Bertemu Wang Lee secara tidak sengaja

Xue Fu, Meng Yuan, dan Zao Yan pun beranjak ke kamar Xue Fu dengan riang. Sesampainya disana mereka melihat Lan Sue sedang tidur dengan lelapnya.

"Ayo bantu kakak mengupas buahnya." Ujar Xue Fu sambil menyerahkan empat buah jeruk pada kedua adiknya. Dengan semangat keduanya menerima masing-masing dua buah jeruk.

Sedangkan Xue Fu mengupas apel dan buah melon.

Tak lama kemudian saat mereka sedang sibuk, Lan Sue terbangun.

"Xue Fu, sejak kapan kamu disini. Maaf aku ketiduran." Ujarnya pelan sambil berusaha beranjak dari kasurnya.

Namun dengan cepat Xue Fu menghentikannya.

"tunggu disana..." Ujarnya lalu ia menghampiri Lan Sue sambil membawa piring yang didalamnya berisi banyak buah yang sudah terpotong rapi.

"Makanlah buah ini. Bagus untuk bayi kita." Ujar Xue Fu dengan wajah riang.

"terima kasih." sahut Lan sue menerima buah itu.

"Kakak... boleh Yuan pegang perutnya kakak?."Tanya Meng Yuan dengan malu-malu diangguki oleh Zao Yan.

"tentu, kemarilah..." Sahut Lan Sue dengan lembut sambil menggerakkan tangannya memanggil keduanya.

Dengan cepat keduanya mendekat dan meletakkan kepala mereka diperut Lan Sue. Nampak seperti keluarga yang sangat harmonis.

"wahhh... bayinya menendang wajahku... apa dia tidak menyukaiku..." Ujar Zao Yan heboh dengan mata berkaca-kaca sambil memegangi pipinya. Lan Xue dan Xue Fu pun saling menatap dan tertawa.

"itu artinya bayinya menyukaimu Yan..."Sahut Xue Fu sambil mengelus kepala adiknya yang menggemaskan itu.

Tanpa terasa empat hari sudah berlalu. Dan enam hari lagi seharusnya Xue Lan datang padanya. Ia sangat merindukan wajah putri kecilnya yang selalu diabaikannya dulu. Sambil berjalan di gelapnya malam.

Xue Fu menatap kota megah yang ada didepannya dari atas bukit. Sungguh surga dunia walau didalamnya tidak selalu adalah malaikat.

Saat ia sedang santai-santainya menatap bintang malam.

Tiba-tiba ada bunyi keributan di tempat tak jauh darinya. Dibalik bebatuan yang tinggi dan bergerigi.

Karena merasa penasaran, Xue Fu pun berlari ke sana dengan cepat. Akhirnya sampailah ia di lokasi keributan. Nampaknya ada sebuah perkelahian anak muda. Xue Fu dapat melihatnya dengan jelas kalau itu adalah pengeroyokan. Seorang pemuda seusianya nampak dipukuli dengan brutal tanpa bisa melawan balik.

Awalnya Xue Fu hendak pergi dan membiarkannya saja. Ia tidak mau terlibat dengan masalah konyol. Hingga akhirnya ia melihat siapa yang dipukuli itu.

"Wang Lee!?." Serunya dengan mata terbelalak. Ia sungguh tidak menyangka disinilah Wang Lee mengalami kejadian yang menyebabkan wajahnya terluka dan tangannya patah. Sungguh... ia sangat tidak menyangka.

Wang Lee bergabung ke Jang entertainment adalah saat Xue Fu berusia 20 tahun. Wang Lee mengatakan alasan ia bergabung adalah untuk menemui penyelamatnya. Namanya Wang Yiao. Dia adalah sepupu Wang Lee. Namun sayang saat Wang Lee menyapanya, Wang Yiao malah membentaknya dan mengabaikannya. Ia bilang ia malu mempunyai sepupu yang dekil dan kampungan.

Oleh karena itu ia jadi dekat dengan Xue Fu karena Xue Fu sangat bodo amat dengan penampilan orang lain asalkan orang tidak mengganggunya. Apalagi Wang Lee cukup tahu diri dan sopan. Xue Fu jadi nyaman ada didekatnya.

...----------------...

Kembali ke perkelahian.

Dengan cepat Xue Fu ikut berkelahi, memukuli para pemuda yang menganggu Wang Lee dengan ganas. Karena sejak dulu Xue Fu sudah pandai menggunakan bela diri. Oleh karena itu dengan mudah ia mengalahkan para amatiran itu.

Setelah semuanya tumbang. Salah seorang yang memukuli Wang Lee berkata.

