Sabarku Ada Batasnya

"Mas kamu mau bawa Bee kemana mas !" tanya Beauty sedikit berteriak.

Wanita berlesung pipi itu merasakan nyeri pada pergelangan tangannya akibat genggaman kuat dari tangan besar suaminya Cleo.

Sedangkan laki-laki tampan itu tak menyahuti tanya istrinya. Ia terus menyeret paksa istrinya menuju sebuah tempat.

Langkahnya lebar, wajahnya pun merah padam menahan amarah. Terbesit rasa bersalah dihati, namun itu belum seberapa ketimbang apa yang dialami istri mudanya.

Hah ? rumah sakit ? Siapa gerangan yang tengah sakit? Apa maksudnya pula mas Cleo membawaku kesini ?

Sesekali wanita itu meraba sebelah wajahnya yang masih terasa panas dan memerah akibat ulah suaminya sendiri.

Beauty tak menyangka, setelah hampir 5 tahun lamanya. Laki-laki yang memiliki senyum manis itu tak pernah berbuat kekerasan seperti sekarang. Bahkan kini suaminya itu menyeretnya paksa menuju rumah sakit.

Berbagai pertanyaan hinggap di kepalanya. Hingga kini ia sudah berdiri di sebuah ruang rawat inap VVIP. Dengan pasti suaminya langsung membukanya tanpa permisi.

Beauty terkejut bukan main, ada apa gerangan kenapa wanita yang menjadi madunya itu tertidur diatas brakar rumah sakit dengan selang infus menancap di salah satu pergelangan tangannya ? Bukankah tadi pagi wanita itu baik- baik saja ?

"Sekarang kamu minta maaf sama Tere Bee !" perintah Cleo dengan dingin.

"Min...minta maaf? Buat apa mas ? Bee tak merasa melakukan hal yang jahat sama Tere," ucap Beauty terheran-heran.

Wanita berlesung pipi itu pun menatap heran kearah wanita muda yang tiba-tiba saja ada dirumah sakit. Padahal tadi pagi mereka masih berbicara dan masih dalam keadaan baik-baik saja. Dan kini ia yang di salahkan. Permainan macam apa ini?

"Tak merasa kamu bilang? Coba lihat kenapa Tere bisa ada disini? Ini semua gara-gara kamu Bee, Tere hampir kehilangan bayinya darah dagingku juga!" sentak Cleo dengan suara sedikit meninggi.

Tere yang awalnya hanya pura-pura tidur saat mendengar suara derap langkah kaki pun, kini pura-pura mulai terusik.

"Mas...mas Cleo ada apa ini ?" tanya Tere pura-pura baru bangun dan mengerjap-ngerjapkan bulu mata extensionnya.

"Oh maafkan mas Re, pasti kamu terganggu ya. Mas hanya bawa Beauty kesini untuk meminta maaf padamu Re," ungkap Cleo.

Astaga! aku harus minta maaf sama hal yang sama sekali tidak aku lakukan. Sebenarnya apa yang sudah terjadi? gumam Beauty dalam hati.

Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan mama Dewi dan Sisie. Adik ipar itu berjalan gusar kearahnya. Dengan cepat gadis muda itu menjambak rambut panjang Beauty membuatnya sang pemiliknya meringis.

"Lihat hasil perbuatanmu dasar wanita mand*l! Loe hampir saja ngebunuh keponakan gue, ngebunuh calon cucu mama dan ngebunuh darah daging mas Cleo kakak gue!" seru Sisie sambil terus menjambak rambut hitam milik Beauty.

Beauty pun hanya bisa meringis dan meminta Sisie untuk melepaskan genggaman tangannya.

"Kakak tidak tahu apa-apa Sie sungguh! Tadi pagi kami hanya sempat mengobrol dan minum teh. Lalu kakak pergi, udah kakak tidak tahu apa-apa setelah itu," ungkap Beauty jujur.

"Halah bohong! mana ada maling ngaku yang ada penjara penuh entar ! udah ngaku aja napa! Loe kan yang ngedorong Tere sampai ia terbentur meja terus mengalami pendarahan ?! " bentak Sisie lagi.

Astaga! ternyata itu yang terjadi kepada Tere. Tapi perasaan aku tak melakukan apa-apa kepadanya.

