Belajar Bersama

🥰🥰Happy Reading🥰🥰

Abi bergeming mendengar pertanyaan Noval, dia langsung teringat dengan Ibu Ningrum, yang sekarang berada di Rumah Sakit.

"Abi.. Abi.. ditanya malah ngelamun?"

"Eeh.. iya Val, itu.. Ibu Ningrum sekarang sedang dirumah sakit."

"Iya, gue sudah tahu kata Ibu Sari. Emangnya, Ibu Ningrum sakit apa Bi?"

"Gue juga engga tahu Val, gue keburu balik ke Sekolah sebelum tahu hasil Labnya."

"Ooh.. ! Terus yang jagain Ibu Ningrum siapa?"

"Tadi pas gue tinggal sih ada Pak Sabar."

"Pak Sabar? Sepertinya mereka cocok yah Bi, secara mereka sama-sama single, Ibu Ningrum cantiknya pake banget, kalau Pak Sabar lumayan ganteng lah, walau kalah ganteng sama gue. He.. he.. he.."

"Deg..." Jantung Abi terasa sakit saat mendengar pernyataan Noval, yang mengatakan Ibu Ningrum cocok sama Pak Sabar.

"Kenapa dengan jantung gue? Kenapa hati gue terasa sakit dengan pernyataan Noval?" Bathin Abi terus bertanya.

"Abi.. menurut loe, gimana pendapat gue?"

"Dasar loe Val, suka jodoh-jodohin orang saja. Kalau Ibu Ningrumnya engga mau bagaimana? Atau Ibu Ningrumnya sudah ada yang punya? Kasian dong Pak Sabar!"

"Yah, gue sih cuma berandai-andai saja. Kasihan 'kan kalau mereka sudah usia segitu belum nikah. Kalau gue jadi Pak Sabar, sudah engga pikir-pikir lagi, detik ini juga kalau ada kesempatan kayak gitu, langsung gue ajak serius."

"Huuuh.. dasar loe Val, untung Pak Sabar engga kayak loe." Ucap Abi kesal, seraya menoyor keningnya.

"Aduh... Ha.. ha.. ha.. kenapa loe sewot Bi?" Tanya Noval, seraya mengusap jidatnya pelan.

"E.. engga.. gue biasa saja."

"Heemm.. yakin Bi?"

"Yakin, Val."

"OMG, si Firman lama banget di kamar mandi. Ngapain saja sih dia?" Gerutu Noval heran, saat mengingat si Firman engga keluar-keluar.

"Loe panggil saja si Firman, gue mau ke Bu Tami dulu yah, loe mau minum apa? Biar nanti gue minta bikinin sama Bu Tami."

"Okey Bi, gue minta jus saja deh, terserah loe jus apa saja, yang penting jus."

"Ya sudah, si Firman samain kayak loe saja yah?"

"Terserah loe Bi, gue sih ikut sajalah."

"Sip.."

Abi berjalan gontai, seraya mencari Bu Tami. Di lihatnya Bu Tami sedang memasak di dapur.

"Bu Tami.." Panggil Abi pelan.

"Eeh.. Aden Abi, nanti makan bareng sama temannya yah Aden. Ibu Tami buatkan sop iga sapi kesukaan Aden, pasti Aden suka, bukan?"

"Iya.. terserah Bu Tami, sekarang Abi minta tolong buatkan minuman jus jeruk dua gelas, dan susu coklat satu gelas, nanti Bu Tami langsung antar ke kamar Abi saja, terima kasih."

"Iya.. siap! Aden Abi yang ganteng." Ucapnya tegas, seraya memberi hormat dengan jari tangan kanan di keningnya.

"He.. he.. he.." Abi terkekeh melihat tingkah Bu Tami yang lucu menurutnya.

Abi kembali ke kamarnya, ternyata Firman sudah selesai dari kamar mandi, dan berganti Naval yang tidak ada.

