Part 18

Setelah berjalan tanpa kata.

Akhirnya Hiroshi dan Lien sampailah di sebuah kamar Apartemen Andre.

Saat pintu di buka.

"Kamu istirahat untuk sementara disini dulu," kata Hiroshi.

Lien pun perlahan jalan masuk mengikuti pemuda itu.

"Tunggu sebentar yah," pinta Hiroshi keluar lagi.

Tak lama kemudian.

Pria itu masuk membawa makanan untuk Lien dan berupa pakain tidur (milik indah shakila untuk sementara yang tersedia di Apartemen)

"Makan lah, karena malam ini kamu sangat sedikit makan. Setelah itu! ganti pakainmu," perintah Hiroshi.

"Aku tidak lapar," jawab Lien jutek sambil berdiri melihat suasana kota dari jendela, meski menjawab, gadis itu tidak menoleh ke arah Hiroshi.

Perasaan penyesalan yang mendalam tak mampu ia ungkapkan.

.....

....

Tanpa bujukan ataupun rayuan, Hiroshi menarik tangan Lien, lalu mendudukkannya dengan paksa di sebuah kursi dan mengikatkan kedua tangan gadis itu ke salah satu pegangan kursi.

"Eh! Aku bukan anak kecil," teriak Lien kaget.

Pemuda itu mengambil kursi yang lain dan menaruhnya tepat di depan Lien. Keduanya duduk berhadapan dan sangat dekat.

"Kalau kamu bukan anak kecil, harusnya kamu makan," kata Hiroshi.

"Hikss....hiksss...aku ingin pulang! bukan makan, besok aku akan bekerja,...hiks..hiks..." Rengek Lien.

"Mulai hari ini kamu bekerja untuk kami."

"A'" kata Hiroshi sambil mangap kecil, ia tidak ingin mendengar alasan yang terucap dari si suster itu.

(Hiroshi sendiri sudah biasa menyuapi anak perempuan semasa adik-adiknya masih kecil ataupun sedang sakit)

Keduanya sempat berpandang-pandangan manja, Lien memperhatikan wajah Hiroshi yang masih terlihat lebam. Entah mengapa! tiba-tiba saja Lien merasa iba melihat pria itu, harus menahan sakit demi menyelamatkan nyawanya.

Tak ada pilihan lagi, wanita itu akhirnya mau menerima suapan Hiroshi.

..

Setelah beberapa suap.

"Aku sudah kenyang" kata Lien.

Hiroshi pun meletakkan piring, lalu membuka ikatan tangan gadis itu tanpa kata.

"Mereka itu Bos kakak?" Tanya Lien penasaran dengan suara lembutnya.

"Iyah! kenapa? Kamu suka?" Tebak Hiroshi.

"Tidak"

"Baguslah, karena mereka sudah berkeluarga?" Jawab Hiroshi.

"Bagaimana dengan kakak?"

"Tenang saja! kamu masih punya peluang, aku masih single" ucap Hiroshi serius tanpa ekspresi.

(Meski banyak wanita bangsawan yang ingin menikah dengan Hiroshi, namun banyak pula yang menolak bahkan menghina di belakangnya, saat mereka mengetahui Hiroshi bukanlah adik kandung Aldo dan Andre, justru para wanita itu lebih tertarik ingin menggoda Aldo dan Andre yang statusnya jelas berasal dari bangsawan.

Hiroshi sendiri kurang tertarik dengan wanita bangsawan. Ia merasa kurang nyaman, kebanyakan gayanya yang terlalu glamor, sifat arogan tinggi dan jarang sekali yang bersifat seperti Ayu Sadana.

Hiroshi merasa tidak percaya diri, karena latar belakangnya yang berasal dari pria miskin, serta bukanlah bibit, bobot dari darah bangsawan.

Alasan itu yang membuat Hiroshi selalu menolak dengan wanita yang dijodohkan Aldo)

Lien pun tersenyum kecil.

("Ciah! Percaya diri tinggi sekali, jika aku tertarik kepadanya" gumam Lien dalam hati)

"Kenapa, apa ada yang lucu?" Tanya Hiroshi.

"Mungkin" jawab Lien sambil mengkerutkan alisnya.

Hiroshi bangkit dan berjalan beberapa langkah menuju pintu keluar.

"Kak?" Panggil Lien.

Pemuda itu menghentikan langkahnya,

"Boleh tidak? aku mengobati luka di wajah kakak?"

Seketika Hiroshi diam terpaku.

"Kalau tidak di kompres, besok wajah kakak itu akan semakin bengkak."

Mendengar perkataan Lien. Hati Hiroshi begitu senang, ia bisa merasakan ketulusan dari kebaikan gadis itu.

Untuk pertama kalinya ada sosok wanita selain adiknya yang begitu khawatir dengan lebam di wajahnya.

Tanpa kata, Hiroshi melanjutkan langkahnya dan keluar dari kamar.

Lien menundukkan kepalanya sambil berkata;

"Yah sudahlah! jika tidak berkenan. Padahal, aku hanya ingin berterima kasih kepadanya."