Cleo pun mencoba melerai adik dan istrinya yang terlibat saling tarik menarik itu.

"Sisie! lepaskan! kamu tidak berhak menghukum Beauty. Beauty itu istriku jadi hanya aku yang berhak menghukumnya!" gertak Cleo membuat adiknya tak berkutik lalu melepaskan cekalan tangannya dari rambut Beauty.

Buliran air asin merebes begitu saja menerobos pertahanan Beauty. Hatinya sakit sesakit rasa sakit fisik yang baru saja ia terima.

"Sekarang minta maaf ke Tere Bee, cepat minta maaf!" ucap Cleo tegas.

Beauty memilih mengalah. Ia memilih mengakui daripada menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka. Karena itu suatu hal yang sia-sia.

Masih sambil terisak, wanita berlesung pipi itu mencoba tegar meski air mata membanjiri kedua sisi wajahnya. Harga dirinya sudah remuk rendam di hadapan wanita muda yang menjadi duri dalam rumah tangganya.

"Tere...aku minta maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu dan bayimu karena perkataanku tadi pagi," ungkap Beauty pasrah sambil duduk bersimpuh di bawah wanita licik itu.

Senyum mengembang di sudut bibir Tere, rencananya berhasil membuat Beauty menangis dan memohon maaf darinya.

Makanya loe jangan berani-berani sama gue! Loe belum tahu siapa gue, dasar wanita mand*l ! Memang loe istri sah mas Cleo tapi sekarang gue yang pegang kendali atas suami loe ini. batin Tere.

"Kak Beauty! kenapa bersimpuh begitu kepada Tere bangun kak. Tere sudah baik-baik saja sekarang," tegur Tere pura-pura terkejut akan tindakan Beauty.

"Terima kasih."

Beauty pun bangun dari duduknya, air mata sudah berhenti mengalir. Ada amarah yang tak bisa ia salurkan. Ada sakit yang tak bisa ia lihat.

Ia hanya mampu menggenggam telapak tangannya kuat-kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Lalu wanita berlesung pipi itu melirik kearah suaminya.

"Aku sudah meminta maaf kepada Tere seperti apa yang kamu minta mas, jika tidak ada keperluan lagi aku akan pergi!" ucap Beauty dingin.

Kini hati Cleo yang tersentak. Ada rasa bersalah dalam benaknya. Laki-laki tampan itu baru menyadari kesalahan yang tak pernah ia lakukan selama ini kepada istrinya Beauty.

Lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun Beauty pergi dari tempat yang ia anggap mengerikan itu karena penghuninya.

" Ya bagus! pergi saja sana sekalian aja pergi yang jauh tidak usah kembali. Aku muak punya kakak mand*l sepertimu. Karena teman-temanku selalu menanyakan keponakanku yang mustahil hadir di rahimmu itu!" ucap Sisie dengan ketus saat Beauty berlalu melewatinya.

Sedangkan mama Dewi hanya diam. Ia tak membela dan juga tak membenarkan. Wanita paruh baya itu hanya tak ingin ikut campur.

Hati Beauty benar-benar tersayat. Sakitnya sampai ke ulu hati. Harga dirinya saat ini benar-benar sudah di injak-injak keluarga suaminya di hadapan sang madu.

Saat ia telah sampai diluar ruangan, tangisnya kembali pecah. Ia berjalan sambil tertatih, kenapa keluarga yang dulunya baik-baik saja dan harmonis kini berubah menoreh luka batin yang teramat sangat di hatinya?

"Maafkan aku mas, sabarku ada batasnya. Kamu membuatku mengakui apa yang tidak pernah aku lakuin. Semoga kamu dan keluargamu bahagia bersama istri yang bisa mengandung anakmu itu," gumam Beauty lirih.

Lalu wanita berlesung pipi itu berlari seraya menyeka air matanya yang terus mengalir. Mungkin pilihannya kali ini terlalu nekat, namun tidak ada cara lain. Ia harus pergi.

