Tanda dari Wanita lain

"Hai sayang apa kabar ?"

Tubuh wanita berlesung pipi itu pun menegang. Ia mengenali suara itu, suara itu bukanlah berasal dari suaminya Cleo.

"A..Anjar ! apa yang kamu lakukan? lepaskan !" pinta Beauty.

"Sssttt, jangan memberontak atau semua orang akan mendengar kemesraan kita, hem." ucap Anjar dengan berbisik tepat didaun telinga Beauty.

"Anjar, ku mohon lepaskan ! Bagaimana pun aku ini istri kakak sepupumu, aku tak ingin mas Cleo salah paham terhadap kita," Beauty memohon dengan panik.

"Justru gue ingin tahu bagaimana reaksi kakak sepupu gue yang sok cakep itu. Melihat istrinya yang cantik bermesraan dengan orang lain," ujar Anjar dengan senyum menggoda.

Lelaki berparas hitam manis itu masih mengingat bagaimana rasanya sakit saat dikhianati oleh sang kekasih bersama kakak sepupunya yang tak lain Cleo suami Beauty di masa lalu.

Bahkan sakitnya membekas dihati hingga sekarang. Maka saat ini, jika ada kesempatan berkunjung kerumah Cleo. Lelaki hitam manis itu selalu menggoda Beauty. Ia ingin membalaskan rasa sakit hatinya yang telah lalu.

"Anjar ! ku mohon jaga sikapmu Anjar !"

Beauty sudah tak tahan lagi dengan sikap kurang ajar adik sepupu suaminya itu. Dengan sekuat tenaga wanita itu menginjak kaki Anjar yang hanya beralaskan sandal rumahan.

"Ouw ! brengs*k ! Dasar wanita muna loe ya ! Awas saja nanti !" ancam Anjar.

"Ada apa ini ?!" terdengar suara menginterupsi dari arah pintu masuk dapur.

Beauty pun terperajat. Wanita itu takut jika saja tindakan kurang ajar Anjar tadi di lihatnya.

"Kenapa diam saja Beauty ?" tanya Sisie penuh selidik.

"Eh... Sie tadi gue mau ke toilet tapi kakak iparmu ini meminta bantuanku untuk memegangi kursinya. Entah dengan sengaja atau tidak ia malah terjatuh dan menginjak kakiku," adu Anjar kepada Sisie disertai senyum menyeringai.

"Maaf aku tak sengaja," balas Beauty menyesal.

"Sudahlah gue mau balik ke meja makan saja," seru Anjar.

Disaat Anjar sudah jauh berlalu dibalik pintu dapur, Sisie dengan geram menarik lengan Beauty dengah kasar.

"Heh ! dasar ipar mand*l ! Jangan sok kecantikan godain laki-laki orang, kak Anjar itu sudah punya calon seorang crazy rich !"

"Demi Tuhan kakak tak menggodanya Sie," kilah Beauty lagi.

"Halah ! bohong, loe itu nggak ada apa-apanya dibanding calon kak Anjar. Dan loe itu cuma numpang hidup dirumah ini. Jadi loe harus bisa jaga sikap," bentak Sisie sambil menunjuk kearah Beauty.

Sedangkan Beauty, wanita berlesung pipi itu hanya bisa menunduk dan terdiam.

"Sudah lah ! nggak usah ngedrama mending buruan bawa air minum ini ke meja makan !" sentak Sisie lagi.

Sisie pun menghentakkan kakinya dengan kesal. Entah kenapa semua laki-laki tampan harus tertarik dengan kakak iparnya itu. Membuat iri dengki di hatinya mencuat-cuat.

Beauty pun mulai menyeka cairan bening yang membasahi pipi mulusnya. Ia tak ingin terlalu memikirkan hal ini, karena ia memang sudah terbiasa dengan tuduhan-tuduhan yang tak pernah ia lakukan.

