuk pundaknya.

"Jangan kau habiskan energymu dengan sia-sia, si Baj**gan ini hanya akan mengakuinya setelah proses penyiksaan" ucap Aldo

"KAZUO" panggil Aldo keras, kau sebagai pengganti Gin

"Siap bos" jawab cepat Kazuo...

Hari itu juga Kazuo diangkat sebagai wakil gangs.

Aldo berjalan lagi menghampiri Hiroshi.

"Prak" tamparan keras dari Aldo untuk ketua gengs.

"Sejak kapan kau menjadi Lambat seperti ini" Bentak keras Aldo dengan wajah kekecewannya pada Hiroshi yang tidak mengetahui jika wakil ketuanya adalah seorang pengkhianat yang hampir saja merenggut nyawanya...

Lien Hua yang menyaksikan adegan itu mengigil ketakutan. Ia kurang mengerti bahasa jepang yang mereka ucapkan, tapi suasana begitu mencekam.

Aldo bergegas mengambil sebuah senjata amunisi dengan menggunakan alat peredam.

Dan mengarahkan senjata itu tepat ke dahi Lien..

"Jangan Bos dia hanya....." protes Hiroshi

....

....

....

...

Maaf telat seharusnya di UP semalam.

tapi masih panas kog!😁

Jangan lupa👇

🕯VOTE 🕯LIKE🕯 STAR 5 🕯COMMENT🕯FOllOW🕯FAVORITE.

Terpopuler

Comments

Shakila Rassya Azahra

Shakila Rassya Azahra

waduh tarik napas huh...huh...

2021-09-20

0

Khayranindy

Khayranindy

di part ini q tegang kak...

2021-09-15

0

Mey Ra

Mey Ra

ihhhhh...jangan donk kak aldo

2021-02-14

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!