Terpopuler

Comments

Dewa Dewi

Dewa Dewi

semoga aja Sisie yg mandul

2024-06-28

0

Dewa Dewi

Dewa Dewi

bego amat sih lu Beauty kalo engga salah utk apa minta maaf

2024-06-28

0

Dewa Dewi

Dewa Dewi

dengan begonya Beauty masih mau bertahan

2024-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Istri dari Cleonyl Sinatriya
3 Pengkhianatan
4 Pemuda Slengekan
5 Kedatangan Tamu
6 Tanda dari Wanita lain
7 Aku tidak bisa di Madu
8 Terjebak dalam Keegoisan
9 Memaksakan Hati
10 Sekretarismu jadi Maduku
11 Kelicikan Tere
12 Siapa Sebenarnya Tere?
13 Sabarku Ada Batasnya
14 Rasa bersalah
15 Terjebak dengan Pria Cabul
16 Bertemu Kembali
17 Dia Sepupuku
18 Terpaksa Memilih
19 Surat Gugatan
20 Dapat Kerjaan
21 Ajakan Nonton
22 Bertemu Cleo
23 Semburat Rindu
24 Ingin Ku Putar Waktu
25 Satu Ruangan
26 Aku Tak Seperti Yang Lain
27 Mama!
28 Aib Keluarga
29 Hukum Alam
30 Berbohong
31 Bertemu mantan Keluarga
32 Bercerai
33 Menghibur ala Juna
34 Ada yang Beda
35 Siapa Wanita itu?
36 Jadi Pusat Perhatian
37 Terkunci di toilet
38 Hampir Saja
39 USG
40 Potret Calon Anak
41 Dari di kagumi jadi di bully
42 Kecelakaan
43 Khawatir
44 Baku Hantam
45 Perjodohan
46 Tak mampu Menolak
47 Kenyataan
48 Tipu Daya
49 Apakah ini Karma?
50 Sapuan Lembut
51 Kesederhanaan.
52 Terabaikan
53 Kunjungan mama Lola
54 Please, Jauhi Aku!
55 Minum teh Bersama
56 Rujuk
57 Memberanikan diri
58 Jelaskan Padaku!
59 Pergilah! Kejar Keinginanmu
60 Egois sekali saja
61 Bayangan dari Masa lalu
62 Mendadak Nikah
63 Juna Yang Polos
64 Penjelasan pak Heru
65 Jungkir balik dunia Cleo
66 OTM (Obrolan Tengah Malam)
67 Pesan Ayah Mertua
68 Hadapi Bersama
69 Kemarahan Nyonya Besar
70 Suami Nackal
71 Kekecewaan Betty
72 Pertemuan Senior vs Junior
73 Drama Semangkuk Mie
74 Sisie yang Depresi
75 ATM terblokir
76 Malam Berkabut
77 Rasa Takut Betty
78 Kehidupan di Desa
79 Pergi untuk Kembali
80 Garis Dua
81 Perangkap
82 Cinta atau Obsesi?
83 Firasat
84 Semakin Terjerat
85 Negosiasi Juna
86 Hamil ?
87 Hasil Tes
88 Bertemu Orang Tua Juna
89 Amarah Cleo
90 Morning Sickness
91 Amarah Cleo 2
92 Mencari Bukti
93 Persaingan dingin
94 Ke Rumah Sakit
95 Kedatangan keluarga Handoyo
96 Pengakuan Juna
97 Penyesalan Tak Berujung
98 Sisi Lain Beauty
99 Secret Admirer
100 Bos Humble
101 Kepindahan Betty
102 Rasa curiga Juna
103 Percecokkan
104 Bukanlah Cinderella
105 Pelakor? Kamu bukan Aku
106 Perhatian mantan Suami
107 Akhir Permainan Betty
108 Perjuangan Amir
109 Rasa Sesal Betty
110 Aku Bukan Jodohnya
111 Penguntit
112 Musuh dari Masa Lalu
113 Perawat pribadi Mami Lola
114 Curahan hati Juna
115 Sri Yang Aneh
116 Rujak Huni
117 Waspada
118 Sedan warna Hitam
119 Mami Lola Kolaps
120 Siapa kamu?!
121 Melacak Beauty
122 Kehaluan Author
123 Pria Bertopeng
124 Bekerja Sama
125 Melumpuhkan Musuh
126 Pengorbanan
127 Ciuman Terakhir
128 Koma
