Part 9

🇸🇬🇸🇬

(percakapan sudah di translet ke bahasa Indonesia)

.........

.........

Acara hampir saja selesai, berlangsung begitu meriah dan sukses.

Terlihat dari mereka ada juga beberapa tamu yang sudah meninggalkan tempat.

...

"Lien" panggil Viona dengan ramah...

Tolong! Antarkan minuman ini yah, khusus kepada pria yang disana (Menunjuk Aldo dan Andre),

ini minuman spesial untuk tuan rumah.

"Oh! iyah kak!" Jawab Lien dengan cepat.

"Terima kasih, jangan sampai salah yah!" pesan Viona dengan gemulai.

Lien mengangguk pertanda paham.

Gadis polos itu pun berjalan dengan anggun sambil membawa minuman menuju meja Aldo dan Andre yang saat itu tengah sibuk berbincang-bincang dengan para Aliansi mereka.

......

......

"*****" (Suara panggilan darurat)

Terdengar di telinga Hiroshi, wakil gangsternya memberikan informasi penting.

Hiroshi langsung fokus mendengarkannya dan sedikit menjauh dari keramaian.

"Iyah, ada apa?" tanya si ketua itu.

"Bos, siaga 1. Sepertinya ada beberapa orang asing, tiba-tiba bermunculan di tengah-tengah acara ini, kita perlu waspada.

"Baiklah! saya mengerti"

"Dan perhatikan gerak ciri-ciri wanita cantik anggun yang memakai topeng di matanya itu bos, mereka seperti utusan seseorang yang di perintahkan untuk mengantarkan minuman kepada orang-orang penting termasuk tuan Aldo dan Andre,

Informasi yang saya dapatkan, seseorang telah memasukkan sesuatu dalam minuman untuk di tujukan khusus kepada Tuan kita.

"Terima kasih informasinya, kalian tetap stand by! karena, situasi sudah tidak aman, perhatikan gerak-gerik orang asing itu, jika perlu tangkap saja" perintah Hiroshi.

"Siap Bos"

"Tlit" percakapan pun berakhir...

(...Persaingan bisnis tetap menghadirkan manusia yang tidak menyukai kejayaan keluarga Wijaya itu terulang kembali...)

Tanpa pikir panjang, Hiroshi dengan cepat

mendapati meja Aldo dan Andre.

Terlihat Lien menghidangkan minuman dengan manis dan ramah.

Saat Hiroshi sampai ke lokasi meja,

Lien sudah berbalik kembali...Bodyguard itu hanya bisa memperhatikan si pengantar minuman dari belakang.

kemudian...

Orang kepercayaan Aldo itu pun membisikkan di telinga kedua Tuannya;

"Bos! sebaiknya tinggalkan tempat ini, suasana mulai tidak aman, banyak hal yang mencurigakan" pinta Hiroshi

"Ok! saya tunggu laporanmu" jawab Aldo tegas

Hiroshi mengangguk...

"Tolong kamu menyelesaikannya dengan rapi dan tidak menimbulkan kericuhan. Hal itu akan membuat para Aliansi membatalkan kerjasama ini dengan kita" Pesan Andre

"Siap Bos" Jawab Hiroshi.

kakak beradik itu pun berjalan cepat meninggalkan area gedung.

Rey yang lagi semangat-semangatnya makan, terpaksa harus menyudahinya demi untuk mengantar pulang atasannya itu.

.....

.....

Hiroshi lalu mencari gadis si pengantar minuman diantara keramaian yang masih tersisa.

"Hah! ada banyak wanita yang memakai seragam yang sama dengan topeng yang sama, trik apa ini?? ini seperti bermain game gambar mencari perbedaan diantara yang sama, aku harus fokus dan tidak boleh terburu-buru" gumam Hiroshi.

Pria itu ber-konsentrasi penuh dan sangat teliti mencari gadis si pengantar minuman,

pelan dan terus bergerak.

memperhatikan gadis-gadis muda yang mirip dan nyaris kembar.

