Terpaksa Memilih

⚠️ Dilarang boomlike.

Cleo termenung sendirian di balkon kamarnya, sembari memegang sebuah foto lama. Foto dirinya bersama istrinya Beauty.

Foto itu ia ambil saat pertama kali ia jadian dengan wanita berlesung pipi itu. Ada rasa menyesal dan rindu yang begitu menelisik relung hatinya.

Dinginnya angin malam ia abaikan. Bahkan kopi yang semula masih mengepulkan asap, kini berubah dingin. Sedingin perasaannya saat ini.

Meski kenyataan ia sudah memiliki istri selain Beauty, bahkan wanita itu sudah berhasil mengandung darah dagingnya. Namun kehadiran Tere tak mampu memberi kehangatan seperti saat ia masih bersama istri sahnya Beauty.

"Dimana kamu sekarang Bee? aku sadar aku salah. Aku minta maaf karena jujur aku masih mencintaimu Bee. Dan masalah Tere aku akan fikirkan kembali. Mungkin setelah ia melahirkan nanti, aku akan menceraikannya. Karena aku tak mencintainya, semua ini terjadi begitu saja. Dihatiku hanya ada kamu, aku merindukanmu Bee," sesalnya kepada angin malam do bawah gelapnya langit.

Tanpa terasa pria tampan itu meneteskan buliran air asin yang tak biasa ia lakukan.

Ia berharap angin malam akan menyampaikan salam rindunya kepada sang istri, dimana pun wanita itu berada.

Namun ternyata seseorang telah mendengar ucapan pria tampan itu. Orang itu berdiri di balik pintu kamarnya.

S*alan ! jadi laki-laki brengs*k itu mau ceraiin aku setelah anak ini lahir? Jangan harap mas! Lihat saja nanti! Aku akan bikin kamu bergantung terus padaku, dan aku akan hapus wanita mand*l itu dari ingatanmu! geram Tere dalam hati.

Tangannya terkepal kuat. Rasa sakit yang dulu pernah ia rasakan kini kembali menyeruak ke permukaan. Lalu ia beranjak dari tempat itu dengan kesal sambil menghentak-hentakan kakinya.

Paginya Tere sudah sibuk bersibaku di dapur. Ia menyiapkan sebuah sarapan berupa sebuah nasi goreng beserta teh hangat. Cucian yang menumpuk di dapur ia kerjakan semua. Semata-mata demi mengambil hati seluruh keluarga Cleo.

"Mas...mas bangun, sudah siang. Mas harus segera bersiap ke kantor. Tere sudah memasak untuk sarapan," bujuk Tere sambil membangun Cleo yang masih memejamkan mata.

"Mas masih ngantuk Bee, sebentar ya," balas Cleo tanpa sadar.

Apa Bee? bisa-bisanya dia ngigau kalau yang membangunkannya sekarang Beauty! Awas kamu mas!

Hiks! hiks ! hiks !

Cleo pun langsung terusik saat mendengar suara isak tangis dari seorang wanita. Matanya ia buka dengan paksa dan ia pertajam penglihatannya.

Lalu sedetik kemudian, pria tampan itu segera bangun dan mendudukan tubuhnya di ranjang miliknya.

"Re...kenapa kamu menangis? Ada apa, kamu pengen apa mas akan belikan," tanya Cleo dengan panik.

Tapi wanita muda itu masih bergeming. Dan merajuk dengan duduk membelakangi suaminya.

"Tere...jangan seperti ini katakan, apa maumu? mas tak akan mengerti jika kamu hanya diam saja seperti ini. Katakan lah sayang," bujuk Cleo lagi.

"Aku tahu mas, aku ini hanya wanita perebut suami orang. Aku juga orang ketiga dalam hubunganmu bersama kak Beauty, lalu kamu anggap apa aku mas selama ini?! Bahkan saat ini aku telah mengandung anakmu! Setidaknya kamu bisa mencintaiku!" ucap Tere dengan lelehan air mata.

"Mas tak mengerti Re, apa yang kamu bicarakan?!"

"Aku semalam bermimpi buruk mas, kamu akan menyeraikan aku setelah anak ini lahir. Bahkan barusan kamu juga mengira aku ini kak Beauty yang sedang membangunkanmu. Jika mas masih mencintainya, lebih baik ceraikan saja aku mas!" ungkap Tere berapi.