"Hai Abi..." Sapanya nyengir sendiri.

"Kenapa loe Fir? Habis dari toilet, kenapa loe cengar-cengir gitu?" Tanya Abi heran.

"Gue tadi numpang buang hajat, alias pup di toilet loe, he.. he.. he.."

"Cuma itu doang, sampai cengar-cengir engga jelas gitu. Dasar loe Fir!" Seru Abi heran, menggelengkan kepalanya pelan. Sedang Firman masih terkekeh sendiri.

"Apa Noval juga sekarang ke toilet?"

"Iya Bi, tapi baru masuk sih."

"Kenapa? Loe pada ngomongin gue yah?" Tanya Noval yang baru saja keluar dari toilet, mendengar namanya disebut.

"Aiish.. anaknya sudah nongol tuh. PD banget loe Val, ngomongin loe mah engga penting kali." Ujar Firman menyeringai.

"Sial.. loe Fir.. he.. he.. he.." Umpat Noval seraya terkekeh.

"Tok.. tok.. tok.. Aden, ini Ibu Tami bawain minumannya."

"Iya Bu Tami, masuk saja engga di kunci."

Bu Tami masuk membawa dua gelas jus jeruk, dan satu gelas susu coklat, serta satu piring roti bakar. Ibu Tami menaruh di atas satu nampan, lalu di letakkannya diatas nakas samping meja belajar Abi.

"Silahkan dinikmati minuman, dan camilannya Aden, nanti kalau sudah selesai belajarnya, makan siang dulu yah." Ujar Ibu Tami ramah.

"Baik Bu Tami, terima kasih." Sahut Abi sopan, lalu di ikuti oleh Firman dan Noval.

"Iya Aden, Ibu Tami mau lanjut masaknya." Sahutnya seraya meninggalkan mereka, sedangkan Abi dan temannya mengangguk kecil.

"Sekarang buka buku pelajaran matematika loe pada, terus apa yang kalian mau tanyain sama gue?"

"Iya Bi, soal-soal matematika yang halaman ini dan itu." Sahut Firman, seraya menunjukan soal-soal itu kepada Abi.

"Kalau gue engga ngerti soal yang ini Bi, rumusnya sudah benar, tapi jawabannya suka masih salah, gue engga paham banget." Sahut Noval. seraya menunjukkan bukunya.

"Yah baiklah, gue jelasin satu-satu dulu yah. Biar kalian paham, dan cepat mengerti, sebaiknya kalian hapalin rumusnya dulu, setelah benar itu rumus soalnya, baru loe cari jalannya." Jelas Abi dengan tenang, lalu Firman dan Noval mengangguk-angguk kecil saja.

"ini contohnya, loe sampai di sini sudah paham belum?" Tanya Abi, setelah mendeskripsikan rumusnya.

"Paham sedikit Bi." Sahut Firman dan Noval bersamaan.

"Ha.. ha.. ha.. ya sudah, nanti gue kasih contoh soal, dan jawabannya." Ujar Abi tertawa.

"Okay Bi." Sahut kedua teman Abi itu.

"Ini contoh soalnya yah."

Tentukan nilai sin a dan cot a, jika diketahui cos a \= 3/5 !

Tentukan nilai cos b dan cosec b, jika diketahui tan b \=  √2 !

"Lalu ini jawabannya, kalian simak dan pahami jalannya yah."

"Sejauh ini kalian sudah mengerti, bukan?" Tanya Abi setelah menjelaskan semua pertanyaan dan jawabannya.

"Sudah Bi, maksih yah Abi, temanku yang genius." Sahut Firman dan Noval bergantian.

"Iya.. sama-sama, gue juga masih sama kayak kalian, sama-sama masih belajar."

"Ini gue buat soal lagi buat kalian, nanti kalian coba jawab di rumah yah. Besok lusa kalian bawa, biar gue chek jawaban kalian." Ujar Abi, seraya menulis soal di dua lembar kertas untuk dibagikan krpada Firman, dan Noval.