Tapi jika dituduh seperti halnya yang tak pernah ia lakukan, hatinya pun pasti sakit. Padahal ia hanya diam tak pernah menanggapi godaan para lelaki itu. Ia masih waras dan tahu batasan.

Wanita berlesung pipi itu menggeleng pelan untuk menepis fikiran-fikirannya.

Dengan segera ia membawa seteko minuman beserta gelas-gelasnya ke ruang makan. Diwaktu yang bersamaan Cleo suaminya baru pulang dari kantor.

Lelaki itu mengambil kursi kosong disamping istrinya lalu mulai menuangkan sedikit nasi diatas piringnya.

Cleo sedikit heran melihat sikap acuh istrinya. Biasanya ketika baru datang, wanita itu akan menyapa dan menyalami dirinya. Bahkan melayaninya dengan baik. Namun kini wanita itu terlihat bersikap acuh.

"Malam aunty dan uncle sudah lama disini ? Kenapa tidak memberi kabar ? kalau tau ada tamu, Cleo pasti akan usahakan pulang sore tadi."

Anjar hanya mencebik mendengar sikap sok manis Cleo kepada kedua orang tuanya.

"Jadi istrimu tak memberimu kabar tentang kedatangan kami ?" tanya aunty Amanda dengan menautkan alisnya.

"Tidak, mungkin ia lupa."

"Iya mas, maafkan Bee ya. Bee terlalu sibuk masak tadi hingga lupa mengabari mas," sela Beauty sambil menunduk.

"Iah gak papa kok Bee," balas Cleo dengan lembut.

"Hah ! masih muda kenapa sudah pikun saja!" ejek aunty Amanda.

Sebenarnya Beauty sudah tidak tahan berada di meja makan itu dengan aura mengintimidasi yang kuat. Rasanya ia ingin menghilang dan berpindah tempat saja.

Namun tiba-tiba pandangan aunty Amanda menyorot tajam kearah tengkuk Cleo yang banyak tanda kissmark berwarna merah keunguan tercetak jelas disana.

"Beauty ! Apa yang kau lakukan, coba lihatlah suamimu !" seraya menunjuk kearah Cleo yang sedang menyantap makanan.

Semua pasang mata menatap kearah pria tampan itu.

"Ada apa ?" tanya Cleo saat menyadari semua pasang mata menatap kearahnya.

"Mampus loe kadal ! sudah ketahuan belangnya kan sekarang. Dasar laki-laki maniak selingkuh !" maki Anjar dalam hati.

"Apa istrimu ini maniak s*x hingga meninggalkan banyak sekali kissmark di tengkukmu Cleo?!"

Tubuh Cleo berubah menegang. Ia benar-benar melupakan saat dicumbu dengan brutal oleh sekretarisnya tadi siang. Sikapnya jadi salah tingkah di hadapan istrinya itu.

Sedangkan Beauty ia hanya menatap sebentar lalu memalingkan pandangannya kearah lain. Perempuan mana yang hatinya bisa tegar melihat tanda cinta wanita lain menempel ditubuh suaminya. Hatinya terasa teriris sembilu.

"Oh...ini, kami tak sengaja melakukannya. Mungkin sebentar lagi hilang kan," jawab Cleo dengan kikuk.

Sedangkan Beauty hanya diam. Ia sangat enggan menanggapi apa yang tidak pernah ia lakukan.

Wanita berlesung pipi itu mampu melihat betapa panasnya permainan anak kecil itu bersama suaminya tadi siang, hingga meninggalkan banyak sekali tanda cinta ditengkuk suaminya.

"Kau tega sekali mengkhianati ikatan kita mas, apakah salahku ? Apa karena aku tak mampu memberimu seorang keturunan hingga sekarang ? Jika itu alasannya, kau bisa meminta ijin padaku terlebih dahulu tanpa melakukannya diam-diam. Membuatku merasa menjadi istri yang tak berguna untukmu, kenyataan bahwa aku bukanlah wanita satu-satunya di hidupmu saat ini," pilu Beauty dalam hati.

