Bertemu Kembali

⚠️DILARANG BOOMLIKE

"Hei.. semua sudah aman sekarang, loe baik-baik saja?" tanya seseorang yang berdiri di samping mobil yang ditumpangi Beauty.

Namun wanita yang ia tanyai malah berteriak histeris bahkan memukul-mukul orang yang ada disampingnya itu.

"Pergi ! pergi ! jangan sakiti aku pergi !" teriak Beauty sambil menangis.

Pelecehan yang ia terima untuk pertama kalinya begitu membuat wanita berlesung pipi itu shock. Sedari kecil wanita itu begitu di anak emaskan oleh sang mama dan ayahnya. Hingga kemana pun wanita itu pergi selalu di temani sang ibu.

Namun kini wanita itu baru menyadari, ia harus berhati-hati dalam bertindak dan selalu waspada. Tak hayal pasti orang seperti om botak yang ia temui barusan tak hanya 1 pasti ada lebih di tanah rantau ini.

Apalagi hidup di kota dengan sistem hidup bebas tak terikat dengan keluarga dan aturan-aturan keluarga kadang membuat orang melupakan norma-norma yang berlaku.

Pemuda itu terkejut saat mendapati bahu wanita yang ia tolong tersikap menampilkan pakaian dalam beserta kulit mulus wanita yang ia tolong.

Lalu dengan segera, ia membuka jas yang ia kenakan lalu memasangkannya ke tubuh Beauty. Perlakuan pemuda itu membuat Beauty menengadahkan pandangannya. Dan reflek memeluknya.

Akibat pelukan mendadak dari Beauty, membuat tubuh pemuda itu mematung dan menegang. Ada gelayar aneh yang baru ia rasakan. Rasa ingin melindungi wanita yang kini tengah memeluknya.

"Tolong aku, aku takut," ratap Beauty sambil terus terisak.

"Oke, loe sudah aman kok. Tuh lihat orangnya saja udah gue bikin bonyok," ucap si pria dengan bangga memperlihatkan hasil karyanya yang jarang ia tunjukkan di hadapan orang lain.

Beauty pun tersadar, lalu dengan segera ia lepaskan pelukannya dari pemuda itu. Ia sangat malu karena tiba-tiba memeluk orang yang tak di kenal.

"Te...terima kasih," balas Beauty kikuk.

Namun Beauty perhatikan, sepertinya iya pernah bertemu dengan pemuda tersebut tapi dimana? Fikirannya menerawang dan berusaha mengingat-ingat.

Tiba-tiba dua orang datang dengan tergopoh-gopoh sambil membawa bingkisan di tangan mereka masing-masing.

"Tuan! tuan muda tidak apa-apa? Maafkan kami tuan muda, kami datang terlambat. Karena kami harus mengantri untuk membeli es boba dan crepes pesanan tuan muda," sesal salah satu pria berbadan kekar itu saat melihat penampilan majikannya seperti habis tawuran.

Dan juga pria berkepala botak yang terbujur tak berdaya sambil meringis menahan perih pada wajahnya yang membengkak membuat kedua pria bertubuh kekar itu yakin, bahwa majikan mudanya terlibat adus jotos bersama pria botak itu.

"Jeki...Jono kesini !" perintah sang pemuda yang mereka panggil tuan muda.

"Iya tuan muda, ada yang bisa kami bantu ?" tanya sang bodyguard bernama Jeki.

"Kalian berdua urusi tuh kecoak buntung, obati dia. Lalu antar pulang, kalau dia macam-macam lagi habisi saja!" titah sang pemuda.

"Lalu tuan muda bagaimana? kami takut terjadi sesuatu dengan tuan muda?" tanya bodyguard bernama Jono.

Sebenarnya pemuda berambut silver itu sudah muak karena selalu diikuti oleh sepasang bodyguard kemana pun pemuda itu pergi. Hingga teman-teman kampusnya menjuluki dirinya Big baby yang membawa babybrother kemana-mana.

Namun mengingat kejadian masa kecilnya yang sempat di culik dan dihanyutkan ke sungai. Membuat orang tua sang pemuda trauma akan peristiwa itu. Oleh karena itu papanya Tulus Narendra mengutus sepasang bodyguard untuk menjaga dan melindungi putranya dari bahaya yang mengancam sewaktu-waktu.

