Ultimatum Ibu Ningrum

🥰🥰Happy Reading🥰🥰

"Abi.. ini surat panggilan dari guru BP untuk orang tua kamu." Ujar Ibu Ningrum, seraya memberikan selembar kertas itu ketangan Abi.

"Iya.. Bu guru, terima kasih." Ucap Abi sopan, seraya mengambil selembar kertas itu dari tangan Ibu Ningrum.

"Abi.." Panggil Ibu Ningrum kembali.

"Iya.. Bu guru." Sahut Abi sopan.

"Sebenarnya selama ini, kamu itu anak yang sangat pintar Abi, bahkan bisa di katakan genius. Tapi, kenapa beberapa bulan terakhir ini, Ibu guru perhatikan kamu sedikit berbeda. Kamu sering membolos, sering kabur pada jam sekolah, sering mendapat surat teguran dari guru BP, karena kamu ikut aksi tawuran remaja. Kenapa kamu menjadi seperti ini Abi?"

"Eemm.. engga Bu guru, saya engga kenapa-napa. Itu hanya perasaan Ibu guru saja sepertinya."

"Tapi Absen kamu setiap minggu pasti selalu ada minimal satu hari, kadang kamu kabur pada saat pelajaran masih ada. Banyak laporan para guru lain yang menyampaikan masalah ini kepada Ibu, bahkan ini adalah surat teguran untuk kamu yang ke sekian kali. Tapi, kamu tidak pernah berusaha untuk memperbaikinya. Kalau begini terus, kamu bisa di keluarkan dari sekolah Abi." Ujar Ibu Ningrum panjang lebar.

"Maaf Buguru." Sesal Abi dengan wajah masam.

"Ya sudah, kamu kembali duduk. Tapi, Ibu tidak ingin mendengar kamu melakukan hal-hal yang melanggar peraturan sekolah lagi. Ingat itu Abi!"

"Baik, Bu guru." Sahut Abi singkat.

Abipun kembali ke tempat duduknya dengan wajah coolnya, tanpa rasa penyesalan yang berarti. Dia memasukkan lembaran surat itu kedalam tasnya, dilipat menjadi ukuran kecil seperti layaknya bungkus permen.

"Abi.. jangan lupa surat itu diberikan kepada Ibu dan Ayahmu, Ibu guru tidak ingin mendengar alasan yang lain lagi. kamu mengerti 'kan Abi?" Panggil Ibu Ningrum, untuk mengingatkan muridnya kembali.

"Iya Bu." Jawab Abi singkat.

Kemudian Ibu guru Ningrum memanggil anak muridnya satu-persatu kembali ke depan kelas, dengan cara yang sama yang di lakukan kepada Abi. Semua anak muridnya yang nakal, suka membolos, dan sering kabur saat pelajaran sekolah, kena omelan dan makian Ibu guru Ningrum.

Total yang dipanggil semuanya ada 15 orang, dari murid kelasnya yang berjumlah 35 orang. 6 orang mendapatkan surat teguran dari Guru BP, sedangkan 9 orang mendapatkan teguran dari Buguru Ningrum saja. Bagaimana tidak pusing dan stresnya Ibu Ningrum, menghadapi anak-anak yang super-super nakal, namun dia harus tetap menjaga mereka sebagai Wali kelasnya.

Dengan amat sangat terpaksa Ibu guru Ningrum memberikan Ultimatum kembali, kepada anak muridnya yang berani melakukan pelanggaran.

"Mohon perhatiannya anak-anak Ibu, Kalian ini adalah anak didik Ibu yang sangat Ibu sayangi. Ibu mohon kepada kalian semua, tolong jaga absensi kalian, dan jangan melakukan hal-hal yang bisa merugikan kalian." Pesan Ibu guru Ningrum dengan tegas.

"Baik Bu guru..." Sahut semua siswa-siswi.

Ibu guru Ningrum kemudian membuka mata pelajarannya, dia adalah guru pengajar pelajaran matematika. Sebenarnya Ibu Ningrum adalah Guru yang sangat baik, dan sayang kepada semua muridnya tanpa membeda-bedakan. Namun sering kali dia mendapatkan laporan-laporan yang jelek, dari para guru lainnya mengenai absen mereka, dan kelakuan mereka di saat jam pelajaran para guru tersebut.

"Sekarang, kalian buka buku paket Pelajaran Bab 10, mengenai pembahasan Sin, Cos dan Tan." Perintah Ibu Ningrum.

Semua Siswa-Siswi terlihat membuka bukunya masing-masing, dengan cepat mereka mencari Bab 10, yang di minta oleh Ibu Guru Ningrum. Terkecuali hanya Abi yang terdiam, dan tidak membuka halaman bukunya itu. Pemandangan itu, sontak saja membuat Ibu Guru Ningrum geram dengan anak yang satu ini.

"Abi.. !" Panggil Ibu Ningrum seraya menghampiri Abi di mejanya.

"Iya, Buguru." Jawab Abi santai.

