⚠PLEASE ! JANGAN BOOMLIKE PADA KARYA INI UNTUK SESAMA AUTHOR SALING MENGHARGAI. TERIMA KASIH.
Siang itu Beauty berjalan gontai tak tentu arah. Terik matahari membuat kerongkongannya terasa mengering.
Tanpa sadar ia telah berjalan jauh dari daerah perkomplekan mertuanya. Padahal niat hati hanya sejenak hengkang dari perasaan yang menekannya selama ini.
Wanita berlesung pipi itu menyapu sekeliling untuk mencari tempat berteduh dan beristirahat. Dari jauh ia melihat, disebrang sana ada sebuah restauran yang lumayan menarik perhatiannya.
Ia mulai menapaki kaki jenjangnya menuju anak tangga yang berada di restauran tersebut.
Kebetulan sekali restauran itu juga baru buka terlihat dari belum ramainya pengunjung. Padahal dekorasi restauran itu begitu menarik menurutnya.
Restauran tersebut menyajikan tempat makan yang bernuansa alam. Terdapat air terjun dan sebuah taman sungguhan didalam ruangan tersebut. Seperti garden in the room.
Bahkan lantainya pun seperti berada diatas air yang mengalir. Dan terdapat beberapa ikan emas koi berenang dengan riangnya dibawah keramik kaca tersebut.
Namun tak begitu membuat dilema yang tengah Beauty rasakan surut. Ia terlihat merenung memikirkan ucapan suaminya Cleo kemarin.
*FlasbackOn
"Aku sudah pernah menegaskan padamu dulu mas, aku akan mengikuti kemana pun kamu melangkah. Tapi satu hal yang tidak bisa aku lakukan."
Beauty menjeda kata-katanya seraya mengambil nafas pelan.. Dengan ekpresi datar wanita berwajah oriental itu melanjutkan kembali ucapannya.
"Aku tidak bisa untuk di madu, jadi ceraikan aku !"
Cleo pun melotot sempurna mendengar permintaan istri sahnya itu. Ia menggeleng cepat sambil berusaha mengontrol emosinya yang hampir meletup keluar.
Bagaimana pun ia masih mencintai istrinya itu meski sang istri yang sudah menemaninya selama 3 tahun ini, belum bisa memberinya seorang keturunan.
"Nggak Bee...nggak ! Sampai kapanpun aku nggak akan menceraikanmu! Kamu akan tetap jadi istriku! Aku akan memberi apapun yang kamu minta asal kamu menerima apa yang harus aku pertanggung jawabkan," sergah Cleo.
"Kamu egois mas ! kamu egois ! Aku benci sama kamu !" kesal Beauty sambil berlalu dari kamar mereka berdua.
"Bee... tunggu Bee! Semua ini demi kebahagiaan kita bersama Bee..tunggu Bee !" teriak Cleo tanpa mengejar Beauty keluar kamar karena ia tak ingin membuat kegaduhan yang nanti bisa membuat mamanya Dewi curiga.
"Sh***** !!"
Malam itu setelahnya, mereka tidur dengan terpisah atau biasanya disebut pisah ranjang. Beauty lebih memilih tidur di ruang tamu sedangkan Cleo tidur di kamar mereka berdua sendirian.
*FlasbackOff
"Selamat siang ingin pesan apa ya kak ?"
Sebuah suara menginterupsi lamunannya. Antensinya beralih ke seorang pegawai restauran yang tampak jauh lebih muda darinya. Seperti anak sekolah atau anak baru kuliah begitulah gambarannya.
"Ah....minuman apa saja yang bisa menyegarkan di terik panas di siang hari ini," jawab Beauty asal.
Ia ingin menyudahi sesi pesan memesan ini.
"Oke, lalu untuk makanan pendampingnya apa ya kak ?"
"Apa sajalah yang ringan, karena saya masih kenyang," jawab Beauty lagi asal.
"Baik, ditunggu pesanannya datang ya kak."
Beauty pun hanya mengangguk seiring berlalunya pegawai muda itu dari hadapannya.
Tak berselang lama pesanannya datang. Lalu Beauty segera meraih gelas panjang yang berisi minuman yang menggiurkan.
Ah! segarnya. Batinnya dalam hati.
Lalu wanita berlesung pipi itu kembali terhanyut kedalam lamunannya sambil menatap intens kearah kolam yang terdapat ikan emas yang berenang dengan riangnnya.
Setelah hampir satu jam ia berdiam diri menikmati waktu rileks ala dirinya, ia pun beranjak pergi setelah membayar bill yang pegawai restauran itu berikan.
Dan tanpa menunggu waktu lama, Beauty beranjak dari restauran bernuasa alam tersebut. Fikirannya sedikit jernih.
Sepertinya ia harus berterima kasih kepada pemilik restauran tersebut karena sudah menyajikan sebuah tempat yang sangat cocok untuk menikmati waktu santai sejenak dengan baik.
Saat ia sibuk mencari ponsel didalam tasnya, tanpa sadar Beauty menjatuhkan sebuah identitas kepelajaran miliknya dahulu.
Bersamaan dengan itu datang seorang pemuda yang masih asyik menatap dan menekan-nekan layar ponselnya seperti tengah bermain game.