"Hei Beauty ! kau harus tahu posisimu sebagai seorang istri pemimpin perusahaan. Bagaimana bisa kau melakukan hal seperti itu ke suamimu ?! Bagaimana mungkin orang tidak berfikir yang tidak-tidak tentang Cleo, mereka pasti mengira istri dari pimpinan mereka adalah penggila s*x, cih memalukan sekali !" cemooh aunty Amanda.

"Maaf aunty, lain kali Beauty akan berhati-hati untuk tidak melakukannya lagi."

"Segila apapun mereka melakukannya, tetap saja iparku ini mand*l aunty !"celetuk Sisie.

Mama Dewi pun menyikut lengan Sisie untuk diam tak ikut campur urusan kakaknya.

"Biarin ah ma, orang itu kenyataan kok !" sergah Sisie.

Sedangkan Anjar ia terkekeh tanpa suara.

"Kalian saja yang bod*h, itu lah akibat laki-laki yang suka menebar benih dimana-mana ! Tapi gue jadi kasian sama istrinya Beauty," batin Anjar.

Sebagai sesama pria, ia selalu bisa mengenali laki-laki seperti apa yang ada dihadapannya saat ini melalui insting mata lelakinya. Apalagi dia termasuk korbam dari saudara iparnya itu.

Lagi-lagi wanita berlesung pipi itu harus menahan sesak di hati dari tuduhan-tuduhan yang tak pernah sekalipun ia lakukan.

Padahal ia selalu berusaha menjaga nama baik suami serta keluarganya selama ikut menumpang hidup di rumah mertuanya ini.

Dengan perasaan yang tidak menentu, wanita berlesung pipi itu memohon undur diri lebih dahulu dari hadapan mereka.

Hatinya sudah merasa panas dan sesak, meski ia sudah terlebih dahulu mengetahui pengkhianatan suami itu. Namun tetap saja, ia ingin mendengar sendiri kejujuran dari bibir laki-laki yang sudah 3 tahun menjadi suaminya.

"Aunty, uncle, mama Dewi dan semuanya maaf Beauty mau ke kamar dulu. Tiba-tiba kepala Beauty terasa pusing."

Bukan tanpa alasan karena kepala wanita itu benar-benar merasakan pusing dengan semua tekanan yang ia terima.

Mama Dewi dan uncle Taufik pun hanya mengangguk berbeda dengan aunty Amanda dengan yang lain hanya diam tak menanggapi.

Cleo pun merasa tidak enak dengan istrinya Beauty. Ia ingin menjelaskan tanda yang ada pada tubuhnya itu. Karena baru kali ini ia melakukan keteledoran dalam bertindak.

Terpopuler

Comments

Dewa Dewi

Dewa Dewi

bukan istrinya tapi selingkuhannya yg maniak sex

2024-06-28

0

Endanx Cantix

Endanx Cantix

kenapa Beauty dibuat lemah begituuuuuu,,

2022-12-23

1

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Pada suka ngedram, greget aku. Btw udah aku fav ya thor. mampir juga di karyaku