"Iya Abi." Sahut Firman dan Noval tersenyum kecut, pasalnya mereka di beri PR sama Abi, sudah kayak mereka anak muridnya saja.

Akhirnya mereka selesai sudah sesi belajarnya kali ini, setelah itu mereka menghabiskan jus jeruk buatan Bu Tami, dan Abi meminum susu coklatnya sampai habis juga. Tidak lupa juga, menghabiskan roti bakarnya. Lalu mereka ikut makan siang bersama, setelah Bu Tami meminta mereka untuk makan.

"Kami pulang dulu yah Abi, terima kasih lessnya hari ini, dan suguhan makan siangnya." Pamit Firman, dan Noval bersamaan.

"Iya.. sama-sama, hati-hati yah kalian di jalan." Pesan Abi.

"Okay.. Assalamu'alaikum." Pamit mereka berdua.

"Wa'alaikumsalam," Sahut Abi tersenyum simpul.

"Ibu Ningrum bagaimana kabarnya yah?Kenapa sekarang ini, aku sering memikirkan Ibu Ningrum?" Tanya Abi dalam hatinya, seraya tersenyum membayangkan wajahnya.

"Sehabis mandi, sebaiknya aku ke Rumah Sakit, untuk menjenguk Ibu Ningrum." Gumamnya pelan.

"Rumah sakit? Siapa yang sakit Aden? Ibu Ningrum itu siapa Aden?" Tanya Bu Tami penasaran, yang tanpa sengaja mendengar gumaman Abi tepat didepannya.

"Eeeh.. Ibu Tami, ngagetin Abi saja." Ucap Abi terkejut.

"Maaf Aden, engga sengaja."

--BERSAMBUNG--

...Jangan lupa kasih like, favorite, vote dan komentar yah. Terima kasih......

Terpopuler

Comments

Setia

Setia

ada yg rindu nih

2022-09-04

1

Rendy Chrisnanto

Rendy Chrisnanto

eh ada yang jeoulus kalau bu ningrum sampe jadian sama pak sabar....aduh seketika pusing kepalaku melihat rumus matematika ini...mau ikut berhitung kog ya malah buyer....ikutin aja kata hatimu abi...kalau mau jenguk2 aja jangan kebanyakan mikir emang mau kalau nanti ibu ningrum berdua duan terus sama pak sabar...

2022-08-16

1

Febi Febrianto

Febi Febrianto

lht rumus matematika,kepalaku langsung ada bintang berputar🤭🤭
teringat Bu ningrun , perasaan Abi jd gelisah, ayo Abi besuk Bu ningrun di rmh skt