"Kenapa kamu tidak membuka mata pelajaran Ibu? Ibu sudah katakan untuk membuka Bab 10, apa kamu tidak mendengar?" Tanya Ibu Ningrum heran.

"Maaf Buguru, semalam saya sudah membacanya dan mengingatnya semua isi Bab 10 itu Bu." Jawab Abi jujur, memang ada beberapa pelajaran yang di sukai Abi, dan yang di benci Abi. Matematika adalah pelajaran yang paling di sukai Abi, tetapi Sejarah dan Bahasa Inggris adalah pelajaran yang di benci Abi, maka tak jarang dia sering kabur saat mata pelajaran itu berlangsung.

"Ooh.. baiklah, coba kamu jelaskan di depan kelas kepada teman-temanmu yang lain, isi dari Bab 10 tersebut." Perintah Ibu Ningrum, dengan senyum mengembangnya. Ibu Ningrum senang jika melakukan hal demikian, karena bukan sekali ini saja dia meminta Abi untuk melakukan hal tersebut.

"Iya, Bu." Sahut Abi, seraya berjalan kedepan kelas dan berdiri didepan teman-temannya.

"Sekarang, kamu boleh mulai presentasikan Bab 10 itu, Abi." Perintah Ibu Ningrum dengan tegas.

"Eeemmm." Gumam Abi seraya mengangguk kecil.

"Untuk anak-anak yang lain, baca apa yang di sampaikan Abi. Jangan sampai ada yang berbeda, kalian harus teliti. Mengerti?" Ibu Ningrum memberi Intruksi, kepada murid yang lainnya.

"Baik, Bu guru..." Sahut semua Siswa-Siswi.

Abi memulai presentasi yang di perintahkan oleh Ibu Ningrum, dia berbicara layaknya seorang guru muda yang sedang menerangkan isi dari Bab 10 itu secara rinci.

"Bab 10 ini berisi tentang penjelasan antara Sin, Cos dan Tan. Sin atau Sinus adalah perbandingan panjang dalam segitiga antara sisi depan sudut, dengan sisi miring Y/Z. Cos atau Cosinus adalah perbandingan panjang sebuah sebuah segitiga antara sisi samping sudut dengan sisi miringnya X/Z. Tan atau Tangen adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut, dengan sisi segitiga yang terletak disudut."

Kemudian setelah Abi menjelaskan pengertian Sin, Cos, dan Tan, Abipun menggambar rumus di papan tulis dan deskripsinya.

Setelah Abi menggambar rumus tersebut, kemudian Abipun menjelaskan semua yang sudah tertulis, di dalam buku cetak tersebut dengan rinci dan jelas. Kata-kata dan penjelasan Abi hampir sama persis dengan apa yang ada di Bab 10 tersebut. Ibu Ningrum, dan Semua teman-temannya bertepuk tangan untuk Abi. Terlebih lagi para Siswi, sangat antusias dan bersemangat memberi dukungan untuk Abi.

"Prok.. prok.. prok.."

"Terima kasih." Ucap Abi singkat, lalu berjalan kembali ke tempat duduknya.

"Terima kasih Abi." Ucap Ibu Ningrum kagum, seraya tersenyum menatap Abi. Lalu Ibu Ningrum kembali ke depan kelas, dan memberikan tugas soal dadakan.

"Sekarang, kumpulkan buku paket kalian kedepan. Lalu keluarkan kertas selembar, ada 10 Soal yang harus kalian jawab." Perintah Ibu Ningrum tegas, sontak saja para Siswa-Siswi shok dengan soal dadakan yang di berikan oleh Ibu Ningrum. Terkecuali Abi, dia tetap terlihat santai menaruh buku paketnya itu di meja Ibu Ningrum.

"Mana lagi buku paketnya, ini masih kurang banyak. Baru setengahnya yang mengumpulkan." Tagih Ibu Ningrum dengan nada kesal, anak muridnya tidak mendengarkan perintahnya.

"Iya Bu guru." Sahut anak-anak yang belum mengumpulkan buku paketnya.

"Ibu tidak ingin mendengar belum belajar, belum mengerti, dan belum hapal dari alasan kalian yah. Kalian bisa contoh Abi, belajar dan membaca lalu menghapalnya, sebelum jam mata pelajaran Ibu di mulai." Ujar Ibu Ningrum dengan jelas.

"Baik, Bu guru..." Sahut Siswa-Siswi tersebut dengan nada tidak bersemangat.

"Bisa-bisa nilai jelek ini sih."

"Waah.. hancur ini sih nilaiku kalau begini."

"Gimana dengan nasib nilaiku kalau dadakan begini."

Semua gumaman para Siswa-Siswi yang kesal dengan ulangan dadakan tersebut.

--BERSAMBUNG--

...Kasih Like dan Vote juga Komentarnya yah! Terima Kasih........