5 menit kemudian, Hiroshi kembali masuk kedalam kamar dengan membawa kotak alat P3K dan kompres-an

....

("oh! ternyata dia mau, aku kira menolak," ucap Lien dalam hati)

"ini" ucap Hiroshi meletakkan benda tersebut, di samping Lien Hua, lalu lelaki itu duduk di kursi dalam posisi yang sama berhadap-hadapan.

Dengan tersenyum kecil Lien langsung melancarkan aksinya dengan senang.

Lien dengan keahliannya mengompres serta mengobati wajah Hiroshi.

.....

......

Terlihat Fenomenal so sweet yang diiringi dengan musik romantis🎵🎶

((Author menghayal ada musiknya🤣😂hoho🙊))

.....

.....

"Selesai," ucap Lien mengakhiri tugasnya.

"Terima kasih yah!" Kata Hiroshi.

"Iyah"

"Sepertinya kakak tidak merasakan sakitnya?" Tanya Lien.

"Aku sudah biasa," jawab cepat Hiroshi.

Lien memandangi Hiroshi dengan lesu,

"Kenapa?" Tanya Hiroshi.

"Tidak apa-apa, hidup ini sangat keras yah! Kakak sangat setia dengan mereka (Aldo & Andre)," ucap Lien.

"Mereka tidak hanya sekedar atasanku saja. Tapi orang yang sangat penting dalam hidupku. Aku berasal dari keluarga yang miskin dan di sepelekan, karena kemurahan hati Tuan Ichiro, aku dan adik-adikku bisa hidup layak, sebuah kebaikan yang tidak bisa aku balas dengan apapun, saat aku benar-benar sudah putus asa. Tuan Ichiro mengutipku dari kubangan sampah dan membawaku ke istananya. Jarang sekali ada orang kaya seperti dia, berhati mulia dan tidak sombong."

"Kakak punya adik?" Tanya Lien penasaran.

"Aku anak pertama dan memiliki 3 orang adik, mereka semua sudah berkeluarga. Orang tua kami sudah lama meninggal."

"Ooh!" Ucap lien mengangguk sambil berkata dalam hatinya;

("Ternyata Nasibnya juga pilu seperti aku, ayah kandungku yang tidak tau bagaimana kondisinya, apakah ia masih hidup atau sudah mati? dan ibu kandungku tercinta sudah tiada, jika pria ini memiliki majikan yang baik, sedangkan aku di anugerahi orangtua pengganti yang luar biasa, yang menganggapku lebih dari anak kandungnya, Sama sekali diri ini tidak kekurangan cinta dan kasih sayang sedikitpun dari orang tua, badai itu selalu menghantam, namun selalu ada pelangi yang mengiringi")

"Kakak yang semangat yah!" ucap Lien dengan senyuman manisnya.

(Spontan Hiroshi tersenyum sampai giginya yang rapat terlihat)

"Seharusnya kata-kata itu untuk dirimu," kata pemuda itu sambil menggesek-gesek kecil puncak kepala Lien dengan lembut.

"Aku akan lindungin kamu," ucap Hiroshi sambil tersenyum tipis bersama tatapan tajam namun penuh dengan kasih sayang.

((Eaaaaa😎😎))

"Terima kasih kak, sudah percaya denganku. Aku juga miskin"

ucap Lien sambil membalas senyuman Hiroshi.

"Istirahatlah," pinta Hiroshi sambil beranjak dari tempat duduknya dan membawa kembali peralatan kesehatan itu.

Saat ingin menutup pintu.

"Good Night!" Ucap Hiroshi sambil mengedipkan sebelah matanya (main mata) lalu menutup pintu dengan rapat.

.....

Reaksi Lien sempat merasa bingung sambil berkata sendiri;

"Sebenarnya ia terlalu kaku atau genit yah?"

lalu menggeleng kecil dan bangkit menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan ganti pakaian.

.....

.....

Terlihat Andre dengan raut wajah kusut terus berselancar di dunia maya dengan ponselnya. Pikirannya yang kacau antara bisnis dan mencari identitas lawan.

Andre meletakkan ponselnya begitu saja;

"Haduh! pikiranku buntu (alias butek), harusnya aku pergi saja berlibur dengan Indah dan Zen, memikirkan semua ini sangat melelahkan" ucap Andre sambil memegangi kepalanya dan merebahkan diri di atas kasur.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi;

"Tlilit...tlilit"

Panggilan datang dari 'My Wife'

....

....

.....

LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE

Terpopuler

Comments

Shakila Rassya Azahra

Shakila Rassya Azahra

lien memang gitu kalau anak gengster lagi karmaran sikap nya kaku - kaku tapi bikin gumuss 🤣🤣🤣🤣

2021-09-20

0

Khayranindy

Khayranindy

haduh babang oci sama Lien co cweeet banget sih...😍😍

2021-09-15

0

💞💝💖MömÏrÑù💖💝💞

💞💝💖MömÏrÑù💖💝💞

LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE 💖😍💖💗
NO COMEN
CERITANYA ASYIIIK

2020-09-29

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!