"siapa kamu!!? kenapa kamu mengganggu kami..."

"Aku Xue Fu... kalian dengan beraninya menganggu temanku. Apa kalian cari mati..." Ucapnya dengan mata tajam dan wajah datar.

"Xue Fu?..." Gumam salah seorag diantaranya.

"Aku tidak peduli. Hajar dia..." Teriak yang bertanya tadi.

"Hentikan... dia Xue Fu... kita tidak bisa melawannya." Ujar yang bergumam tadi dengan panik. Ia lantas menyeret teman-temannya menjauhi dari sana.

"Jingu, aku akan mengingatmu. Jika kamu membuat masalah lagi aku tidak akan mengampunimu." Ucap Xue Fu menatap yang berteriak itu. Seingatnya Jingu adalah salah satu musuhnya di Jang entertainment yang bergabung saat Xue Fu berusia 19 tahun.

Xue Fu hanya bisa menghela nafa saja. Ternyata musuhnya sudah mengganggu temannya sejak dini. Pantas saja Wang Lee nampak sangat membencinya dan mereka berdua selalu ribut dan membuat masalah. Walau yang memulainya adalah Jingu.

Jingu dan rombongannya berlari meninggalkan Wang Lee dan Xue Fu.

Wang Lee merintih kesakitan memegangi tangannya yang terluka. Dengan lemah ia berusaha duduk dan menatap Xue Fu dengan sendu.

"terima kasih..." Ujarnya pelan.

"Mari ku bantu. Aku membawa obat." Ujar Xue Fu membantu Wang Lee berdiri dan menuntunnya ke mobil.

Saat mereka berjalan, mereka berpapasan dengan Wang Yiao. Bukannya menyapa ia hanya melirik sebentar dan berlalu begitu saja.

'dia baru saja tiba disini, seharusnya tangan Wang Lee tidak sampai patah. Jangan bilang ia melihatnya dulu hingga tangan Wang Lee patah setelah itu barulah ia menolongnya. Dasar licik...' batin Xue Fu dengan kesal. Ia melihat Wang Lee hanya menunduk dan tidak memperdulikan Wang Yiao yang lewat disampingnya.

Tak lama kemudian mereka sampai di mobil Xue Fu.

Xue Fu membuka pintu mobilnya dan menyuruh Wang Lee duduk disana. Kemudian ia mengambil p3k.

setelah itu ia langsung membuka kotaknya dan membersihkan luka ditangan Wang Lee dengan teliti.

Beberapa saat kemudian lukanya selesai diobati.

Xue Fu merapikan kembali kotak p3knya.

"Terima kasih..." gumam Wang Lee sambil memalingkan wajahnya yang merona. Ia terlihat sangat menggemaskan.

"tidak masalah..." Ucap Xue Fu sambil mengacak rambut Wang Lee. Hal itu membuat Wang Lee semakin malu karena diperlakukan seperti anak kecil. Walaupun tinggi badan keduanya cukup berbeda.

Jika berdiri Wang Lee hanya sebatas telinga Xue Fu.

Xue Fu sangat senang melakukan ini pada Wang Lee. Sejak di kehidupannya dulu ia selalu melakukan ini pada Wang Lee.

"Aku Xue Fu, siapa namamu?." Tanya Xue Fu sambil bersandar di samping Wang Lee.

"namamu Wang Lee, 17 tahun..." Sahutnya dengan cepat.

"Ohh dimana kamu sekolah?..." Tanya Xue Fu pura-pura tidak tahu.

"Di sekolah xx..." Serunya cepat.

"ohh kami baru kelas 11, Aku juga sekolah disana. Aku kakak kelasmu..." Ujar Xue Fu sambil tersenyum.

"benarkah?... bagusnya... " Ujarnya dengan mata berbinar-binar.

"Terima kasih sekali lagi senior. Mohon bimbingannya nanti disekolah." Ucapnya dengan riang. Namun dengan cepat ia melamun lagi.

Melihat itu Xue Fu menyadari perasaan Wang Lee. Dulu Wang Lee pernah bercerita kalau tidak ad ayang menyukainya. Ia bahkan sering di bully di sekolahnya. Sepertinya sekarang ia sedang inscure dengan dirinya.

"Pastinya..." Jawab Xue Fu sambil mengacak pelan rambut Wang Lee. Sungguh senang hati Wang Lee dibuatnya. Ternyata masih ada orang baik di dunia ini selain nenek dan kakeknya. Ia berjanji ia akan menghormati Xue Fu seperti pada nenek dan kakeknya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!