"Gue bosan sama kalian! mending kalian enyah saja dari hadapan gue, gue bisa jaga diri dan gue bukan big baby !" ucap sang pemuda sedikit ketus dan penuh penekanan.

Karena ia tak ingin dianggap pria yang lemah. Apalagi disampingnya berdiri wanita cantik yang beberapa waktu terakhir membuatnya penasaran.

Jika sudah begitu, kedua pria bertubuh kekar itu hanya bisa memantau tuan mudanya dari jauh. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.

"Baik tuan muda! laksanakan !" jawab kedua bodyguard bersamaan.

"Tunggu dulu!" cegah sang pemuda.

"Ada apa lagi tuan muda?"

"Mana pesanan gue?"

"Oh..iya hampir lupa saya tuan muda," ucap Jeki seraya menyerahkan 2 kantong kresek kepada majikannya.

"Ya sudah sana," usirnya.

Lalu kedua pria bertubuh kekar itu pun membawa pria berkepala botak masuk ke mobilnya, sesuai apa yang tuan mudanya perintahkan.

Kini pemuda berambut silver duduk berdua dengan Beauty di dalam mobil. Ia berencana akan membawa wanita itu ke suatu tempat yang mungkin bisa menenangkan wanita yang terlihat shock itu.

"Kamu, yang waktu ada di danau kan? " tanya Beauty memecah kesunyian dalam mobil.

"Iya, jadi loe sudah inget gue? Ternyata dunia memang sempit ya," gurau sang pemuda sambil menyesapi es boba miliknya.

"Loe mau ?" sambungnya lagi sambil menjulurkan es Boba miliknya ke arah Beauty.

Beauty hanya menggeleng pelan.

"Apa tadi itu semacam bodyguardmu? aku tadi mendengar mereka memanggilmu tuan muda?"

"Ya begitulah, bokap gue terlalu over protektif padahal gue bisa jaga diri gue sendiri," jelas si pemuda.

"Sebelumnya terima kasih ya."

"Untuk?"

"Karena udah nolongin aku, aku nggak tahu gimana jadinya kalau kamu nggak dateng."

"Oh...iya namamu siapa?" tanya Beauty ingin tahu.

"Nama gue Arjun Narendra, orang biasa panggil gue Juna terserah loe mau panggil gue apa. Yang penting jangan panggil gue anak lutung saja, ccckkk" gurau pemuda sambil mengenalkan diri.

"Ya sudah aku panggil Juna juga ya biar gampang, kalau aku_"

Ucapan Beauty terpotong karena selaan dari Juna.

"Loe Beauty kan?"

"Kok kamu bisa tahu namaku?" tanya Beauty heran.

Pemuda berambut silver itu hanya tersenyum. Tak mungkin ia menjelaskan, bahwa selama ini ia mencari tahu identitas wanita yang ada di sampingnya itu berkat kartu pelajar yang ia temukan tempo hari.

"Karena loe cantik," jawab Juna spontan. Pemuda itu hanya menjawab asal membuat Beauty mengeryitkan kan dahinya bingung. Seketika wajahnya merona mendengar ucapan dari pemuda itu.

Sebenarnya Beauty ingin bertanya lagi, tapi niatnya itu ia urungkan. Karena sepertinya pemuda disampingnya itu tipe orang yang suka membual.

Kini mobil Juna terparkir di sebuah butik. Lalu tanpa permisi, pemuda itu keluar dari mobil dan langsung masuk ke sebuah butik itu.

Tak berlangsung lama, Juna itu keluar membawa sebuah bingkisan dalam paperbag.

"Ganti baju loe dengan ini, loe bisa pinjam ruang ganti di dalam," ucap Juna.

Beauty hanya bisa mematung. Wanita berlesung pipi itu bingung dengan sikap pemuda di sampingnya. Seakan Juna tahu isi fikiran wanita yang terlihat bingung itu, ia pun melanjutkan ucapannya kembali.

"Gue nggak mau, orang nyangka gue udah bertindak asusila sama loe ya. Ayo buruan ganti, gue pengen ngajak loe ke suatu tempat," ucap Juna seraya memandangi tubuh Beauty yang terbalut jasnya.

"Oh, ma...maaf. Oke aku akan ganti sekarang," balas Beauty malu karena baru menyadari jas pemuda itu masih melekat di tubuhnya.

Tak berselang lama Beauty keluar butik mengenakan dress lengan tiga perempat dengan panjang selutut berwarna merah muda. Ditangannya menenteng pakaiannya yang robek yang ia simpan didalam paperbag.