Ia berharap sandiwaranya kini berhasil meski yang ia katakan di selingi suatu kebohongan. Tak mungkin ia katakan sebenarnya sudah mendengar langsung dari bibir pria itu.

Deg !

Bagaimana Tere bisa tahu rencanaku nanti? padahal ini baru dalam anganku saja. Karena aku tak ingin membawanya ke dalam pernikahan tanpa cinta, jujur hatiku masih milik Beauty. Semua yang ku lakukan saat ini semata untuk rasa tanggung jawab atas apa yang sudah aku perbuat kepadanya.

"Mas! mas Cleo! Kenapa mas diam saja?! Jadi itu benar mas Cleo akan menceraikan aku begitu anak ini lahir ?!" pekik Tere dengan suara sedikit meninggi.

"Sssstt! sayang kamu jangan ngomong keras seperti itu, nanti mama bisa denger. Kamu yang tenang ya sayang. Itu hanya bunga tidur saja, tidak mungkin mas menelantarkanmu setelah anak ini lahir. Kamu jangan mikir aneh-aneh saat ini, ingat janin dalam kandunganmu," kata Cleo dengan lembut.

Dasar pembohong! Pembual ! Munafik ! teriak Tere dalam hati.

"Apakah itu benar mas? mas nggak bohongkan sama Tere? mas harus berjanji dulu, jika suatu saat mas ingin menceraikanku lebih baik aku gugurkan saja janin ini mulai sekarang!" ancam Tere lagi.

Deg!

Cleo pun menggeleng pelan, ia tak boleh kehilangan bayi dalam kandungan wanita itu. Karena bayi itu calon penerus keluarga Sinatrya dan begitu di damba oleh mamanya.

"Re..kamu jangan ke gabah dulu ya, tenangin dirimu dulu. Oke! mas janji tidak akan menceraikanmu setelah anak ini lahir, mas akan menjaga kalian berdua. Dan mas janji akan mencintai kalian dengan sepenuh hati mas," ucap Cleo berusaha menenangkan istrinya yang emosinya sedang labil.

Ia tahu hormon kehamilan menyebabkan emosi wanita muda itu menjadi tidak stabil. Cleo harus pandai-pandai menjaga ucapannya karena kalau tidak, Tere akan nekat melakukan hal seperti yang ia lontarkan barusan.

"Aku pegang kata-katamu mas, Tere harap mas Cleo bisa mencintai Tere seperti saat mas mencintai kak Beauty."

"Mas janji Re."

"Tapi Tere perlu bukti kesungguhan mas," ucap Tere dengan sorot mata tajam.

"Bukti apa lagi Re?"

"Nikahin aku secara hukum agar namaku tercatat sebagai istrimu di buku negara, dan ceraikan kak Beauty!"

"Kalau tidak...." sambungnya lagi.

"Kalau tidak apa?" tanya Cleo yang sebenarnya sudah tahu arah bicara istri mudanya tersebut.

"Aku akan menggugurkan janin ini mas, dan aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!" ucap Tere dengan yakin.

Tidak ada pilihan lagi terpaksa Cleo harus menuruti permintaan Tere untuk menjadikan wanita muda itu sebagai istri sahnya, dan harus menceraikan istri pertamanya Beauty.

Sejujurnya ini sungguh terasa berat bagi Cleo karena hatinya masih bertaut dengan istri pertamanya itu. Namun kini ia harus memilih atau kehilangan dua-duanya.

"Baiklah, nanti mas akan segera mengurusnya."

Senyum terbit dari sudut bibir wanita muda itu. Ia berhasil membuat Cleo bergantung kepadanya. Lagian ia tidak mungkin menggugurkan bayi yang menjadi asetnya untuk mendapatkan perhatian pria beserta keluarga mantan atasannya itu.

Dan akhirnya sepasang suami istri siri itu berpelukan. Tere dengan senyum sumringahnya. Dan Cleo dengan senyum yang laki-laki itu setengah paksakan.

Maafkan mas Bee, kini mas harus bisa menerima kehadiran Tere di hati mas. Kalau tidak mas akan kehilangan anak yang kini di kandung Tere. Karena keluarga ini butuh seorang penerus.

Jangan lupa dukungannya ya kakak readers..