2022-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Istri dari Cleonyl Sinatriya
3 Pengkhianatan
4 Pemuda Slengekan
5 Kedatangan Tamu
6 Tanda dari Wanita lain
7 Aku tidak bisa di Madu
8 Terjebak dalam Keegoisan
9 Memaksakan Hati
10 Sekretarismu jadi Maduku
11 Kelicikan Tere
12 Siapa Sebenarnya Tere?
13 Sabarku Ada Batasnya
14 Rasa bersalah
15 Terjebak dengan Pria Cabul
16 Bertemu Kembali
17 Dia Sepupuku
18 Terpaksa Memilih
19 Surat Gugatan
20 Dapat Kerjaan
21 Ajakan Nonton
22 Bertemu Cleo
23 Semburat Rindu
24 Ingin Ku Putar Waktu
25 Satu Ruangan
26 Aku Tak Seperti Yang Lain
27 Mama!
28 Aib Keluarga
29 Hukum Alam
30 Berbohong
31 Bertemu mantan Keluarga
32 Bercerai
33 Menghibur ala Juna
34 Ada yang Beda
35 Siapa Wanita itu?
36 Jadi Pusat Perhatian
37 Terkunci di toilet
38 Hampir Saja
39 USG
40 Potret Calon Anak
41 Dari di kagumi jadi di bully
42 Kecelakaan
43 Khawatir
44 Baku Hantam
45 Perjodohan
46 Tak mampu Menolak
47 Kenyataan
48 Tipu Daya
49 Apakah ini Karma?
50 Sapuan Lembut
51 Kesederhanaan.
52 Terabaikan
53 Kunjungan mama Lola
54 Please, Jauhi Aku!
55 Minum teh Bersama
56 Rujuk
57 Memberanikan diri
58 Jelaskan Padaku!
59 Pergilah! Kejar Keinginanmu
60 Egois sekali saja
61 Bayangan dari Masa lalu
62 Mendadak Nikah
63 Juna Yang Polos
64 Penjelasan pak Heru
65 Jungkir balik dunia Cleo
66 OTM (Obrolan Tengah Malam)
67 Pesan Ayah Mertua
68 Hadapi Bersama
69 Kemarahan Nyonya Besar
70 Suami Nackal
71 Kekecewaan Betty
72 Pertemuan Senior vs Junior
73 Drama Semangkuk Mie
74 Sisie yang Depresi
75 ATM terblokir
76 Malam Berkabut
77 Rasa Takut Betty
78 Kehidupan di Desa
79 Pergi untuk Kembali
80 Garis Dua
81 Perangkap
82 Cinta atau Obsesi?
83 Firasat
84 Semakin Terjerat
85 Negosiasi Juna
86 Hamil ?
87 Hasil Tes
88 Bertemu Orang Tua Juna
89 Amarah Cleo
90 Morning Sickness
91 Amarah Cleo 2
92 Mencari Bukti
93 Persaingan dingin
94 Ke Rumah Sakit
95 Kedatangan keluarga Handoyo
96 Pengakuan Juna
97 Penyesalan Tak Berujung
98 Sisi Lain Beauty
99 Secret Admirer
100 Bos Humble
101 Kepindahan Betty
102 Rasa curiga Juna
103 Percecokkan
104 Bukanlah Cinderella
105 Pelakor? Kamu bukan Aku
106 Perhatian mantan Suami
107 Akhir Permainan Betty
108 Perjuangan Amir
109 Rasa Sesal Betty
110 Aku Bukan Jodohnya
111 Penguntit
112 Musuh dari Masa Lalu
113 Perawat pribadi Mami Lola
114 Curahan hati Juna
115 Sri Yang Aneh
116 Rujak Huni
117 Waspada
118 Sedan warna Hitam
119 Mami Lola Kolaps
120 Siapa kamu?!
121 Melacak Beauty
122 Kehaluan Author
123 Pria Bertopeng
124 Bekerja Sama
125 Melumpuhkan Musuh
126 Pengorbanan
127 Ciuman Terakhir
128 Koma
129 Pengorbanan Seorang Ibu
130 Akhir Cerita
131 ExtraPart
132 ExtraPart2 (END)
133 PENGUMUMAN
134 NOVEL BARU