2022-08-14

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ultimatum Ibu Ningrum
3 Anak Genius
4 Benci Tapi Rindu
5 Rumah Sakit
6 Remaja Baliq
7 Naik Angkot
8 Belajar Bersama
9 Demam Berdarah
10 Menjaga Ibu Ningrum
11 Di Tembak Anak SMA
12 Menginap di Rumah Sakit
13 Genggaman Tangan
14 Pupus
15 Pernikahan
16 Jatuh Pingsan
17 Kekesalan Dinda
18 Keluarga Baru
19 Sarapan Pagi
20 Misi Lusia
21 Masa Lalu Lusia
22 Turnamen Balap Motor
23 Runner Up
24 Menginap
25 Balapan Liar
26 Pondok Pesantren
27 Sebuah Fakta
28 Melepas Rindu
29 Wanita Itu
30 Menjadi Imam Shalat
31 Mempelajari Materi Islam
32 Arisan Sosialita
33 Fakta Lusia
34 Isi Hati Melia
35 Niat Baik Abi
36 Surat Untuk Abi
37 Penjelasan Abi
38 Malam Pinangan
39 Pengusiran Lusia
40 Talak Tiga
41 Perginya Lusiana
42 Ijab Qabul
43 Suami Istri
44 Sepiring Berdua
45 Humaira dan Al-habib
46 Mengunjungi Pondok Pesantren
47 Pertemuan Tidak Terduga
48 Selalu Salah Paham
49 Kata Rujuk
50 Takdir
51 Kuliah Kerja Nyata
52 Pupus
53 Pertemuan Yang Mengharukan
54 Surprise
55 Makan Malam Istimewa
56 Cita-cita Abi
57 Mengantar Abi
58 Rumah Kita
59 Makanan Kesukaan
60 Sumedang
61 Berdiskusi
62 Menikah Diam-Diam
63 Semua Karena Zainap
64 Air Terjun
65 Tuntutan Lusiana
66 Hasil Persidangan
67 Rindu Berat
68 Teringat Cinta Pertama
69 Masakan Ibu RT
70 Janji Robby
71 Penyatuan Cinta
72 Mandi Bersama
73 Tadarusan
74 Manjanya Abi
75 Peletakan Batu Pertama
76 Rindu Berat
77 Hari Terakhir KKN
78 Menjemput Abi
79 Ijab Qobul
80 Tamu Tidak Di Undang
81 Menginap Di Hotel
82 Mual dan Mabuk
83 Kebahagiaan Keluarga Besar Abi
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Prolog
2
Ultimatum Ibu Ningrum
3
Anak Genius
4
Benci Tapi Rindu
5
Rumah Sakit
6
Remaja Baliq
7
Naik Angkot
8
Belajar Bersama
9
Demam Berdarah
10
Menjaga Ibu Ningrum
11
Di Tembak Anak SMA
12
Menginap di Rumah Sakit
13
Genggaman Tangan
14
Pupus
15
Pernikahan
16
Jatuh Pingsan
17
Kekesalan Dinda
18
Keluarga Baru
19
Sarapan Pagi
20
Misi Lusia
21
Masa Lalu Lusia
22
Turnamen Balap Motor
23
Runner Up
24
Menginap
25
Balapan Liar
26
Pondok Pesantren
27
Sebuah Fakta
28
Melepas Rindu
29
Wanita Itu
30
Menjadi Imam Shalat
31
Mempelajari Materi Islam
32
Arisan Sosialita
33
Fakta Lusia
34
Isi Hati Melia
35
Niat Baik Abi
36
Surat Untuk Abi
37
Penjelasan Abi
38
Malam Pinangan
39
Pengusiran Lusia
40
Talak Tiga
41
Perginya Lusiana
42
Ijab Qabul
43
Suami Istri
44
Sepiring Berdua
45
Humaira dan Al-habib
46
Mengunjungi Pondok Pesantren
47
Pertemuan Tidak Terduga
48
Selalu Salah Paham
49
Kata Rujuk
50
Takdir
51
Kuliah Kerja Nyata
52
Pupus
53
Pertemuan Yang Mengharukan
54
Surprise
55
Makan Malam Istimewa
56
Cita-cita Abi
57
Mengantar Abi
58
Rumah Kita
59
Makanan Kesukaan
60
Sumedang
61
Berdiskusi
62
Menikah Diam-Diam
63
Semua Karena Zainap
64
Air Terjun
65
Tuntutan Lusiana
66
Hasil Persidangan
67
Rindu Berat
68
Teringat Cinta Pertama
69
Masakan Ibu RT
70
Janji Robby
71
Penyatuan Cinta
72
Mandi Bersama
73
Tadarusan
74
Manjanya Abi
75
Peletakan Batu Pertama
76
Rindu Berat
77
Hari Terakhir KKN
78
Menjemput Abi
79
Ijab Qobul
80
Tamu Tidak Di Undang
81
Menginap Di Hotel
82
Mual dan Mabuk
83
Kebahagiaan Keluarga Besar Abi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!