Terima kasih.. 😘😘

Terpopuler

Comments

Asri Lisah Asri Lisah

Asri Lisah Asri Lisah

saya jadi curiga anak yg di kandung tere bukan anak cleo

2024-07-03

1

Yovi yanti Erfa

Yovi yanti Erfa

menyesalpun sdh tdk ada gunanya nasi sdh jd bubur

2022-11-20

3

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Eh ...Entar menyesal kamu

2022-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Istri dari Cleonyl Sinatriya
3 Pengkhianatan
4 Pemuda Slengekan
5 Kedatangan Tamu
6 Tanda dari Wanita lain
7 Aku tidak bisa di Madu
8 Terjebak dalam Keegoisan
9 Memaksakan Hati
10 Sekretarismu jadi Maduku
11 Kelicikan Tere
12 Siapa Sebenarnya Tere?
13 Sabarku Ada Batasnya
14 Rasa bersalah
15 Terjebak dengan Pria Cabul
16 Bertemu Kembali
17 Dia Sepupuku
18 Terpaksa Memilih
19 Surat Gugatan
20 Dapat Kerjaan
21 Ajakan Nonton
22 Bertemu Cleo
23 Semburat Rindu
24 Ingin Ku Putar Waktu
25 Satu Ruangan
26 Aku Tak Seperti Yang Lain
27 Mama!
28 Aib Keluarga
29 Hukum Alam
30 Berbohong
31 Bertemu mantan Keluarga
32 Bercerai
33 Menghibur ala Juna
34 Ada yang Beda
35 Siapa Wanita itu?
36 Jadi Pusat Perhatian
37 Terkunci di toilet
38 Hampir Saja
39 USG
40 Potret Calon Anak
41 Dari di kagumi jadi di bully
42 Kecelakaan
43 Khawatir
44 Baku Hantam
45 Perjodohan
46 Tak mampu Menolak
47 Kenyataan
48 Tipu Daya
49 Apakah ini Karma?
50 Sapuan Lembut
51 Kesederhanaan.
52 Terabaikan
53 Kunjungan mama Lola
54 Please, Jauhi Aku!
55 Minum teh Bersama
56 Rujuk
57 Memberanikan diri
58 Jelaskan Padaku!
59 Pergilah! Kejar Keinginanmu
60 Egois sekali saja
61 Bayangan dari Masa lalu
62 Mendadak Nikah
63 Juna Yang Polos
64 Penjelasan pak Heru
65 Jungkir balik dunia Cleo
66 OTM (Obrolan Tengah Malam)
67 Pesan Ayah Mertua
68 Hadapi Bersama
69 Kemarahan Nyonya Besar
70 Suami Nackal
71 Kekecewaan Betty
72 Pertemuan Senior vs Junior
73 Drama Semangkuk Mie
74 Sisie yang Depresi
75 ATM terblokir
76 Malam Berkabut
77 Rasa Takut Betty
78 Kehidupan di Desa
79 Pergi untuk Kembali
80 Garis Dua
81 Perangkap
82 Cinta atau Obsesi?
83 Firasat
84 Semakin Terjerat
85 Negosiasi Juna
86 Hamil ?
87 Hasil Tes
88 Bertemu Orang Tua Juna
89 Amarah Cleo
90 Morning Sickness
91 Amarah Cleo 2
92 Mencari Bukti
93 Persaingan dingin
94 Ke Rumah Sakit
95 Kedatangan keluarga Handoyo
96 Pengakuan Juna
97 Penyesalan Tak Berujung
98 Sisi Lain Beauty
99 Secret Admirer
100 Bos Humble
101 Kepindahan Betty
102 Rasa curiga Juna
103 Percecokkan
104 Bukanlah Cinderella
105 Pelakor? Kamu bukan Aku
106 Perhatian mantan Suami
107 Akhir Permainan Betty
108 Perjuangan Amir
109 Rasa Sesal Betty
110 Aku Bukan Jodohnya
111 Penguntit
112 Musuh dari Masa Lalu
113 Perawat pribadi Mami Lola
114 Curahan hati Juna
115 Sri Yang Aneh
116 Rujak Huni
117 Waspada
118 Sedan warna Hitam
119 Mami Lola Kolaps
120 Siapa kamu?!
121 Melacak Beauty
122 Kehaluan Author
123 Pria Bertopeng
124 Bekerja Sama
125 Melumpuhkan Musuh