"Terima kasih dressnya, ini jasmu. Aku tidak tahu harus membalasnya bagaimana? kamu yang menolongku dan kamu yang membelikanku pakaian. Aku akan mengganti untuk dress ini."

"Tidak...tidak perlu. Gue iklas kok nolong loe. Anggap saja ini tanda pengenalan kita. Oh..iya loe sudah makan?" tanya Juna.

"Belum, ohh..astaga! aku lupa tadi aku sedang pergi bersama temanku. Pasti ia bingung mencariku," pekik Beauty.

Tapi Beauty teringat akan orang suruhan suaminya Cleo, jika ia kembali sekarang sudah pasti mereka akan menemukannya dengan mudah. Lebih baik ia mengirimkan pesan saja ke Betty, setelah bertemu baru ia akan menjelaskan semuanya ke teman wanitanya itu.

Kini mereka sudah sampai di sebuah restauran, Juna pun menghentikan kemudinya.

"Jadi bagaimana, apa loe pengen bertemu temanmu itu?"

"Ti..tidak, aku sudah mengiriminya pesan untuk tak mencariku."

"Oh..begitu, yasudah kita masuk."

Beauty pun mengikuti langkah Juna yang sedikit agak lebar. Jujur Beauty sedikit merasakan aneh pada dirinya. Ternyata pemuda yang ia sangka pemuda slengekan dan urakan itu mempunyai hati yang baik.

Penampilannya saja terlihat badboy, dengan tatanan rambut messy french crop berwarna silver. Dengan baju kaos oblong dan celana yang sobek di kedua sisi bagian lututnya. Jika saja ia tak mengenakan jas sudah pasti penampilannya seperti gelandangan.

Namun hati pemuda tersebut kembalikan dari penampilannya. Meski ia pernah berlaku slengekan kepada Beauty. Namun kini Beauty malah berhutang budi kepada pemuda tersebut.

"Katakan, kenapa loe bisa ada disini ?" tanya Juna setelah mereka duduk berhadapan.

"Aku kesini ingin kerja." Memang niat Beauty merantau ke luar kota untuk bekerja dan menata hatinya kembali.

"Loe tidak kuliah ?" tanya Juna lagi.

Beauty hanya menggeleng pelan.

"Untuk saat ini aku butuh pekerjaan."

"Kalau loe mau, loe bisa kerja di perusahaan bokap gue. Gimana?" tawar Juna.

"Tapi ijasahku cuma ijasah SMA. Memang ada kerja kantoran yang pakai ijasah SMA ?"

"Gue belum yakin sih, coba nanti gue lihat dulu kualifikasi dari perusahaan bokap gue."

Kini Juna tahu alasan mengapa wanita yang ada dihadapannya itu berhenti kuliah. Karena masalah ekonomi fikirnya. Harusnya saat ini Beauty sudah melangsungkan sidang skripsi seperti teman-temannya.

"Kalau kamu, kenapa bisa ada disini?"

"Gue lagi mewakili bokap gue untuk audit perusahaannya."

"Oh." balas Beauty singkat. Sebenarnya ia tak begitu percaya ucapan pemuda itu melihat dari segi penampilannya, namun ia juga tak ingin terlalu mengurusi urusan orang lain.

Suasana kembali canggung karena keduanya memilih diam dengan isi kepala mereka masing-masing.

"Hampir lupa, loe mau pesan apa biar gue pesanin?"

"Apa saja, terserah kamu."

Sambil menunggu pesanan datang, Juna berusaha membuka percakapan lagi.

"Lalu kenapa loe bisa terjebak sama pria botak tadi?"

Beauty terlihat bingung, kedua jemarinya saling bertautan di bawah meja.

"Aku tak sengaja masuk ke dalam mobil yang aku sangka mobil daring yang aku pesan," balas Beauty beralibi.

Bagaimana pun aku tak boleh menceritakan keburukan suamiku kepada orang yang baru aku kenal. Ia nggak boleh tahu masalah-masalah dalam rumah tanggaku. Cukup Betty saja yang tahu.

Namun belum sempat Juna membalas, tiba-tiba saja terdengar sebuah suara memanggil nama Beauty dengan keras.

"Beauty !"

Kira-kira siapa yang memanggil nama Beauty ya?

Mohon dukungannya untuk karya receh dari author amatir ini.