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Istri dari Cleonyl Sinatriya
3
Pengkhianatan
4
Pemuda Slengekan
5
Kedatangan Tamu
6
Tanda dari Wanita lain
7
Aku tidak bisa di Madu
8
Terjebak dalam Keegoisan
9
Memaksakan Hati
10
Sekretarismu jadi Maduku
11
Kelicikan Tere
12
Siapa Sebenarnya Tere?
13
Sabarku Ada Batasnya
14
Rasa bersalah
15
Terjebak dengan Pria Cabul
16
Bertemu Kembali
17
Dia Sepupuku
18
Terpaksa Memilih
19
Surat Gugatan
20
Dapat Kerjaan
21
Ajakan Nonton
22
Bertemu Cleo
23
Semburat Rindu
24
Ingin Ku Putar Waktu
25
Satu Ruangan
26
Aku Tak Seperti Yang Lain
27
Mama!
28
Aib Keluarga
29
Hukum Alam
30
Berbohong
31
Bertemu mantan Keluarga
32
Bercerai
33
Menghibur ala Juna
34
Ada yang Beda
35
Siapa Wanita itu?
36
Jadi Pusat Perhatian
37
Terkunci di toilet
38
Hampir Saja
39
USG
40
Potret Calon Anak
41
Dari di kagumi jadi di bully
42
Kecelakaan
43
Khawatir
44
Baku Hantam
45
Perjodohan
46
Tak mampu Menolak
47
Kenyataan
48
Tipu Daya
49
Apakah ini Karma?
50
Sapuan Lembut
51
Kesederhanaan.
52
Terabaikan
53
Kunjungan mama Lola
54
Please, Jauhi Aku!
55
Minum teh Bersama
56
Rujuk
57
Memberanikan diri
58
Jelaskan Padaku!
59
Pergilah! Kejar Keinginanmu
60
Egois sekali saja
61
Bayangan dari Masa lalu
62
Mendadak Nikah
63
Juna Yang Polos
64
Penjelasan pak Heru
65
Jungkir balik dunia Cleo
66
OTM (Obrolan Tengah Malam)
67
Pesan Ayah Mertua
68
Hadapi Bersama
69
Kemarahan Nyonya Besar
70
Suami Nackal
71
Kekecewaan Betty
72
Pertemuan Senior vs Junior
73
Drama Semangkuk Mie
74
Sisie yang Depresi
75
ATM terblokir
76
Malam Berkabut
77
Rasa Takut Betty
78
Kehidupan di Desa
79
Pergi untuk Kembali
80
Garis Dua
81
Perangkap
82
Cinta atau Obsesi?
83
Firasat
84
Semakin Terjerat
85
Negosiasi Juna
86
Hamil ?
87
Hasil Tes
88
Bertemu Orang Tua Juna
89
Amarah Cleo
90
Morning Sickness
91
Amarah Cleo 2
92
Mencari Bukti
93
Persaingan dingin
94
Ke Rumah Sakit
95
Kedatangan keluarga Handoyo
96
Pengakuan Juna
97
Penyesalan Tak Berujung
98
Sisi Lain Beauty
99
Secret Admirer
100
Bos Humble
101
Kepindahan Betty
102
Rasa curiga Juna
103
Percecokkan
104
Bukanlah Cinderella
105
Pelakor? Kamu bukan Aku
106
Perhatian mantan Suami
107
Akhir Permainan Betty
108
Perjuangan Amir
109
Rasa Sesal Betty
110
Aku Bukan Jodohnya
111
Penguntit
112
Musuh dari Masa Lalu
113
Perawat pribadi Mami Lola
114
Curahan hati Juna
115
Sri Yang Aneh
116
Rujak Huni
117
Waspada
118
Sedan warna Hitam
119
Mami Lola Kolaps
120
Siapa kamu?!
121
Melacak Beauty
122
Kehaluan Author
123
Pria Bertopeng
124
Bekerja Sama
125
Melumpuhkan Musuh
126
Pengorbanan
127
Ciuman Terakhir
128
Koma
129
Pengorbanan Seorang Ibu
130
Akhir Cerita
131
ExtraPart
132
ExtraPart2 (END)
133
PENGUMUMAN
134
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!