126 Pengorbanan
127 Ciuman Terakhir
128 Koma
129 Pengorbanan Seorang Ibu
130 Akhir Cerita
131 ExtraPart
132 ExtraPart2 (END)
133 PENGUMUMAN
134 NOVEL BARU
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Istri dari Cleonyl Sinatriya
3
Pengkhianatan
4
Pemuda Slengekan
5
Kedatangan Tamu
6
Tanda dari Wanita lain
7
Aku tidak bisa di Madu
8
Terjebak dalam Keegoisan
9
Memaksakan Hati
10
Sekretarismu jadi Maduku
11
Kelicikan Tere
12
Siapa Sebenarnya Tere?
13
Sabarku Ada Batasnya
14
Rasa bersalah
15
Terjebak dengan Pria Cabul
16
Bertemu Kembali
17
Dia Sepupuku
18
Terpaksa Memilih
19
Surat Gugatan
20
Dapat Kerjaan
21
Ajakan Nonton
22
Bertemu Cleo
23
Semburat Rindu
24
Ingin Ku Putar Waktu
25
Satu Ruangan
26
Aku Tak Seperti Yang Lain
27
Mama!
28
Aib Keluarga
29
Hukum Alam
30
Berbohong
31
Bertemu mantan Keluarga
32
Bercerai
33
Menghibur ala Juna
34
Ada yang Beda
35
Siapa Wanita itu?
36
Jadi Pusat Perhatian
37
Terkunci di toilet
38
Hampir Saja
39
USG
40
Potret Calon Anak
41
Dari di kagumi jadi di bully
42
Kecelakaan
43
Khawatir
44
Baku Hantam
45
Perjodohan
46
Tak mampu Menolak
47
Kenyataan
48
Tipu Daya
49
Apakah ini Karma?
50
Sapuan Lembut
51
Kesederhanaan.
52
Terabaikan
53
Kunjungan mama Lola
54
Please, Jauhi Aku!
55
Minum teh Bersama
56
Rujuk
57
Memberanikan diri
58
Jelaskan Padaku!
59
Pergilah! Kejar Keinginanmu
60
Egois sekali saja
61
Bayangan dari Masa lalu
62
Mendadak Nikah
63
Juna Yang Polos
64
Penjelasan pak Heru
65
Jungkir balik dunia Cleo
66
OTM (Obrolan Tengah Malam)
67
Pesan Ayah Mertua
68
Hadapi Bersama
69
Kemarahan Nyonya Besar
70
Suami Nackal
71
Kekecewaan Betty
72
Pertemuan Senior vs Junior
73
Drama Semangkuk Mie
74
Sisie yang Depresi
75
ATM terblokir
76
Malam Berkabut
77
Rasa Takut Betty
78
Kehidupan di Desa
79
Pergi untuk Kembali
80
Garis Dua
81
Perangkap
82
Cinta atau Obsesi?
83
Firasat
84
Semakin Terjerat
85
Negosiasi Juna
86
Hamil ?
87
Hasil Tes
88
Bertemu Orang Tua Juna
89
Amarah Cleo
90
Morning Sickness
91
Amarah Cleo 2
92
Mencari Bukti
93
Persaingan dingin
94
Ke Rumah Sakit
95
Kedatangan keluarga Handoyo
96
Pengakuan Juna
97
Penyesalan Tak Berujung
98
Sisi Lain Beauty
99
Secret Admirer
100
Bos Humble
101
Kepindahan Betty
102
Rasa curiga Juna
103
Percecokkan
104
Bukanlah Cinderella
105
Pelakor? Kamu bukan Aku
106
Perhatian mantan Suami
107
Akhir Permainan Betty
108
Perjuangan Amir
109
Rasa Sesal Betty
110
Aku Bukan Jodohnya
111
Penguntit
112
Musuh dari Masa Lalu
113
Perawat pribadi Mami Lola
114
Curahan hati Juna
115
Sri Yang Aneh
116
Rujak Huni
117
Waspada
118
Sedan warna Hitam
119
Mami Lola Kolaps
120
Siapa kamu?!
121
Melacak Beauty
122
Kehaluan Author
123
Pria Bertopeng
124
Bekerja Sama
125
Melumpuhkan Musuh
126
Pengorbanan
127
Ciuman Terakhir
128
Koma
129
Pengorbanan Seorang Ibu
130
Akhir Cerita
131
ExtraPart
132
ExtraPart2 (END)
133
PENGUMUMAN
134
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!