Terima kasih. 💞💞

Terpopuler

Comments

Endanx Cantix

Endanx Cantix

Beauty kamu hrs cerdas,, udh tahu kabur,, Thor,, GPS nya hrs dimatiin!!!???

2022-12-23

0

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

Saling diam emang bikin canggung sih 🤭

2022-12-12

1

~ Neysha

~ Neysha

Wkwkwk

2022-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Istri dari Cleonyl Sinatriya
3 Pengkhianatan
4 Pemuda Slengekan
5 Kedatangan Tamu
6 Tanda dari Wanita lain
7 Aku tidak bisa di Madu
8 Terjebak dalam Keegoisan
9 Memaksakan Hati
10 Sekretarismu jadi Maduku
11 Kelicikan Tere
12 Siapa Sebenarnya Tere?
13 Sabarku Ada Batasnya
14 Rasa bersalah
15 Terjebak dengan Pria Cabul
16 Bertemu Kembali
17 Dia Sepupuku
18 Terpaksa Memilih
19 Surat Gugatan
20 Dapat Kerjaan
21 Ajakan Nonton
22 Bertemu Cleo
23 Semburat Rindu
24 Ingin Ku Putar Waktu
25 Satu Ruangan
26 Aku Tak Seperti Yang Lain
27 Mama!
28 Aib Keluarga
29 Hukum Alam
30 Berbohong
31 Bertemu mantan Keluarga
32 Bercerai
33 Menghibur ala Juna
34 Ada yang Beda
35 Siapa Wanita itu?
36 Jadi Pusat Perhatian
37 Terkunci di toilet
38 Hampir Saja
39 USG
40 Potret Calon Anak
41 Dari di kagumi jadi di bully
42 Kecelakaan
43 Khawatir
44 Baku Hantam
45 Perjodohan
46 Tak mampu Menolak
47 Kenyataan
48 Tipu Daya
49 Apakah ini Karma?
50 Sapuan Lembut
51 Kesederhanaan.
52 Terabaikan
53 Kunjungan mama Lola
54 Please, Jauhi Aku!
55 Minum teh Bersama
56 Rujuk
57 Memberanikan diri
58 Jelaskan Padaku!
59 Pergilah! Kejar Keinginanmu
60 Egois sekali saja
61 Bayangan dari Masa lalu
62 Mendadak Nikah
63 Juna Yang Polos
64 Penjelasan pak Heru
65 Jungkir balik dunia Cleo
66 OTM (Obrolan Tengah Malam)
67 Pesan Ayah Mertua
68 Hadapi Bersama
69 Kemarahan Nyonya Besar
70 Suami Nackal
71 Kekecewaan Betty
72 Pertemuan Senior vs Junior
73 Drama Semangkuk Mie
74 Sisie yang Depresi
75 ATM terblokir
76 Malam Berkabut
77 Rasa Takut Betty
78 Kehidupan di Desa
79 Pergi untuk Kembali
80 Garis Dua
81 Perangkap
82 Cinta atau Obsesi?
83 Firasat
84 Semakin Terjerat
85 Negosiasi Juna
86 Hamil ?
87 Hasil Tes
88 Bertemu Orang Tua Juna
89 Amarah Cleo
90 Morning Sickness
91 Amarah Cleo 2
92 Mencari Bukti
93 Persaingan dingin
94 Ke Rumah Sakit
95 Kedatangan keluarga Handoyo
96 Pengakuan Juna
97 Penyesalan Tak Berujung
98 Sisi Lain Beauty
99 Secret Admirer
100 Bos Humble
101 Kepindahan Betty
102 Rasa curiga Juna
103 Percecokkan
104 Bukanlah Cinderella
105 Pelakor? Kamu bukan Aku
106 Perhatian mantan Suami
107 Akhir Permainan Betty
108 Perjuangan Amir
109 Rasa Sesal Betty
110 Aku Bukan Jodohnya
111 Penguntit
112 Musuh dari Masa Lalu
113 Perawat pribadi Mami Lola
114 Curahan hati Juna
115 Sri Yang Aneh
116 Rujak Huni
117 Waspada
118 Sedan warna Hitam
119 Mami Lola Kolaps
120 Siapa kamu?!
121 Melacak Beauty
122 Kehaluan Author
123 Pria Bertopeng
124 Bekerja Sama
125 Melumpuhkan Musuh
126 Pengorbanan