Terpopuler

Comments

Setia

Setia

nakal2 tp pinter nih si abi

2022-09-04

1

Follow ig : tinatina3627

Follow ig : tinatina3627

maksih kakak baik. 🙏

2022-08-26

1

Buna_Qaya

Buna_Qaya

aku bikinin ☕ panas ya kak, minum mimpung anget, semangat🤗🤗

2022-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ultimatum Ibu Ningrum
3 Anak Genius
4 Benci Tapi Rindu
5 Rumah Sakit
6 Remaja Baliq
7 Naik Angkot
8 Belajar Bersama
9 Demam Berdarah
10 Menjaga Ibu Ningrum
11 Di Tembak Anak SMA
12 Menginap di Rumah Sakit
13 Genggaman Tangan
14 Pupus
15 Pernikahan
16 Jatuh Pingsan
17 Kekesalan Dinda
18 Keluarga Baru
19 Sarapan Pagi
20 Misi Lusia
21 Masa Lalu Lusia
22 Turnamen Balap Motor
23 Runner Up
24 Menginap
25 Balapan Liar
26 Pondok Pesantren
27 Sebuah Fakta
28 Melepas Rindu
29 Wanita Itu
30 Menjadi Imam Shalat
31 Mempelajari Materi Islam
32 Arisan Sosialita
33 Fakta Lusia
34 Isi Hati Melia
35 Niat Baik Abi
36 Surat Untuk Abi
37 Penjelasan Abi
38 Malam Pinangan
39 Pengusiran Lusia
40 Talak Tiga
41 Perginya Lusiana
42 Ijab Qabul
43 Suami Istri
44 Sepiring Berdua
45 Humaira dan Al-habib
46 Mengunjungi Pondok Pesantren
47 Pertemuan Tidak Terduga
48 Selalu Salah Paham
49 Kata Rujuk
50 Takdir
51 Kuliah Kerja Nyata
52 Pupus
53 Pertemuan Yang Mengharukan
54 Surprise
55 Makan Malam Istimewa
56 Cita-cita Abi
57 Mengantar Abi
58 Rumah Kita
59 Makanan Kesukaan
60 Sumedang
61 Berdiskusi
62 Menikah Diam-Diam
63 Semua Karena Zainap
64 Air Terjun
65 Tuntutan Lusiana
66 Hasil Persidangan
67 Rindu Berat
68 Teringat Cinta Pertama
69 Masakan Ibu RT
70 Janji Robby
71 Penyatuan Cinta
72 Mandi Bersama
73 Tadarusan
74 Manjanya Abi
75 Peletakan Batu Pertama
76 Rindu Berat
77 Hari Terakhir KKN
78 Menjemput Abi
79 Ijab Qobul
80 Tamu Tidak Di Undang
81 Menginap Di Hotel
82 Mual dan Mabuk
83 Kebahagiaan Keluarga Besar Abi
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Ultimatum Ibu Ningrum
3
Anak Genius
4
Benci Tapi Rindu
5
Rumah Sakit
6
Remaja Baliq
7
Naik Angkot
8
Belajar Bersama
9
Demam Berdarah
10
Menjaga Ibu Ningrum
11
Di Tembak Anak SMA
12
Menginap di Rumah Sakit
13
Genggaman Tangan
14
Pupus
15
Pernikahan
16
Jatuh Pingsan
17
Kekesalan Dinda
18
Keluarga Baru
19
Sarapan Pagi
20
Misi Lusia
21
Masa Lalu Lusia
22
Turnamen Balap Motor
23
Runner Up
24
Menginap
25
Balapan Liar
26
Pondok Pesantren
27
Sebuah Fakta
28
Melepas Rindu
29
Wanita Itu
30
Menjadi Imam Shalat
31
Mempelajari Materi Islam
32
Arisan Sosialita
33
Fakta Lusia
34
Isi Hati Melia
35
Niat Baik Abi
36
Surat Untuk Abi
37
Penjelasan Abi
38
Malam Pinangan
39
Pengusiran Lusia
40
Talak Tiga
41
Perginya Lusiana
42
Ijab Qabul
43
Suami Istri
44
Sepiring Berdua
45
Humaira dan Al-habib
46
Mengunjungi Pondok Pesantren
47
Pertemuan Tidak Terduga
48
Selalu Salah Paham
49
Kata Rujuk
50
Takdir
51
Kuliah Kerja Nyata
52
Pupus
53
Pertemuan Yang Mengharukan
54
Surprise
55
Makan Malam Istimewa
56
Cita-cita Abi
57
Mengantar Abi
58
Rumah Kita
59
Makanan Kesukaan
60
Sumedang
61
Berdiskusi
62
Menikah Diam-Diam
63
Semua Karena Zainap
64
Air Terjun
65
Tuntutan Lusiana
66
Hasil Persidangan
67
Rindu Berat
68
Teringat Cinta Pertama
69
Masakan Ibu RT
70
Janji Robby
71
Penyatuan Cinta
72
Mandi Bersama
73
Tadarusan
74
Manjanya Abi
75
Peletakan Batu Pertama
76
Rindu Berat
77
Hari Terakhir KKN
78
Menjemput Abi
79
Ijab Qobul
80
Tamu Tidak Di Undang
81
Menginap Di Hotel
82
Mual dan Mabuk
83
Kebahagiaan Keluarga Besar Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!