"Nah! itu dia, aku harus memperhatikannya dari gerak jalannya yang sedikit terlihat berbeda dengan yang lain"

Para wanita bertopeng itu berjalan dengan gemulai, kecuali gerak jalan Lien yang terlihat kaku. karena ia tidak terbiasa dengan hal-hal berjalan versi modeling. lawan sengaja membuat trik kembar agar Hiroshi dan team kebingungan mencari satu diantaranya hingga menimbulkan kericuhan.

"Itu dia!" ucap Hiroshi begitu sangat yakin dan tepat sasaran.

Pria itu pun mempercepat langkahnya lalu tanpa basa-basi ia merangkul Lien.

"Eh!" spontan terucap dari ekspresi terkejut sang gadis.

"Hai Girl! Saya perlu bantuan kamu" bisik Hiroshi di telinga Lien dan membawanya paksa dalam rangkulannya menuju meja tersebut sehingga suasana terlihat aman.

....

Wanita itu tidak bisa menolak karena rangkulan Hiroshi begitu kuat.

("ini kan? pria yang menabrak aku tahun lalu di lorong Rumah sakit", ucap Lien dalam hati sekilas terbayang)

Hiroshi belum menyadari itu adalah wanita yang dia cari, karena paras mukanya terhalang oleh topeng mata yang tebal, menutupi setengah wajah Lien.

"kamu kan yang membawa minuman ini?" tanya Hiroshi.

"Iyah"

"Sekarang! bawa minuman ini dan ikuti aku"

Lien masih terlihat bengong dengan kepolosannya.

"Ayo cepat" suara tegas lelaki itu penuh tekanan.

"Iii..iyah" (gugup)

Lien terpaksa mengikuti langkah cepat Hiroshi dari belakang.

.....

Akhirnya, Pemuda itu membawa gadis si pengantar minuman menuju sebuah lorong sepi, tepat di depan pintu kamar.

Di sebalah kamar ada sebuah meja kecil...

"Letakkan minuman itu di sini" perintah Hiroshi.

Dengan cepat Lien meletakkannya. Ia masih kurang paham.

Hiroshi mulai mengintrogasinya;

"Apa yang kamu masukkan ke dalam minuman ini?"

"Saya tidak tahu, saya hanya di perintahkan untuk mengantarkannya saja" jawab Lien dengan suaranya yang lembut.

"Bohong!!, bentak keras Hiroshi.

Sontak Lien terkejut.

Si Bodyguard itu pun menolak cepat tubuh sang gadis ke arah dinding dan merapatkan tubuhnya dengan Lien.

Hiroshi mengeluarkan pisau lipat dari sakunya.

"Aku tidak suka mendengar kata-kata 'TIDAK TAHU', katakan dengan jujur, atau pisau ini membelah Nadi mu" Ancam keras Hiroshi dengan penuh emosi.

Lien mulai ketakutan dan tubuhnya bergetar.

"Su..su..sumpah,..sa..sa..saya hanya di suruh dari Perusahaan Event Organizer"

(Meringis dengan nafas yang tak beraturan)

Mendengar tangisan Lien. Entah mengapa hati Hiroshi bisa luluh.

Padahal ia sudah lulus puluhan uji coba. (seorang gangster tidak boleh tertipu ataupun kalah dengan tangisan wanita dari pihak lawan)

"Buka Topengmu?" Perintah pria itu dengan suara hentakan keras lagi.

"Ii..ii..iyah" Lien sangat takut sampai-sampai tangannya bergetar tak terkendalikan.

Gadis itu pun perlahan membukanya...sedikit kesulitan sanking takutnya, karena tak sabar Hiroshi membantunya dengan paksa...

Alangkah terkejutnya ia saat melihat sosok wajah yang sangat jelas tanpa penghalang lagi.

Sampai-sampai, dirinya terbengong sejenak dan terucap dari bibir tipis itu;

"LIEN??"....

......

......

.

.

.

.

...

Terpopuler

Comments

Shakila Rassya Azahra

Shakila Rassya Azahra

jeng..jeng..jeng..hiroshi kamu ketemu may gril kamu

2021-09-20

0

Mey Ra

Mey Ra

uwuwuw...untung blm di bunuh tu lien

2021-02-14

3

@azma@

@azma@

ea ..... ketemu di waktu yg tdk tepat .... 🤭🤭🤭

2020-11-05

6

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!