127 Ciuman Terakhir
128 Koma
129 Pengorbanan Seorang Ibu
130 Akhir Cerita
131 ExtraPart
132 ExtraPart2 (END)
133 PENGUMUMAN
134 NOVEL BARU
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Istri dari Cleonyl Sinatriya
3
Pengkhianatan
4
Pemuda Slengekan
5
Kedatangan Tamu
6
Tanda dari Wanita lain
7
Aku tidak bisa di Madu
8
Terjebak dalam Keegoisan
9
Memaksakan Hati
10
Sekretarismu jadi Maduku
11
Kelicikan Tere
12
Siapa Sebenarnya Tere?
13
Sabarku Ada Batasnya
14
Rasa bersalah
15
Terjebak dengan Pria Cabul
16
Bertemu Kembali
17
Dia Sepupuku
18
Terpaksa Memilih
19
Surat Gugatan
20
Dapat Kerjaan
21
Ajakan Nonton
22
Bertemu Cleo
23
Semburat Rindu
24
Ingin Ku Putar Waktu
25
Satu Ruangan
26
Aku Tak Seperti Yang Lain
27
Mama!
28
Aib Keluarga
29
Hukum Alam
30
Berbohong
31
Bertemu mantan Keluarga
32
Bercerai
33
Menghibur ala Juna
34
Ada yang Beda
35
Siapa Wanita itu?
36
Jadi Pusat Perhatian
37
Terkunci di toilet
38
Hampir Saja
39
USG
40
Potret Calon Anak
41
Dari di kagumi jadi di bully
42
Kecelakaan
43
Khawatir
44
Baku Hantam
45
Perjodohan
46
Tak mampu Menolak
47
Kenyataan
48
Tipu Daya
49
Apakah ini Karma?
50
Sapuan Lembut
51
Kesederhanaan.
52
Terabaikan
53
Kunjungan mama Lola
54
Please, Jauhi Aku!
55
Minum teh Bersama
56
Rujuk
57
Memberanikan diri
58
Jelaskan Padaku!
59
Pergilah! Kejar Keinginanmu
60
Egois sekali saja
61
Bayangan dari Masa lalu
62
Mendadak Nikah
63
Juna Yang Polos
64
Penjelasan pak Heru
65
Jungkir balik dunia Cleo
66
OTM (Obrolan Tengah Malam)
67
Pesan Ayah Mertua
68
Hadapi Bersama
69
Kemarahan Nyonya Besar
70
Suami Nackal
71
Kekecewaan Betty
72
Pertemuan Senior vs Junior
73
Drama Semangkuk Mie
74
Sisie yang Depresi
75
ATM terblokir
76
Malam Berkabut
77
Rasa Takut Betty
78
Kehidupan di Desa
79
Pergi untuk Kembali
80
Garis Dua
81
Perangkap
82
Cinta atau Obsesi?
83
Firasat
84
Semakin Terjerat
85
Negosiasi Juna
86
Hamil ?
87
Hasil Tes
88
Bertemu Orang Tua Juna
89
Amarah Cleo
90
Morning Sickness
91
Amarah Cleo 2
92
Mencari Bukti
93
Persaingan dingin
94
Ke Rumah Sakit
95
Kedatangan keluarga Handoyo
96
Pengakuan Juna
97
Penyesalan Tak Berujung
98
Sisi Lain Beauty
99
Secret Admirer
100
Bos Humble
101
Kepindahan Betty
102
Rasa curiga Juna
103
Percecokkan
104
Bukanlah Cinderella
105
Pelakor? Kamu bukan Aku
106
Perhatian mantan Suami
107
Akhir Permainan Betty
108
Perjuangan Amir
109
Rasa Sesal Betty
110
Aku Bukan Jodohnya
111
Penguntit
112
Musuh dari Masa Lalu
113
Perawat pribadi Mami Lola
114
Curahan hati Juna
115
Sri Yang Aneh
116
Rujak Huni
117
Waspada
118
Sedan warna Hitam
119
Mami Lola Kolaps
120
Siapa kamu?!
121
Melacak Beauty
122
Kehaluan Author
123
Pria Bertopeng
124
Bekerja Sama
125
Melumpuhkan Musuh
126
Pengorbanan
127
Ciuman Terakhir
128
Koma
129
Pengorbanan Seorang Ibu
130
Akhir Cerita
131
ExtraPart
132
ExtraPart2 (END)
133
PENGUMUMAN
134
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!