Sedangkan dari belakang berdiri 2 bodyguardnya yang selalu setia mengikuti kemana pun tuan mudanya pergi.
"Yuhuu ! gue menang !" pekik sang pemuda girang.
Sreekkk !
Saat ia melangkah kembali, tanpa sengaja ia menendang sebuah kartu persegi kecil tanda pengenal tersebut.
"Eh...Jeki apa itu ! Coba bawa sini !" perintah sang pemuda.
"Baik tuan muda."
Dengan gesit bodyguard bernama Jeki itu mengambil kartu tanda pengenal tersebut dan segera menyerahkan kepada tuan mudanya.
"Ini tuan." ucap sang bodyguard sedikit membungkuk kepada tuan muda yang usianya baru seumur jagung itu.
"Loh inikan ? Coba Jono lu cari tahu siapa pemilik kartu pelajar bernama Beauty Edelweis ini ? Selama ini gue tidak tahu ternyata wanita ini satu kampus sama gue." perintahnya.
"Apa saja yang perlu saya cari tahu tentang wanita ini tuan muda ?" tanya bodyguard bernama Jono dengan polos sambil menatap foto yang tertera pada tanda pengenal tersebut.
"Astaga! apa sajalah. Rumahnya, nomer ponselnya, jurusan apa yang ia ambil. Makanan favoritnya, tanggal lahirnya apa saja kek yang bisa lu cari tahu tentang itu cewek !" kesal si pemuda dengan kesal akan kepolosan bodyguardnya itu.
Maklumlah bodyguardnya itu sudah berkepala 3 lebih, namun keduanya belum menikah karena sudah mengabdi pada keluarga Narendra semenjak mereka remaja.
Sedang sang bodyguard hanya tersenyum nyengir.
"Maaf tuan muda, akan segera saya laksanakan."
💐💐💐
Beauty pun berjalan tergesa-gesa menuju rumah mertuanya setelah turun dari taksi online yang ia pesan.
Ia melupakan tugasnya untuk menyiapkan makan siang. Tapi seingatnya makanan yang tadi pagi ia masak masih tersisa tinggal menghangatkan saja.
Jadi untuk saat ini, ia hanya fokus untuk menyiapkan makan malam dan menyiram bunga ditaman kecil yang ia bangun guna mengusir kebosanan yang sering ia rasakan.
Saat ia masuk rumah dalan keadaan sepi, sepertinya adik iparnya Sisie itu belum pulang kuliah. Dan mama Dewi mertuanya sedang ikut arisan teman-temannya.
Beauty sedikit agak lega karena tidak mendengar suara-suara yang sering menekan dirinya selama ini.
Lalu dengan riang, wanita berlesung pipi itu melangkahkan tungkai kakinya menuju kamar yang selama ini ia tiduri bersama suaminya.
Setelah perdebatan dengan suaminya malam itu, dirinya hanya pisah ranjang sehari dengan Cleo. Setelahnya mereka masih tidur satu ranjang namun saling membelakangi.
Beauty selalu mengindar jika tiap kali Cleo akan mengajaknya untuk berbicara.
Namun langkahnya membeku di ambang pintu manakala melihat sang suami tengah bercanda sambil mengelus penuh sayang puncak kepala seorang wanita muda yang akan menjadi calon madunya.
Sedangkan wanita muda tersebut tengah tertidur nyaman diatas ranjang miliknya dan suaminya Cleo.
"Bee ? kamu sudah pulang ?" tanya Cleo saat melihat Beauty masih diam membeku diambang pintu.
Tanpa menghiraukan tanya Cleo, Beauty langsung berbalik arah dan berlalu dari hadapan kedua ihsan yang tidak tahu malu itu.
"Bee !...tunggu Bee !" panggil Cleo.
"Kamu istirahat saja ya, aku akan membujuknya kembali," pamit Cleo yang ingin mengejar istrinya pergi.
"Baik mas, tapi jangan lama-lama ya aku takut," balas sang wanita muda dengan manja.
"Kamu tenang saja ya, aku akan segera kembali," jawab Cleo menenangkan wanita muda yang selama setahun ini sudah menjadi sekretarisnya dan bakal menjadi istri keduanya nanti.
Gadis itu pun mengangguk patuh. Lalu Cleo keluar kamar dan mencari keberadaan istrinya Beauty dengan wajah sedikit khawatir.
Tanpa mereka sadari, seseorang tengah menyeringai dengan puas menatap kepergian atasan sekaligus calon suaminya itu.
"Ini baru permulaan mas Cleo, sebentar lagi aku akan membuat rumah tangga kalian hancur tak tersisa. Coba mana yang akhirnya kamu pilih, janin dalam rahimku ini atau istri mand*lmu itu ? Cckk." gumamnya sambil tersenyum licik.
Mohon dukungannya ya kaka readers untuk karya kedua author amatir ini
Dengan tinggalkan like, koment, gift maupun vote
Biar authornya makin semangat up nya..
Terimakasih.. 🙏
Selamat membaca_ 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Dewa Dewi
bullshit bgt🤬🤬🤬🤬
2023-05-03
0
Dewa Dewi
setujuuuu
2023-05-03
1
Dehan
gedeg ya sama suaminya..
2023-01-06
0