129 Pengorbanan Seorang Ibu
130 Akhir Cerita
131 ExtraPart
132 ExtraPart2 (END)
133 PENGUMUMAN
134 NOVEL BARU
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Istri dari Cleonyl Sinatriya
3
Pengkhianatan
4
Pemuda Slengekan
5
Kedatangan Tamu
6
Tanda dari Wanita lain
7
Aku tidak bisa di Madu
8
Terjebak dalam Keegoisan
9
Memaksakan Hati
10
Sekretarismu jadi Maduku
11
Kelicikan Tere
12
Siapa Sebenarnya Tere?
13
Sabarku Ada Batasnya
14
Rasa bersalah
15
Terjebak dengan Pria Cabul
16
Bertemu Kembali
17
Dia Sepupuku
18
Terpaksa Memilih
19
Surat Gugatan
20
Dapat Kerjaan
21
Ajakan Nonton
22
Bertemu Cleo
23
Semburat Rindu
24
Ingin Ku Putar Waktu
25
Satu Ruangan
26
Aku Tak Seperti Yang Lain
27
Mama!
28
Aib Keluarga
29
Hukum Alam
30
Berbohong
31
Bertemu mantan Keluarga
32
Bercerai
33
Menghibur ala Juna
34
Ada yang Beda
35
Siapa Wanita itu?
36
Jadi Pusat Perhatian
37
Terkunci di toilet
38
Hampir Saja
39
USG
40
Potret Calon Anak
41
Dari di kagumi jadi di bully
42
Kecelakaan
43
Khawatir
44
Baku Hantam
45
Perjodohan
46
Tak mampu Menolak
47
Kenyataan
48
Tipu Daya
49
Apakah ini Karma?
50
Sapuan Lembut
51
Kesederhanaan.
52
Terabaikan
53
Kunjungan mama Lola
54
Please, Jauhi Aku!
55
Minum teh Bersama
56
Rujuk
57
Memberanikan diri
58
Jelaskan Padaku!
59
Pergilah! Kejar Keinginanmu
60
Egois sekali saja
61
Bayangan dari Masa lalu
62
Mendadak Nikah
63
Juna Yang Polos
64
Penjelasan pak Heru
65
Jungkir balik dunia Cleo
66
OTM (Obrolan Tengah Malam)
67
Pesan Ayah Mertua
68
Hadapi Bersama
69
Kemarahan Nyonya Besar
70
Suami Nackal
71
Kekecewaan Betty
72
Pertemuan Senior vs Junior
73
Drama Semangkuk Mie
74
Sisie yang Depresi
75
ATM terblokir
76
Malam Berkabut
77
Rasa Takut Betty
78
Kehidupan di Desa
79
Pergi untuk Kembali
80
Garis Dua
81
Perangkap
82
Cinta atau Obsesi?
83
Firasat
84
Semakin Terjerat
85
Negosiasi Juna
86
Hamil ?
87
Hasil Tes
88
Bertemu Orang Tua Juna
89
Amarah Cleo
90
Morning Sickness
91
Amarah Cleo 2
92
Mencari Bukti
93
Persaingan dingin
94
Ke Rumah Sakit
95
Kedatangan keluarga Handoyo
96
Pengakuan Juna
97
Penyesalan Tak Berujung
98
Sisi Lain Beauty
99
Secret Admirer
100
Bos Humble
101
Kepindahan Betty
102
Rasa curiga Juna
103
Percecokkan
104
Bukanlah Cinderella
105
Pelakor? Kamu bukan Aku
106
Perhatian mantan Suami
107
Akhir Permainan Betty
108
Perjuangan Amir
109
Rasa Sesal Betty
110
Aku Bukan Jodohnya
111
Penguntit
112
Musuh dari Masa Lalu
113
Perawat pribadi Mami Lola
114
Curahan hati Juna
115
Sri Yang Aneh
116
Rujak Huni
117
Waspada
118
Sedan warna Hitam
119
Mami Lola Kolaps
120
Siapa kamu?!
121
Melacak Beauty
122
Kehaluan Author
123
Pria Bertopeng
124
Bekerja Sama
125
Melumpuhkan Musuh
126
Pengorbanan
127
Ciuman Terakhir
128
Koma
129
Pengorbanan Seorang Ibu
130
Akhir Cerita
131
ExtraPart
132
ExtraPart2 (END)
133
PENGUMUMAN
134
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!